KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
JENJANG MADRASAH ALIYAH (MA)
PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA, KEAGAMAAN DAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)
G. ILMU HADIS
G.1. ILMU HADIS MA PEMINATAN KEAGAMAAN KELAS X SEMES TER GANJIL
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
2
masalah
1.2 Menghayati keotentikan 2.2 Mengamalkan sikap jujur, 3.2 Menganalisis sejarah 4.2 Menyajikan secara
hadis sebagai refleksi dari disiplin, dan perkembangan dan kronologis sejarah
sejarah perkembangan dan tanggungjawab sebagai pertumbuhan ilmu hadis perkembangan dan
pertumbuhan ilmu hadis refleksi dari sejarah pertumbuhan ilmu hadis
perkembangan dan
pertumbuhan ilmu hadis
1.3 Menghayati kebenaran 2.3 Mengamalkan sikap 3.3 Menganalisis pengertian 4.3 Menyajikan secara kritis
Hadis, Sunah, Khabar, dan disiplin dan bertanggung Hadis, Sunah, Khabar, dan hasil analisis tentang
Atsar jawab sebagai refleksi akan Atsar pengertian Hadis, Sunah,
kebenaran Hadis, Sunah, Khabar, dan Atsar
Khabar, dan Atsar
1.4 Menerima kebenaran 2.4 Mengamalkan sikap cermat 3.4 Menganalisis unsur-unsur 4.4 Mendemonstrasikan
unsur-unsur hadis dan teliti sebagai refleksi hadis unsur-unsur hadis dari
akan kebenaran unsur- hasil telaah terhadap
unsur hadis hadis-hadis tertentu
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
3
hadis sebagai sumber disiplin dan dan fungsi hadis terhadap contoh kedudukan dan
hukum kedua dan penjelas bertanggungjawab sebagai al-Qur’an fungsi hadis terhadap al-
dari al-Qur’an refleksi dari keyakinannya Quran
akan kedudukan hadis
sebagai sumber hukum
kedua dan penjelas dari al-
Qur’an
1.6 Menghayati keotentikan 2.6 Mengamalkan sikap jujur, 3.6 Menganalisis sejarah 4.6 Menyajikan secara
hadis sebagai refleksi dari disiplin, dan perkembangan dan kronologis sejarah
sejarah perkembangan dan tanggungjawab sebagai pertumbuhan hadis perkembangan dan
pertumbuhan hadis refleksi dari sejarah pertumbuhan hadis
perkembangan dan
pertumbuhan hadis
1.7 Menghayati orisinalitas 2.7 Mengamalkan sikap teliti, 3.7 Menganalisis proses 4.7 Menyajikan secara
hadis sebagai refleksi jujur, bertanggung-jawab, kodifikasi hadis yang telah kronologis proses
terhadap proses kodifikasi sebagai refleksi akan dilakukan para ulama kodifikasi (tadwin) hadis
(tadwin) hadis ketelitian, kejujuran, dan yang dilakukan para ulama
tanggungjawab para ulama
pengkodifikasi (mudawwin)
hadis
1.8 Menghayati keberadaan 2.8 Mengamalkan sikap jujur 3.8 Menganalisis hadis 4.8 Mendemonstrasikan secara
hadis berdasarkan dan objektif sebagai berdasarkan kuantitasnya tepat hasil analisis
kuantitasnya (Mutawatir refleksi dari mempelajari (Mutawatir dan Ahad), terhadap hadis
dan Ahad) hadis berdasarkan macam-macam, contoh berdasarkan kuantitasnya
kuantitasnya (Mutawatir dan kehujahannya. (Mutawatir dan Ahad),
dan Ahad) macam-macam, contoh
dan kehujahannya
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
5
dan kehujjahan hadis teliti, dan berhati-hati berdasarkan kualitasnya analisis terhadap hadis
berdasarkan kualitasnya sebagai refleksi dari (1) (Shahih dan Hasan), berdasarkan kualitasnya
(1) (Shahih dan Hasan) mempelajari hadis macam-macam, contoh (1) (Shahih dan Hasan),
berdasarkan kualitasnya macam-macam, contoh,
dan kehujjahannya.
(1) (Shahih dan Hasan) dan kehujjahannya.
1.2 Menghargai keberadaan 2.2 Mengamalkan sikap jujur, 3.1 Menganalisis hadis 4.1 Menyajikan hasil analisis
dan kehujjahan hadis teliti, dan berhati-hati berdasarkan kualitasnya terhadap hadis
berdasarkan kualitasnya sebagai refleksi dari (2) (Hadis Dhaif), macam- berdasarkan kualitasnya
(2) (Hadis Dhaif) mempelajari hadis (2) (Hadis Dhaif), macam-
macam, contoh, dan
berdasarkan kualitasnya macam, contoh, dan
(2) (Hadis Dhaif) kehujjahannya. kehujjahannya.
1.3 Menerima keberadaan 2.3 Mengamalkan sikap jujur 3.3 Menganalisis hadis 4.3 Menyajikan hasil analisis
hadis Maudhu’ sebagai dan bertanggungjawab Maudhu’: pengertian, terhadap hadis hadis
sesuatu yang harus sebagai refleksi dari sejarah, sebab, contoh, Maudhu’: pengertian,
dihindari mempelajari hadis dan cara menghindarinya sejarah, sebab, contoh,
maudhu’ dan cara menghindarinya.
1.4 Menerima hadis 2.4 Mengamalkan sikap teliti 3.4 Menganalisis keberadaan 4.4 Menyajikan hasil analisis
berdasarkan sifat dan hati-hati sebagai hadis berdasarkan sifat terhadap hadis
sanadnya: Muttashil, refleksi dari mempelajari sanadnya: Muttashil, berdasarkan sifat
Musnad, Musalsal, hadis hadis berdasarkan Musnad, Musalsal, sanadnya: Muttashil,
Mu’an’an, Muannan, ‘Ali, sifa sanadnya: Muttashil, Mu’an’an, Muannan, ‘Ali, Musnad, Musalsal,
dan Nazil Musnad, Musalsal, dan Nazil Mu’an’an, Muannan, ‘Ali,
Mu’an’an, Muannan, ‘Ali, dan Nazil
dan Nazil
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
7
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
8
1.6 Menghayati Tahammul 2.6 Mengamalkan sikap 3.6 Menganalisis Tahammul 4.6 Menyajikan Tahammul
Wa Ada’ al-Hadits jujur, teliti, dan Wa Ada’ al-Hadits Wa Ada’ al-Hadits
sebagai cara penerimaan bertanggungjawab (penerimaan dan (penerimaan dan
dan periwayatan hadis sebagai refleksi terhadap penyampaian hadis) penyampaian hadis)
yang dapat dipercaya kejujuran dan ketelitian
dan dijadikan hujjah para perawi hadis dalam
menerima dan
menyampaikan hadis
(Tahammul Wa Ada’ al-
Hadits)
1.7 Menerima ketelitian para 2.7 Mengamalkan sikap jujur 3.7 Menganalisis Ilmu Rijalul 4.7 Menyajikan hasil analisis
perawi hadis sebagai dan teliti sebagai refleksi Hadis dan macam- tentang Ilmu Rijalul
rijalul hadis dari ketelitian para macamnya Hadis dan macam-
perawi hadis sebagai macamnya
rijalul hadis
1.8 Menerima kejujuran, 2.8 Mengamalkan sikap 3.8 Mengevaluasi kejujuran 4.8 Mendemonstrasikan hasil
ketelitian, dan teliti, jujur, dan amanah dan ketelitian para penelitian tentang
objektifitas perawi dalam menerima hadis perawi hadis dalam Ilmu keadilan dan kejujuran
melalui Ilmu Jarh Wa sebagai refleksi dari Ilmu Jarh Wa Ta’dil rawi dalam Ilmu Jarh Wa
Ta’dil Jarh Wa Ta’dil Ta’dil
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
9
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan
10
1.2 Menerima kebenaran hasil 2.2 Mengamalkan sikap teliti, 3.2 Mengevaluasi penelitian 4.2 Mendemonstrasikan takhrij
penelitian hadis hati-hati dan hadis dengan beberapa hadis pilihan secara logis
berdasarkan metode takhrij bertanggungjawab dalam metode takhrij dan sistematis
hadis menjadikan hadis sebagai
hujjah setelah melakukan
penelitian
1.3 Menghayati kitab-kitab 2.3 Mengamalkan sikap 3.3 Menganalisis sembilan 4.3 Menyajikan hasil analisis
hadis mu’tabarah (al-kutub bertanggung jawab sebagai kitab hadis mu’tabarah (al- terhadap sembilan kitab
al-tis’ah) dan refleksi terhadap kitab- kutub al-tis’ah) dan cara hadis mu’tabarah (al-kutub
pengelompokannya sebagai kitab hadis mu’tabarah (al- al-tis’ah) dan cara
penyusunannya
sumber terpercaya kutub al-tis’ah) dan penyusunannya
pencarian hadis pengelompokannya
1.5 Menghayati kesungguhan 2.5 Mengamalkan sikap teliti, 3.5 Menganalisis sejarah 4.5 Menyajikan hasil analisis
para tabi’in yang banyak disiplin, dan singkat para tabi’in yang sejarah singkat para tabi’in
meriwayatkan hadis bertanggungjawab sebagai banyak meriwayatkan yang banyak meriwayatkan
refleksi dari sejarah hadis
hadis (Sa’id bin Musayyab,
singkat para tabi’in yang
banyak meriwayatkan Urwah bin Zubair, Nafi’ al-
hadis Adawi, Hasan al-Bashri,
Muhammad Ibnu Sirin,
dan Muhammad Ibnu
Syihab Az Zuhri)
1.6 Menghayati kesungguhan 2.6 Mengamalkan sikap teliti, 3.6 Menganalisis sejarah 4.6 Menyajikan sejarah
para ulama pentakhrij disiplin, dan singkat para imam hadis singkat para imam hadis
hadis yang dikenal dengan bertanggungjawab sebagai yang dikenal dengan al- yang dikenal dengan al-
al-aimmatu al-sittah (enam refleksi dari sejarah aimmatu al-sittah (enam
aimmatu al-sittah (Bukhari,
imam hadis) singkat ulama hadis yang imam hadis)
dikenal dengan al-aimmatu Muslim, Abu Dawud, an-
al-sittah (enam imam Nasa’i, Tirmidzi, dan Ibnu
hadis) Majah)
Karo Hukum dan KLN Dir. KSKK Ses. Ditjen Pendis Sekjen
Achmad Gunaryo A. Umar Imam Safe’i M. Nur Kholis Setiawan