Anda di halaman 1dari 15

Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No.

01, Januari 2018

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOSTEL
HARION BANDAR LAMPUNG

Hengki Setiya Budi1, Andri Winata2

12Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya


Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.93 Bandar Lampung 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261
e-mail: hengkibudi36@gmail.com ; andriwinata@darmajaya.ac.id

ABSTRACT

Harion Hostel Bandar Lampung as located on Jalan Pulau Batam No. 5 Bandar Lampung. Harion Hostel
has several room types i.e: Single Standard, Superior, Deluxe, and Deluxe Double / Twin. The objective of
the study wuse to lenau simultaneously and partially the impact of the price and service quality on
customer satisfaction. This study used quantitative and associative method, to determine the relationship
between two variables or more, and it has a causal relationship. Based on this research, F count test results
is 44.820 > 3.09, this shows the price and service quality affects customer satisfaction. R square
Determination coefficient value is 0.48. This means, 48 % of costumer’s satisfaction variable can be
explained by The Price and Service Quality Factors, while the other remaining 52 % of customer
satisfaction are explained by other variables. Based on The t-test, the price affects customer satisfaction
with value of t-count is 9.494. And Service Quality didn’t affect the consumer’s satisfaction with value of
t count is 0.205.

Keywords — Price, Service Quality, Customer Satisfaction

ABSTRAK

Hostel Harion Bandar lampung berada di jalan Pulau Batam No.5 Bandar lampung. Hostel Harion
memiliki beberapa tipe kamar yaitu Standard Single, Superior, Deluxe, Deluxe Double / Twin. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial harga dan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan metode
assosiatif, untuk mengetahui hubungan antar variabel atau lebih dan mempunyai hubungan casual.
Berdasarkan penelitian ini hasil uji F hitung 44,820 > 3,09 hal ini menunjukan harga dan kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Nilai koefisien diterminasi nilai R square sebesar
0,48. Hal ini berarti 48% kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh harga dan kualitas pelayanan,
sedangkan sisanya 52% kepuasan konsumen dijelaskan oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji t harga
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 9,494. Dan kualitas pelayanan tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,205.

Kata Kunci — Harga, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen

1. PENDAHULUAN belahan dunia terlihat bertambah pesat.


Negara Indonesia sebagai salah satu
Dalam era globalisasi pada saat ini,
Negara didunia juga terpengaruh oleh
kemajuan perekonomian diberbagai

Informatics and Business Institute Darmajaya 65


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

keadaan tersebut. Kebijakan-kebijakan bermacam-macam hostel mulai dari


yang telah dilakukan pemerintah hostel yang mewah sampai dengan
Indonesia bertujuan untuk memberikan penginapan yang biasa. Pada akhirnya
kemudahan baik dalam penanaman terjadilah persaingan antara hostel yang
modal, penyederhanaan prosedur ekspor semakin ketat untuk mendapatkan
impor, perbaikan sarana maupun pengunjung atau konsumennya. Hostel
prasarana diberbagai sector industri dan merupakan salah satu bentuk jasa karena
lain-lain akhirnya akan meningkatkan pelayanan hotel tidak berwujud dan
perekonomian Indonesia. tidak mengakibatkan kepemilikan
sesuatu. Meningkatkan persaingan antar
Perkembangan perekonomian
hostel menyebabkan masing-masing
khususnya sektor jasa yang di Indonesia
hostel berusaha memberikan kualitas
juga berlangsung pesat. Salah satu sektor
jasa terbaik pada konsumen. Perusahaan
jasa yang menjadi andalan Indonesia
jasa perhotelan dapat dikatakan berhasil
adalah industri pariwisata yang
apabila jasa yang disampaikan telah
merupakan salah satu industri yang
memenuhi atau melebihi dari yang
mampu menjanjikan pertumbuhan
diharapkan. Oleh karena itu perusahaan
ekonomi yang cepat. Perkembangan
jasa perhotelan harus berusaha
indutri pariwisata karena hostel
menanggapi keinginan dari para
menyediakan sarana dan akomodasi dan
konsumennya dan dapat meningkatkan
pelayanan bagi para wisatawan.
kualitas jasanya, sehingga dapat

Melihat adanya peluang yang baik dan menciptakan kepuasan konsumen. Pada

dapat dimanfaatkan dalam bidang akhirnya akan menimbulkan kepuasan

pariwisata, maka banyak perusahaan konsumen, dengan cara

yang berminat melakukan usaha membandingkan jasa yang mereka

dibidang jasa penginapan dan terima dengan jasa yang mereka

mewujutkannya melalui pendirian harapkan.

Tabel 1 Tabel Keluhan Konsumen di Hostel Harion Bandar Lampung Tahun 2015

No Jenis Keluhan 2015


1 Petugas Kebersihan Hostel 8
2 Ketersediaan Tempat Parkir 7

Informatics and Business Institute Darmajaya 66


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

Perlengkapan fasilitas restoran


3 5
di hostel
4 Pelayanan keluhan konsumen 8
5 Kepekaan terhadap kebutuhan 3
konsumen
Sumber : Hostel Harion Bandarlampung 2015

Tabel 1 menunjukkan bahwa terjadi dan parsial harga dan kualitas pelayanan
peningkatan jumlah keluhan konsumen terhadap kepuasan konsumen.
terhadap kualitas pelayanan yang terjadi
di Hostel Harion Bandar Lampung.
Tabel 1 juga menunjukkan adanya 2. KAJIAN TEORI
indikasi ketidakpuasan konsumen
Kepuasan Konsumen
terhadap kualitas pelayanan hotel yang
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane
meliputi dimensi bukti fisik, keandalan,
Keller (2009) mengatakan bahwa
daya tanggap, jaminan dan empati.
Kepuasan Konsumen adalah perasaan
Keluhan pada bukti fisik yang
senang atau kecewa seseorang yang
mendapatkan keluhan yaitu sebanyak 8
muncul setelah membandingkan kinerja
keluhan, kemudian pada keandalan
(hasil) produk yang dipikirkan terhadap
terdapat 3 keluhan. Faktor daya tanggap
kinerja yang diharapkan
terdapat 8 keluhan, tidak ada keluhan
pada variabel jaminan, namun pada
Memuaskan kebutuhan konsumen
empati yang terfokuskan pada kepekaan
adalah keinginan setiap perusahaan.
terhadap kebutuhan konsumen terdapat
Selain faktor penting bagi kelangsungan
3 keluhan. Melihat hal ini, perusahaan
hidup perusahaan, memuaskan
sebaiknya perlu melakukan evaluasi
kebutuhan konsumen dapat
untuk mengetahui penyebab masalah
meningkatkan keunggulan dalam
dan keluhan yang ada terjadi dalam
persaingan. Konsumen yang puas
perusahaan, sehingga perusahaan dapat
terhadap produk dan jasa pelayanan
menentukan langkah yang lebih tepat
cenderung untuk membeli kembali
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
produk dan menggunakan kembali jasa
Penelitian ini bertujuan untuk
pada saat kebutuhan yang sama muncul
mengetahui pengaruh secara simultan
kembali dikemudian hari. Hal ini berarti
kepuasan merupakan faktor kunci bagi

Informatics and Business Institute Darmajaya 67


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

konsumen dalam melakukan pembelian mereka mendapatkan pelayanan


ulang yang merupakan porsi terbesar yang baik atau yang sesuai dengan
dari volume penjualan perusahaan. yang diharapkan. Dalam dunia
persaingan bisnis, para pebisnis
Faktor Utama dalam Menentukan
terus bersaing untuk mendapatkan
Tingkat Kepuasan Konsumen menurut
konsumen yang loyal terhadap
Kotler (2009) dalam menentukan tingkat
usaha mereka. Para pengusahapun
kepuasan konsumen, terdapat lima
di tuntut untuk berputar otak agar
faktor utama yang harus diperhatikan
dapat menarik minat konsumen
oleh perusahaan yaitu:
dalam melakukan kembali
a. Kualitas produk
pembelian produk maupun jasa.

Konsumen akan merasa puas bila


c. Emosional
hasil evaluasi mereka menunjukkan
Konsumen akan merasa bangga dan
bahwa produk yang mereka
mendapatkan keyakinan bahwa
gunakan berkualitas. Kualitas
orang lain akan kagum terhadap dia
produk sangat menentukan tingkat
bila menggunakan produk dengan
pembeian konsumen, tinggal bagai
merek tertentu yang cenderung
mana targeting market yang harus
mempunyai tingkat kepuasan yang
di sasar. Siapa saja konsumen yang
lebih tinggi. Kepuasan yang
harus ditentukan dalam menjual
diperoleh bukan karena kualitas
produk, dalam segi kualitas kelas
dari produk tetapi nilai sosial yang
menengan dan atas yang bisa
membuat konsumen menjadi puas
menjadikan target pasar produk.
terhadap merek tertentu.
Karena bagi kalangan konsumen
d. Harga
menengah dan atas sangat mencari
Produk yang mempunyai kualitas
kualitas barang
yang sama tetapi menetapkan harga
merekamenginginkan kualitas
yang yang relatif murah akan
tersebut tidak pasaran dan produk
memberikan nilai yang lebih tinggi
yang dibeli dapat memuaskan
kepada konsumennya. Bagi para
konsemen.
pengusaha harga merupakan faktor

b. Kualitas pelayanan penentu yang dapat memberikan

Terutama untuk industri jasa. keuntungan, di satu sisi para

Konsumen akan merasa puas bila pengusaha harus bisa memberikan

Informatics and Business Institute Darmajaya 68


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

strategi pemasaran yang baik agar 4. Menciptakan keputusan


para konsumen terbuai oleh harga. Pembelian pada Perusahaan yang
e. Biaya sama:
Konsumen yang tidak perlu Membeli produk lain dari
mengeluarkan biaya tambahan atau perusahaan yang sama.
tidak perlu membuang waktu
Kualitas Pelayanan
untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa cenderung puas terhadap Menurut (Fandy Tjiptono, 2014) kualitas
produk atau jasa itu. pelayanan adalah tingkat keunggulan
untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Indikator Kepuasan Konsumen Apabila jasa yang diterima sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas
Menurut teori Kotler (2011), menyatakan
jasa dipersepsikan baik dan memuaskan.
kunci untuk mempertahankan
Apabila kualiats jasa yang diterima
pelanggan adalah kepuasan konsumen.
melampaui harapan pelanggan, maka
Indikator Kepuasan konsumen dapat
kualitas dipersepsikan ideal. Sebaliknya
dilihat dari:
jika jasa yang diterima lebih rendah
1. Re-purchase / Pembelian daripada yang diharapkan, maka
kembali: kualitas jasa dianggap buruk. Mengacu
membeli kembali, dimana pada pengertian kualitas layanan
pelanggan tersebut akan kembali tersebut maka konsep kualitas layanan
kepada perusahaan untuk adalah suatu daya tanggap dan realitas
mencari barang / jasa. dari jasa yang diberikan perusahaan. Hal
ini berarti bahwa kualitas yang baik
2. Menciptakan Word-of-Mouth:
bukanlah berdasarkan persepsi
Dalam hal ini, pelanggan akan
penyediaan jasa, melainkan berdasarkan
mengatakan hal-hal yang baik
persepsi pelanggan.
tentang perusahaan kepada
orang lain Menurut Kotler (2009) definisi pelayanan
adalah setiap tindakan atau kegiatan
3. Menciptakan Citra Merek:
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
Pelanggan akan kurang
kepada pihak lain, yang pada dasarnya
memperhatikan merek dan iklan
tidak berwujud dan tidak
dari produk pesaing
mengakibatkan kepemilikan apapun.

Informatics and Business Institute Darmajaya 69


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

Pelayanan merupakan perilaku kesopansatunan, dan


produsen dalam rangka memenuhi kemampuan para pegawai
kebutuhan dan keinginan konsumen perusahaan untuk
demi tercapainya kepuasan konsumen menumbuhkan rasa percaya para
itu sendiri. pelanggan kepada para
perusahaan. Terdiri dari
Terdapat lima dimensi kualitas
beberapa komponen antara lain
pelayanan menurut Parasuraman (dalam
komunikasi, kredibilitas,
Tjiptono, 2014) yaitu:
keamanan, kopetensi dan sopan-

1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu santun.

kemampuan perusahaan dalam 5. Empathy, yaitu memberikan

menunjukan eksistensinya perhatian yang tulus dan bersifat

kepada pihak eksternal, yang individual atau pribadi yang

dimaksut bahwa penampilan dan diberikan kepada para pelanggan

kemampuan sarana dan dengan berupaya memahami

prasarana fisik perusaahaan dan keinginan pelanggan secara

kedaan lingkungan sekitarnya spesifik dari bentuk fisik produk

adalah bukti nyata dan pelayanan atau jasa sampai pendistribusian

yang diberikan. yang tepat.

2. Reliability, atau kehandalan yaitu


kemampuan perusahaan untuk Harga

memberikan pelayanan sesuai


Menurut Fandy Tjiptono, (2014) Harga
yang dijanjikan secara akurat dan
dapat diartikan sebagai jumlah uang
terpercaya.
atau satuan moneter dan atau aspek lain
3. Responsiveness, atau tanggapan
(non moneter) yang mengandung
yaitu sesuai kemauan untuk
kegunaan tertentu yang diperlukan
membantu dan memberikan
untuk mendapatkan suatu jasa.
pelayanan yang cepat dan tepat
pada pelanggan, dengan Harga merupakan satu-satunya unsur
penyampaian informasi yang baurn pemasaran yang memberikan
jelas. pemasukan atau pendapatan bagi
4. Assurance, atau jaminan dan perusahaan, sedangkan ketiga unsur
kepastian yaitu pengetahuan lainnya (produk, distribusi, dan

Informatics and Business Institute Darmajaya 70


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

promosi) menyebabkan timbulnya biaya Menurut kotler (2009) indikator yang


(pengeluaran). Harga merupakan unsur mencirikan harga yaitu:
bauran pemasaran yang bersifat fleksibel
1. Keterjangkauan harga
artinya dapat diubah dengan cepat.
Konsumen bisa menjangkau
Dari sudut pandang pemasaran, harga harga yang telah ditetapkan oleh
merupakan jumlah uang atau ukuran perusahaan. Produk biasanya ada
lainnya termasuk barang dan jasa. beberapa jenis dalam satu merek
Tingkat harga yang ditetapkan dan harganya juga berbeda dari
mempengaruhi kuantitas yang terjual. yang termurah hingga yang
Oleh karena penetapan harga termahal. Dengan harga yang
mempengaruhi pendapatan total dan ditetapkan para konsumen dapat
biaya total, maka kepuasan strategi membeli produk yang sesuai
penetapan harga memegang peranan dengan kebutuhan.
penting dalam setiap perusahaan. Dapat
2. Kesesuaian harga dengan
disimpulkan bahwa pada tingkat harga
kualitas produk
tertentu bila manfaat yang disarankan
Harga sering dijadikan sebagai
konsumen meningkat, maka nilainya
indikator kualitas bagi konsumen
akan meningkat pula.
yang sering memilih harga yang
Harga tunai adalah harga yang lebih tinggi diantara dua barang,
dibebankan jika pembayaran karena mereka melihat adanya
diselesaikan dalam waktu yang perbedaan kualitas. Apabila
ditentukan, yaitu lazimnya dalam 30 harga tinggi, orang cenderung
hari. Potongan harga yaitu harga yang beranggapan bahwa kualitas
diambil dari laba kotor yang diperoleh, produknya baik.
sehingga berapapun besarnya persentase
3. Daya saing harga
potongan harga tidak mengurangi harga
Konsumen sering
dasar. Harga tidak pasti mengandung
membandingkan harga suatu
pengertian bahwa harga yang diberikan
produk dengan produk lainnya.
bersifat fleksibel dan tidak terikat
Dalam hal ini mahal atau
sehingga dapat berubah pada waktu
murahnya suatu produk sangat
tertentu.
dipertimbangkan oleh konsumen

Informatics and Business Institute Darmajaya 71


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

pada saat akan membeli produk 3. METODE PENELITIAN


tersebut. Jenis Penelitian

4. Kesesuaian harga dengan Jenis Penelitian yang digunakan adalah


manfaat produk penelitian adalah penelitian kuantitatif
Konsumen memutuskan membeli dimana data yang dinyatakan dalam
suatu produk jika manfaat yang angka dan dianalisis dengan teknik
dirasakan lebih besar atau sama statistik. Analisis kuantitatif menurut
dengan yang telah dikeluarkan Sugiyono (2009) adalah suatu analisis
untuk mendapatkannya. Jika data yang dilandaskan pada filsafat
konsumen merasakan manfaat positivisme yang bersifat statistic dengan
produk lebih kecil dari uang yang tujuan untuk menguji hipotesis yang
dikeluarkan, maka konsumen telah ditetapkan. Penelitian ini untuk
akan beranggapan bahwa produk menguji pengaruh antara variabel X dan
tersebut mahal dan konsumen variabel Y, yaitu dalam penelitian ini
akan berpikir dua kali untuk untuk menguji pengaruh antara harga
melakukan pembelian ulang. (X1) dengan kepuasan konsumen (Y),
dan menguji kualitas pelayanan (X2)
5. Harga mempengaruhi daya beli
dengan kepuasan konsumen (Y).
konsumen
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
Harga sering dijadikan
menggunakan perhitungan statistika
pertimbangan konsumen untuk
yang digunakan untuk menguji variabel
membeli suatu produk atau jasa.
X yaitu hubungan harga dan kualitas
Semakin ringan harga yang
pelayanan terhadap Y yaitu kepuasan
diberikan maka akan semakin
konsumen.
meningkat pula daya beli
konsumen. Metode Pengumpulan Data
6. Harga dapat mempengaruhi
Data dikumpulkan menggunakan teknik
konsumen dalam mengambil
kuesioner. Teknik ini dilakukan dengan
keputusan
cara turun secara langsung kelapangan
Harga merupakan salah satu hal
penelitian untuk memperoleh data – data
yang dapat mempengaruhi
berkaitan dengan kebutuhan penelitian.
konsumen menengmbil
Dalam penelitian ini kuesionir dilakukan
keputusan untuk membeli.

Informatics and Business Institute Darmajaya 72


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

dengan cara memberikan seperangkat menentukan sampel oleh peneliti adalah


pertanyaan dan pertanyaan tertulis pendekatan slovin, dengan batas
kepada responden untuk dijawab. kesalahan 10%, pendekatan ini
dinyatakan dengan rumus sebagai
Populasi dan Sampel
berikut:

Pengertian populasi menurut Sugiyono


Rumus solvin (Husain Umar, 2003)
(2012) adalah: “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang Dimana :

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari


n = Ukuran sample
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
N= Ukuran Populasi
“Populasi dalam penelitian ini adalah
e = Persen kelonggaran
orang-orang yang pernah menggunakan
ketidak telitian karena
jasa Hostel Harion Bandar lampung ”.
kesalahan pengambilan
Jumlah populasi dalam penelitian ini
sampel yang masih dapat
adalah 2.651 orang menggunakan jasa
ditolerir atau dinginkan,
penginapan Hostel Harion Bandar
misalnya 10%
Lampung. Karena jumlah populasi
terlalu banyak sehingga tidak
memungkinkan untuk diteliti
96,3 di bulatkan menjadi 100.
seluruhnya, maka penelitian ini diteliti
dengan sampel.
Jadi responden dalam penelitian ini
adalah 100 responden.
Sampel merupakan bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
Metode pengambilan sempel adalah
populasi tersebut. Bila populasi besar,
dengan menggunakan non probability
dan peneliti tidak mungkin mempelajari
sampling, yaitu semua elemen dalam
semua yang ada pada populasi, misalnya
populasi tidak memiliki kesempatan
karena keterbatasan dana, tenaga, dan
yang sama untuk menjadi sampel
waktu, maka peneliti dapat
Lupiyoadi, (2015). Hal ini dilakukan
menggunakan sampel yang diambil dari
karena memingat keterbatasan waktu
populasi tersebut, (Sugiyono, 2012).
yang ada. Teknik pengambilan
Metode yang digunakan untuk

Informatics and Business Institute Darmajaya 73


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

sempelnya menggunakan accidental variabel bebas. Variabel bebas


sempling teknik penentuan sempel merupakan variabel yang
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang menjadi sebab perubahannya
kebetulan bertemu dengan peneliti jika atau timbulnya variabel
dipandang cocok dan dapat dijadikan dependen. (Sugiyono, 2012).
sempel. Variabel idependen dalam
penelitian ini adalah:
Variabel penelitian
- Harga (X1)
variabel adalah suatu atribut atau sifat
- Kualitas pelayanan (X2)
atau nilai dari orang, objek, atau
kegiatan yang mempunyai variasi Metode Analisis Data
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Analisis regresi linier berganda
untuk dipelajari dan ditarik
dilakukan untuk meramalkan nilai
kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
variabel terikat (Y) apabila variabel
Penelitian ini meggunakan dua variabel
bebasnya (X) terdapat dua atau lebih.
yaitu:
Analisis digunakan juga meramalkan
1. Variabel dependen nilai pengaruh tiga variabel bebas
terhadap satu variabel terikat. Pada
Variabel dependen sering
penelitian ini digunakan untuk
disebut sebagai variabel
mengetahui pengaruh Harga (X1) dan
output atau variabel terikat.
Kualitas Pelayanan (X2) terhadap
Variabel terikat merupakan
Kepuasan konsumen (Y) digunakan
variabel yang dipengaruhi
metode statistik persamaan linier
atau menjadi akibat
regresi linier berganda dengan rumus:
(Sugiyono, 2012). Dalam
penelitian ini yang menjadi Y = a + b1X1 + b2X2 + e
fariabel dependen adalah Keterangan:
Kepuasan Konsumen (Y) Y = Kepuasan Konsumen
X1= Harga
2. Variabel independen
X2 = Kualitas Pelayanan

Variabel independen sering b1 = Koefisien regresi 1

disebut sebagai variabel b2 = Koefisien regresi 2

stimulus atau sering disebut b3 = Koefisien regresi 3

Informatics and Business Institute Darmajaya 74


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

e = Error 3. Membandingkan hasil


perhitungan F dengan kriteria
Pengujian Hipotesis
sebagai berikut:

Pengaruh Harga (X1) dan kualitas a. Jika nilai

pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Fhitung > Ftabelmaka Ho


Konsumen (Y) pada Hostel Harion
ditolak dan Ha diterima
Bandar lampung.
b. Jika nilai

Uji F digunakan untuk menguji Fhitung < Ftabelmaka Ho


pengaruh variabel bebas (independen) diterimadan Ho ditolak
secara bersama terhadap variabel terikat 4. Menentukan kesimpulan dari
(dependen). Perumusan hipotsis adalah hasil uji hipotesis.
sebagai berikut:
Uji t digunakan untuk mengetahui
Kriteria pengujian dilakukan dengan pengaruh dari masing-masing variabel
cara: independen terhadap variabel
dependen secara individual atau
1. Membuat hipotesis
dengan kata lain menunjukan seberapa
Ho : Tidak terdapat pengaruh jauh pengaruh suatu variabel
secara signifikan antara Harga independen secara parsial dalam
(X1) dan kualitas menerangkan variabel dependen.
pelayanan(X2) terhadap
1. Kriteria pengujian
kepuasan konsumen (Y) pada
Apabila > dengan dk
Hostel Harion Bandar lampung
= n-2 dan α tertentu (0,05), maka
Ha : terdapat pengaruh secara Ho ditolak sebaliknya Ha
signifikan antara Harga (X1), dan diterima.
kualitas pelayanan (X2) terhadap 2. Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka
kepuasan konsumen (Y) pada Ho diterima
Hostel Harion Bandar lampung. Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka
Ho ditolak
2. Menentukan nilai titik kritis
untuk F Tabel pada db1=k dan
db2 =n-k-1

Informatics and Business Institute Darmajaya 75


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian statistic


didapat nilai t hitung dari table
koofisen sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Uji t Variabel Harga dan Kualitas Pelayanan

B thitung Signifikansi
Harga (X1) 0,886 9,494 0,000

Kualitas Pelayanan (X2) 0,022 0,205 0,838


Sumber: Hasil data diolah tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.18 didapat Pada perhitungan untuk variabel


perhitungan pada variabel Harga(X1) kualitas pelayanan (X2) diperoleh nilai t
diperoleh nilai t hitung sebesar 9,494 hitung sebesar 0,205 sedangkan nilai t
sedangkan nilai t tabel dengan dk tabel dengan dk (dk=100-2=98) adalah
(dk=100-2=98) adalah 1,984 jadi t hitung 1,984 jadi t hitung (0,205) < t tabel (1,984),
(9,494) > t tabel (1,984), dengan demikian dengan demikian Ho diterima sehingga
Ha diterima dan Ho ditolak sehingga di disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
simpulkan bahwa harga (X1) (X2) tidak berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap kepuasan kepuasan konsumen (Y) Hostel Horion
konsumen (Y) Hostel Horion Bandar Bandar Lampung.
Lampung.

Tabel 3. Hasil Uji F Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Hostel Horion Bandar Lampung Uji F

Model Fhitung Signifikansi


1 44.820 0,000

Pengujian Anova dipakai untuk kepuasan konsumen (Y) secara bersama-


menggambarkan tingkat pengaruh sama. Untuk menguji F dengan tingkat
antara variabel harga (X1) dan kualitas kepercayaan 95% atau alpha 5% dan
pelayanan (X2) terhadap variabel derajat kebebasan pembilangan sebesar k

Informatics and Business Institute Darmajaya 76


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

– 1 = 2 dan derajat kebebasan penyebut sebesar 9,494 > t tabel 1,984. Menurut
sebesar n – k = 100 – 3 = 97 sehingga kotler & Amstrong (2011 harga adalah
diperoleh F tabel sebesar 3.09 dan F sejumlah uang yang dibebankan atas
hitung 44,820 berdasarkan hasil analisis suatu produk atau jasa jumlah dari nilai
data, maka diperoleh F hitung sebesar yang ditukar konsumen atas manfaat-
44,820 sedangkan nilai F tabel (α 0,05) mafaat karena memiliki atau
sebesar 3.09. Dengan demikian Fhitung > menggunakan produk atau jasa tersebut.
Ftabel maka Ha diterima, dan Ho
ditolak. Sehingga dapat ditarik Hasil penelitian menunjukan bahwa
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh variabel kualitas pelayanan tidak
antara harga (X1) dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan
(X2) secara simultan terhadap Kepuasan konsumen di Hostel Harion Bandar
Konsumen di Hostel Harion Bandar Lampung dapat dilihat pada hasil
lampung. pengujian pengumpulan data diatas.
Hubungan tersebut mempengaruhi,
Pembahasan
artinya adanya dampak yang dapat

Hasil penelitian menunjukan bahwa diandalkan di dalam penelitian ini

variabel harga berpengaruh terhadap bahwa apabila Hostel Horion

kepuasan konsumen di Hostel Harion meningkatkan kualitas pelayanan dalam

Bandar Lampung dapat dilihat pada segala aspek kepada semua

hasil pengujian pengumpulan data konsumennya maka kepuasan

diatas. Hubungan tersebut konsumen juga akan meningkat.

mempengaruhi, artinya adanya dampak Berdasarkan hasil uji t yang dapat dilihat

yang dapat diandalkan di dalam pada nilai t hitung, maka dapat

penelitian ini bahwa apabila Hostel diketahui hubungan antara kualitas

Horion meningkatkan kebijakan pelayanan (X2) terhadap kepuasan

terhadap harga kepada semua konsumen (Y) adalah sebesar 0,205 < t

konsumennya maka kepuasan tabel 1,984. Menurut Kotler (2008:83)

konsumen juga akan meningkat. kualitas pelayanan adalah setiap

Berdasarkan hasil uji t yang dapat dilihat tindakan atau kegiatan yang dapat

pada nilai t hitung, maka dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada

diketahui hubungan antara harga (X1) pihak lain, yang pada dasarnya tidak

terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah

Informatics and Business Institute Darmajaya 77


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

berwujud dan tidak mengakibatkan Kepuasan Konsumen (Y) pada


kepemilikan apapun. Hostel Harion Bandar Lampung.
2. Harga (X1) berpengaruh
Hasil penelitian menunjukan bahwa terhadap Kepuasa Konsumen (Y)
variabel harga dan kualitas pelayanan pada Hostel Harion Bandar
berpengaruh terhadap kepuasan Lampung.
konsumen di Hostel Harion Bandar 3. Kualitas Pelayanan (X2) tidak
Lampung dapat dilihat pada hasil berpengaruh terhadap Kepuasan
pengujian pengumpulan data diatas. Konsumen (Y) pada Hostel
Hubungan tersebut mempengaruhi, Harion Bandar Lampung.
artinya adanya dampak yang dapat
Saran
diandalkan di dalam penelitian ini
bahwa apabila Hostel Horion 1. Harga
meningkatkan kebijakan terhadap harga Disarankan bagi perusahaan untuk
dan meningkatkan juga kualitas memberikan penawaran harga
pelayanan kepada semua konsumennya yang baik kepada konsumen.
maka kepuasan konsumen juga akan Semakin baik harga yang
meningkat Berdasarkan hasil uji F yang ditawarkan kepada konsumen,
dapat dilihat pada nilai F hitung, maka maka kepuasan yang diberikan
dapat diketahui hubungan antara kepada konsumen akan semakin
harga(X1), dan kualitas pelayanan (X2) baik.
terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah 2. Kualitas pelayanan
sebesar F hitung 44.820 > F tabel 3.09. Disarankan bagi perusahaan
Hostel Harion Bandar Lampung
untuk meningkatkan kualitas
5. KESIMPULAN DAN SARAN pelayanan salah satunya dalam hal
reability (kehandalan).
Kesimpulan
3. Harga dan Kualitas pelayanan
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan
Kualiatas pelayanan yang
sebagai berikut:
diberikan hostel horion
1. Harga (X1), Kualitas Pelayanan
berpengaruh signifikan ketikan
(X2), berpengaruh terhadap
disesuaikan dengan harga yang
ditawarkan. Oleh karena itu pihak

Informatics and Business Institute Darmajaya 78


Hengki, Andri Jurnal Manajemen Magister, Vol. 04 No. 01, Januari 2018

perusahan harus sangat Prasetio, A. (2012). Pengaruh kualitas


memperhatikan menyesuaikan pelayanan dan harga terhadap kepuasan
antara harga dengan kualiatas pelanggan. Management Analysis
layanan yang akan diberikan Journal, 1(1).
kepada konsumennya.
Pratama, Y. (2015). Pengaruh Harga dan
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
DAFTAR PUSTAKA Konsumen PO. Rosalia Indah di Palur
Karanganyar dengan Fasilitas sebagai
Variabel Moderasi. Ekonomi dan
Aryani, D., & Rosinta, F. (2011).
Kewirausahaan, 15.
Pengaruh kualitas layanan terhadap
kepuasan pelanggan dalam membentuk Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian
loyalitas pelanggan. Bisnis & Birokrasi Kualitatif. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Journal, 17(2). Kotler Philip, 2009.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Manajemen Pemasaran. Salemba Empat.
Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 2014. Pemasaran Jasa.


Haryanto, E. (2013). Kualitas layanan,
Penerbit ANDI. Yogyakarta.
fasilitas dan harga pengaruhnya
terhadap kepuasan pengguna jasa Tjiptono, Fandy, 2012. Pemasaran
layanan pada kantor samsat Strategic (edisi 2). Penerbit AND.
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Yogyakarta.
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 1(3).

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,


2009. Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Erlangga. Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2015. Metode Riset


Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Informatics and Business Institute Darmajaya 79

Anda mungkin juga menyukai