Anda di halaman 1dari 29

MODUL

ZAT DAN AJAR


PERUBAHANNYA
KELAS VII SEMESTER GANJIL

Kurikulum Merdeka
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas

a. Sekolah/Instansi : SMP Negeri 1 Depok


b. Nama Penyusun : Maryam Jamiellah,S.Pd.I.
c. Jenjang : Fase D
d. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
e. Kelas/Semester : VII A /Ganjil
f. Alokasi Waktu : 8 JP
g. Tahun Penyusunan Modul : 2022

2. Kompetensi Awal

Peserta didik mampu menggolongkan benda-benda berdasarkan wujudnya seperti


benda padat, cair, dan gas.

3. Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Elemen Sub-Elemen


Bergotong Kolaborasi Ditujukkan dengan siswa/i yang saling
Royong berkolaborasi dengan siswa/i lain dapat
menanamkan kepedulian pada hal-hal
yang berkaitan dengan kepentingan
bersama, serta terbuka untuk berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan sumber
daya lain yang memungkinkan.
Mandiri  Situasi yang  Ditujukkan dengan siswa/i yang
dihadapi bersikap mandiri yang diwujudkan
 Regulasi Diri dengan memiliki kesadaran akan diri
dan situasi yang dihadapi dalam
melakukan percobaan atau
eksperimen
 Ditujukkan dengan siswa/i yang
dapat dengan tenang mencari sebuah
solusi dan menghadapi situasinya
dengan bijak
Bernalar Kritis Memperoleh, memproses Ditujukkan dengan siswa/i mengajukan
informasi, dan gagasan pertanyaan untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi, menganalisis
informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan
tertentu. Hal ini siswa akan mampu
memikirkan beragam alternatif jawaban
dari sebuah permasalahan dan tidak
terpatok pada pemikirannya sendiri saat
melihat sebuah permasalah, serta siswa
mampu berpikir kreatif, ia juga
memikirkan alternatif lain dari pemikiran
orang lain, dan mempunyai banyak ide.
Kreatif Menghasilkan sesuatu Memberikan sebuah ide yang berbeda
yang orisinil, bermanfaat, dari teman-teman yang lain dalam suatu
dan berdampak baik projek, mampu mengolah informasi atau
berupa gagasan, karya mencari inspirasi dan melahirkan sebuah
atau tindakan gagasan yang baru, serta menyelesaikan
masalah dengan cara atau pendekatan
yang berbeda.

4. Sarana dan Prasarana

 Ruang kelas memadai


 Whiteboard
 Spidol
 Buku paket/LKS
 Meja dan kursi
 Lingkungan sekolah
 Lingkungan sekitar tempat tingal peserta didik
5. Model dan Metode Pembelajaran

 Model pembelajaran : Discovery Learning


 Pendekatan : Scientific approach
 Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi,
ceramah, presentasi

6. Jenis Pembelajaran

 Tatap Muka

B. KOMPONEN INTI

1. Tujuan Pembelajaran

Elemen/Capaian Kompetensi Lingkupan Materi


Pembelajaran Pengetahuan
Peserta didik mampu 1. Mengidentifikasi 1. Sifat dan karakteristik zat
mengidentifikasi sifat 2. Membedakan 2. Perubahan fisika dan kimia
dan karakteristik zat,
membedakan perubahan
fisika dan kimia serta
memisahkan campuran
sederhana.
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat
2. Membedakan perubahan fisika dan kimia

2. Kegiatan Pembelajaran

No Nama Objektif Kegiatan Durasi Alat yang Lainnya


Aktivitas (JP) dibutuh (tugas,as
kan sesmen)
1 Wujud Zat Mengidentifikasi  Mengidentifikasi sifat 2 JP - LKPD 1
dan Model sifat dan dan karakteristik zat
Partikel karakteristik zat yang termasuk dalam zat
dan model pada, zat cair, dan gas
partikel dari zat  Memperagakan model
padat, zat cair, partikel zat padat, zat
dan gas cair, dan gas

2 Perubahan Mengenal  Mengidentifikasi 2 JP - -


Wujud Zat perubahan perubahan wujud zat
wujud zat padat,  Meleleh dan
zat cair, dan gas membeku
 Menguap dan
mengembun
 Menyublin dan
mengkristal
 Titik leleh dan titik
didih

3 Perubahan Membedakan  Menjelaskan perbedaan 2 JP  Wadah LKPD 2


Fisika dan perubahan fisika perubahan fisika dan  Gelas
Kimia dan kimia kimia  Sendok
 Percobaan memisahkan
campuran sederhana
 Mempresentasikan hasil
LKPD 2
4 Kerapatan Kerapatan zat  Mengidentifikasi 2 JP LKPD 3
Zat dan menentukan kerapatan cairan
massa jenis suatu  Mendidentifikasi
benda kerapatan zat
 Menghitung massa
jenis suatu benda
 Perbedaan
mengapung dan
tenggelam

3. Materi Pembelajaran
a. Wujud Zat dan Model Partikel
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menmpati sebuah
ruang. Materi berdasaran wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat,zat cair,
dan gas. Perbedaan sifat zat padat, zat cair, dan gas dijelaskan pada tabel
berikut :

Padat Cair Gas


Mempunyai bentuk dan Mempunyai volume Tidak mempunyai
volume tertentu tertentu, tetapi tidak volume dan bentuk yang
mempunyai bentuk yang tentu
tetap, bergantung pada
tempat yang digunakan
Jarak antar partikel zat Jarak antara partikrl zat Jarak antar partikel gas
padat sangat rapat cair lebih renggang sangat renggang
Partikrl-partikel zat Partikel-partikel zat cair Partikel-partikel gas
padat tidak dapat dapat bergerak bebas dapat bergerak dengan
bergerak bebas namun terbatas sangat bebas

b. Perubahan Wujud Zat


Proses-proses perubahan wujud yang memerlukan kalor, yaitu:
 Menguap : perubahan dari fase cair ke gas
 Melebur : perubahan dari fase padat ke cair
 Menyublim : perubahan dari fase padat ke gas tanpa melalui fase cair.

Proses-proses perubahan wujud yang disertai pelepasan kalor yaitu:


 Mengembun : perubahan dari fase gas (uap) ke cair
 Membeku : perubahan dari fase cair ke gas.
 Mengkristal : perubahan dari fase gas ke padat tanpa melalui fase cair

Gambar Diagram Perubahan Wujud Zat


Sumber : https://m.adut.com/penggambar/post/perubahan-wujud kalor/

1.) Meleleh dan Membeku


Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan
sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat
sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus
diberikan, maka ikatan antara partikel lama kelamaan akan berkurang
kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair. Peristiwa tersebut dikenal
dengan sebutan meleleh.
Kebalikannya, apabila air disimpan dalam suhu yang sangat dingin, maka
air tersebut akan membeku dan berubah wujud dari zat cair (air) menjadi
zat padat, yaitu berupa es. Ketika air kehilangan energi panas karena
didinginkan (artinya panas dari air keluar kepada udara dingin di
sekitarnya), maka partikel-partikel air bergerak lebih lambat dan saling
mendekat sampai terbentuk ikatan yang lebih kuat antara partikel dan
partikel tidak dapat bergerak lagi. Mereka hanya bergetar saja. Saat inilah
air berubah menjadi es.

2.) Menguap dan Mengembun


Ketika kalian memanaskan air dalam panci makalama kelamaan akan
muncul gelembung-gelembungpada air. Saat muncul gelembung di mana air
naik kepermukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap airitu disebut
sebagai peristiwa mendidih. Adapun saat air, yang merupakan zat
cair,berubah menjadi uap air, yang merupakan gas,disebut sebagai proses
menguap. Proses menguapdapat terjadi di bawah titik didih zat cair. Kalian
bisamelihat pengertian titik didih pada bagian berikutnya. Contohnya
pakaian kita yang basah setelah dicuci,airnya menguap saat dijemur
sehingga bisa kering. Menguap terjadi pada permukaan zat cair, sedangkan
mendidih terjadi pada semua bagian zat cair. Kebalikan dari proses
menguap disebutmengembun atau kondensasi. Pada proseskondensasi,
panas dari gas yang terbentukberpindah ke udara di sekitarnya. Karena
kehilangan energi panas, maka gas berubah menjadi zat cair.

3.) Menyublin dan Mengkristal


Perubahan dari padatan yang dipanaskan, sampaimenjadi gas, tanpa melalui
tahapan menjadi cairan,disebut menyublim. Peristiwa sublimasi es kering
(dry ice) sering dimanfaatkan untuk menyebabkan efek asap atau kabut saat
konser musik, pertunjukan dan pagelaran seni bahkan acara pernikahan.
Proses kebalikan dari menyublim, disebut sebagai mengkristal.
Mengkristal merupakan perubahan wujud dari gas langsung menjadi
padatan.
c. Unsur, senyawa, dan campuran
1.) Unsur
Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan
menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan
komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat
tunggal dan campuran. Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari
materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya.
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi
menjadi zat tunggal dan campuran.
Materi di alam dapat dibagi menjadi zat tunggal dan campuran. Bila kita
kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal yang ada di alam dapat dibagi menjadi
unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi
lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan
karakteristik asli dari unsur tersebut. Dengan kata lain, unsur merupakan
zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana
dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan
nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur
nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Nama unsur menggunakan
bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya
unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang
terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan
nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat
penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan
nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang
digunakan saat ini secara Internasional adalah menurut Jons Jacob
Berzelius.

2.) Senyawa
Contoh bahan-bahn yang termasuk senyawa ialah air, gula, garam, asam
cuka. Sebuah senyawa terdiri dari dua buah unsur atau lebih. Senyawa
merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis zat atau
lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Senyawa terbentuk
melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian
secara termal maupun elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan
unsur-unsur penyusunnya.

3.) Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih
mempunyai sifat zat penyusunnya. Campuran dibagi menjadi dua macam,
yaitu campuran homogeny dan campuran heterogen.
Campuran homogen ialah campuran yang tidak dapat dibedakan lagi zat-
zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen yaitu larutan.
Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
umum digunakan adalah air dan senyawa organic seperti kloroform dan
alcohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter
kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan
mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama)
yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat
dibedakan.Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat
bercampur satu dengan yang lain secara sempurna sehingga dapat dikenali
zat penyusunnya. Pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak
memiliki komposisi yang sama (tidak serbasama).

Tabel perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

Unsur Senyawa Campuran


Zat tunggal Zat tunggal Campuran

Tidak dapat diuraikan Dapat diuraikan Dapat diuraikan

Terdiri dari satu jenis Tersusun atas dua jenis Tersusun atas dua jenis
atom atom atau lebih atom / molekul atau
lebih

Perbandingan massa zat Perbandingan massa zat


penyusunnya tetap penyusunnya tidak
tetap

d. Pemisahan Campuran
Campuran tersusun atas dua zata atau lebih. Untuk memperoleh zat murni,
maka campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran
tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud
zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat megnetik, dan sebagainya.
Metode pemisahan campuran sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari sperti untuk penjernihan air, pemisahan garam, dan lain-lain. beberapa
metode pemisahan campuran yang sering digunakan, yaitu penyaringan
(filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan destilasi.

Gambaran contoh campuran homogen dan heterogen


Sumber:buku IPA SMP Kelas 7

1.) Filtrasi (penyaringan)


Filtrasi ialah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan campuran dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada
ukuran partikel zat-zat yang tidak bercampur. Prinsip kerja filtrasi
didasarkan pada ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya
untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam filtrasi adalah
suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-partikel
kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.
2.) Sentrifugasi
Metode ini sering digunakan sebagai pengganti filtrasi jika partikel
padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode
sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah.
3.) Destilasi (penyulingan)
Pemisahan campuran dengan metode destilasi sering digunakan untuk
memisahkan suatu zat cair yang bercampur sehingga saat menguap,
setiap zat akan terpisah.
4.) Kromatografi
Metode kromatografi digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang
berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur
dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Jenis
kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas.
5.) Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi yaitu
didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat
lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya pemisahan campuran iodin
dengan garam.
6.) Dekantasi
Dekantasi merupakan pemisahan komponen-komponen dalam
campuran dengan cara dituang secara langsung. Metode ini dapat
dilakukan jika endapan mempunyai ukuran partikel dan massa jenis
yang besar, sehingga dapat terpisah dengan baik terhadap cairannya.
Contoh dekantasi ialah pemisahan campuran antara pasir dengan air,
atau campuran suspensi lain antara padatan dan cairan atau zat cair
dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi).

e. Perubahan Fisika dan Kimia


Benda-benda disekitar kita sering kali mengalami perubahan. Perubahan
tersebut ada yang langsung dapat diamati, tetapi juga ada yang memerlukan
waktu yang cukup lama untuk melihat adanya perubahan pada benda tersebut.
Perubahan benda-benda ini sering kita sebut dengan perubahan materi.
Contohnya kertas yang dibakar dan besi berkarat. Perubahan suatu materi
dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan
kimia.
1.) Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru. Komposisi materi tersebut juga tidak berubah.
Contohnya es yang mencair. Walaupun wujud es berubah dari padat
menjadi cair, namun struktur pembentukannya masih sama yaitu H2O.
Contoh perubahan fisika yang lain seperti menguap, menyublim,
mengembun, membeku, serta perubahan bentuk.
2.) Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang dapat menghasilkan zat
baru.contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada perstiwa
pembakaran kayu. Sebelum dibakar, kayu mengandung serat selulosa
tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Proses
pembakaran kayu mengakibatkan terbentuknya zat baru.

Tabel Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

No Perubahan Fisika Perubahan Kimia


1 Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
2 Komposisi materi tidak berubah Mengalami perubahan komposisi
materi sebelum dan sesudah reaksi
3 Tidak terjadi perubahan warna, Ditandai dengan terbentuknya
bau rasa, dan tidak terbentuk gas,endapan, perubahan suhu,
endapan perubahan warna, perubahan bau,
dan perubahan rasa.

f. Kerapatan Zat
Massa jenis atau kerapatan suatu zat tetap sama dalam jumlah yang
banyak maupun sedikit. Misalnya, kerapatan air adalah sekitar 1 g/cm 3 dan
kerapatan minyak tanah adalah sekitar 0,8 g/cm 3 . Itulah sebabnya minyak
tanah akan selalu berada diatas air apabila dua zat tersebut ada di dalam suatu
wadah yang sama. Kerapatan suatu zat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan
yang dialami zat tersebut. Pada suhu 4°C, kerapatan air adalah tepat 1 g/cm 3,
tetapi terus menurun dan menurun dengan semakin meningkatnya suhu. Hal
ini dapat terjadi karena kerapatan didapat dari pembagian massa zat dengan
volumenya. Dengan meningkatnya suhu air, layaknya zat-zat lain, akan
mengalami pemuaian dan volumenya akan meningkat dan menghasilkan
kerapatan lebih kecil dari pada semula.
Air adalah senyawa yang tergolong spesial dan mempunyai suatu
anomali. Kerapatan air terus menurun baik jika dipanaskan maupun
didinginkan dari suhu 4°C. Pada suhu 0°C dalam tekanan atmosfer, volume air
atau es meningkat dan inilah sebab es mengambang di air. Kebanyakan cairan
mengembang ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan kerena
molekul-molekul dalam zat tersebut berada dalam posisi yang tetap pada
keadaan padat tapi butuh banyak ruang untuk bergerak pada keadaan cair.
Namun, struktur es bersifat sangat dinamis, dimana semua molekul air terikat
empat-empat dengan ikatan hidrogen. Jika dipanaskan dan es mencair,
sebagian ikatan hidrogen ini akan patah, sebagian lagi akan bengkok, dan
struktur ini menjadi rusak sebagian sehingga molekul-molekul air tidak
membutuhkan lebih banyak ruang untuk bergerak, dan volume air akan
berkurang. Itulah sebab es batu yang dibuat dari air yang dibekukan akan
mengambang di bagian permukaan air.

4. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

a. Wujud Zat dan Model Partikel

 Waktu : 2 JP
 Bahan : LKS, LKPD 1, dan Buku Paket
 Peran guru : Fasilitator

 Persiapan
 Guru menyiapkan siswa/i untuk menjadi model partikel dalam zat
padat, zat cair, dan gas

 Pelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan

 Berdo’a
 Menanyakan kabar siswa/i kelas VII A
 Mengecek kehadiran siswa/i kelas VII A
 Mempersiapkan buku pelajaran yang akan digunakan
 Apersepsi
- Mengamati dan menyebutkan macam-macam benda yang ada di
kelas dan diluar kelas dan mengelompokkan benda-benda
tersebut.
 Motivasi
- Memunculkan rasa ingin tahu peserta didik secara kontekstual
sesuai dengan materi pembelajaran zat dan perubahannya
sehingga siswa mampu menyakini akan kebesaran dan ke Esa-an
Allah SWT

Kegiatan Inti

 Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang kegiatan yang


akan dilakukan
 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok
untuk menjadi 3 kelompok model partikel
 Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya
 Stimulus
- Peserta didik memperagakan model partikel zat pada, zat cair,
dan gas didepan kelas
- Guru menjelaskan mengenai wujud zat dan model partikel
 Problem Statement
 Setelah memperagakan model partikel tersebut dan guru
menjelaskannya. Peserta didik mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat yang termasuk dalam zat pada, zat cair, dan gas
secara berkelompok (teman sebelahnya)
 Data Collection
 Siswa mengerjakan LKPD 1 yang telah disediakan (Lampiran)
 Data Processing
 Siswa mempresentasikan LKPD ( 3 kelompok perwakilan) di depan
kelas
 Generalization
 Guru memberikan konfirmasi mapun tambahan terkait kesimpulan
diskusi peserta didik yang masih kurang jelas
Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penguatan materi dari hasil diskusi kelas


 Guru memberikan penghargaan berupa bintang keaktifan untuk peserta
didik yang mengerjakan dengan baik
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran pada pertemuan pertama
 Guru menginformasikan untuk kegiatan dipertemuan berikutnya
 Berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam

Hasil Capaian Pada Pembelajaran ini

 Mengidentifikasi wujud dan bentuk pergerakan model partikel zat


padat, zat cair, dan gas
 Berkolaborasi dengan peserta didik lain dapat menanamkan
kepedulian pada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
bersama.

b. Perubahan Wujud Zat

 Waktu : 2 JP
 Bahan : LKS dan Buku Paket
 Peran guru : Fasilitator

 Pelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan

 Berdo’a
 Menanyakan kabar siswa/i kelas VII A
 Mengecek kehadiran siswa/i kelas VII A
 Mempersiapkan buku pelajaran yang akan digunakan
 Apersepsi
- Guru membuat gambar perubahan wujud zat di papan tulis dan
peserta didik akan menjawabnya didepan kelas
 Motivasi
- Tanya jawab tentang materi pembelajaran sebelumnya
-
Peserta didik diminta untuk melakukan literasi mengenai
perubahan wujud zat
Kegiatan Inti

 Stimulus
Pertanyaan esensial :
- Apakah benda disekeliling kita dapat mengalami perubahan ?
- Bagaimana wujud zat bisa berubah dari padat, cair, dan gas ?
 Data Collection
- Guru mengajak peserta didik untuk mencatat kejadian apa saja yang
pernah diihat mengenai perubahan wujud benda
 Data Processing
- Guru melakukan diskusi dengan peserta didik mengenai kejadian
yang pernah dilihat guna menggali pengalaman dan pengetahuan
siswa tentang perubahan wujud zat yang pernah dialaminya
- Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai hasil diskusi siswa/i
 Generalization
- Guru dan bersama peserta didik menyimpulkan mengenai hasil
diskusinya

Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penguatan materi dari hasil diskusi kelas


 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran pada pertemuan hari ini
 Guru menginformasikan untuk kegiatan dipertemuan berikutnya
 Berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam

c. Perubahan Fisika dan Kimia

 Waktu : 2 JP
 Bahan : (lampiran), buku paket, LKS
 Peran guru : Pendamping

 Pelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan
 Berdo’a
 Menanyakan kabar siswa/i kelas VII A
 Mengecek kehadiran siswa/i kelas VII A
 Mempersiapkan buku pelajaran yang akan digunakan
 Apersepsi
- Kertas pertama, siswa mensobek-sobek kertas sampai ukuran-
nya menjadi ¼ ukuran kertas semula.
- Guru memperlihatkan kertas dibakar dengan menggunakan
api
- Siswa menjawap pertanyaan, manakah yang mengalami
perubahan kimia dan perubahan fisika ?
 Motivasi
- Mengecek kelengkapan alat dan bahan demonstrasi

Kegiatan Inti

 Stimulus
- Guru menyampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan
peserta didik selama demostrasi perubahan fisika dan kimia
serta pemisahan campuran
- Guru membagi kelompok peserta didik
 Data Collection
- Guru membagikan LKPD 2 (lampiran) untuk lembar hasil
pengamatan peserta didik
- Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilaku-
kannya bersama kelompok
 Data Processing
- Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatannya didepan
kelas
 Generalization
- Guru memberikan konfirmasi mapun tambahan terkait kesimpulan
diskusi peserta didik yang masih kurang jelas

Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penguatan materi dari hasil diskusi kelas
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran pada pertemuan hari ini
 Guru menginformasikan untuk kegiatan dipertemuan berikutnya
 Berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam

Alternatif

Selama 24 jam kedepan, amatilah perubahan yang terjadi di sekeliling


kalian dan daftarkanlah perubahan fisika dan kimia yang terjadi.
Diskusikan pengamatan kalian dengan teman kalian dalam kelompok kecil.
Kemudian berbagilah dengan teman sekelas kalian.

d. Kerapatan Zat

 Waktu : 2 JP
 Bahan : Buku paket, gelas plastik bening, gelas ukur
 Peran guru : Pendamping

 Persiapan
 Guru mengecek kelngkapan alat dan bahan yang dibawa oleh peserta
didik untuk melakukan demonstrasi kerapatan zat cair
 Pelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan

 Berdo’a
 Menanyakan kabar siswa/i kelas VII A
 Mengecek kehadiran siswa/i kelas VII A
 Mempersiapkan buku pelajaran yang akan digunakan
 Apersepsi
- Apabila ada batu bata yang jatuh mengenai kaki kalian pasti
akan terasa sakit, namun bila air dalam volume yang sama
dengan batu bata yang tumpah mengenai kakimu, mengapa
tidak sakit ?

Kegiatan Inti
 Stimulus
- Peserta didik membentuk kelompok
- Guru menjelaskan mengenai materi kerapatan zat
 Data Collection
- Guru akan membagikan LKPD untuk hasil pengamatan kerapatan
zat
 Data Processing
- Peserta didik akan mempresentasikan hasil pengamatannya di
depan kelas
 Generalization
- Guru memberikan konfirmasi mapun tambahan terkait kesimpulan
diskusi peserta didik yang masih kurang jelas

Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penguatan materi dari hasil diskusi kelas


 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran pada pertemuan hari ini
 Guru menginformasikan untuk kegiatan dipertemuan berikutnya
 Berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam

5. Assesmen
Assesmen yang dilakukan terdiri dari penilaian formatif dan sumatif. Untuk
penilaian formatif dilakukan dalam proses pembelajaran. Untuk menilai
pemahaman siswa, dengan teknik tes lisan (tanya jawab langsung) dan penugasan.
Dan untuk menilai keterampilan proses yaitu dengan praktikum dan presentasi
yang dilakukan secara berkelompok. Pencapaian sikap dalam mencerminkan profil
pelajar pancasila akan digambarkan dalam jurnal pembelajaran.
Penilaian sumatif dilakukan setiap akhir pembelajaran materi dalam satu pokok
bahasan, dengan teknik tes tulisan (ulangan blok). Hasil penilaian ini digunakan
untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap suatu materi dan juga sebagai bahan
evaluasi pembelajaran yang telah guru lakukan.
Instrumen Penilaian Praktikum
Nama Kelompok : ........................
Kelas/Semester : ........................
Materi Pokok : ........................
Petujuk pengisian : Berilah tanda (√) pada kolom Ya/Tidak

No Aspek yang dinilai Skor


1 2 3
1 Kelengkapan alat dan bahan praktikum
2 Melakukan pengamatan
3 Menunjukkan hasil pengamatan yang cermat
dan lengkap
4 Pengambilan data dan pengolahan data hasil
percobaan kerjasama kelompok
5 Penyusunan laporan hasil pengamatan dalam
bentuk tulisan yang rapih

Keterangan :
1 = cukup
2 = baik
3 = sangat baik

S kor siswa
Nilai Akhir = Total Skor X 100
Instrumen Penilaian Keterampilan Presentasi

Nama Kelompok : ........................


Kelas/Semester : ........................
Materi Pokok : ........................
Petujuk pengisian : Berilah tanda (√) pada kolom Ya/Tidak

No Aspek Pertanyaan Ya Tidak


1. Teknik Penggunaan bahasa indonesia
penyajian Penggunaan media
Ketepatan waktu
Peformance (penampilan)
2. Penguasaan Penguasaan materi
materi Kemampuan menyampaikan argumentasi
Kemampuan menyimpulkan
Kemampuan dalam menyampaikan contoh nyata
Kemampuan menyampaikan materi secara runtun
Menjawab pertanyaan dengan baik sesuai dengan
keilmuan dan lingkungan
3. Etika penyajian Kerapihan dalam berpakaian
Kesantunan dalam berkomunikasi saat presentasi dan
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
Pentupan presentasi dilakukan dengan baik

S kor siswa
Nilai Akhir = Total Skor X 100
C. LAMPIRAN

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK KE-1


WUJUD ZAT DAN MODEL PARTIKEL

A. Tujuan

1. Untuk mengetahui benda-benda yang termasuk dalam zat padat,cair, dan gas
2. Untuk mengidentifikasi karakteristik zat padat, zat cair, dan gas

B. Alat dan Bahan

Alat : Alat tulis


Bahan : Benda-benda yang ada disekitar kelas

C. Cara Kerja

1. Amatilah benda-benda yang ada disekitar kalian


2. Setelah diamati, dimasukkan hasil pengamatan benda di sekitar kalian kedalam
tabel hasil pengamatan
3. Ditentukan klasifikasi benda tersebut termasuk zat padat, zat cair, dan gas
dengan diberikan tanda (√).

D. Data dan Hasil Pengamatan

No Nama Benda Zat Padat Zat Cair Zat Gas


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tabel.2.1. Sifat-Sifat Wujud Materi

Wujud Materi Sifat-Sifat Alasan/Penjelasan Keadaan


Partikel
Padat

Cair

Gas
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK KE-2
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA

A. Tujuan
Setelah melakukan percobaan peserta didikdapat menjelaskan perubahan fisika
dan kimia serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Alat dan Bahan


Percobaan 1
1. Alat
a.) Wadah (baskom)
b.) Palstik es
2. Bahan
a.) Sirup
b.) Es batu
c.) Garam dapur

Percobaan 2
1. Alat
a.) Gelas, sendok/pengaduk
2. Bahan
a.) Gula pasir
b.) air

C. Cara Kerja
Percobaan 1
1. Diambil sirup, lalu tuangkan secukupnya ke dalam kantong plastik untuk
membuat es kemudian diikat.
2. Disiapkan wadah (baskom) yang diisi potongan es batu, ukur suhu es batu.
3. Ditambahkan garam dapur secukupnya, diaduk hingga merata.
4. Setelah itu masukkan sirup yang sudah disiapkan kedalam campuran es batu
dengan garam.
5. Digoyang-goyangkan baskom tersebut hingga sirup tersebut membeku.
6. Dicatat waktu yang diperlukan untuk membekukan es.
Percobaan 2
1. Dituangkan gula pasir ke dalam gelas yang berisi air
2. Kemudian diaduk hingga merata
3. Diamati apa yang terjadi
4. Setelah diamati, dicatat hasil pengamatannya di tabel hasil pengamatan

D. Tabel Hasil Pengamatan


1. Tabel hasil pengamatan percobaan 1 dan 2

Keadaan Perubahan Komposisi Gejala Perubahan Yang Terjadi Kes

Percobaan Zat awal wujud materi Perubahan Terbentuk Terbentuk Perubahan


(berubah/ (berubah/tida warna nya gas nya suhu
tidak berubah) k berubah) endapan
1

2. Tabel hasil pengamatan berdasarkan gejala dan perubahannya

Perubahan Fisika Perubahan Kimia


Gejala yang menyerupai
Pengertian
Percobaan

E. Kesimpulan
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK KE-2
KERAPATAN ZAT

A. Tujuan
Menyelidiki kerapatan cairan yang berbeda-beda
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a.) Gelas ukur
b.) Gelas plastik bening, tanpa label
c.) Pewarna makanan

2. Bahan
a.) Minyak goreng 20 ml
b.) Sirup 20 ml
c.) Madu 20 ml
d.) Air 20 ml

C. Cara Kerja
1. Menurut kalian bagaimana urutan cairan dari yang paling bawah ke yang
paling atas ?
2. Sebelum kalian melakukan percobaan, gambarlah dugaan susunan lapisan
cairan-cairan yang akan digunakan dalam gelas plastik
3. Tuanglah air sebanyak 20 ml ke dalam gelas plastik
4. Tambahkan 4 tetes pewarna makanan dalam air tersebut
5. Tuangkan minyak goreng ke dalam gelas plastik berisi air. Apakah yang
terjadi ?
6. Secara perlahan, tuangkan sirup ke dalam gelas tersebut. Gambarkanlah apa
yang terjadi
7. Paling akhir tuanglah madu secara pelahan kedalam campuran dalam gelas
tersebut. Deskripsikan perubahan yang terjadi
8. Apakah hasil akhir percobaan kalian sama seperti dugaan
awal/hipotesismu ?
9. Apabila ada perbedaan, menurut kalian mengapa demikian ?
10. Tulislah kesimpulan dari percobaan ini terkait massa jenis cairan-cairan
yang dilakukan

D. Gambar Hasil Pengamatan

E. Gambar Hipotesis Awal

F. Kesimpulan
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Daftar Pustaka

https://himsfis.ub.sc.id/kerapatan-zat/2016.
https://m.adut.com/penggambar/post/perubahan-wujud kalor/
Victoriani Inabuy, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
Dan Pembukuan. Jakarta Pusat.

Anda mungkin juga menyukai