Anda di halaman 1dari 5

PRIBADI INOVATIF DAN PERUBAHAN SOSIAL

Nama : Alfin Maulana Putra


Nim : 2014020061
Prodi : Pendidikan Bahasa Arab (C)

Pendalaman Materi:
1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Pribadi Inovatif ?
2. Jelaskanlah apa yang dimaksud perubahan sosial?
3. Menurut Anda, bagaimana dimensi-dimensi yang harus dimiliki pribadi
inovatif dalam perubahan sosial?
4. Menurut Anda, bagaimana pribadi inovatif merespons perubahan sosial
yang terjadi dalam masyarakat sekitar dan berikan beberapa contohnya!
5. Bagaimana pribadi inovatif melihat permasalahan yang terjadi didunia
Pendidikan saat ini, berikan argumen Anda ?

Jawaban:

1. Inovatif berasal dari kata inovasi. Di mana arti inovasi menurut KBBI adalah
sebuah pengenalan atas hal-hal baru yang dilakukan oleh seseorang dengan
mengerahkan seluruh kemampuannya dalam berpikir, berimajinasi, serta
dari mengamati lingkungan di sekitarnya. Orang yang melakukan inovasi ini
disebut sosok inovatif/pribadi inovatif.

2. Perubahan sosial adalah setiap perubahan pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk dalam aspek nilai, sikap, serta pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
3. Dimensi yang harus dimiliki pribadi inovatif :
a. Challenges status quo; tidak merasa cepat puas dengan keadaan yang
ada dan selalu mempertanyakan otoritas dan rutinitas serta
mengkonfrontasikan asumsi-asumsi yang ada.
b. Curious; senantiasa mengeksplorasi lingkungannya dan menginvestigasi
kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki rasa kekaguman (sense of
awe)
c. Self-motivated; tanggap terhadap kebutuhan dari dalam (inner needs)
senantiasa secara proaktif memprakarsai proyek-proyek baru,
menghargai setiap usaha.
d. Visionary; memiliki imaginasi yang tinggi dan memiliki pandangan yang
jauh ke depan.
e. Entertains the fantastic; memunculkan ide-ide “gila”, memandang
sesuatu yang tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan, memimpikan
dan menghayalkan sesuatu yang besar-besar.
f. Takes risks; melampaui wilayah yang dianggap menyenangkan, berani
mencoba dan menanggung kegagalan.
g. Peripatetic; merubah lingkungan kerja sesuai yang dibutuhkan, senang
melakukan perjalanan (travelling) untuk memperoleh inspirasi atau
pemikiran sendiri.

Dimensi yang harus dimiliki perubahan sosial

a. Dimensi Kultural
Perubahan dalam dimensi kultural mengacu kepada perubahan kebudayaan
dalammasyarakat, seperti adanya penemuan (discovery) dalam berpikir
(ilmu pengetahuan), pembaruan hasil (invention) teknologi, kontak dengan
kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya difusi dan peminjaman
kebudayaan. Kesemuaannya itu meningkatkan adanya integrasi unsur-unsur
baru kedalam kebudayaan.

b. Dimensi Struktural
Dimensi struktural mengacu kepada perubahan-perubahan dalam bentuk
structural masyarakat, menyangkut perubahan dalam peranan, munculnya
peranan baru, perubahan dalam struktural kelas sosial dan perubahan
lembaga sosial. Secara sederhana perubahan struktural dijelaskan sebagai
berubahnya bentuk lama diganti dengan bentuk-bentuk baru yang secara
tidak langsung dapat menimbulkan difusi kebudayaan. Bentuk umum dan
bentuk baru dapat diganti dan dimodivikasi secara terus-menerus.

c. Dimensi Interaksional

Perubahan sosial menurut dimensi interaksional mengacu pada adanya


peubahan pola hubungan sosial di dalam masyarakat. Modifikasi dan
perubahan dalam struktur daripada komponen-komponen masyarakat
bersamaan dengan pergeseran dari kebudayaan yang membawa perubahan
dalam relasi sosial. Hal seperti frekuensi, jarak sosial, peralatan, keteraturan
dan peranan undang-undang, merupakan skema pengaturan dari dimensi
spesifik dari perubahan relasi sosial. Artinya, perubahan sosial dalam banyak
hal dapat dianalisis dari proses interaksi sosial.

4. Cara pribadi inovatif merespons perubahan sosial:


a. Melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang ada.
b. Menerima unsur-unsur tersebut tetapi juga melakukan filter agar tetap
bijak dan tidak mudah terpengaruh hal-hal yang tidak sesuai dengan
ideologi bangsa Indonesia atau bersikap selektif.
c. Tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
d. Mampu berpikir secara rasional.

Contoh:
a. Pada zaman dahulu manusia menggunakan surat dan telepon umum
sebagai alat komunikasi jarak jauh. Sekarang, setelah hadirnya
smartphone (telepon pintar) banyak orang berkomunikasi dengan lebih
mudah dan cepat dengan sarana internet.

b. Jika dahulu petani menyemai pada hanya di dalam ruangan saja, namun
sekarang petani bisa menanam padi dengan teknologi canggih agar
menghasilkan bibit padi yang lebih berkualitas.

c. Misalnya, kini lebih banyak masyarakat yang berani bersikap kritis


terhadap pemerintah. Contoh lain ialah tata cara pergaulan atau
komunikasi antara generasi muda dengan para orang tua yang lebih
egaliter.

5. Pribadi inovatif melihat permasalahan yang terjadi dalam pendidikan saat ini
sebagai sebuah peluang dan tantangan bagi mereka, karena permasalahan
yang ada dalam pendidikan membangkitkan hasrat seorang dengan pribadi
inovatif untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut,
menemukan formula-formula baru untuk menyelesaikan masalah
pendidikan yang ada, dan membuat semacam langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah pendidikan yang terjadi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai