Uji Konsistensi R
Menghitung Sebaran R
( )( )
2/ 3
R 24 24
I= ×
24 t
Cara Perhitungan :
a. N = jumlah data
b. Dy
c. SK** Max = nilai terbesar SK**
d. SK** Min = nilai terkecil SK**
e. Q merupakan [SK** Max] = nilai terbesar [SK** Max]
f. R merupakan Sk** Max-Sk** Min
g. (Q/n)^0,5
h. (R/n)^0,5
i. Mencari nilai Q/n0,5 dan R/n0,5 dari tabel (pakai probabilitas 90%), kalau
tidak ada n yang cocok , cari dengan menggunakan interpolasi
j. Penarikan Kesimpulan : Data Curah hujan dikatakan konsisten apabila
(Q/n)^0,5 dan (R/n)^0,5 kurang dari nilai Q/n0,5 dan R/n0,5 dari tabel
k. Bila data curah hujan konsisten, dapat lanjut ke tahap berikutnya yaitu
menghtung sebaran hujan
3. Menghitung sebaran hujan dengan metode Log Pearson Type III dan Gumbel.
Lalu kemudian diuji kecocokan sebaran dengan Uji Smirnov Kolmogrov dan
uji Chi Square.
a. Metode Log Pearson Type III
Cara Perhitungan :
a) Log Xi = log(R tiap tahun)
jumla h log Xi
b) Rata-rata log X =
n
c) Rata-rata (log Xi-log X) = log Xi – rata rata log X
d) Kuadrat dari Rata-rata (log Xi-log X) = (Rata-rata (log Xi-log X)) 2
e) Standar Deviasi
=STDEV(Log Xi)
= SD =
√ ( jumlah(rata−rata ( log Xi−log X ) ))2
( n−1 )
atau
Cara Perhitungan :
a) Menentukan kala tahun = Tr = 2,5,10,25,50,100,200,1000
b) Rata-rata log X
c) Standar Deviasi (SD)
d) Kemencengan (Cs)
100 %
e) Peluang (%) =
Tr
f) G (tabel) ditentukan dari nilai Cs dan nialinya dapat diliat dari tabel.
Kalau tidak ada nilai Cs yang cocok maka harus digunkan interpolasi
pada tiap kala ulang
g) Curah hujan rencana (log) = (rata rata log X )+(G tabel x SD)
Curah hujan rencana (mm) = 10curah hujan rencana (log)
Cara Perhitungan :
a) Alpha diisi 1%, 5%, 10%, 15%, dan 20%
b) Delta kritis (tabel) dapat dilihat ditabel
c) Delta maksimum
d) Keterangan = IF((Delta kritis>delta maksimum); “diterima”;”ditolak”)
Diterima bila delta kritis > delta maksimum
Ditolak bila delta kritis < delta maksimum
Cara Perhitungan :
a) Interval (diketahui dai tabel sebelumnya yaiu pada curah hujan
rencana (mm))
Misal curah hujan rencana (mm) diketahui berturut-turut adalah
80,90,120,140
Maka interval nya adalah 0-80, 80-80, 90-120, 120-140 dan >140
b) K = (log n) x (3,22)+1
c) Ef = n/K
d) Of adalah berapa banyak data yang termasuk dalam interval
tersebut. Misal pada interval 0-80. Berapa data yang berada dalam
rentan 0-80 mm . begitupun seterusnya
e) Ef-Of
( Ef −Of )2
f)
Ef
Cara Perhitungan :
a) Alpha diisi 1% dan 5%
b) X2 tabel dari tabel berdasarkan dk
2 ( Ef −Of )2
c) X = jumlah
Ef
d) Keterangan = if((X2 tabel> X2);”diterima”;”ditolak”)
Diterima bila X2 tabel> X2
Ditolak bila X2 tabel < X2
b. Metode Gumbel
Cara perhitungan :
a) R diurutkan dari terkecil sd terbesar
b) Rata-rata curah hujan
c) Yn ditentukan dari jumlah data yang dipakai dan didapatkan dari tabel
d) Sn ditentukan dari jumlah data yang dipakai dan didapatkan dari tabel
e) Si = Standar Deviasi R = STDEV(blok R1 : R12)
f) Jumlah data
g) Untuk R1 peluang (%) = n/(n+1)
Untuk R2 peluang (%) = (n-1)/(n+1)
Untuk R3 peluang (%) = (n-2)/(n+1)
Cara Perhitungan :
a) Tr diisi dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200, 1000
100 %
b) Probabilitas = Pr =
Tr
c) K = ((-Ln(-Ln((Tr-1)/Tr)))-Yn)/Sn dimana Yn= 0,5035 dan Sn = 0,9833
d) K.Si = K x Si
e) Rata rata R
f) Curah Hujan Rancangan = ((K.Si)+(rata rata R)) x (-1) = abs((K.Si)+(rata
rata R))
Uji Smirnov Kolmogrov
Cara perhitungan :
a) R diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar
b) Jumlah R
c) Rata R
d) Standar Deviasi R = SD R
e) Jumlah data
f) K = (R-rata rata R)/SD
g) Yt = (K x Sn)+Yn dimana Sn dari yang tabel sebelumnya dipakai
h) Px = 1-(exp(-exp(-Yt)))
i) Sn = 1-(data ke-/(n+1))
j) D =[Sn-Px] = (Sn-Px) absolut = abs(Sn-Px)
k) D maksimum = nilai D terbesar = max(blok D1:D12)
Cara perhitungan :
a) Alpha diis dengan 1%, 5%, 10%, 15%, dan 20%
e) Delta kritis (tabel) dapat dilihat ditabel
b) D maks
c) Keterangan = IF((Delta kritis>delta maksimum); “diterima”;”ditolak”)
Diterima bila delta kritis > delta maksimum
Ditolak bila delta kritis < delta maksimum
Cara perhitungan :
g) Interval (diketahui dai tabel sebelumnya yaiu pada curah hujan
rencana (mm))
Misal curah hujan rencana (mm) diketahui berturut-turut adalah
80,90,120,140
Maka interval nya adalah 0-80, 80-80, 90-120, 120-140 dan >140
h) K = (log n) x (3,22)+1
i) Ef = n/K
j) Of adalah berapa banyak data yang termasuk dalam interval
tersebut. Misal pada interval 0-80. Berapa data yang berada dalam
rentan 0-80 mm . begitupun seterusnya
k) Ef-Of
( Ef −Of )2
l)
Ef
Cara perhitungan :
a) Alpha diisi 1% dan 5%
b) X2 tabel ditentukan dari nilai dk
( Ef −Of )2
c) X2 = jumlah
Ef
d) Keterangan = if((X2 tabel> X2);”diterima”;”ditolak”)
Diterima bila X2 tabel> X2
Ditolak bila X2 tabel < X2
Cara perhitungan :
a) Tr
b) R24 dari metode yang dipilih
c) Beda tinggi ujung hulu dari titik yang ditinjau = H (km)
d) Jarak dari ujung hulu ke titik yang ditinjau = L (km)
e) Kecepatan alir = W = 72 x ((H/L)0,6)
f) Waktu = t = L/W
g) Intensitas hujan = I = (R24/24) x ((24/t)2/3)
Cara Perhitungan :
a) Tr
b) Koefisien pengaliran (c)
c) Intensitas hujan (I)
d) Luas DAS = A (km2)
e) Qt = (1/3,6) x c x I x A