Kelompok 4 - Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Dalam Islam
Kelompok 4 - Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Dalam Islam
Dosen Pengampu:
Layyinah, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Vanny Fadhila 11190700000083
Shafa Nabila Santoso 11190700000112
Chairul Imam 11190700000143
Dewi Putri Aprianto Asuro 11190700000181
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022 M / 1444 H
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Islam”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan.
Terima kasih kami ucapkan dosen pengampu Ibu Layyinah, M.Si, serta kepada
rekan-rekan yang berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 5
B. Periodesasi dan Tugas-tugas Perkembangan 6
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan 10
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. kemudian
jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), Maka
serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. dan janganlah kamu Makan harta anak
yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa
(membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. barang siapa (di antara pemelihara itu)
mampu, Maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan
Barangsiapa yang miskin, Maka bolehlah ia Makan harta itu menurut yang patut.
kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, Maka hendaklah kamu
adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. dan cukuplah Allah sebagai
Pengawas (atas persaksian itu).”
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan dalam islam dan
psikologi?
2. Apa saja yang merupakan tugas-tugas perkembangan?
3. Hal apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan?
C. Tujuan
1. Memahami definisi pertumbuhan dan perkembangan dalam islam dan psikologi
2. Memahami tugas-tugas perkembangan
3. Memahami hal-hal yang mempengaruhi faktor perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Perkembangan (development) adalah serangkaian perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat
kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks. Pembahasan secara ilmiah mengenai perubahan kualitatif dibahas dalam
Psikologi Perkembangan.
Rentang kehidupan manusia yang digambarkan di dalam Psikologi
Perkembangan bersifat rendah dan hanya temporer. Kehidupan manusia sebatas pada
kehidupan dunia, dimulai pra-natal sampai pada kematian. Dalam Psikologi Islam,
kehidupan manusia meliputi tiga alam besar, yaitu alam perjanjian, alam dunia, dan
alam akhirat. Periodesasi dalam Psikologi Islam dapat dibagi menjadi tiga periode.
Pertama, periode pra-konsepsi, yaitu periode perkembangan manusia sebelum masa
pembuahan sperma dan ovum. Kedua, periode pra-natal, yaitu periode perkembangan
manusia yang dimulai dari pembuahan sperma dan ovum sampai masa kelahiran.
Ketiga, periode kelahiran sampai meninggal dunia.
Manusia dan hewan memiliki kodrat dan potensi bawaan yang berbeda.
Keduanya walaupun hidup dalam satu ekosistem tetapi masing-masing akan memiliki
hukum perkembangan sendiri-sendiri. Perbedaan kepribadian itu bukan ditentukan
oleh pengaruh lingkungan melainkan ditentukan oleh kodrat dan potensi bawaannya.
Oleh sebab itu, temuan-temuan dari hasil eksperimentasi hewan tidak selalu dapat
digunakan untuk mempelajari kepribadian manusia, sebab keduanya memiliki
substansi dan esensi yang berbeda.
Kisah Hayy mengandung tujuan yang lebih tinggi, bahwa agama bagi
masyarakat maju sama pentingnya dengan filsafat dan psikologi (=tasawwuf). Teori
perkembangan seharusnya tidak hanya didasarkan atas pemikiran falsafi dan psikologi
semata, tetapi juga perlu ditemukan dengan konsep-konsep agama. Apabila konsep
agama belum mampu diintegrasikan dalam sistem psikologi kepribadian maka paling
tidak ia dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, perbandingan, sehingga agama
dapat menjadi frame of reference atau menjadi salah satu corak atau mazhab dalam
Psikologi Perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Mujib, A., & Mudzakir, J. (2001). Nuansa-nuansa psikologi Islam. Raja Grafindo Persada.