Anda di halaman 1dari 12

N Diagnose Tujuan & criteria hasil intervensi rasionalisasi

o kep

1 Perubahan Setelah dilakukan tindakan  lakukan pengkajian  Penurunan minat


Pola Seksual keperawatan selama 2×24 seksual, cari pada aktivitas/
b.d. jam klien mengutarakan perubahan pola dari
Ketidaknya criteria hasil: trimester pertama koitus seksual sering terjadi
pada trimester ketiga,
manan dan kedua.
karena 1. Melakukan hubungan karena perubahan/
seksual 2 kali dalam  Kaji persepsi ketidaknyamanan fisiologis.
kelelahan
seminggu dan pasangan terhadap
 Kemampuan
merasa kepuasan. hubungan seksual.
pasanagn untuk
2. Mulai bergairah  Anjurkan pasangan mengidentifikasi/m
untuk berdiskusi, engungkapkan/
3. Mengekspresikan secara terpisah dan menerima
kepuasan bersama terhadap satu sama perubahan seksual
dengan hubungan lain tentang pada trimester
seksual perasaan dan pertama, dapat
4. Mendiskusikan masalah yang b.d mempengaruhi
masalah yang b.d isu- perubahan pada hubungan dan
isu seksual pada hubungan seksual. kemampuan
trimester ke 3 mereka untuk
 Berikan informasi mendukung satu
tentang metoda sama lain secara
alternative mencapai emosional.
kepuasan seksual.
 Komunikasi anatar
 Anjurkan pilihan pasangan adalah
posisi untuk koitus penting untuk
selain dengan posisi pemecahan
pria diatas, misal masalah yang
miring atau posisi konstruktif. Klien
wanita diatas. dapat merasa
 Diskusikan ketertarikan seksual
pentingnya tidak berkurang saat
meniup udara ke tubuhnya
dalam vagina. membesar, dan
respon pria pada
perubahan klien
dapat bervariasi
dari penigkatan
hasrat sampai tidak
berminat atau
penolakan. Selain
itu klien lebih
memperhatikan
perubahan
pengalaman
orgasme dengan
kontraksi tunggal
yang lama daripada
kontraksi yang
berirama.

 Kebutuhan seksual
dapat dipenuhi
melalui masturbasi,
kemesraan,
membelai, dsb. Bila
secara bersama
diinginkan klien
dapat menemukan
bahwa masturbasi
menciptakan
orgamse yang lebih
kuat daripada
koitus.

 Pembesaran
abdomen klien
memerlukan
perubahan posisi
untuk kenyamanan
dan keamanan.

 Kematian ibu
karena embolisme
udara telah
ditemui.

2 Perubahan Setelah dilakukan tindakan  Berikan informasi  Meningkatkan


eliminasi keperawatan selama 2×24 tentang perubahan perfusi ginjal;
urin b.d. jam klien mengutarakan perkemihan memobilisasi
Peningkatan criteria hasil: sehubungan dengan bagian yang
tekanan mengalami edema
abdomen  Klien akan trisemester ketiga dependen.
mengungkapkan
 Ajurkan klien untuk  Posisi ini
pemahaman tentang
kondisi melakukan posisi menungkinkan
miring kiri saat terjadinya sindrom
 Mengidentifikasi duduk dantidur vena cava dan
cara-ara untuk menurunkan aliran
 Anjurkan klien untuk
mencegah statis darah.
urinarius dan atau menghindari posisi
tegak atau supine  Mempertahankan
edema jaringan
dalam waktu yang tingkat cairan dan
lama perfusi ginjal
adekuat yang
 Berikan informasi mengurangi
mengenai perlunya natrium diet untuk
masukan cairan 6-8 mempertahankan
gelas perhari, status isotonic
penurunan masukan 
2-3 jam sebelum  Kehilangan natrium
beristirahat dan dapat sangat
penggunaan garam menekan regulator
makanan dan produk rennin-angiotensin-
mengandung aldosteron ari kadar
natriuna dalam cairan,
jumlah sedang. mengakibatkan
dehidrasi atau
 Berikan informasi hipovolemia berat.
mengenai bahaya
menggunakan
diuretic dan
penghilangan
natrium dari diet

 Membantu klien
memahami alas an
fisiologis dari
frekuensi berkemih
dan nokturia.
Pembesaran uterus
trisemester ketiga
menurunkan
kapasitas kandung
kemih,
mengakibatkan
sering berkemih.

3 Ketidaknya Setelah dilakukan tindakan


manan b.d. keperawatan selama 2 x
Perubahan 24jam klien akan
fisik mengutarakan criteria hasil:

 Melakukan aktivitas
perawatan diri
dengan tepat untuk
mengurangi
ketidaknyamanan

 Melaporkan
ketidaknyamanan
dapat diminimalkan
atau dikontrol

o Kaji secara
terus
menerus
ketidaknyam
anan klien
dan metode
untuk
mengatasiny
a

o Kaji status
pernafasan
klien

o Perhatikan
adanya
keluhan,
ketegangan
pada
punggung
dan
perubahan
cara jalan
anjurkan
penggunaan
sepatu hak
rendah,
latihan pelvic
rock, girdle
maternitas,
penggunaan
kompres
panas,
sentuhan
teraupetikata
u stimulasi
saraf
elektrikal
transkutan
dengan tepat

o Perhatikan
adanya kram
pada kaki.
Ajurkan klien
untuk
meluruskan
kakia dan
mengangkat
telapak kaki
bagian dalam
ke posisi
dorso pleksi,
menurunkan
masukan
susu, sering
mengganti
posisi dan
menghindari
berdiri atau
duduk lama,

o Data dasar
terbaru
untuk
merancanaka
n
keperawatan

o Penurunan
kapasitas
pernafasan
saat uterus
menekan
diafragma,
mengakibatk
an dispnea,
khususnya
pada
multigravida
yang tidak
mengalami
kelegaan
dengan
ikatan antara
ibu dan bayi
dalam
kandunganny
a sampai
awitan
persalinan.

o Lordosis dan
tegangan
otot
disebabkan
oleh
pengaruh
hormone
(relaksin,
progesteron)
pada
sambungn
pelvis dan
perpindahan
pusat
graviatasi
sesuai
dengan
pembesaran
uterus.\

o Menurunkan
ketidaknyam
anan
berkenaan
dengan
perubahan
kadar
kalsium/ketid
akseimbanga
n kalsium-
fosfor, atau
karena
tekanan dari
pembesaran
uterus pada
saraf yang
mensuplai
ekstremitas
bawah.

4 Gangguan Setelah dilakukan tindakan


pola tidur keperawatan selama 2 x
b.d. Stres 24jam klien akan
psikologis mengutarakan criteria hasil:

 Melaporkan kegiatan
tidur atau istirahat

 Melaporkan
peningkatan rasa
sejahtera adan
perasaan segar

 Tinjau ulang
kebutuhan
perubahan tidur
normal berkenaan
dengan kehamilan.
Tentukan pola tidur
saat ini.

 Evaluasi tingkat
kelelahan; anjurkan
klien untuk istirahat
1-2 jam dan dapatkan
8 jam tidur /malam.
Berikan informasi
tentang kelelahan
sedang yang normal.
Kaji ulang tanggung
jawab terhadap kerja
dan keluarga.

 Kaji terhadap
kejadian insomnia
dan respon klien
terhadap penurunan
tidur. Anjurkan alat
bantu untuk tidur,
seperti teknik
relaksasi, membaca,
mandi air hangat dan
penurunan aktivitas
tepat sebelum
istirahat.

 Perhatikan keluhan
kesulitan bernapas
karena posisi.
Anjurkan tidur pada
posisi semi fowler.

o Membantu
mengidentifi
kasi
kebutuhan
untuk
menetapkan
pola tidur
yang berbeda
(missal waktu
tidur malam
dan tidur
siang lebih
dini).

o Peningkatan
retensi
cairan,
penambahan
berat badan,
dan
pertumbuha
n janin
semua
memperbera
t perasaan
lelah,
kususnya
pada
multipara
dengan anak
lain dan atau
kebutuhan
lain.

o Ansietas
yang
berlebihan,
kegembiraan,
ketidaknyam
anan fisik,
nokturia, dan
aktivitas
janin dpat
mempersulit
tidur.

o Pada posisi
rekumben,
pembesaran
uterus serta
organ
abdomen
menekan
diafragma,
sehingga
membatasi
ekspansi
paru.
Penggunaan
posisi semi
fowler
memungkink
an diafragma
menurun,
membantu
mengemban
gkan
ekspansi
paru dengan
optimal.

5. Kurang Setelah dilakukan tindakan  memberikan


pengetahua keperawatan selama 1×24 informasi tentang
n b.d kurang jam, maka klien perubahan fisik atau
pengalaman mengutarakan criteria hasil fisiologis normal
sebagai berikut: berkenaan dengan
trimester ke 3
 klien memeriksakan
kehamilannya setiap  memberikan
2 minggu sekali infomasi tertulis atau
verbal tentang
 mendiskusikan tanda-tanda awitan
perubahan fisik atau persalinan
psikologis berkenaan
dengan persalinan  berikan informasi
verbal atau tertulis
 mengidentifikasi tentang perawatan
sumber-sumber yang bayi, perkembangan,
tepat untuk dan pemberian
mendapatkan makan.
informasi tentang
perawatan bayi o Pemahaman
kenormalan
 mengungkapkan
perubahan
kesiapan untuk
ini dapat
persalinan menurunkan
kecemasan
dan
membantu
meningkatka
n
penyesuaian
aktivitas
perawatan
diri

o Membantu
klien untuk
mengenali
awitan
persalinan
untuk
menjamin
tiba ke
tempat
persalinan
tepat waktu

o Membantu
menyiapkan
pengambilan
persn baru,
memerlukan
barang-
barang
tertentu
untuk
perabot,
pakaian, dan
suplai;
membantu
persiapan
memberi
makan
secara
menyusui
dan atau
dengan
menggunaka
n botol.

Anda mungkin juga menyukai