4
Berkaitan dengan
Berkaitan dengan energi kalor
temperatur / suhu
5
1 . P e n d a h u lu a n .
• S u h u : menyatakan ukuran kuantitatif keadaan
panas dinginnya suatu benda
• P a n a s (k a lo r) : menyatakan ukuran energi
yang terdapat pada suatu benda karena
pengaruh perbedaan suhu
• Sifat termometrik adalah sifat-sifat benda yang
mudah berubah akibat adanya perubahan suhu
Contoh :
ü Panjang logam
ü Volume zat cair
ü Hambatan listrik suatu kawat
ü Tekanan dan volume gas
6
• A la t u k u r s u h u ( te rm o m e te r)
Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan
pada pemuaian atau panas yang dipancarkan
• S k a la T e rm o m e te r :
7
H u b u n g a n a n ta ra s u h u C e ls iu s (T C ) d e n g a n
s u h u K e lv in (T K )
T C = T K – 2 7 3 .1 6
H u b u n g a n a n ta ra R a n k in e d e n g a n K e lv in
TR = 9 / 5 TK
H u b u n g a n a n ta ra C e ls iu s d e n g a n F a h re n h e it
TC = 5 / 9 ( TF - 320 )
H u b u n g a n a n ta ra C e ls iu s d e n g a n F a h re n h e it
T F = T R - 4 5 9 ,6 7 0
K e s e tim b a n g a n te rm a l : keadaan bila dua benda atau
sistem mencapai suhu yang sama dan berhenti untuk bertukar
energi melalui panas
8
Pemuaian
• Zat akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut ketika
didinginkan
• Pemuaian ini biasanya cukup kecil untuk bisa diamati
• Gaya yang dihasilkan sangat besar dan harus diperhitungkan untuk
rancang bangun tertentu seperti : kereta api, jembatan baja,
sambungan beton di jalan raya.
• Pada saat sebuah benda dipanaskan, gerakan molekul-molekul
semakin cepat, yang menyebabkan pergeseran semakin besar
memuai
9
• Zat padat yang dipanaskan akan mengalami
pemuaian:
1. Pemuaian panjang
2. Pemuaian luas
3. Pemuaian volume
• Pemuaian zat padat terjadi kesegala arah.
10
• P e m u a ia n p a n ja n g :
∆L = α L ∆T
α = k o e fis ie n m u a i p a n ja n g
• P e m u a ia n b id a n g :
∆A = β A ∆T , β = 2 α
β = k o e fis ie n m u a i lu a s
• P e m u a ia n v o lu m e :
∆V = γ V ∆T , γ = 3 α
γ = k o e fis ie n m u a i v o lu m
11
Te g a n g a n te rm a l :
§ Pada berbagai bangunan, terdapat bagian-bagian tertentu
yang dirancang secara khusus agar tidak dapat memuai /
menyusut dikala suhu berubah
§ Karena ukuran bendanya tidak dapat berubah maka dalam
bahan akan terjadi tegangan termal
§ Besarnya tegangan (σ) termal ini adalah :
12
• Pada zat cair hanya mengenal pemuaian volume
• Umumnya (???) volume zat cair bertambah ketika
suhunya dinaikkan.
• Molekul zat cair lebih besar dibandingkan pada zat
padat
• Sifat pemuaian zat cair inilah digunakan sebagai dasar
pembuatan termometer
• Rumus-rumus pemuaian zat padat tidak berlaku pada
pemuaian zat cair.
Anomali Air : 0 – 4oC, volume
menyusut massa jenisnya
Bismuth
paling besar
dan
Parafin ??
13
A n o m a li a ir te rja d i karena molekul H2O dalam
bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan
dalam bentuk cair (a ir) lebih rapat. Dengan demikian,
pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan
menyusut lebih dahulu volumenya menjadi
menyusut dan massa jenisnya meningkat
14
15
Titik trip e l : titik (suhu) dimana terdapat tiga
macam wujud benda , yaitu : p a d a t , c a ir d a n g a s
• K a lo r : merupakan energi panas
• S a tu a n k a lo r : k a lo ri
1 k a lo ri = banyaknya energi panas yang diperlu
kan untuk menaikkan suhu 1 gram benda
sebesar 1 0C
I k a l = 4 .1 8 6 J o u le a ta u 1 J = 0 .2 4 k a l
• K a p a s ita s k a lo r C , d a n k a p a s ita s k a lo r
je n is c :
C = ∆Q /∆T
16
c = C / m = (1/m) (∆Q/∆T)
Qlepas Qserap
A s a s B la c k :
Q y a n g d ile p a s b e n d a b e rs u h u tin g g i =
Q y a n g d ite rim a b e n d a b e rs u h u re n d a h
19
:
1.
2.
20
3.
4/
PR
21
1.
22
2.
23
3.
24
25