Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tanti Suryani

NIM : 041373405
Prodi : Akuntansi S1
UPBJJ : UT Bandung

Jawaban Tugas 1
1. Keberadaan dan keterjadian piutang usaha (yang mengakibatkan lebih saji piutang usaha)
dipengaruhi oleh tiga transaksi berikut:
a. keberadaan dan keterjadian penjualan,
b. kelengkapan penerimaan kas, dan
c. kelengkapan retur penjualan dan cadangan kerugian piutang.
Oleh karena itu, jika sebuah penjualan diakui, padahal seharusnya tidak, hal tersebut
mengakibatkan masalah keberadaan piutang usaha. Demikian juga, masalah kelengkapan
penerimaan kas atau retur penjualan juga mengakibatkan lebih saji piutang usaha (masalah
keberadaan). Kegagalan pencatatan penerimaan kas dari pelanggan (masalah kelengkapan)
mengakibatkan salah saji piutang usaha.
Kelengkapan piutang usaha (yang mengakibatkan kurang saji piutang usaha) juga dipengaruhi
tiga transaksi :
a. kelengkapan penjualan,
b. keberadaan dan keterjadian penerimaan kas, dan
c. keberadaan dan keterjadian retur penjualan cadangan kerugian piutang.

Oleh karena itu, penjualan yang tidak tercatat mengakibatkan masalah kelengkapan rekening
piutang usaha. Demikian juga, masalah keterjadian penerimaan kas atau retur penjualan akan
mengakibatkan kurang saji rekening piutang usaha (masalah kelengkapan).
2. Perbedaan pengujian pengendalian dan pengujian substantif :
- Uji Pengendalian
Tujuan : Menilai efektivitas rancangan dan penerapan pengendalian internal.
Tipe : - Uji lingkungan pengendalian
- Uji sistem penaksiran risiko klien
- Uji sistem informasi dan komunikasi
- Uji aktivitas pengendalian
- Uji sistem pemantauan
- Uji program dan pengendalian anti kecurangan
Karakteristik Pengukuran Pengujian : Frekuensi penyimpangan dari pengendalian yang
dirancang.
Waktu Pelaksanaan : Terutama pekerjaan interimª

- Uji Substantif
Tujuan : Menilai kewajaran asersi laporan keuangan yang signifikan.
Tipe : - Prosedur awal
- Prosedur analitis
- Uji detail transaksi
- Uji detail saldo
- Uji detail estimasi akuntansi
- Uji substantif yang diharuskan oleh standar audit
- Uji Pengungkapan
Karakteristik Pengukuran : Kesalahan moneter pada transaksi dan saldo Pengujian
Waktu Pelaksanaan : Per tanggal neraca atau satu atau dua bulan sebelum akhir tahun.

Berikut tabel Perbedaan nya.

3. Ketika hasil sampel non statistik tampaknya tidak mendukung nilai bukunya, auditor dapat
melakukan hal berikut:
1) menguji unit sampel tambahan dan mengevaluasi kembali,
2) menerapkan prosedur audit alternatif dan mengevaluasi kembali, atau
3) meminta klien untuk menginvestigasi dan, jika perlu, membuat penyesuaian.
Sebagaimana dalam penyampelan statistik, sebelum menarik kesimpulan secara menyeluruh,
pertimbangan harus diberikan pada karakteristik kualitatif salah saji.

Sumber referensi : BMP EKSI4310/Auditing II

Anda mungkin juga menyukai