NAMA KELOMPOK :
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau
negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya
orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan
keputusan yang sangat penting. Banyak pilihan alternatif yang ada membuat kita
harus teliti dan cermat dalam menetukan pilihan yang tepat.
Ada beberapa cara untuk memilih produk yang tepat, yaitu menetukan kebutuhan
akan suatu produk, memilih harga dan kualitas yang tepat, membandingkan
produk-produk yang sejenis. Dengan melakukan evaluasi alternatif diharapkan
konsumen dapat memilih produk yang tepat dan memberikan kepuasan yang
paling maksimal.
1. Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi merupakan salah satu aktivitas dalam proses pengambilan
keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi
perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini,
mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu
produk dan menilai atribut mana yang lebih penting ukurannya yang ia
gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk.
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam
menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam
berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen
mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga,
merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti
gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya.
Beberapa criteria evaluasi yang umum adalah:
a. Harga
Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan
memiliha harga yang murah untuk suatu produk yang ia tahu
spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas
produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi
harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
b. Nama Merek
Merek terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat.
Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk.
Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada
merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko
kesalahan dalam pembelian.
c. Negara asal
Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting
dikalangan konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk.
Konsumen mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk
elektronik dari Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam
tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.
d. Saliensi kriteria evaluasi
Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda
pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang
berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen
mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak
untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar
mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.
KESIMPULAN
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif
atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu
dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan
tentang nilai atau manfaatnya.
Evaluasi alternatif merupakan salah satu tahapan dalam proses
pengambilan keputusan yang sangat penting. Dengan melakukan evaluasi
alternatif diharapkan konsumen dapat memilih produk yang tepat dan
memberikan kepuasan yang paling maksimal.
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam
menilai alternatif-alternatif pilihan. Beberapa criteria evaluasi yang umum
adalah harga, nama merek, negara asal, saliensi kriteria evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bamaandrew.wordpress.com/2013/10/18/perilaku-konsumen/
http://www.wattpad.com/4248605-pengertian-perilaku-konsumen-evaluasi-
alternatif