Anda di halaman 1dari 2

HKUM4209-2

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4209/Ilmu Negara
Tugas :3
No. Soal
1 Cita-Cita Negara Federal ala Duterte
SEJAK terpilih menjadi Presiden Filipina pada 2016, kepemimpinan Rodrigo Duterte sarat dengan
kontroversi. Selain program pemberantasan narkoba yang menyedot perhatian masyarakat internasional,
Duterte juga getol mendesak Kongres untuk segera menerapkan sistem pemerintahan federal. Dia
meyakini federalisme sebagai kunci untuk mengatasi keterbelakangan sebagai faktor munculnya
kelompok ekstremis. Federalisme, kata Duterte, dapat membawa damai di Mindanao.
Mantan Wali Kota Davao itu mengeluarkan Executive Order No 10, dan menciptakan sebuah badan
konsultatif dengan 25 anggota yang akan meninjau Konstitusi 1987. Ketua DPR Pantaleon Alvarez
menyatakan, Duterte ingin agar undang-undang dasar tersebut diubah melalui majelis konstituen. Duterte
juga meminta untuk memberlakukan undang-undang pemilihan delegasi ke Konvensi Konstitusional. "Jika
Anda tidak mengonfigurasi ulang tipe pemerintah kesatuan sekarang dan tidak ada perubahan di
Mindanao, selamanya tidak akan ada damai untuk Filipina," katanya dalam Forum Pembangunan Filipina
di Mandaluyong seperti dilansir Philstar.com.
Namun, jika Filipina tidak siap dengan federal perubahan struktur regional dapat dilakukan agar memberi
wilayah yang damai untuk umat Islam, Kristen, dan masyarakat adat di Filipina Selatan. Jika sistem
berjalan dengan baik dan disetujui, plebisit dan federalisme dapat dicapai pada 2019 yang disusul
pemilihan pertama para pejabat negara bagian dan pemerintah federal pada 2022. Menurut pakar
pertahanan Universitas Diliman, Filipina, Chester Cabalza, mengatakan demi menjaga kedaulatan negara,
pergeseran ke federalisme harus sesuai dengan reformasi pertahanan. "Meskipun masih bisa
diperdebatkan, janji federalisme dapat memperbaiki demokrasi Filipina, tata pemerintahan, dengan
mengatasi keragaman lokal, dan varietas regional dalam kebijakan," ungkap Cabalza dalam
thediplomat.com, pada Mei lalu. Kolumnis populer The Philippine Star, Carmen N Pedrosa, juga mulai
menilai federalisme sebagai solusi bagi muslim Mindanao dan Kristen Luzon. "Saya mulai menerimanya
ketika para federalis menjelaskan bahwa sebagai sebuah konsep, hal itu ialah kebebasan. Federalisme
mengakui identitas nasional dan subnasional serta meningkatkan pemahaman regional dan global,
koordinasi, dan kerja sama yang lebih baik menuju cara hidup dan peradaban di milenium baru," jelasnya
dalam rubrik opini Philstar.com. (Irene Harty/I-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/127781-cita-cita-negara-federal-ala-duterte

Dari kasus di atas, berikan analisis saudara tentang cita-cita negara federal ala Duterte dengan syarat
terbentuknya negara federal menurut C.F. Strong!

2 Cita-Cita Negara Federal ala Duterte


SEJAK terpilih menjadi Presiden Filipina pada 2016, kepemimpinan Rodrigo Duterte sarat dengan
kontroversi. Selain program pemberantasan narkoba yang menyedot perhatian masyarakat internasional,
Duterte juga getol mendesak Kongres untuk segera menerapkan sistem pemerintahan federal. Dia
meyakini federalisme sebagai kunci untuk mengatasi keterbelakangan sebagai faktor munculnya
kelompok ekstremis. Federalisme, kata Duterte, dapat membawa damai di Mindanao.
Mantan Wali Kota Davao itu mengeluarkan Executive Order No 10, dan menciptakan sebuah badan
konsultatif dengan 25 anggota yang akan meninjau Konstitusi 1987. Ketua DPR Pantaleon Alvarez
menyatakan, Duterte ingin agar undang-undang dasar tersebut diubah melalui majelis konstituen. Duterte
juga meminta untuk memberlakukan undang-undang pemilihan delegasi ke Konvensi Konstitusional. "Jika
Anda tidak mengonfigurasi ulang tipe pemerintah kesatuan sekarang dan tidak ada perubahan di
Mindanao, selamanya tidak akan ada damai untuk Filipina," katanya dalam Forum Pembangunan Filipina
di Mandaluyong seperti dilansir Philstar.com.
Namun, jika Filipina tidak siap dengan federal perubahan struktur regional dapat dilakukan agar memberi
1 dari 2
HKUM4209-2

wilayah yang damai untuk umat Islam, Kristen, dan masyarakat adat di Filipina Selatan. Jika sistem
berjalan dengan baik dan disetujui, plebisit dan federalisme dapat dicapai pada 2019 yang disusul
pemilihan pertama para pejabat negara bagian dan pemerintah federal pada 2022. Menurut pakar
pertahanan Universitas Diliman, Filipina, Chester Cabalza, mengatakan demi menjaga kedaulatan negara,
pergeseran ke federalisme harus sesuai dengan reformasi pertahanan. "Meskipun masih bisa
diperdebatkan, janji federalisme dapat memperbaiki demokrasi Filipina, tata pemerintahan, dengan
mengatasi keragaman lokal, dan varietas regional dalam kebijakan," ungkap Cabalza dalam
thediplomat.com, pada Mei lalu. Kolumnis populer The Philippine Star, Carmen N Pedrosa, juga mulai
menilai federalisme sebagai solusi bagi muslim Mindanao dan Kristen Luzon. "Saya mulai menerimanya
ketika para federalis menjelaskan bahwa sebagai sebuah konsep, hal itu ialah kebebasan. Federalisme
mengakui identitas nasional dan subnasional serta meningkatkan pemahaman regional dan global,
koordinasi, dan kerja sama yang lebih baik menuju cara hidup dan peradaban di milenium baru," jelasnya
dalam rubrik opini Philstar.com. (Irene Harty/I-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/127781-cita-cita-negara-federal-ala-duterte

Bandingkan perbedaan antara federasi dengan konfederasi menurut George Jellinek dan Kranenburg!

3 Cita-Cita Negara Federal ala Duterte


SEJAK terpilih menjadi Presiden Filipina pada 2016, kepemimpinan Rodrigo Duterte sarat dengan
kontroversi. Selain program pemberantasan narkoba yang menyedot perhatian masyarakat internasional,
Duterte juga getol mendesak Kongres untuk segera menerapkan sistem pemerintahan federal. Dia
meyakini federalisme sebagai kunci untuk mengatasi keterbelakangan sebagai faktor munculnya
kelompok ekstremis. Federalisme, kata Duterte, dapat membawa damai di Mindanao.
Mantan Wali Kota Davao itu mengeluarkan Executive Order No 10, dan menciptakan sebuah badan
konsultatif dengan 25 anggota yang akan meninjau Konstitusi 1987. Ketua DPR Pantaleon Alvarez
menyatakan, Duterte ingin agar undang-undang dasar tersebut diubah melalui majelis konstituen. Duterte
juga meminta untuk memberlakukan undang-undang pemilihan delegasi ke Konvensi Konstitusional. "Jika
Anda tidak mengonfigurasi ulang tipe pemerintah kesatuan sekarang dan tidak ada perubahan di
Mindanao, selamanya tidak akan ada damai untuk Filipina," katanya dalam Forum Pembangunan Filipina
di Mandaluyong seperti dilansir Philstar.com.
Namun, jika Filipina tidak siap dengan federal perubahan struktur regional dapat dilakukan agar memberi
wilayah yang damai untuk umat Islam, Kristen, dan masyarakat adat di Filipina Selatan. Jika sistem
berjalan dengan baik dan disetujui, plebisit dan federalisme dapat dicapai pada 2019 yang disusul
pemilihan pertama para pejabat negara bagian dan pemerintah federal pada 2022. Menurut pakar
pertahanan Universitas Diliman, Filipina, Chester Cabalza, mengatakan demi menjaga kedaulatan negara,
pergeseran ke federalisme harus sesuai dengan reformasi pertahanan. "Meskipun masih bisa
diperdebatkan, janji federalisme dapat memperbaiki demokrasi Filipina, tata pemerintahan, dengan
mengatasi keragaman lokal, dan varietas regional dalam kebijakan," ungkap Cabalza dalam
thediplomat.com, pada Mei lalu. Kolumnis populer The Philippine Star, Carmen N Pedrosa, juga mulai
menilai federalisme sebagai solusi bagi muslim Mindanao dan Kristen Luzon. "Saya mulai menerimanya
ketika para federalis menjelaskan bahwa sebagai sebuah konsep, hal itu ialah kebebasan. Federalisme
mengakui identitas nasional dan subnasional serta meningkatkan pemahaman regional dan global,
koordinasi, dan kerja sama yang lebih baik menuju cara hidup dan peradaban di milenium baru," jelasnya
dalam rubrik opini Philstar.com. (Irene Harty/I-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/127781-cita-cita-negara-federal-ala-duterte

Dari contoh di Filipina, berikan pendapat anda dan simpulkan pemisahan kekuasaan yang ada di Amerika
Serikat dalam kaitannya dengan teori pemisahan kekuasaan dari Montesqueu!

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai