Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

Dosen Pengampu
Dr. Titik Haryati, M. Si
ANALISIS RENDAHNYA KOMPETENSI PEDAGOGI GURU DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 3 BRINGIN
BATEALIT JEPARA
Oleh :
Dedy Setyawan (19510340)

Program Studi Manajemen Pendidikan


Pascasarjana Universitas PGRI Semarang
2021
Latar Belakang Masalah

Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah, karena gurulah yang
menerapkan dan mengembangkan kurikulum di lapangan. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 berbunyi bahwa, pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, instruktur, yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidik
kususnya guru, menjadi kunci keberhasilan pengembangan kurikulum dan pelaksana di lapangan.

Oleh sebab itu Kompetensi pedagogi guru adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran dikelas meliputi: (a)pemahaman terhadap peserta didik, (b) perencanaan
pembelajaran, (c) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (d) pemanfaatan
teknologi pembelajaran, (e) evaluasi hasil belajar, (f) pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Menurut (Zulhernanda, 2017), dalam penelitiannya menghasilkan 3 temuan
tentang kesulitan guru dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu :

1. Guru masih bingung dengan sistem tema pembelajaran. Karena dalam satu tema terdapat 6
subjek mata pelajaran. Seharusnya dijelaskan semua didalam 6 subjek yang terkait dengan tema
tersebut dalam beberapa pertemuan. Satu pertemuan dalam kurikulum 2013 hanya diberi waktu
satu minggu untuk menyelesaikan satu tema. Hal tersebut membuat guru kesulitan dalam
penyampaian materi dan peserta didik juga merasa belum memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru tersebut, namun sudah harus berganti tema pembelajaran di minggu
selanjutnya.

2. Infrastruktur pendukung dan fasilitas lain untuk proses pembelajaran kurang memadahi dan
gurunya tidak mampu membuat media pembelajaran sendiri dalam kurikulum 2013. Sekolah
mereka memiliki keterbatasan media pembelajaran, dan gurunya pun tidak bisa membuat
beberapa media pembelajaran yang berhubungan dengan tema.

3. Sistem penilaian yang membingungkan, karena ada tiga bagian dari aspek penilaian di setiap
bidang studi atau masing-masing subjek, yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Namun
implementasinya di kelas menggunakan tema pembelajaran bukan subjek per subyek.
Hal tersebutlah yang menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kompetensi pedagogi guru.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Bringin Batealit Jepara. Alasannya karena sekolah tersebut

baru menggunakan kurikulum 2013 pada awal tahun pelajaran 2019/2020. Pelaksanaannyapun mulai

bertahap dari kelas 1-6. Peneliti memilih melakukan analisis kompetensi pedagogi guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 di tingkat sekolah dasar karena, sekolah dasar memiliki karakteristik

tersendiri yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya yaitu menggunakan pembelajaran tematik

integratif. Pembelajaran tematik integratif yaitu proses pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata

pelajaran dengan tema-tema tertentu dengan tujuan agar siswa mendapatkan pengalaman yang

bermakna. Mata pelajaran yang masuk dalam pembelajaran tematik integratif yaitu Matematika, PKN,

Bahasa Indonesia, PJOK, dan SPdB. Mulai kelas 3 ditambah dengan pembelajaran IPA dan IPS yang

terangkum dalam mata pelajaran lainnya.


Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, didapatkan gambaran permasalahan yang


dihadapi, meliputi:
1. Masih terdapat guru yang belum mendapatkan pelatihan Kurikulum 2013, khususnya
adalah guru-guru baru.
2. Guru masih kesulitan dalam memahami materi pembelajaran Kurikulum 2013.
3. Guru kesulitan dalam menggunakan metode pembelajaran Kurikulum 2013.
4. Kompetensi pedagogi yang dimiliki oleh guru masih rendah.
5. Masih banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan
Kurikulum 2013.
Fokus Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dilakukan pembatasan masalah yang berfokus pada
analisis rendahnya kompetensi pedagogi guru dalam implementasi kurikulum 2013 di SD Negeri 3
Bringin Batealit Jepara.

Sub Fokus Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan focus masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut, yaitu:
1. Bagaimana gambaran umum kompetensi pedagogi guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD
Negeri 3 Bringin Batealit Jepara
2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan rendahnya kompetensi pedagogi guru dalam implementasi
Kurikulum 2013 di SD Negeri 3 Bringin Batealit Jepara
3. Bagaimana dampak rendahnya kompetensi pedagogi guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD
Negeri 3 Bringin Batealit Jepara
4. Apa saja upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan kurikulum 2013 di SD Negeri 3 Bringin Batealit Jepara
Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan tesis ini untuk mendeskripsikan :

1. Kompetensi pedagogi guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 3 Bringin


Batealit Jepara.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi pedagogi guru dalam
implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 3 Bringin Batealit.
3. Dampak rendahnya kompetensi pedagogi guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SD
Negeri 3 Bringin Batealit Jepara.
4. Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan Kurikulum
2013 di SD Negeri 3 Bringin Batealit.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat 1. Bagi Guru


 
memberikan manfaat berupa informasi dan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk guru sebagai input
ilmu pengetahuan sebagai rujukan yang dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran di
dilakukan untuk penelitian selanjutnya sekolah.
tentang kompetensi pedagogi guru dan
2. Bagi Sekolah
implementasi kurikulum 2013. Manfaat teoritis  
yang berkaitan dengan prodi Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai input bagi pihak
Pendidikan adalah sebagai referensi untuk sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah melalui manajemen kurikulum
dan manajemen sumber daya manusia (SDM).
mengembangkan penelitian dalam bidang  
Manajemen Pendidikan yang berkaitan dengan 3. Bagi Dinas Pendidikan
manajemen kurikulum dan pembelajaran  
serta manajemen sumber daya manusia (SDM). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan
dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan manajemen kurikulum
dan manajemen sumber daya manusia (SDM).

4. Bagi Program Manajemen MP

Penelitian ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang


manajemen Pendidikan di sebuah instusi Pendidikan. Penelitian ini dapat
menjadi dasar bagi penelitian mengenai komitmen afektif selanjutnya.
Kajian Pustaka

Kompetensi Pedagogik Kurikulum Kurikulum 2013

a. Pengertian Kompetensi a. Pengertian Kurikulum a. Pengertian Kurikulum 2013


Pedagogik b. Fungsi dan Peranan b. Karakteristik Kurikulum 2013
b. Tujuan dan Fungsi Kurikulum c. Metode Pembelajaran
Kompetensi Pedagogik 1) Fungsi Kurikulum Bagi Kurikulum 2013
c. Komponen Pedagogik Kepala Sekolah d. Implementasi Kurikulum 2013
d. Kontribusi Kompetensi 2) Fungsi kurikulum Bagi e. Pembelajaran Tematik
Pedagogik Guru Integratif
3) Fungsi Kurikulum Bagi 1) Pengertian
Pengawas (supervisor) Pembelajaran Tematik
2) Landasan Pembelajaran
Tematik
3) Prinsip Pembelajaran
Tematik
4) Karakteristik
Pembelajaran Tematiik
5) Manfaat Pendekatan
Tematik
Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, jenis


penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui proses
kuantifikasi, perhitungan statistik atau bentuk cara lain yang menggunakan
ukuran angka, akan tetapi lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhada suatu masalah. Pendekatan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan studi kasus (Case Study). Studi kasus merupakan
penelitian yang mengarah pada penghimpunan data, pengambilan makna,
dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi atau
pencermatan (Sugiyono, 2016). Penelitian ini menggunaan triangulasi
sumber dan triangulasi metode sebagai keabsahan datanya.
Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Bringin Kecamatan Batealit Kabupaten
Jepara. Waktu untuk pelaksanaan pra observasi dilaksanakan pada bulan Mei tahun ajaran
2020/2021, namun untuk pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-
September 2021. Terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
1) Studi pendahuluan (pra observasi) kemudian penyusunan proposal penelitian,
2) Proses pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi,
3) Pengolahan dan interpretasi data kemudian membuat kesimpulan dari hasil penelitian,
4) penyusunan laporan hasil penelitian
Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data-data tersebut didapatkan. Sumber data
disini terbagi menjadi 2, yaitu sumber data primer dan sekunder: Sumber data primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data yang
diambil berupa data hasil interview dengan guru SDN 3 Bringin yang menghasilkan data
tentang kompetensi pedagogik guru dalam implementasi kurikulum 2013. Selain itu,
juga hasil observasi peneliti yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru. Seperti
observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Sedangkan Sumber data sekunder adalah data
yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek
penelitian. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber
tertulis dapat dibagi atas sumber buku, sumber dari arsip, dan dokumen resmi. Dalam
penelitian ini, data yang diambil berupa dokumentasi ketika pelaksanaan pembelajaran
di kelas yang berhubungan dengan kompetensi pedagogik guru, RPP, Silabus, dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai