Anda di halaman 1dari 10

Studi

Kelayakan
Bisnis

Karangan
Dr. H. Sugiyanto, S.E., MM.
1

Afif Amrullah
1

Kelompok
(042010139)

2 Miftakhul Farid (042010068)

Nur Madinatul Munawarah

3
3
(042010352)

Risma Iffah W. R.
4
(0420100295)
PENGERTIAN DAN TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS 3

Perusahaan diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan


keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan/atau jasa, yang
diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan
memberikan laba kepada para pemiliknya. Sedangkan disisi lain bisnis diartikan
sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
di dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, konsumen, dan industry di mana
perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup
mereka. Adapun tujuan dari studi kelayakan bisnis yaitu: 1. Menghindari risiko
kerugian 2. Memudahkan perencanaan 3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan 4.
Memudahkan pengawasan 5. Memudahkan pengendalian.
IMPLIKASI PASAR DAN PEMASARAN PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS 4

Studi kelayakan bisnis (SKB) dari aspek pasar, hendaknya:


a. Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk /jasa yang akan
dijual. Jika belum ada produk yang beredar di pasar, maka rancangan produk/jasa dari studi ini akan menjadi
pelopor di pasar.
b. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen. Dengan
penentuan ini maka manajemen selanjutnya akan mempersiapkan strategi dan kebijakannya.
c. Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan konsumen akan produk yang akan
dijual serta pergerakan kemampuan para produsen dalam penawarannya dalam pasar, baik untuk masa sekarang
maupun untuk masa ke depan.
Dan hasil studi untuk aspek pemasaran akan memberikan informasi perihal:
1. Bagaimana segmentasi, target, dan posisi produk ditetapkan
2. Bagaimana strategi bersaing ditentukan
3. Bagaimana program pemasaran dianalisis melalui bauran pemasaran
4. Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan
5. Perkiraan market – share yang bisa dikuasai perusahaan Selain aspek pemasaran,
IMPLIKASI TEKNIS DAN TEKNOLOGI PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS 5

Studi aspek teknis dan teknologi hendaknya memberikan informasi perihal:


a. Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas
terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh dalam proses berikutnya.
b. Bagaimana proses pemilihan teknologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari teknologi tersebut jelas.
c. Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam
rangka pemenuhanpermintaan pasar sasaran maupun perencanaan peningkatan pangsa pasar. Dengan begitu
prakiraan bisnis dalam rangka pengembalian modal menjadi jelas, baik untuk industri manufaktur maupun jasa.
d. Penentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industri jasa.
e. Penentuan tataletak (layout) di dalam pabrik atau tataletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
f. Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam hal jumlah produksi, hendaknya juga dianalisis.
g. Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau tidak berlebih, demikian
pula persediaan barang jadi. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana rencana mengendalikan persediaan ini.
h. Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik.
IMPLIKASI MANEJEMEN DAN SDM PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS 6

Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk studi kelayakan suatu usaha karena merupakan
aspek yang harus diperhatikan untuk menilai keberhasilan proyek secara keseluruhan. Aspek manajemen untuk
pembangunan proyek bisnis dan implementasi bisnis berdasarkan pendekatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian/pengawasan.
Studi aspek sumber daya manusia bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis
diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan SDM. Sedangkan Komponen Penting yang harus diperhatikan
dalam aspek sumber daya manusia adalah :
1. ANALISIS PEKERJAAN
2. REKRUTMEN, SELEKSI, DAN ORIENTASI
3. PRODUKTIVITAS
4. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
5. PRESTASI KERJA.
6. KOMPENSASI
7. PERENCANAAN KARIER
8. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
9. PEMBERHENTIAN
ASPEK FINASIAL, EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS
7

Dalam Aspek Finasial untuk merealisasikan proyek bisnis dibutuhkan dana untuk Investasi. Dana tersebut
diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, pabrik dan mesinmesin serta
aktiva tetap tak berwujud seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi.
Dalam Aspek Ekonomi Data makro ekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang
dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya : PDB (Produk
Domestik Bruto), investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran
pembangunan perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran.
Dalam Aspek Sosial hal bisnis Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu
tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya selalu berada dalam keseimbangan.
Dan dalam Aspek Politik perlu pula dikaji untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun
dan diimplementasikan tidak akan sangat menggangu sehingga kajiannya menjadi layak.
ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI, LINGKUNGAN HIDUP DAN YURIDIS PADA STUDI
KELAYAKAN BISNIS 8

Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk
kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis sebagai berikut :
1. Ancaman pendatang baru
2. Persaingan sesame perusahaan dalam industri
3. Ancaman produk pengganti
4. Kekuatan tawar menawar pemasok dan pembeli
5. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
Studi aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup, misalnya udara, dan air, rencana
bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya dan juga analisis lingkungan hidup yang akan dijelaskan,
mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Hasil studi kelayakan untuk aspek yuridis, hendaknya memberikan hasil kajian berupa informasi perihal :
1. Bentuk jenis perusahaan, identitas pelaksanaan bisnis, bisnis apa yang akan dikerjakan, waktu pelaksanaan, dan tempat dimana
proyek bisnis berlokasi, sehingga, setelah dikaji secara saksama, akan tampak jelas layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut.
2. Kajian yuridis terhadap rencana bisnis tersebut hendaknya menggunakan peraturan- peraturan yang berlaku,seperti undang-
undang dan turunannya.
ASPEK ANTISIPASI RESIKO PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS 9

Dalam Aspek ini akan disebutkan resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam
bisnis :
1.RESIKO PADA ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
2.RESIKO PADA ASPEK KEUANGAN
3.RESIKO PADA ASPEK PEMASARAN
4.RESIKO PADA ASPEK PRODUKSI/OPERASI
5.RESIKO PADA ASPEK SISTEM INFORMASI
THANKS FOR
WATCHING !

Anda mungkin juga menyukai