Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : SUMBER HUKUM ISLAM


B. Kegiatan Belajar : QIYAS (KB-4)
C. Refleksi :
Setelah memahami membaca modul KB-4 tentang QIYAS, Ternyata
Masih Banyak Perdebatan Di Dalamnya, Antara Memang Pantas Dijadikan
Sebuah Sumber Hukum Ataukah Tidak. Namun Sesuai Dengan Dalil Dasar
Yang Ada dan Contoh Yang Sudah Terjadi Saya Kira Qiyas Bisa Dijadikan
Sumber Hukum Islam, Selama Sesuia Dengan Nash, Sesuai Dengan
Ajaran Ajaran Islam, Tidak Menyimpang dan Tidak Berlebihan.

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

PENGERTIAN QIYAS
dan Dalil
QIYAS (Sumber
Hukum Islam Yang RUKUN QIYAS
Ke-4)
SUMBER HUKUM
ISLAM MACAM-MACAM
QIYAS

KEDUDUKAN QIYAS
SEBAGAI SUMBER
HUKUM ISLAM

A. PENGERTIAN QIYAS dan DASAR HUKUMNYA


Qiyas adalah Pengukuran, Tindakan Untuk Mengukur,
Konsep (Beberapa
1 istilah dan definisi) di Menyamakan, Menganalogikan,.
KB Para ulama usul fikih berpendapat bahwa qiyas ialah
menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkannya
kepada suatu kejadian atau peristiwa yang lain yang telah
ditetapkan hukumnya berdasarkan nash karena ada
persamaan illat antara kedua kejadian atau peristiwa itu.
Dan Qiyas hanya dapat dilakukan bila memang sudah benar-
benar tidak ada dalam Nashnya.
Dasar Hukum Qiyas Terdapat Dalam Q.S An-Nisa ; 59
Kita Diutus untuk patuh kepada ulil amri atau pemerintah
atau khalifah atau Ulama’ yang ada pada saat itu, seperti
zaman Khalifah setelah wafatnya Nabi. Pengganti Nabi
Sebagai TOnggak Ajaran Islam adalah Mereka mereka.
Tentunya tetap dengan batasan batasan yang sudah
ditentukan, karena Cuma Nabi Muhammad lah yang
menjadi utusan Allah SWT.
B. RUKUN QIYAS
Rukujn Qiyas Terdiri MEnjadi 4 :
1. Asal (Pokok) Musyabah bi, Objek Qiyas Sebagai dasar
Qiyas Akan Disepakati, dan ini sudah di Nash kan.
2. Furu’ (Cabang) Sesuatu Yang Belum Terdapat Nashnya,
Maka nanti Ijmaklah yang akan menjelaskan/hasil
putusannya.
3. Hokum Asal (Hukum Asli) Hukum Yang Berasal Dari
Nashnya dalam Hukumj Asalnya.
4. Illat (Dasar Qiyas Yang Dibangun Atasnya) Alasan
Pensyari’atan Sebuah Hukum

C. MACAM-MACAM QIYAS
Dilihat dari segi kekuatan illat dalam furuk dibanding
dengan yang ada dalam ashal, qiyas dibagi menjadi 3 macam
yaitu: qiyas aulawi, qiyas musawi, dan qiyas adna. Dengan
Uraian :
1. Qiyas Aulawi
Qiyas aulawi adalah qiyas yang illat pada furuk lebih
kuat daripada illat yang terdapat pada asal. Misalnya
qiyas larangan memukul orang tua dengan larangan
menyakitinya atau berkata “uh” kepada mereka.
Larangan memukul lebih kuat atauperlu diberikan
dibandingkan dengan larangan berkata “uh” yang
terdapat pada nash; Adapun persamaan illat antara
keduanya adalah sama-sama menyakiti.
2. Qiyas Musawi
Qiyas musawi adalah qiyas yang setara antara illat pada
furuk dengan illat pada asal dalam kepatutannya
menerima ketetapan hukum. Misalnya mengiyaskan
budak perempuan dengan budak laki-laki dalam
menerima separuh hukuman.
3. Qiyas Adna
Qiyas adna adalah qiyas yang illat pada furuk lebih
rendah daripada illat yang terdapat pada asal. Misalnya
mengiyaskan haramnya perak bagi laki-laki dengan
haramnya laki-laki memakai emas. Yang menjadi
illatnya adalah untuk berbangga- bangga. Bila
menggunakan perak merasa bangga apalagi
menggunakan emas akan lebih bangga lagi.
Furul : Perak
Illat : Emas
Dilihat dari segi kejelasan yang terdapat pada hukum, qiyas
dibagi menjadi 2macam :
1. Qiyas Jali
Qiyas jalli adalah qiyas yang illatnya ditetapkan oleh
nash bersamaan dengan hukum asal. Nash tidak
menetapkan illatnya, tetapi dipastikan bahwa tidak ada
pengaruh terhadap perbedaan antara nash dengan
furuk. Misalnya mengiyaskan budak perempuan dengan
budak laki-laki dan mengiyaskan setiap minuman yang
memabukkan dengan larangan meminum khamar yang
sudah ada nashnya.
2. Qiyas Khafi
Qiyas Khafi adalah qiyas yang illatnya tidak terdapat
dalam nash. Misalnya mengiyaskan pembunuhan
menggunakan alat berat dengan pembunuhan
menggunakan benda tajam.
Dilihat dari segi persamaan furuk dengan asal, qiyas dibagi
menjadi 2 macam :
1. Qiyas Syabah
Qiyas syabah adalah qiyas yang furuknya dapat
diqiyaskan dengan dua asal atau lebih, tetapi diambil
asal yang lebih banyak persamaannya dengan furuk.
Misalnya zakat profesi yang dapat diqiyaskan dengan
zakat perdagangan dan pertanian.
2. Qiyas Ma’na
Qiyas ma’na adalah qiyas yang furuknya hanya
disandarkan pada asal yang satu. Jadi, korelasi antara
keduanya sudah sangat jelas. Misalnya mengiyaskan
memukul orang tua dengan perkataan “ah” seperti yang
ada dalam nash pada penjelasan sebelumnya.

D. KEDUDUKAN QIYAS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM


Qiyas dalam posisi sebagai Sumber Hukum islam
masih banyak diperdebatkan hasilnya, karena ada yang
memang menganggap bahwa hal itu perlu karena semakin
banyaknya berbagai masalah yang harus diputuskan
hukumnya. Namun disii lain, menagnggap bahwa Al-Qur’an
dan Sunnah/Hadits sudah cukup untuk dijadikan Dasar
Hukum.
1. Menggunakan Qiyas Hanya Yang Terdapat Dalam Nash
Saja
2. Qiyas Sama Sekali Tidak Digunakan
3. Qiyas Digunakan Lebih Luas Lagi

- - Sulit Mencari Contoh Contoh Dari Beberapa Penjelasan Yang Ada,


Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami Sehingga Pemahaman Terhadap MAteri Harus Diulang ulang.

Daftar materi yang - - Dalam Konteks Sesungguhnya dikalangan Ulama Seluruh Dunia,
sering mengalami
3 Qiyas Masih Menjadi Perdebatan, Apakah Qiyas Layak atau Tidak
miskonsepsi dalam
pembelajaran Digunakan Sebagai Sumber Hukum.

Anda mungkin juga menyukai