Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Komunikasi Dalam Keperawatan II

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Muhammad Faris Surya Putra (C1021111)


2. Muhammad Izzul Hikam (C1021112)
3. Mutiyara (C1021113)
4. Muhammad Afiiq Jaya Ramadhan (C1021119)
5. Melani Dewi Untari (C1021132)
6. Mohammad Irfan (C1021135)
7. Muhammad Avve Lubaba Al Mubarok (C1021138)

Dosen Pengampu : Ratna Widhiastuti, M. Kep

UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI


2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................2
A. Latar Belakang.....................................................................................................3
A. Tujuan...................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Kasus.....................................................................................................................4
B. Hambatan Komunikasi........................................................................................4
C. Sikap Yang Harus Dilakukan Perawat...............................................................5
BAB III.............................................................................................................................6
PENUTUP........................................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................................7

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan
komunikasi. Sehingga sekarang ilmu komunikasi berkembang pesat. Salah
satu kajian ilmu komunikasi ialah komunikasi kesehatan yang merupakan
hubungan timbal balik antara tingkah laku manusia masa lalu dan masa
sekarang dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan
perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut atau partisipasi
profesional dalam program program yang bertujuan memperbaiki derajat
kesehatan melaui pemahaman yang lebih besar tentang hubungan timbal balik
melalui perubahan tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan proses untuk
menciptakan hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien untuk mengenal
kebutuhan pasien dan menentukan rencana tindakan serta kerjasama dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
Oleh karena itu komunikasi terapeutik memegang peranan penting
memecahkan masalah yang dihadapi pada dasarnya komunikasi terapeutik
merupakan komunikasi proposional yang mengarah pada tujuan yaitu
penyembuhan pasien pada komunikasi terapeutik terdapat dua komonen
penting yaitu proses komunikasinya dan efek komunikasinya. Komunikasi
terapeuitk termasuk komunikasi untuk personal dengan titik tolak saling
memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien.

A. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mendapatkan
pengetahuan tentang hambatan komunikasi terapeutik.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kasus
Klien Tn. A usia 70 tahun terlihat terbaring lemas di tempat tidur
karena anemia. Perawat S. Pagi itu sedang shif pagi dan melihat tempat tidur
klien sangat kotor. Perawat S kemudian menyiapkan linen untuk melakukan
bed making. Pada saat hendak melakukan bed making, perawat
menganjurkan klien untuk tetap di tempat tidur saja dan perawat akan
memasang side rail agar klien tidak jatuh. Akan tetapi, Tn A tersinggung dan
mengatakan untuk jangan dipasang side rail, saya masih kuat dan tidak akan
mungkin jatuh. Ketika klien miring ke salah satu sisi, tiba-tiba klien terjatuh
dari tempat tidur dan perawat memarahi klien karena tidak menuruti
anjurannya. Apa yang harus dilakukan perawat untuk menghadapi pasien
tersebut?

B. Hambatan Komunikasi
1. Knowledge Difference
Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu
kejadian atau peristiwa, dan dibentuk oleh harapan atau pengalaman. Pada
kasus tersebut maksud perawat memasang side rail agar pasien aman dan
tidak jatuh, tapi pasien menganggap bahwa perawat meremehkan dirinya
karena dia merasa dirinya masih kuat.
2. Emotions
Emosi adalah perasaan intens yanng ditunjukkan pada seseorang
atau sesuatu. Pada kasus di atas, pasien tersinggung karena merasa
diremehkan dengan menunjukkan sikap menolak pemasangan side rail.
Karena penolakan tersebut menyebabkan pasien jatuh. Sehingga membuat
perawat marah karena sebelumnya perawat sudah menyarankan untuk
dipasang side rail.

4
3. Gender
Laki-laki dan perempuan menunjukkan gaya komunikasi yang
berbeda dalam memiliki interpretasi yang berbeda terhadap satu
percakapan. Kaum perempuan menggunakan teknik komunikasi untuk
mencari konfirmasi dan meminimalkan perbedaan dan meningkatkan
hubungan. sementara kaum laki-laki lebih menunjukkan ketergantungan
dan status dalam kelompoknya.
4. Health Status
Bersangkutan dengan gangguan personal komunikan atau
komunikator yang sedang kelelahan atau lemas. Karena pada kasus
tersebut pasien mempunyai penyakit anemia yang dapat menyebabkan
fisik melemah.

C. Sikap Yang Harus Dilakukan Perawat


1. Knowledge Difference
Sikap yang sebaiknya dilakukan oleh perawat yaitu memberi
edukasi kepada pasien dengan cara yang lebih baik dan tidak
menyinggung pasien agar bersedia di pasang side rail demi keselamatan
pasien itu sendiri
2. Emotions
Sikap yang sebaiknya dilakukan oleh perawat yaitu tetap sabar
menghadapi pasien tersebut walaupun pasien tersebut tidak mau
mendengarkan apa yang perawat inginkan saat akan side rail dan perawat
harus memberi arahan lebih lanjut untuk keselamatan pasien agar tidak
jatuh.
3. Gender
Sikap yang sebaiknya dilakukan oleh perawat adalah seharusnya
mengerti dan memahami sikap seorang laki-laki yang lebih keras kepala
dan nada bicaranya lebih keras.

5
4. Health Status
Dalam kondisi fisik tersebut, sikap yang sebaiknya dilakukan oleh
perawat seharusnya lebih berempati kepada pasien atas sakit yang sedang
diderita pasien

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atan rintangan yang
dialami dalam konteks komunikasi.

Didalam setiap kegiatan komunikasi, sudah dapat dipastikan akan


menghadapi berbagai hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi yang
manapun tentu akan mempengaruhi efektifitas proses komunikasi tersebut.
Karena pada komunikasi masa jenis hambatannya relatif lebih kompleks
sejalan dengan kompleksitas komponen komunikasi masa. Dan perlu
diketahui bahwa komunikasi harus bersifat heterogen. oleh karena itu,
komunikator perlu memahami setiap hambatan komunikasi, agar ia dapat
mengantisipasi hambatan.

B. Saran
Untuk melakukan suatu komunikasi yang verbal, hendaknya kita
perlu memperhatikan bagaimana jalan komunikasi yang akan kita lalui atau
hambatan-hambatan yang ada. Jadi seorang komunikator harus paham betul
te rhadap hambatan tersebut untuk menuju komunikasi yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai