SKRIPSI
Diajukan Oleh:
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
Nim
: 030901006
Departemen
: Sosiologi
Judul
Dosen Pembimbing
Ketua Departemen
Dekan
ABSTRAK
Sejak awal perkembangannya, agama Nasrani banyak mengalami gejolak
perubahan. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari tata cara dalam beribadah, yaitu dari
yang bersifat tradisi atau liturgis, kini ada yang bersifat karismatis dan bebas. Salah satu
gereja yang bersifat karismatis adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Medan Plaza.
Gereja ini memiliki jemaat sekira 35.000 jiwa, yang dimulai dari jemaat yang berjumlah
119 jiwa. Karena perkembangan yang pesat maka tulisan ini bertujuan untuk
mengungkapkan strategi apa yang dilakukan oleh GBI Medan Plaza.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus tipe deskriptif, dimana studi kasus merupakan suatu
pendekatan dalam penelitian studi kasus yang penelaahannya terhadap satu kasus
dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Adapun studi
kasus tipe deskriptif dapat melacak urutan peristiwa hubungan antar pribadi,
menggambarkan sub budaya dan menemukan fenomena kunci (Yin, 2003:5).
Hubungan antar pribadi dan sub budaya adalah hal-hal yang hampir ditemukan
dalam suatu strategi pertumbuhan gereja. Tipe deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara terperinci atau fenomena sosial, misal : interaksi sosial,
sistem kekerabatan dan lain-lain.
Hasil penelitian bahwa strategi yang dilakukan oleh gereja ini adalah
memiliki komitmen; mengadakan menara doa; mengadakan sekolah agar dapat
melayani sesama; berjalan dalam tuntunan Tuhan; mendatangkan pembicarapembicara yang
dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan hidup para jemaat,
misalnya, dalam hal keuangan, keluarga, jati diri dan bagaimana menjalin
hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya; melakukan kebaktian di rumah
para jemaat yang disebut dengan FA (Family Altar); KTM (Kebaktian Tengah
Minggu); WBI (Wanita Bethel Indonesia); Ibadah Doa Pengerja dari seluruh
Gereja Cabang dan Pos PI seputar wilayah Medan dan sekitarnya; Ibadah Doa
Malam; Ibadah Pemuda; membuka pelayanan kemasyarakatan dimana gereja ini
mempunyai Yayasan Surya Kebenaran International, seperti; membantu korban
bencana alam, memberi makan fakir miskin, membangun rumah singgah dan
lain-lain. Adapun motivasi para jemaat beribadah di gereja karismatik adalah
untuk mencari kebebasan dalam mengekspresikan isi hati, suasana lebih hidup
dan lebih modern, sukacita dan karena melihat gereja ini tidak hanya membantu
dalam kebutuhan rohani saja, tetapi juga kebutuhan jasmani para jemaat melalui
pelayanan kemasyarakatan, sehingga menjadi seimbang. Weber (dalam
Robertson 1988:44) mengatakan bahwa kekuatan agama adalah kekuatan
manusia, kekuatan moral. Kekuatan agama bahkan dapat menjelma menjadi
semacam unsur fisik, material, kemudian dianggap mempunyai kemampuan
menjelaskan apa yang terjadi. Strategi-strategi yang dilakukan dan motivasi para
jemaat merupakan bentuk dari kepercayaan manusia akan sesuatu yang berada di
luar dirinya, yang mereka anggap magik ataupun supranatural yang mampu
mengendalikan dan memperkokoh kehidupan baik sosial maupun kerohanian,
sehingga mendorong manusia untuk menjadikannya sebuah keyakinan atau
agama. Permasalahan dalam kehidupan yang semakin modern tidak dapat lagi
diselesaikan dengan akal pikiran manusia sehingga diperlukan sesuatu yang
mengikuti perkembangan zaman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera..!
Puji dan syukur yang tidak terhingga dipanjatkan ke hadirat Allah Bapa yang di
surga atas kasih-Nya yang besar, karunia dan berkat-Nya, sehingga penulis sampai pada
tahap akhir perkuliahan ini. Sebagai pihak yang berperan penting dalam kehidupan
penulis terutama dalam memyelesaikan masa perkuliahan dan akhirnya menyiapkan
skripsi ini, Tuhan Yesus telah menunjukkan cinta terbesar-Nya dan mujizat-Nya. Penulis
menyadari bahwa semua ini tidak mampu dilakukan tanpa campur tangan Tuhan dalam
hidup penulis. Semua ini adalah karya Tuhan yang telah dirancang sedemikian sempurna.
Secara keseluruhan isi dari skripsi ini menjelasakan strategi-strategi dalam
pertumbuhan Gereja Karismatik GBI Medan Plaza. Di mana strategi-strategi tersebut
bukan hanya dalam bidang kerohanian, tetapi juga dalam bidang jasmani. Gereja ini
menyadari bahwa manusia tidak hanya membutuhkan pertolongan dalam hal kejiwaan
atau kerohanian, tapi juga dalam hal jasmani, sehingga jemaat merasakan kepuasan bagi
tubuh, jiwa dan roh mereka. Semua penjelasan dan gambaran dijabarkan dalam skripsi ini
disusun berdasarkan kaidah-kaidah sistematika Ilmu Pengetahuan.
Penulis mengakui bahwa dalam penyelesaian skripsi ini penulis tidak dapat
bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak lain yang telah berbuat banyak hal
dengan ketulusan dan keikhlasan. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa ide,
pikiran, semangat, moril maupun materil yang tak terhingga sampai menghasilkan sebuah
karya, meskipun ucapan terima kasih tidak akan sanggup untuk membalasnya. Ucapan
terima kasih ini ditujukan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA., selaku Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, tempat di mana penulis menerima Ilmu Pengetahuan dan tempat
penulis menempa diri menuju pribadi yang cukup mapan.
2. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si., selaku Ketua Departemen Sosiologi FISIP, yang
telah membantu pada tahap awal yaitu dengan memilih judul skripsi dan dosen
pembimbing yang terbaik bagi penulis.
3. Ibu Dra. Rosmiani, MA., selaku Sekretaris Departemen Sosiologi FISIP, yang
telah berperan dalam membantu memberikan sumbangan ide dan pemikiran
dalam penyusunan proposal skripsi sehingga penulis layak untuk menjalani
seminar.
4. Bapak Drs. Muba Simanihuruk , M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang berperan
penting dalam penyelesaian skripsi ini. Meskipun beliau memiliki kesibukan yang
banyak, tetapi tetap mampu bertanggung jawab dalam membimbing anak
didiknya dari mulai mengarahkan sampai memberi sumbangan ide, pemikiran,
pengetahuan serta masukan agar penulis menghasilkan skripsi yang baik.
5. Pendeta pembantu (Pdp). Erni Simatupang, sebagai Koordinator Misi dan
Penginjilan yang menjadi sumber utama informan. Dengan penuh semangat dan
keramahan membantu memberikan informasi dan menjelaskan tentang strategistrategi
pertumbuhan GBI Medan Plaza dan membagi pengetahuan.
6. Sekretariat GBI Medan Plaza, khususnya: Pendeta muda (Pdm). Edy Prajitno
(Wakil Gembala, Bid. Pelayanan Kerohanian), Pendeta (Pdt). Supardi (Gembala
Ilham, Ratna, Lastri, Riza, Dewi, Siddik, Madhan, Ferdinand, Cecep, Feri dan
semuanya.
11. Kakak-kakak senior Sosiologi yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
yang telah memberi bantuan dan berbagi pengalaman.
12. Sahabat-sahabat terbaik: Grace, Sri, Acong, untuk Kiki yang telah memberikan
dorongan, mengingatkan dan menegur penulis, untuk K’ Endang yang dengan
keikhlasan dan kesabaran menemani penulis dari awal penyusunan skripsi sampai
pada tahap akhir.
13. Special untuk Benie yang telah memberikan semangat kepada penulis dan
bantuan dalam mengurus keperluan skripsi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sadari tidak luput dari kekurangan, namun segala
hal masukan dan saran-saran dari segenap pihak yang dapat mambantu akan penulis
perhatikan. Demikian yang bisa penulis sampaikan dan semoga skripsi ini kelak bisa
berguna untuk berbagai pihak.
Terima Kasih! Tuhan Memberkati.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………………….i
ABSTRAK……………………………………………………………………………...…ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..…..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….vii
DAFTAR BAGAN………………………………………………………………………..x
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………….….....xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………………...……1
1.2. Perumusan Masalah…………………………………………………...….......8
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………..........8
1.4. Manfaat Penelitian………………………………………………………..…..9
1.5. Definisi Konsep…………………………………………………………....…9
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Motivasi Beragama…………………………………………………..…..….12
Teologi Pembebasan…………………………………………………....…...13
Teologi Sukses…………………………………………………………..…..18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian………………………………………………………...….…24
3.2. Lokasi Penelitian……………………………………………………...….….25
3.3. Unit Analisis dan Informan……………………………………….…………25
3.4. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….….27
LAMPIRAN:
1. Lembaran Bimbingan Skripsi
2. Surat Izin Penelitian dari:
a. FISIP
b. GBI Medan Plaza
3. Pedoman wawancara (Interview Guide)
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Organisasi GBI Medan Plaza………………………………….46
DAFTAR GAMBAR
LEMBAR PENGESAHAN
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
Tim Penguji
Ketua Penguji
:
Penguji I (Reader)
Penguji II (Pembimbing)
ABSTRAK
Sejak awal perkembangannya, agama Nasrani banyak mengalami gejolak
perubahan. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari tata cara dalam beribadah, yaitu dari
yang bersifat tradisi atau liturgis, kini ada yang bersifat karismatis dan bebas. Salah satu
gereja yang bersifat karismatis adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Medan Plaza.
Gereja ini memiliki jemaat sekira 35.000 jiwa, yang dimulai dari jemaat yang berjumlah
119 jiwa. Karena perkembangan yang pesat maka tulisan ini bertujuan untuk
mengungkapkan strategi apa yang dilakukan oleh GBI Medan Plaza.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus tipe deskriptif, dimana studi kasus merupakan suatu
pendekatan dalam penelitian studi kasus yang penelaahannya terhadap satu kasus
dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Adapun studi
kasus tipe deskriptif dapat melacak urutan peristiwa hubungan antar pribadi,
menggambarkan sub budaya dan menemukan fenomena kunci (Yin, 2003:5).
Hubungan antar pribadi dan sub budaya adalah hal-hal yang hampir ditemukan
dalam suatu strategi pertumbuhan gereja. Tipe deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara terperinci atau fenomena sosial, misal : interaksi sosial,
sistem kekerabatan dan lain-lain.
Hasil penelitian bahwa strategi yang dilakukan oleh gereja ini adalah
memiliki komitmen; mengadakan menara doa; mengadakan sekolah agar dapat
melayani sesama; berjalan dalam tuntunan Tuhan; mendatangkan pembicarapembicara yang
dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan hidup para jemaat,
misalnya, dalam hal keuangan, keluarga, jati diri dan bagaimana menjalin
hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya; melakukan kebaktian di rumah
para jemaat yang disebut dengan FA (Family Altar); KTM (Kebaktian Tengah
Minggu); WBI (Wanita Bethel Indonesia); Ibadah Doa Pengerja dari seluruh
Gereja Cabang dan Pos PI seputar wilayah Medan dan sekitarnya; Ibadah Doa
Malam; Ibadah Pemuda; membuka pelayanan kemasyarakatan dimana gereja ini
mempunyai Yayasan Surya Kebenaran International, seperti; membantu korban
bencana alam, memberi makan fakir miskin, membangun rumah singgah dan
lain-lain. Adapun motivasi para jemaat beribadah di gereja karismatik adalah
untuk mencari kebebasan dalam mengekspresikan isi hati, suasana lebih hidup
dan lebih modern, sukacita dan karena melihat gereja ini tidak hanya membantu
dalam kebutuhan rohani saja, tetapi juga kebutuhan jasmani para jemaat melalui
pelayanan kemasyarakatan, sehingga menjadi seimbang. Weber (dalam
Robertson 1988:44) mengatakan bahwa kekuatan agama adalah kekuatan
manusia, kekuatan moral. Kekuatan agama bahkan dapat menjelma menjadi
semacam unsur fisik, material, kemudian dianggap mempunyai kemampuan
menjelaskan apa yang terjadi. Strategi-strategi yang dilakukan dan motivasi para
jemaat merupakan bentuk dari kepercayaan manusia akan sesuatu yang berada di
luar dirinya, yang mereka anggap magik ataupun supranatural yang mampu
mengendalikan dan memperkokoh kehidupan baik sosial maupun kerohanian,
sehingga mendorong manusia untuk menjadikannya sebuah keyakinan atau
agama. Permasalahan dalam kehidupan yang semakin modern tidak dapat lagi
diselesaikan dengan akal pikiran manusia sehingga diperlukan sesuatu yang
mengikuti perkembangan zaman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa
manusia
juga
membutuhkan sesuatu
untuk
dapat
dipercayai atau sesuatu yang dapat menentramkan jiwa manusia. Sesuatu itu
adalah agama, dimana manusia memiliki agama yang dijadikan sebagai
sebuah kepercayaan yang bersifat supranatural.
Manusia pada awalnya mempunyai keyakinan atau kepercayaan
tentang alam di sekitarnya. Pengetahuan tentang hal-hal supernatural tersebut
akhirnya mendorong manusia untuk menganut kepercayaan atau beragama.
Hal ini disebabkan oleh hal-hal yang supranatural tersebut dianggap suatu
keajaiban yang tentunya tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa.
Agama adalah suatu kepercayaan atau keyakinan kepada sesuatu atau
seseorang yang dianggap suci ataupun kudus dan bersifat supranatural yang
dapat memberikan perlindungan, kekuatan, ketentraman jiwa dan raga. Dan
tentunya agama yang dianut oleh setiap manusia pasti berbeda-beda sesuai
dengan kepercayaan mereka masing-masing. Agama merupakan unsur penting
dalam masyarakat. Agama adalah perwujudan hubungan manusia dengan
sehingga
menyebabkan
adanya
keharmonisan,
kemajuan,
struktural
berawal
dari
peradaban
modern
dan
untuk
memberikan
perlindungan,
pelayanan
dan
membantu
baik.
listrik
dan
terkadang
menggunakan
alat
musik
lainnya.
Para
mereka
sangat
menentang
aliran
karismatik
ini.
Mereka
menganggap aliran karismatik adalah suatu agama yang menyimpang atau
suatu ajaran agama yang “sesat” karena dianggap mengesampingkan dan
membuang adat istiadat dalam suku mereka. Aliran gereja karismatik ini tetap
tidak dapat dicegah, bahkan semakin bermunculan, antara lain: GPDI (Gereja
Pentakosta Di Indonesia), GBI (Gereja Bethel Indonesia), GKII (Gereja
dikemukakan
di
atas,
penulis
mencoba
untuk
menarik
suatu
1. Agama
Agama merupakan sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang
dianggapnya sebagai yang maha kuasa, dimana terdapat sistem norma yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan
alam lainnya. Agama itu muncul karena adanya kebutuhan manusia, di mana
terdapat banyak hal-hal yang harus dihadapi manusia dan memerlukan
perlindungan.
2. Gereja
Gereja adalah suatu organisasi orang-orang yang menganut agama
Protestan dan Khatolik. Gereja juga dapat diartikan sebagai suatu bangunan
tempat umat agama Protestan dan Khatolik melakukan ibadah dan kegiatankegiatan
keagamaan.
3. Karismatik
Istilah karismatik sendiri berasal dari kata Karisma yang berarti
karunia istimewa yang diberikan oleh Roh Kudus. Karunia ini sangat bersifat
pribadi,
tetapi
dimaksudkan
agar
diterima
dan
diperuntukkan
bagi
Karismatik
adalah
suatu
gereja
yang
menganut
aliran
karismatik, dimana dalam gereja tersebut para jemaat dan pemimpin sangat
dihimbau dan diberi dorongan untuk mengejar atau mendapatkan suatu
karunia dari Roh Kudus, sehingga para jemaat dan para pemimpin yang
Dokumen terkait
Analisis Hukum Mengenai Penguasaan dan Penggunaan Senjata Api Tanpa Hak oleh
Warga Sipil (Studi Kasus pada Putusan Nomor: 261/Pid.b/2013/PN.GS)
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Pemakaian Jasa Transportasi Bus Studi Kasus Pada PT. ATS (Aceh Transport)
Analisis Pengaruh Prestasi Kerja Karyawan Terhadap Promosi Jabatan (Studi kasus
pada Karyawan PT. Sumber Cipta Multiniaga Medan)
Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut
Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan)
Analisis Pengaruh Penagihan Pajak Aktif Terhadap Penerimaan Tunggakan Pajak
(Studi Kasus Pada KPP Pratama Medan Timur)
Strategi Komunikasi Guru dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini
(Studi Kasus pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan)
Analisis Profitabilitas Dalam Pengembangan Usaha (Studi Kasus Pada Dian Aquatik
Indonesia)
Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry Di Padang Bulan (Studi Kasus Pada
Cheap Laundry)
Analisis Manajemen Risiko (Studi Kasus pada Gudang Obat Rumah Sakit Tentara
Pematangsiantar )
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Suatu Studi Kasus Pada Perusahaan
Jasa Yang Terdaftar di BEI
download 0
( Studi Kasus: Pada Gereja Karismatik GBI Medan Plaza di Jln. Iskandar Muda
Medan)
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
030901006
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
MEDAN
2008
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
LEMBAR PERSETUJUAN
Departemen : Sosiologi
Dekan
3/108 halaman
Tambahkan ke dokumen Cart
+
Dokumen informasi
Baca lebih lanjut:Starategi Pertumbuhan Gereja (Studi Kasus Pada Gereja Karismatik GBI
Medan Plaza Di Jln. Iskanda Muda Medan), Starategi Pertumbuhan Gereja (Studi Kasus Pada
Gereja Karismatik GBI Medan Plaza Di Jln. Iskanda Muda Medan), Starategi Pertumbuhan
Gereja (Studi Kasus Pada Gereja Karismatik GBI Medan Plaza Di Jln. Iskanda Muda Medan)
Social Support dan Psychological Well-Being Pada Penyintas Bencana Alam Gunung
Sinabung
o 269
o 251
o 0
Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada
Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)
o 257
o 198
o 0
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Travel Chart,
Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP di PT. Cahaya Bintang Medan
o 234
o 272
o 0
Analisis Perhitutungan Biaya Sumberdaya Domestik Komoditi Padi Sawah di
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
o 247
o 212
o 0
Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada
PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu
o 226
o 420
o 0
Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Real Estate Puri Zahara 2 Di Kota Medan
o 281
o 297
o 0
pedoman tesis disertasi PPs unnes 2014
o 72
o 422
o 0
Saran dokumen terkait untuk Anda
Analisis Hukum Mengenai Penguasaan dan Penggunaan Senjata Api Tanpa Hak oleh
Warga Sipil (Studi Kasus pada Putusan Nomor: 261/Pid.b/2013/PN.GS)
o 88
o 183
o 0
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Pemakaian Jasa Transportasi Bus Studi Kasus Pada PT. ATS (Aceh Transport)
o 96
o 262
o 0
Analisis Pengaruh Prestasi Kerja Karyawan Terhadap Promosi Jabatan (Studi kasus
pada Karyawan PT. Sumber Cipta Multiniaga Medan)
o 113
o 201
o 1
Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut
Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan)
o 96
o 134
o 0
Analisis Pengaruh Penagihan Pajak Aktif Terhadap Penerimaan Tunggakan Pajak
(Studi Kasus Pada KPP Pratama Medan Timur)
o 84
o 144
o 0
Strategi Komunikasi Guru dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini
(Studi Kasus pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan)
o 143
o 138
o 0
Analisis Profitabilitas Dalam Pengembangan Usaha (Studi Kasus Pada Dian Aquatik
Indonesia)
o 152
o 200
o 0
Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry Di Padang Bulan (Studi Kasus Pada
Cheap Laundry)
o 133
o 164
o 2
Analisis Manajemen Risiko (Studi Kasus pada Gudang Obat Rumah Sakit Tentara
Pematangsiantar )
o 99
o 163
o 0
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Suatu Studi Kasus Pada Perusahaan
Jasa Yang Terdaftar di BEI
o 108
o 172
o 0
Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New
Avanza (Studi Kasus Pada Auto 2000 Sm. Raja Medan)
o 121
o 122
o 0
Analisis Atas Keterlambatan Distribusi BBM (Studi Kasus pada PT Sekawan Jaya
Wisesa)
o 62
o 169
o 0
Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan
Integrasi Sosial Pomparan Raja Silahisabungan (Studi Kasus pada Masyarakat
Silalahi Nabolak, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi)
o 155
o 138
o 0
Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi
Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan
o 72
o 88
o 0
Analisis Faktor-Faktor Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Kolam
Renang(Studi Kasus pada Kolam Renang Deli Medan)
o 104
o 120
o 2
Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak
Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”
o 203
o 151
o 0
Pengaruh Analisi Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008 hingga 2012)
o 165
o 91
o 0
Komunikasi Pedagang Pakaian Bekas Dalam Menetapkan Harga Pada Pembeli (Studi
Kasus Pada Pasar Tradisional Inpres Medan)
o 116
o 82
o 0
Analisis penyebab tunggakan rekening air pada PDAM Tirtanadi Medan, studi kasus
pada PDAM Tirtanadi cabang Medan Kota
o 69
o 77
o 0
Analisis Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja (Studi
Kasus pada Industri Kecil Konveksi Pakaian Jadi di Kecamatan Binjai Utara Kota
Binjai)
o 119
o 80
o 0
Dukungan Pelanggan
Membantu
Memperkenalkan