Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NI KETUT LIEF ARIANI

NOMOR : 07
KELOMPOK : GK 08 ( SUKU JAWA)

UPACARA MELASTI DI BALI


Ada beberapa ritual penyambutan Tahun Baru Saka atau Hari Raya Nyepi, salah satunya adalah
UPACARA MELASTI Ini merupakan upacara adat yang bertujuan untuk menyucikan diri dan
membersihkan alam dari energi negatif.
Upacara Melasti, adalah salah satu prosesi upacara agama Hindu yang penting di pulau Dewata
Bali, dalam prosesi tersebut anda bisa menyaksikan iringan-iringan warga Hindu, yang menuju
sumber-sumber utama air, salah satunya menuju pantai atau laut.

Menjelang penyambutan tahun baru Caka bagi umat Hindu terutama di pulau Bali yang jatuhnya
antara bulan Maret dan April kalender masehi, maka ada beberapa rentetan upacara yang
dilaksanakan, salah satunya adalah Melasti, prosesi ini dilaksanakan 3 atau 4 hari sebelum hari
raya nyepiyang jatuh pada Tilem, sasih (bulan) Kesanga. Sekilas tentang Nyepi, pada saat hari
pelaksanaan tersebut suasana pulau Dewata ini akan benar-benar sepi tanpa aktifitas kecuali
pelayanan medis di rumah sakit, dan esok harinya pada pinanggal kapertama sasih kedasa adalah
tahun barunya umat Hindu yang juga disebut pengrupukan. Objek objek wisata di bali biasanya
akan ramai pengunjung oleh penduduk lokal.

Upacara Melasti merupakan pembersihan bhuwana agung (makromokosmos) atau jagat raya, baik
dari diri sendiri atau alam semesta. Melasti juga bertujuan untuk mencari air kehidupan guna
menyucikan diri dan menyingkirkan sifat buruk.
Selain itu, Melasti juga menjadi bentuk permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa agar umat hindu diberikan kekuatan dalam melangsungkan Hari Raya
Nyepi.

Upacara Melasti biasa juga disebut Melis atau Mekiyis, semua kotoran-kotoran diri dibuang ke
laut dan memperoleh air suci yang disebut juga angamet tirtha amertha. Dan diharapkan
mendapatkan kesucian lahir dan batin serta mendapatkan berkah dari Sang Pencipta. Selanjutnya
setelah prosesi persembahyangan di pantai, danau ataupun sungai, seluruh benda serta
perlengkapan diusung kembali ke Balai Agung pura Desa.

Untuk menjaga ketertiban pelaksanaan upacara melasti, barisan pecalang (polisi adat) mengatur
waktu pelaksanaan yang berbeda bagi setiap daerah (banjar). Hal ini dilakukan agar masing-
masing daerah dapat melaksanakan ritual dengan khidmat dan optimal.Karena itu, sepanjang hari
keempat hingga hari kedua sebelum Nyepi, di seluruh Bali akan terlihat rombongan masyarakat
dengan pakaian sembahyang yang datang silih berganti ke tepi pantai atau danau.
Selain untuk menyucikan diri agar Umat Hindu diberi kekuatan dan jalan yang benar dalam
pelaksanaan Hari Raya Nyepi dibeberapa hari di depan. Karena saat nyepi itulah kita melakukan
brata, agar bisa memulai kehidupan yang baru esok harinya. Jika kebetulan saat menjelang
perayaan Hari raya Nyepi ini anda sedang wisata di Bali, maka selain prosesi Upacara Melasti
anda bisa menyaksikan prosesi lainnya yaitu pawai ogoh – ogoh yang merupakan simbol dari sang
Buta Kala, yang selalu menggoda manusia ke arah jalan yang salah, pelaksanaanya sore hari, sehari
sebelum upacara Nyepi.

Anda mungkin juga menyukai