Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN

MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI


PUSKESMAS SERAPIT TAHUN 2022

Tanggal pengkajian : 25 Agustus 2022


Jam : 10.00 WIB
Oleh : Bidan Pintaken Sembiring Pandia
Tempat : Ruang KIA
No Register : 02/320

Data Subjektif
Biodata
Nama : Farida
Tanggal lahir : 06 Juli 1987
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Langkat

Data Objektif (Pemeriksaan Fisik)


Keadaan Umum :

TD : 110/70 mmHg RR : 22 x/i


Pols : 80 x/i Temp : 36.0 0C
TB : 156 cm
BB : 57 Kg

Keluhan utama : Luka Bekas hecting terasa perih dan berdenyut


Anamnesa : Badan terasa meriang (demam) dan flu

Analisis

Ny Farida Usia 35 Tahun dengan assessment Infeksi Post Partum dengan pemeriksaan fisik
keadaan emosional baik, muka merah tidak pucat

Rencana Tindakan Penatalaksanaan

Penatalaksaan dari kasus tersebut yaitu Pencegahan infeksi dapat diberikan selama proses
pemberishan luka psot partum secara konsisten dan sistematis mulai dari mencuci tangan,
penggunaan sarung tangan, menjaga sanitasi lingkungan yang sesuai bagi proses persalinan
serta proses ulang peralatan bekas pakai.
Kewaspadaan Umum

1. Setiap orang (ibu, BBL, penolong persalinan, bidan yang membantu membersihkan
luka post partum) harus dianggap dapat menularkan penyakit karena infeksi yg terjadi
bersifat asimptomatik (tanpa gejala)

2. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi

3. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan & benda2 lain yang akan & telah
bersentuhan dengan kulit tidak utuh, selaput mukosa atau darah harus dianggap
terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan
infeksi secara benar

4. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan/ benda lainnya telah diproses dgn
benar, hrs dianggap telah terkontaminasi

5. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tapi dpt dikurangi hingga sekecil
mungkin dengan menerapkan tindakan2 pencegahan infeksi yg benar & konsisten

Transmisi Kuman

- proses masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan


radang/ penyakit.
- Proses transmisi kuman melibatkan bbrp unsur yaitu :
- Reservoir : mrpk habitat pertumbuhan & perkembangan mikroorganisme, dpt
berupa manusia, binatang, tumbuhan, tanah
- Jalan masuk : mrpk jalan msknya mikroorganisme ke tempat penampungan dari
berbagai kuman, spt sal pernafasan, pencernaan, kulit, dll
- Inang (host) : mrpk tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yg dpt
didukung oleh ketahanan kuman.
- Jalan keluar : mrpk tempat keluar mikroorganisme dari reservoir, spt sal
pernafasan, sal pencernaan, alat kelamin, dll.

Pelakasanaan Tindakan – tindakan pencegahan infeksi

Pencegahan infeksin yang dilakuakn sebelum melakukan pengecekan atau pembersihan luka
post partum :

1. Cuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai alat perlindungan diri (tutup kepala, masker, skort, sepatu boot,
pelindung mata)
4. Menggunakan teknik aseptik (asepsis)
5. Memproses alat bekas pakai
6. Menangani peralatan tajam dgn aman
7. Menjaga kebersihan & kerapian lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar.

EVALUASI

1. Hasil pengkajian didapatkan diagnosa Ny.L yaitu resiko infeksi berhubungan dengan
luka post Sectio Caesarea (SC).
2. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu pantau tanda dan gejala infeksi, lakukan
perawatan luka, anjarkan mobilisasi dini pada pasien, anjurkan untuk menjaga
kebersihan, istirahat cukup dan makan bergizi, kolaborasi tim medis lain dalam
pemberian terapi obat dan dii
3. Implementasi keperawatan/ kebidanan yang dilakukan yaitu memantau tanda dan
gejala infeksi, melakukan perawatan luka, mengajarkan mobilisasi dini pada pasien,
menganjurkan untuk menjaga kebersihan, istirahat cukup dan makanan bergizi,
kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian terapi obat dan diit.
4. Evaluasi tindakan keperawaatan yang telah dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2022
sampai 30 September dengan metode SOAP subjektif, pasien mengatakan nyeri
berkurang, dan pasien juga mengatakan sudah bisa duduk dan sedikit berjalan.
Objektif, pasien terlihat sudah bisa duduk dan berjalan, luka post operasi kemerahan.
Analisis, masalah teratasi sebagian. Planning, lanjutkan intervensi pantau tanda dan
gejala infeksi, lakukan perawatan luka, anjarkan mobilisasi dini pada pasien, anjurkan
untuk menjaga kebersihan, istirahat cukup dan makan bergizi, kolaborasi tim medis
lain dalam pemberian terapi obat dan diit.

Anda mungkin juga menyukai