Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Dr. MHD FURQAN, M.Comp, Sc

NAMA : Nurhidayah Siregar


NIM : 0801221115
JURUSAN : Kesehatan
Masyarakat
PRODI : Ilmu Kesehatan
Masyarakat
KELAS : IKM 8 Semester 1

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH yang maha esa karna berkat rahmat dan hidayahnyalah saya dapat
menyususn REVIEW JURNAL ini dengan sebaik mungkin dan sesempurna mungkin. Sholawat
dan salam tidak lupa saya ucapkan keruh junjungan kita nabi besar Muhammad SAW karna
safaat beliaulah yang sangat kita harapkan mulai dari dunia ini terutama akhirat kelak. Dan tidak
lupa pula saya ucapkan terima kasih pada Dosen Pembimbing yang telah mempercayakan kami
dalam membuat tugas ini.

Dalam penulisan REVIEW JURNALini, saya sudah meringkas isi,makna,dan kesimpulan


buku semoga ringkasannya itu dapat berguna bagi kita semua terutama diri saya pribadi. Dan mudah-
mudahan materi yang terkandung didalam REVIEW JURNAL ini menjadi lingkaran ilmu yang
dapat kita petik fungsinya dan dapat kita terapkan ajarannya yang mendukung dan dapat memotifasi
kita.

REVIEW JURNAL ini masih sangat jauh dari kata sempurna jadi bagi para pembaca dan
para penilai saya sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun yang dapat membuat
saya lebir mahir kedepannya dalam pembuatan REVIEW JURNAL yang akan datang. Semoga
REVIEW JURNAL ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 10 November 2022

Nurhidayah Siregar
REVIEW JOURNAL

1 Judul Persepsi Guru tentang Kenakalan Siswa: Studi Kasus di Sekolah


Dasar “Raja Agung
2 Jurnal S2 Pendidikan Dasar (Guru Kelas) - Pascasarjana Universitas Negeri
Malang oke.ganjar@yahoo.co.id
3 Download Malang oke.ganjar@yahoo.co.id
4 Volume Dan VOL,5,Jurnal-pendidkan
Halaman
5 Tahun 2015
6 Penulis Fattah Hanurawan
7 ISSN VOLUME 23, NOMOR 2, OKTOBER 2016
8 Reviewer Nurhidayah Siregar
9 Tanggal 10 November 2022
10 Abstrak Penelitian Masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan

dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”, akan tetapi bila

diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal menunjukan

kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam dewasa masih

belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja adanya

kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada diri

sendiri. Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami akan

menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa

tersebut.

- Tujuan tujuan tugas perkembangan remaja, Jahja15 mengemukakan

Penelitian pendapat Luella Cole yang mengklasifikasikannya ke dalam

sembilan kategori, yaitu:

1. Kematangan emosional.
2. Pemantapan minat-minat heteroseksual.

3. Kematangan sosial.

4. Emansipasi dari control keluarga.

5. Kematangan intelektual.

6. Memilih pekerjaan.

7. Menggunakan waktu senggang secara tepat.

8. Memiliki falsafah hidup.

9. Identifikasi diri.

- Subjek Remaja

Penelitian

- Assesment Data

- Kata Kunci remaja, perkembangan masa remaja

11 Pendahuluan “remaja” berasal dari bahasa Latin adolescene berarti to grow atau to

grow maturity (Golinko, 1984, Rice, 1990 dalam Jahja, 2011).

Banyak tokoh yang memberikan definisi remaja, seperti DeBrun

mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa

kanakkanak dan dewasa. Papalia dan Olds tidak memberikan

pengertian remaja secara eksplisit melainkan secara implisit melalui


pengertian masa remaja (adolescence). Menurut Papalia dan Olds,
masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa
kanakkanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12
atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal
dua
puluh tahun. Sedangkan Anna Freud, berpendapat bahwa pada masa
remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan
yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga
terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita
mereka, di mana pembentukan cita-cita merupakan proses
pembentukan orientasi masa depan.
- Latar Belakang Tidak mudah untuk mendefinisikan remaja secara tepat, karena

Dan Teori banyak sekali sudut pandang yang dapat digunakan dalam

mendefinisikan remaja. Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin

adolescene berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984,

Rice, 1990 dalam Jahja, 2011).

1) Banyak tokoh yang memberikan definisi remaja, seperti

DeBrun mendefinisikan remaja sebagai periode

pertumbuhan antara masa kanakkanak dan dewasa.

2) Papalia dan Olds

3) tidak memberikan pengertian remaja secara eksplisit

melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja

(adolescence). Menurut Papalia dan Olds,

4) masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara

masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai

pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir

belasan tahun atau awal dua puluh tahun. Sedangkan Anna

Freud,
5) berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses
perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga
terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan
citacita mereka, di mana pembentukan cita-cita merupakan
proses pembentukan orientasi masa depan.

12 Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode deskripsi bermakna dengan


mengkaji dari beberapa hasil penelitian dari jurnal dan buku.

- Langkah digunakan; biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, yakni:

Penelitian (1) individu yang berkembang saat pertama kali ia menunjukkan

tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai

kematangan seksual

(2) individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, dan

(3) terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh

kepada keadaan yang lebih mandiri.6

- Hasil Penelitian 1) Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk

mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini

dapat menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bias

menjauhkan remaja dari keluarganya.

2) Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya


daripada ketika mereka masih kanak-kanak. Ini berarti

bahwa pengaruh orangtua semakin lemah. Anak remaja

berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda

bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan

keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal

mode pakaian, potongan rambut, kesenangan musik yang

kesemuanya harus mutakhir.

3) Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik

pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual

yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan

menjadi sumber perasaan salah dan frustrasi.

4) Remaja sering menjadi terlalu percaya diri (over


confidence) dan ini bersama-sama dengan emosinya yang
biasanya meningkat, mengakibatkan sulit menerima nasihat
dan pengarahan oangtua.

- Daftar Pustaka Putro Khamim Zarkasih .2017. Memahami Ciri dan Tugas

Perkembangan Masa Remaja.jakarta: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu

Agama.

13 Analisis Jurnal
- Kekuatan Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk
mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini dapat
menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bias menjauhkan
remaja dari keluarganya.

- kelemahan Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya daripada

ketika mereka masih kanak-kanak. Ini berarti bahwa pengaruh

orangtua semakin lemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai

kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan

kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal

mode pakaian, potongan rambut, kesenangan musik yang

kesemuanya harus mutakhir.

14 Kesimpulan Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan dapatlah


disimpulkan bahwa masa remaja berada pada batas peralihan
kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”,
akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal
menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam
dewasa masih belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja
adanya kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada
diri sendiri. Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami
akan menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwaperistiwa
tersebut.

15 Saran Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk


mengemukakan pendapatnya sendiri.
16 Referensi https://www. ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia

1 Judul Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja


2 Jurnal Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama
3 Download https://www. ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia
4 Volume Dan Volume 17, Nomor 1, 2017 | Page: 25-32
Halaman
5 Tahun 2017
6 Penulis Khamim Zarkasih Putro
7 ISSN ISSN 1411-8777
8 Reviewer Nurhidayah Siregar
9 Tanggal 10 November 2022
10 Abstrak Penelitian Masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan

dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”, akan tetapi bila

diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal menunjukan

kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam dewasa masih

belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja adanya

kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada diri

sendiri. Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami akan

menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa

tersebut.
- Tujuan tujuan tugas perkembangan remaja, Jahja15 mengemukakan

Penelitian pendapat Luella Cole yang mengklasifikasikannya ke dalam

sembilan kategori, yaitu:

1. Kematangan emosional.

2. Pemantapan minat-minat heteroseksual.

3. Kematangan sosial.

4. Emansipasi dari control keluarga.

5. Kematangan intelektual.

6. Memilih pekerjaan.

7. Menggunakan waktu senggang secara tepat.

8. Memiliki falsafah hidup.

9. Identifikasi diri.

- Subjek Remaja

Penelitian

- Assesment Data -

- Kata Kunci remaja, perkembangan masa remaja


11 Pendahuluan “remaja” berasal dari bahasa Latin adolescene berarti to grow atau to

grow maturity (Golinko, 1984, Rice, 1990 dalam Jahja, 2011).

Banyak tokoh yang memberikan definisi remaja, seperti DeBrun

mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa

kanakkanak dan dewasa. Papalia dan Olds tidak memberikan

pengertian remaja secara eksplisit melainkan secara implisit melalui


pengertian masa remaja (adolescence). Menurut Papalia dan Olds,
masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa
kanakkanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12
atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal
dua puluh tahun. Sedangkan Anna Freud, berpendapat bahwa pada
masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-
perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual,
dan juga

terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita


mereka, di mana pembentukan cita-cita merupakan proses
pembentukan orientasi masa depan.
- Latar Belakang Tidak mudah untuk mendefinisikan remaja secara tepat, karena

Dan Teori banyak sekali sudut pandang yang dapat digunakan dalam

mendefinisikan remaja. Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin

adolescene berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984,

Rice, 1990 dalam Jahja, 2011).

6) Banyak tokoh yang memberikan definisi remaja, seperti

DeBrun mendefinisikan remaja sebagai periode

pertumbuhan antara masa kanakkanak dan dewasa.

7) Papalia dan Olds

8) tidak memberikan pengertian remaja secara eksplisit

melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja

(adolescence). Menurut Papalia dan Olds,

9) masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara

masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai

pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir

belasan tahun atau awal dua puluh tahun. Sedangkan Anna

Freud,

10) berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses


perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga
terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan
citacita mereka, di mana pembentukan cita-cita merupakan
proses pembentukan orientasi masa depan.

12 Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode deskripsi bermakna dengan

mengkaji dari beberapa hasil penelitian dari jurnal dan buku.

- Langkah digunakan; biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, yakni:

Penelitian (4) individu yang berkembang saat pertama kali ia menunjukkan

tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai

kematangan seksual

(5) individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, dan

(6) terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh

kepada keadaan yang lebih mandiri.6

- Hasil Penelitian 5) Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya

untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak

terhindarkan, ini dapat menciptakan ketegangan dan

perselisihan, dan bias menjauhkan remaja dari keluarganya.

6) Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya


daripada ketika mereka masih kanak-kanak. Ini berarti
bahwa pengaruh orangtua semakin lemah. Anak remaja
berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda
bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan

keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal

mode pakaian, potongan rambut, kesenangan musik yang

kesemuanya harus mutakhir.

7) Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik

pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual

yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan

menjadi sumber perasaan salah dan frustrasi.

8) Remaja sering menjadi terlalu percaya diri (over


confidence) dan ini bersama-sama dengan emosinya yang
biasanya meningkat, mengakibatkan sulit menerima nasihat
dan pengarahan oangtua.

- Daftar Pustaka Putro Khamim Zarkasih .2017. Memahami Ciri dan Tugas

Perkembangan Masa Remaja.jakarta: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu

Agama.

13 Analisis Jurnal

- Kekuatan Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk


mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini dapat
menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bias menjauhkan
remaja dari keluarganya.
- kelemahan Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya daripada
ketika mereka masih kanak-kanak. Ini berarti bahwa pengaruh
orangtua semakin lemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai

kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan

kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal

mode pakaian, potongan rambut, kesenangan musik yang

kesemuanya harus mutakhir.

14 Kesimpulan Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan dapatlah

disimpulkan bahwa masa remaja berada pada batas peralihan

kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”,

akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal

menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam

dewasa masih belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja

adanya kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada

diri sendiri. Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami

akan menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-

peristiwa tersebut.

15 Saran Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk


mengemukakan pendapatnya sendiri.

16 Referensi https://www. ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia

Anda mungkin juga menyukai