Anda di halaman 1dari 2

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang kinisemakin

berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut mendorong adanya berbagai


pengembangan, termasuk juga dalam bidang penilaian atau assessment. Penelitian ini
penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dimana studi kepustakaan
adalah kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang
berasal dari buku dan jurnal-jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran abad 21 sendiri memiliki ciri dan keunikannya sendiri, dimana pembelajaran
yang dilakukan di lembaga pendidikan harus berfokus pada keterampilan abad 21.
Pembelajaran harus didesain sesuai dengan keterampilan 4C yang meliputi, 1) critical
thinking skill (keterampilan berpikir kritis), 2) creative and innovative thinking skill
(keterampilan berpikir kreatif dan inovatif), 3) communication skill (keterampilan
komunikasi), dan 4) collaboration skill (keterampilan berkolaborasi. Adapun Asesmen atau
penilaian pembelajaran pada abad 21 yaitu penilaian autentik. Penilaian autentik
merupakan pembelajaran penilaian yang melibatkan peserta didik untuk berperan dalam
aktivitas pembelajaran secara nyata, selanjutnya peserta didik dapat melakukan
penyelidikan, menuntut peserta didik berperan aktif membangun pengetahuan dari
lingkungan sekitarnya

Menurut Black, Harrison, Lee, Marshall, dan Wiliam (2004), assessmen of learning adalah
setiap penilaian yang prioritas pertama dalam desain dan praktiknya adalah untuk
melayani tujuan mempromosikan pembelajaran siswa. Dengan demikian, ini berbeda dari
penilaian yang dirancang terutama untuk melayani tujuan akuntabilitas, atau
perangkingan, atau sertifikasi kompetensi. Suatu kegiatan penilaian dapat membantu
pembelajaran jika memberikan informasi yang dapat digunakan guru dan siswanya sebagai
umpan balik dalam menilai diri mereka sendiri dan satu sama lain dan dalam memodifikasi
kegiatan belajar-mengajar di mana mereka terlibat (Wiliam, 2011). Assessment for
learning adalah proses penilaian yang terus menerus dalam mengumpulkan dan
menginterpretasikan bukti tentang hasil belajar siswa dengan maksud untuk menentukan
sampai sejauh mana pencapaian hasil belajar mereka, pada bagian yang mana mereka
perlukan untuk diteruskan dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya (Rosana et
al., 2020). Torrance (2007) menyatakan bahwan assessmentfor learning menjadi hal
sangat teknis dibeberapa institusi, dengan arti sebenarnya kita berpindah dari assessment
of learning menuju assessment as learning, untuk pelajar dan pengajar, dengan penilaian
prosedur dan proses yang sepenuhnya mendominasi pengalaman belajar mengajar (Dann,
2014). Penilaian (assessment) dapat dilaksanakan untuk mempromosikan pembelajaran
selanjutnya, yang membedakan adalah apakah assessment tersebut direncanakan atau
spontan (Beltrá n, 2014). Assessment as learning adalah proses mengembangkan dan
mendukung metakognitif siswa. Siswa berperan aktif dalam aktivfitas proses penilaian
yang dimana mereka dapat memonitor diri mereka sendiri.

Pertanyaan :

1. Bagaimana ciri pembelajaran Abad 21

Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru perlu mengenali diri murid, iaitu:


i. Tahap kecerdasan (tinggi, sederhana dan rendah)
ii. Tahap kematangan murid
iii. Kecerdasan pelbagai (multiple intelligence)
iv. Gaya pembelajaran murid (visual, fizikal, audiotori, verbal, logikal, sosial dan
individual).

Aktiviti pembelajaran haruslah bersesuaian dengan tahap kecerdasan, tahap kematangan


murid, kecenderungan, kecerdasan pelbagai dan gaya pembelajaran murid.

Contoh:
i. Murid yang cenderung pada visual, guru perlu menyediakan bahan
pembelajaran berbentuk grafik yang menyokong pembelajaran.
Murid yang cenderung pada aktiviti fizikal, perlu dilibatkan dalam aktiviti seperti
aktiviti hands-on dan eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai