Anda di halaman 1dari 2

1.

Jawaban:

karena 1 kuintal = 100 kg.

100-75=25.

Penjelasan:

maka ± 12,5 kadar masing masing airnya

2. Proses fermentasi tempe dapat bervariasi antara satu produsen dengan produsen lainnya. Meski
jamur pembuat tempe yang digunakan sama, langkah-langkah pembuatannya bisa berbeda satu sama
lain. Proses ini juga dapat menghasilkan produk akhir yang berbeda.

Pada dasarnya, proses fermentasi tempe membutuhkan sejumlah langkah-langkah, seperti hidrasi
kedelai, pematangan sebagian, pengasaman, pengupasan kulit, pengeringan permukaan, inokulasi
dengan starter, pengepakan dalam kemasan, dan inkubasi (fermentasi).

Penelitian tentang proses produksi tempe pernah dilakukan oleh Noriyuki Okada, seorang peneliti dari
Lembaga Penelitian Pangan Nasional Jepang. Penelitian ini dilakukan pada salah satu produsen tempe di
Bogor. ada berbagai variasi langkah dalam proses pembuatan tempe. Misalnya, selain dengan direbus,
kacang kedelai juga bisa direndam dalam waktu lama untuk mempermudah pengupasan kulit. Proses ini
bisa dilakukan sebelum atau setelah proses pengasaman.

Selain itu, jamur pembuat tempe juga dapat berupa ragi komersial, ragi tradisional (usar), atau dengan
kultur Rhizopus oligosporus murni yang diperoleh dengan teknik fermentasi modern. Durasi tahap
inkubasi pada proses fermentasi tempe pun bisa beragam, mulai dari 24-72 jam. Tempe memiliki
kandungan lemak tak jenuh yang tinggi dan tanpa kandungan kolesterol. Tempe juga dapat membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Anda yang menjalani diet vegetarian.

Pasalnya, tempe mengandung 20 persen protein yang dapat menggantikan protein hewani. Tempe juga
merupakan sumber nabati untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12, yang juga sering kali sulit
didapatkan dalam menu diet vegetarian.

3. Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara diberi asam dengan tujuan
untuk mengawetan melalui penurunan derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Pengasaman makanan dapat dilakukan dengan jalan
penambahan asam secara langsung misalnya asam propionate, asam sitrat, asam asetat, asam benzoat
dll atau penambahan makanan yang bersifat asam seperti tomat. Contoh produk yang dihasilkan melalui
pengasaman acar/khimchi

Acar pada dasarnya terbuat dari sayur-sayuran yang di tambahkan asam cuka untuk pengawetan.
Mikroba yang dapat merusak makanan tidak dapat hidup pada makanan. Karena adanya asam cuka
menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi, terjadinya difusi osmosis sehingga mikroba akan mati.
4. Kemasan plastik banyak digunakan dengan pertimbangan bahan tersebut mudah dibentuk sesuai
dengan keinginan, tidak bersifat korosif (mudah berkarat), tidak memerlukan penanganan khusus.
Jenis dan Sifat Plastik

1. Politen atau polietilen (PE)

Polietilen merupakan film yang lunak, transparan dan fleksibel, mempunyai kekuatan benturan serta
kekuatan sobek yang baik. Dengan pemanasan akan menjadi lunak dan mencair pada suhu 110°C.
Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah serta sifat-sifat mekaniknya yang baik, polietilen
mempunyai ketebalan 0.001 sampai 0.01 inchi, yang banyak digunakan sebagai pengemas makanan,
karena sifatnya yang thermoplastik, polietilen mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang
baik.

Jenis plastik ini paling banyak digunakan dalam industri, karena memiliki sifat mudah dibentuk, tahan
bahan kimia, jernih dan mudah dilaminasi. PE banyak digunakan untuk mengemas buah-buahan dan
sayuran segar, roti, produk pangan beku dan tekstil.

Polietilen memiliki sifat:

- Penampakan bervariasi, dari transparan hingga keruh.


- Mudah dibentuk, lemas dan mudah ditarik.
- Daya rentang tinggi tanpa sobek.

2. Poliester atau Polietilen treptalat (PET)

PET banyak digunakan dalam laminasi (pelapisan), terutama untuk bagian luar suatu kemasan sehingga
kemasan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap kikisan dan sobekan.

PET banyak digunakan sebagai kantong makanan yang memerlukan perlindungan, seperti buah kering,
makanan beku dan permen. PET memiliki sifat :

- Transparan (tembus pandang), bersih dan jernih.


- Memiliki sifat beradaptasi terhadap suhu tinggi (300°C) yang sangat baik.
- Permeabilitas uap air dan gas sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai