METODOLOG1
Z XI
x=^ — (3.1)
n
dimana:
x = hujan rata -rata
xi = curah hujan pada tahun yang ditinjau
n = jumlah tahun pengamatan
b) standarddeviation(s)
Z(xi-x) 2
di mana.
s = deviasi standard
18
v>
s
cv = —
X
Bila cv < 0,20 -> Moderate Variability
cv > 0,25 -> - jumlah tahun pengamatan terlalu pendek
- hujan dengan variabel yang tinggi
- data tidak dapat di andalkan
S* = J S ,3 4)
V n-1
Sxdengancaralain = ,l—• —- ( 3.5)
V n-1
Dimana :
Xtr= besarnya curah hujan untuk periode tahun
Tr = periode tahun berulang ( return periode ) dalam tahun
X = curah hujan maksimum rata-rata selama tahun pengamatan,
dalam milimeter
Sx = standart deviasi
K = faktor frekuensi
Li. J. Gumbel biasanya menggunakan distribusi dari nilai extreem
dengan distribusi dobel exponential. Besarnya faktor frekuensi dalam
metode ini :
Ytr - Yn
( 3.6 )
Sn
10
]T(logx/-logx):
slogx='" (3.10)
(M-1)
X S X
bi- '-X°Z (3.13)
2Xo - (Xs + Xt)
Dimana :
bi = suatu konstanta
Xo = harga perkiraan pertama
Xs = harga pengamatan dengan nomor urutan m dari yang
terbesar
Xt = harga pengamatan dengan nomor urutan m dari yang
terkecil
perkiraan harga b :
- = J rZ\]°g r- (316)
c Vn -1 '-'i, x o + b y
22
d. Metode Haspers
Untuk menghitung curah hujan dengan metode Haspers dipakai rumus:
RT = R + S.UT (3.18)
Dimana :
RT = curah hujan dengan return periode ( T )
41
a = 1 - — - — ( 3.21 )
fi.q + 1
2.) Koefisien reduksi ((3 ) digunakan rumus :
120 + ! ± I . f
i ±
B = - ^- ( 3.22 )
H
120 + f
67,64
:
q = (3.23)
t + 1,45
4.) Waktu pemusatan ( t ) digunakan rumus :
0J7S
0.476 x f
t= • (3.24)
(a./?.q) 0 1 2 5 .(0°- 2 5
b. Metode Rasional
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Q-*j£ (3-25)
3,6
Dimana:
cc = Koefisien aliran
1. Jenistanah
2. Kemiringan
Untuk keadaan aliran dan koefisien aliran dapat dilihat pada lampiran tabel 3.4.
Intensitas hujan
Rmax f24V 3
r= — (3.26
24 [t )
Dimana :
Waktu Konsentrasi
t=— (3.27)
V
Diinana :
L = panjang sungai ( km )
, . 0.60
V= 7 2 - (3.28)
L
Dimana :
L = Panjang sungai ( km )
c. Metode Haspers
Q = a. p q.f ( 3.29)
Dimana
a = Koefisien aliran
P = Koefisien reduksi
1+0 012 f a 7
«= ' 07 7 (3.30)
1 + 0,075. f °'
Dimana :
dimana :
L = panjang sungai ( km )
Rt
q=
3,6t
Berdasarkan Harpers ditentukan untuk 2 jam < t < 19 jam
2
Rt= - (3.32)
t +1
27
Dimana
-0,41 f0.75
y;_ut+y.i<r- j _ 33
/p e +i5 12
f = Luas daerah pengaliran ( km )
Koefisien reduksi
E=RxKxLxSxCxP ( 3.34)
28
Dimana :
K = Faktor erodibilitas
a) Faktor Erosivitas ( R )
R=]T(e,0).n (3.35)
n=l
Dimana:
b) Faktor Kelerengan ( LS )
LS = -—(l,38+O,965.S+0,138.S 2 ) (3.37)
100 v ;
Dimana :
Panjang lereng ( L ) = Vi x D
d = Lubang drainase
S = Kemiringan lereng ( % )
Ls = Panjang Sungai ( km )
l20+t + 1.A
B= i±^— (3.38)
120+A
qJW (3.39)
t.1,45
41
a =\ ^— (3.40)
P.q + l 0,375
t = 0 476 A
*V*/6.A
V
/ 0 \0,125 -025 '
\a.p.q) xi
Q = a./3.q.A (3.42)
dimana:
P = Koefisien reduksi
a = Koefisien aliran
h = 0,775. Q 0 1 8 2 ( m ) (3.44)
b = n.h(m) (3.46)
A = -^ (3.47)
V
31
m= kemiringan lereng
Wm
(ds-d)D5()
'-s
= 0,047+0,25-
\g)
rd\K
x
(ds.^%
{ ds J
mU
xqb73 x-j
!
r x D 50
(ds-d)
52
Dimana
R = Jari-jari hidrolis ( m )
qb \%
t = ds .(3.50)
ds-d q.D^
{- -0,188 .(3.51)
qb_ V2
<}> = .(3.52)
ds ds-d q.D^
33
Debit muatan sedimen dasar untuk seluruh lebar dasar nilai aliran :
Qb = qbxB (3.53)
y/ = intensitas aliran
" bentuk empat persegi panjang " yang disesuaikan dengan keadaan
dilapangan. Hal ini akan memberikan efisiensi yang cukup tmggi dalam
mengalirkan debit banjir rencana dengan periode ulang tahunan Sesuai
dengan hasil dari besarnya debit banjir rencana pada metode yang
dipergunakan. Penampang sungai utama yang ada ( existing ) tetap
dipertahankan secara alami, kemudian pada kin dan kanannya dibuat
konstruksi yang sesuai dalam upaya pengamanan banjir khususnya
peluapan yang terjadi.
0 - ~ x R M x S "7 x A (3.54)
n
Dengan langkah-langkah perhitungan dalam merencanakan dimensi
penampang alur sungai yang adalah sebagai berikut:
34
A= L x h (3.55)
0 = 2h-L (3.56)
R=— (3.57)
O
Mencari kecepatan pengaliran ( m/det)
V=-xR23xs'2 (3.58)
n
Q-AxV (3.59)
Dimana :
R = Jari-jari hidrolis ( m )
W = Tinggi jagaan ( m )
3.3.1 Umum
IMp
MG= ^->1,5 (3.60)
SMa
Perhitngan Gaya Geser
EG.tg^ + c.b
Fr- (3.61)
ZH
37
qu = C . Nc +d. D . Nq + 0,5 . d . b . Nd
Data Tanah :
cp = 20°
C = 0,13 t/m 3
FK = Faktor Keamanan = 2
Maka dari data didapat N c , Nq dan N a berdasarkan faktor daya dukung
dari Terzaghi ( Gambar 3.1 ), yaitu : Nc = 17,5 , Nq = 7,5 , N a = 5
'.0°
35
30
25
4 20
1
15
V
A
§
S
•o
| 10
be
a
0
70 60 50 40 30 20 10 0 20 40 60 80 100
N, dan N Na
c q <i<
e=—xb-d ..(3.62)
2
IMV-IMH
d= .(3.63)
EG
e'=-b .(3.64)
Jadi:
bxe qu
\i .(3.66)
e = Eksentrisitas ( m )
d = Tebal efektif pasangan batu
n = Koefisien keamanan, diambil n = 3
b = lebar pondasi ( m )
ZMV =jumlah momen vertikal ( t m )
SMH = jumlah momen horisontal ( t m )
Qu = daya dukiing keseimbangan ( t /m 2 )
^j"mdx = tegangan maksimum ( t / m 2 )