• Singkatan dari Network Etiquette atau Internet • Terima Pertemanan hanya dari Orang yang Dikenal • Hindari mencantumkan informasi pribadi penting, Etiquette seperti nomer HP atau alamat rumah • Merupakan konvensi dalam berinteraksi sosial • Jangan mengumbar kehidupan pribadi melalui jaringan, baik melalui mailing list, • Semua yang tidak etis secara offline, berarti juga tidak etis secara offline forum, blog dll – Hati-hati penggunaan huruf kapital – Jangan berbicara SARA, kata-kata kotor dan pornografi – No Twitwar – No Overacting dan Overposting – Pertanyaan dan kritik pribadi, gunakan PM saja Etika dalam Forum Fenomena Alay • Setiap Forum memiliki aturan, BACALAH.. • Gunakan bahasa yang sopan • Berikan pertanyaan yang jelas dan mudah dimengerti • Gunakan judul yang sesuai dan deskriptif
Penculikan Teman FB Twitwar
UU ITE • Merupakan cyberlaw di Indonesia – Memberikan aturan penggunaan transaksi elektronika dan informasi elektronik – Memberikan perlindungan hukum hak cipta elektronik Peraturan Tertulis – Memberikan perlindungan dari berbagai macam UU NO 11 TAHUN 2008 cybercrime TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKA
Perbedaan Cybercrime dengan
Penyusunan UU ITE Kejahatan Konvensional Cybercrime Kejahatan Konvensional • Materi UU ITE disusun oleh dua lembaga: Terdapat penggunaan IT. Tidak ada penggunaan TI secara langsung. Alat bukti fisik (terbatas menurut Pasal 184 – Tim UNPAD ditunjuk oleh Departmen Komunikasi Alat bukti; digital evidence. KUHP). dan Informasi RUU Pemanfaatan Teknologi Pelaku dan korban komputer berada dimana Pelaku dan korban biasanya terdapat dalam saja. satu tempat Informasi Pelaksana kejahatan: non fisik (cyberspace). Pelaksana kejahatan: fisik (dunia "nyata"). – Tim UI ditunjuk oleh Departmen Perindustrian dan Proses penyidikan melibatkan laboratorium Proses sidik tidak melibatkan laboratorium forensik komputer. forensik komputer. Perdagangan RUU Transaksi Eletronik Sebagian proses sidik dilakukan di cyberspace. Proses sidik dilakukan di dunia nyata. • Kedua Naskah selanjutnya digabung dan Penanganan komputer sebagai TKP (crime scene). Tidak ada penanganan komputer sebagai TKP. diserahkan ke DPR sebagai RUU Dalam proses persidangan, keterangan ahli Dalam proses persidangan, keterangan ahli menggunakan ahli TI tidak menggunakan ahli TI Bagian-Bagian UU ITE(1) Bagian-Bagian UU ITE(2) • Pengertian tentang berbagai hal yang berkaitan • Perbuatan yang Dilarang Bab 1 dengan Informasi dan Transaksi Elektronika Bab 7 • Penyelesaian Sengketa, gugatan dalam bentuk perdata Bab 2 • Asas dan Tujuan Bab 8 • Peran Pemerintah dan Masyarakat • Dokumen Elektronik dapat dijadikan alat bukti Bab 9 Bab 3 hukum yang sah • Proses Penyidikan Bab 10 • Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik dan Sistem Bab 4 Elektronik • Ketentuan Pidana Bab 11 • Transaksi Elektronik Bab 5 Bab 12 • Ketentuan Peralihan
• Pengakuan dan Perlindungan terhadap Kekayaan
Bab 6 Intelektual Elektronik Bab 13 • Ketentuan Penutup
Perbuatan yang Dilarang dalam UU Perbuatan yang Dilarang dalam UU
ITE(1) ITE(2) • Konten Ilegal berupa konten asusila, perjudian, Pasal 27 pencemaran nama baik, pemerasan • Mengubah informasi elektronik milik orang lain Pasal 32
• Penyebaran berita bohong dan SARA
Pasal 28 • Merusak sistem informasi Pasal 33 • Mengancam dan menakut-nakuti Pasal 29 • Menyediakan sandi kode akses (cracking) • Mengakses komputer orang lain dan meretas Pasal 34 Pasal 30 keamanannya • Melakukan intersepsi atau penyadapan • Mengubah informasi elektronik dan membuatnya Pasal 31 Pasal 35 seolah-olah asli Penerapan UU ITE Penerapan UU ITE (2) • Situs porno dengan server di luar negeri? • Tanda tangan discan apakah berlaku? – Perbedaan yuridiksi menyebabkan pemerintah – Tanda tangan dapat dijadikan sbg alat verifikasi hanya bisa mencegah agar situs tidak menyebar di dan autentikasi (Pasal 1 ayat 12) Indonesia dengan memproteksi situs agar tidak – Jika masih meragukan dapat ditambah alat bukti bisa diakses dari Indonesia lain sebagai pendukung untuk meyakinkan • WNA yang melanggar UU ITE ? kebenarannya – Selama dia berada di wilayah hukum Indonesia, maka bisa ditindak dan dikenakan pasal2 UU ITE
• Kasus 1: Erick J Andriansjah • Kasus 2: Richard C van Lee – Kasus: Erick diduga menyebarkan email terbatas yang kemudian beredar di mailing list berisi: – Kasus: Richard diduga telah memindahkan file perusahaan “Market news stated that several lndo bank is having a liquidty problem dari laptop/server ke harddisk eksternal dengan alasan and fail to complete interbank transaction. These lndo banks include : Bank Panin (PNBN), Bank Bukopin (BBKP), Bank Arta Graha (INPC): backup, sedangkan perusahaan memiliki kebijakan tidak Bank CIC (BCIC) dan Bank Victoria (BVIC). We will keep you updated’ boleh memindahkan file perusahaan ke device pribadi (Berita pasar mengabarkan bahwa beberapa bank di lndonesia mendapat masalah likuiditas dan kegagalan dalam menyelesaikan – Hasil: Richard dijerat pasal 32 ayat 1 (melakukan transmisi transaksi antarbank. Bank tersebut diantaranya : Bank Panin, Bank Bukopin, Bank Arta Graha, Bank CIC, dan bank Victoria)“ dokumen elektronik yang tidak bersifat publik ke sistem – Hasil: Erick dilaporkan oleh Bank Indonesia dan Bank Artha elektrok milik orang lain) Graha, kemudian ditahan Unit V Cyber Crime Mabes Polri karena dianggap melanggar UU ITE, Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 1 (penyebaran berita bohong melalui sistem elektronik) Undang Undang Internasional? Tugas • Secara internasional terdapat beberapa aturan • Bagi kelompok yang belum presentasi Tren TIK, yang dirujuk UU ITE yaitu sbb: lakukan presentasi mengenai kasus yang berkaitan dengan UU ITE berikut ini: – UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce 1. Video Ariel Peterpan – UNCITRAL Model Law on Electronic Signature 2. Prita Mulyasari vs RS Omni – EU Directives on Electronic Commerce; 3. Kasus dr Ira Simatupang – EU Directives on Electronic Signature 4. Wildan peretas situs SBY – Convention on Cybercrime 5. Marissa Haque vs Adhie MS & Kevin 6. Kasus Narliswandi Piliang 7. Kasus Agus Hamonangan