Anda di halaman 1dari 7

1.

Pemantauan kondisi lingkungan sebagai persiapan usaha baru, salah satunya dapat dilakukan secara
internal. Apa yang Anda ketahui mengenai elemen-elemen lingkungan internal? Berikan penjelasan dan
contohnya.

JAWABAN:

Lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi organisasi. Pihak
yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri. Unsur-unsur dari lingkungan internal antara
lain:

😌 Karyawan. Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk lebih meningkatkan
ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam organisasi menghendaki klasifikasi
pendidikan tertentu, seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software
terbaru.

⚫ Manajemen. Dalam menjalankan usahanya, organisasi memerlukan koordinasi atau pengaturan agar
sasaran organisasi dapat tercapai. Pengertian manajemen yang terdapat dalam investorwords.com
"management is the group of individuals who make decisions about how a business is run".

⚫ Pemegang saham dan dewan direksi. Pada sebuah perusahaan publik yang besar, pemegang saham
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan melalui hak pemberian suara pada
rapat umum pemegang saham.

⚫ Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal untuk kelangsungan
hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari para penanam saham. Peralatan
fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suat organisasi.

SUMBER: http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/lingkungan_internal.htm

2. Untuk membangun usaha baru diperlukan beberapa analisis diantaranya terhadap komunitas

atau lingkungan,

A. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?

JAWABAN:

Ya Saya Setuju.

Dalam memulai usaha kita harus terlebih dahulu melakukan survei ketempat usaha yang akan menjadi
tempat pemasaran produk yang akan di jual.

B. Apa yang Anda ketahui mengenai analisis terhadap komunitas atau lingkungan? berikan contoh
kasusnya.

JAWABAN:
Hal ini penting untuk kita ketahui berapa besar peluang usha yang akan kita jualkan Pertama-tama yang
harus survey terlebih dahulu yaitu:

Lingkungan Mikro

Tingkat Persaingan

Survei di lapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan usaha yang akan kita jualkan. Sebera
banyak orang yang sudah menjalani usaha tersebut, di samping itu kita harus mencari informasi
bagaimana kualitas dan ciri kas produk, prosedur pelayan, dan harga yang mereka tawarkan. Dengan
begitu kita akan memiliki strategi bersaing dengan para pengusaha yang sejenis.

Lokasi yang Strategis

Survei tempat atau lokasi juga perlu kita lakukan untuk mengetahui dimana kira-kira yang sesuai dengan
bisnis yang akan kita jalani. Oleh karena itu pemilihan lokasi usaha wajib untuk kita lakukan jika ingin
usaha yang kita jalani berjalan dengan lancar. • Prilaku Konsumen Prilaku konsumen juga perlu kita
perhatikan, sebisa mungkin jenis usaha yang kita tawarkan memiliki banyak peminat dan daya beli yang
tinggi dari konsumen. Sebagus

apapun usaha yang kita jalani jika daya beli konsumen sangat minim akan

mempengaruhi bisnis yang akan kita jalani. Sama halnya dengan minat konsumen jika

hanya segelintir orang yang membeli produk yang akan kita tawarkan, maka kita harus

bersiap-siap untuk gulung tikar.

Pemasok • Publik (Masyarakat)


Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan - kekuatan yang timbul dan berada dari luar jangkauan serta
biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan, lingkungan makro terdiri dari :

Faktor Ekonomi Faktor ekonomi mengacu pada sifat, cara dan arah perekonomian dimana suatu
perusahaan akan sedang berkompetisi. Indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara antara lain
adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan tingkat tabungan pribadi dan
bisnis, serta produk domestic bruto

Faktor sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang dilingkungan mana orang heroperasi. Faktor-faktor ini
biasanya dikembang kan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan dan kondisi etnis.

Faktor Teknologi

Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan
(input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan
menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi
prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional.
Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.

⚫ Faktor Politik Hukum Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan Keputusan
pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu

tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim
politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil
dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
Faktor Sosial Budaya Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku,
sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan
karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau
pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya.
Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi
permintaan akan produk dan jasa suatu usaha.

SUMBER: EKM44350

3. Pemasaran yang efektif menjadi tantangan bagi seorang entrepreneur karena dapat menentukan
berhasil tidaknya suatu usaha. Apa yang Anda ketahui mengenai tiga elemen utama dalam pemasaran
yang efektif? Berikan contoh kasus dari masing-masing clemen utama dalam pemasaran yang efektif.

JAWABAN:

Segmentasi Pasar

Sudah menjadi kodratnya setiap produk pasti memiliki segmen pasar masing-masing meski

ada pula produk yang tidak tersegmen dengan jelas dan ada yang tersegmen dengan sangat

jelas. Segmen pasar dalam bahasa awam lebih sebagai pengelompokan konsumen.

Kita mungkin pernah dengar pemisahan pasar dalam kelas kalangan atas, kalangan menengah

dan kalangan bawah. Setiap segmen pasar dari skala ekonomi memiliki motivasi dan

kecenderungan konsumsi yang berbeda.


Seperti kelompok ekonomi atas tertarik pada kualitas dan prestise, kelompok ekonomi menengah
tertarik pada kualitas namun dalam harga rasional dan kelompok ekonomi bawah tertarik pada harga
murah tanpa berorientasi pada kualitas. Segmentasi lain juga kerap kita temukan pada pengelompokan
usia, seperti pada busana untuk

remaja tentu saja berbeda desain dan pendekatan pasarnya dengan produk busana untuk kalangan
professional usia matang. Segmentasi pasar juga bisa berupa perbedaan taraf pendidikan, perbedaan
profesi atau

perbedaan minat. Contonya busana jersey biasanya diminati oleh kalangan pecinta bola. Segmentasi
pasar akan membantu kita memahami kepada siapa kita harus menginformasikan produk kita dan
bagaimana cara menginformasikannya, bagaimana menarik minat segmen dan membuat mereka
memutuskan membeli.

Targeting

Setelah kita menentukan kepada siapa kita akan melempar produk kita, kini kita perlu menentukan
bagaimana cara tepat membidik segmen pasar tadi. Itulah dasar dasar pemasaran

tahap kedua, targeting. Untuk menjalankan tahapan ini, kita perlu mempelajari dengan baik karakter
dan motivasi dari segmen pasar bersangkutan.

Apa yang menarik bagi mereka, mampu mencuri perhatian mereka, mendorong mereka untuk

id.scribd.com/docum

Simpan
membeli, apa kebutuhan dan hasrat mereka, motivasi mereka dan sebagainya. Setelah kita
mendapatkan data yang mencukupi mengenai segmen pasar yang menjadi target kita, barulah kita
melancarkan strategi untuk membidik sasaran kita secara jitu. Membidik hasrat mereka untuk membeli.

kita perlu menyusun langkah-langkah pemasaran apa yang sesuai dengan karakter segmen

pasar, bagaimana membuat iklan kita mencuri perhatian dan kemudian emmbuat mereka

mengingat produk kita.

Da terakhir bagaimana mendorong mereka merasa membutuhkan produk kita dan akhirnya

memutuskan membeli.

Positioning Setelah kita mampu menterjemahkan kepada siapa produk kita akan kita tawarkan dan
bagaimana menawarkannya, seharusnya kini kita justru menguatkan produk kita sendiri di

pasar.

Produk kita kaos distro,artinya segmen pasar kita biasanya kalangan anak muda, dan untuk itu kita bisa
melancarkan strategi dengan membuka sebuah toko distro di kawasan

yang dipenuhi

populasi anak muda.

Bila berhenti sampai di situ, maka produk kaos distro kita tidak akan istimewa. Sekalipun kita
jual dengan harga murah tetap tidak akan memberi efek besar terhadap penjualan. Pasalnya kaos distro
sudah tersebar di setiap kota dengan cara dan konsep yang serupa. Untuk positioning, kita bisa
mencoba ide membuka toko kaos distro berjalan dengan distro truck. Sebuah caravan yang di dalamnya
kita sulap menjadi toko siap menawarkan kaos distro dari satu titik gaul ke satu titik gaul lain di kota kita.
Lengkap dengan jargon unik dengan tema

mobile distro. Itulah positioning, kita sudah menentukan segmen pasar kita dan bagaimana
membidiknya,

kini kita harus menunjukan langkah spesifik yang tidak hanya membidik pasar dengan tepat tetapi
membuat pasar melihat kita, bahkan buat pasar yang mengincar kita. Karena kita berbeda, kita memiliki
sesuatu yang tidak ada pada yang lain. Dan kini kita sudah menggenggam dasar dasar pemasaran dalam
pemahaman kita Tinggal kita adaptasi dalam bisnis kita dan dalam produk kita. Ketika kita menerapkan
dasar dasar pemasaran ini dengan tepat, ketika itu pula kita satu langkah menuju usaha sukses.

SUMBER:https://www.siapbisnis.net/amp/ketahui-3-elemen-dasar-dasar-pemasaran-ini-sebelum-anda-
melakukan- penjualan-produk/

Anda mungkin juga menyukai