Kelayakan
Bisnis
Karangan
Dr. H. Sugiyanto, S.E., MM.
1
Afif Amrullah
1
Kelompok
(042010139)
3
3
(042010352)
Risma Iffah W. R.
4
(0420100295)
PENGERTIAN DAN TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS 3
Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk studi kelayakan suatu usaha karena merupakan
aspek yang harus diperhatikan untuk menilai keberhasilan proyek secara keseluruhan. Aspek manajemen untuk
pembangunan proyek bisnis dan implementasi bisnis berdasarkan pendekatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian/pengawasan.
Studi aspek sumber daya manusia bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis
diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan SDM. Sedangkan Komponen Penting yang harus diperhatikan
dalam aspek sumber daya manusia adalah :
1. ANALISIS PEKERJAAN
2. REKRUTMEN, SELEKSI, DAN ORIENTASI
3. PRODUKTIVITAS
4. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
5. PRESTASI KERJA.
6. KOMPENSASI
7. PERENCANAAN KARIER
8. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
9. PEMBERHENTIAN
ASPEK FINASIAL, EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS
7
Dalam Aspek Finasial untuk merealisasikan proyek bisnis dibutuhkan dana untuk Investasi. Dana tersebut
diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, pabrik dan mesinmesin serta
aktiva tetap tak berwujud seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi.
Dalam Aspek Ekonomi Data makro ekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang
dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya : PDB (Produk
Domestik Bruto), investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran
pembangunan perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran.
Dalam Aspek Sosial hal bisnis Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu
tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya selalu berada dalam keseimbangan.
Dan dalam Aspek Politik perlu pula dikaji untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun
dan diimplementasikan tidak akan sangat menggangu sehingga kajiannya menjadi layak.
ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI, LINGKUNGAN HIDUP DAN YURIDIS PADA STUDI
KELAYAKAN BISNIS 8
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk
kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis sebagai berikut :
1. Ancaman pendatang baru
2. Persaingan sesame perusahaan dalam industri
3. Ancaman produk pengganti
4. Kekuatan tawar menawar pemasok dan pembeli
5. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
Studi aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup, misalnya udara, dan air, rencana
bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya dan juga analisis lingkungan hidup yang akan dijelaskan,
mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Hasil studi kelayakan untuk aspek yuridis, hendaknya memberikan hasil kajian berupa informasi perihal :
1. Bentuk jenis perusahaan, identitas pelaksanaan bisnis, bisnis apa yang akan dikerjakan, waktu pelaksanaan, dan tempat dimana
proyek bisnis berlokasi, sehingga, setelah dikaji secara saksama, akan tampak jelas layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut.
2. Kajian yuridis terhadap rencana bisnis tersebut hendaknya menggunakan peraturan- peraturan yang berlaku,seperti undang-
undang dan turunannya.
ASPEK ANTISIPASI RESIKO PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS 9
Dalam Aspek ini akan disebutkan resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam
bisnis :
1.RESIKO PADA ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
2.RESIKO PADA ASPEK KEUANGAN
3.RESIKO PADA ASPEK PEMASARAN
4.RESIKO PADA ASPEK PRODUKSI/OPERASI
5.RESIKO PADA ASPEK SISTEM INFORMASI
THANKS FOR
WATCHING !