Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATAKULIAH UMUM BAHASA INDONESIA

ROMBEL 46 MATERI “KUTIPAN”

OLEH:\

I KETUT YODO JANTARA SERAGNGAN PUTRA ; 22160410__ ; 2022

KADEK BAYU SUPRASTYA ; 2216041028 ; 2022

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah
Matakuliah Umum Rombel 46 Materi Kutipan” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Tp. Kepelatihan Dasar Atletik. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca dan penulis tentang pentingnya
olahraga, bagaimana penyusunan program latihan untuk atlet dan pemahaman tentang
olahraga jalan cepat. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Suratmin S.Pd.,
M.Or. selaku dosen pengampu mata kuliah Tp. Kepelatihan Dasar Atletik yang telah
memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada
beberapa pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini. Penulis sangat
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Penulis mohon saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan karya ini.

Singaraja, 14 November 2022

Penulis,

I Ketut Yodo Jantara S.P

NIM : 2216041027

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iii

ABSTRAK iv

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1


1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Rumusan Masalah 2
1.4 Tujuan 3
1.5 Metode Penelitian 3

BAB 2. PEMBAHASAN 4

2.1 Kajian Teori

A. Pengertian Kutipan 3
B. Fungsi Kutipan 3
C. Prinsip-Prinsip Mengutip 5
D. Teknik Menulis Mengutip 5
E. Tujuan Penggunaan Kutipan 5
5

BAB 3.PENUUTP 7

3.1 Kesimpulan 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
ABSTRAK

Olahraga sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia dan bahkan sudah
menjadi kegiatan atau aktivitas sehari-hari, sebab dengan olahraga kita mendapatkan
kesenangan dan kepuasan batin dan jasmani, karena itu dengan olahraga secara rutin dan
tepat dapat membuat manusia menjadi sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani
(Tamani, 2021). Dalam olahraga untuk mencapai hasil yang maksimal tentu saja harus
melakukan latihan dengan program yang jelas dan tepat, sehingga program latihan akan
sangat mempengaruhi pencapaian atau kemampuan yang dimiliki oleh atlet itu sendiri, dalam
penyusunan program latihan, ada beberapa hal yan harus diperhatikan seperti prinsip-prinsip
latihan, variabel-variabel latihan, dan tahapan tahapan dalam program latihan dan jenis-jenis
periodisasi yang perlu direncanakan dalam penyusunan proram latihan. Ada banyak jenis
olahraga yang dapat dilakukan, contohnya adalah olahraga jalan dan lari , salah satu cabang
yang masuk keolahraga jalan dan lari adalah jalan cepat, olahraga ini dapat dilakukan dengan
cukup mudah yang dimana dalam melakukan gerakannya hampir sama seperti berjalan biasa
namun ada beberapa teknik atau aturan dasar jalan cepat yang harus diperhatikan seperti
semua kaki tidak boleh melayang atau lepas kontak dengan tanah saat melakukan langkah,
kaki tumpu yang menyentuh tanah ditekuk, badan condong kedepan atau kebelakang dan
sudut tangan tidka boleh lebih kecil dari 90 derajat.
Makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas matakuliah Tp. Kepelatihan Dasar
Atlerik dan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bagaimana sebuah program latihan
disusun dan meningkatkan pengetahuan terkait olahraga jalan cepat baik dari segi teknik
maupun dari segi penyusunan program latihan untuk antelnya.

iv
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut
untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu
bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara
membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya
tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini
telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,
penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke
dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar
pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal
ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan
sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat
kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum memahami
dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan ada yang
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara
membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


1. Pentingnya pemahaman tentang apa itu kutipan,
2. Perlunya pemahaman tentang pentingnya kutipan dalam melakukan studi
literatur
3. Pentingnya pemahaman mengenai jenis jenis kutipan

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengertian dari kutipan?
2. Apa fungsi dari kutipan?
3. Apa saja jenis jenis kutipan?
4. Bagaimana prinsip-prinsip dalam menulis kutipan ?

1
1.4 TUJUAN
A. Untuk memahami definisi dari kutipan
B. Untuk memahami secara pasti fungsi dari kutipan
C. Mengetahui tentang jenis jenis kutipan
D. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait prinsip-prinsip dalam menulis
kutipan.
E. Memahami kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan kutipan,

1.5 METODE PENULISAN


Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode studi literatur
atau telaah pustaka, yang dimana teknik dalam melakukan pengumpulan data dilakukan
dengan cara mengembangkan data yang didapat tanpa mengubah makna dari data tersebut
dan megunakan model-model sistematis serta teori-teori yang berkaitan dengan materi ini,
yang didapatkan dari berbagai sumber terepercaya, seperti berbagai makalah yang berkaitan
dengan penelitian yang bersumber dari google scholar dan beberapa buku penunjang.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 KAJIAN TEORI

A. Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan sinonim dari kata “ ”, adalah gagasan, ide, pendapat yang
diambil dari berbagai sumber atau kutipan dapat diartikan sebagai pinjaman sebuah
kalimat ataupun pendapat seorang pengarang, baik berupa tulisan dalam buku, artikel,
kamus, ensiklopedia, laporan, majalah, ataupun dalam bentuk lisan dari media
elektronik seperti Tv dan radio , dengan proses dari pengambilan gagasan itu disebut
dengan “mengutip”
B. Fungsi Dari Kutipan
Program latihan merupakan point penting dalam pencapaian prestasi atlet. Hal ini
disebabkan program latihan merupakan pedoman yang disusun oleh seorang pelatih
dalam melaksanakan latihannya. Program latihan itu sendiri berisikan mengenai
latihan-latihan yang akan dilakukan oleh atlet serta hasil yang harus dicapai oleh
pelatih. Program Latihan latihan adalah sesuatu yang sangat penting yang harus
dilakukan oleh seorang pelatih. Hal ini yang selalu dilakukan pelatih elit, latihan
harus diatur dan direncanakan dengan baik sehingga dapat menjamin tercapainya
tujuan dari latihan. Hal ini disebabkan program latihan merupakan alat yang sangat
penting bagi pelatih dalam usaha mengarahkan latihan yang terorganisir dengan baik
(Bompa & Haff, 2018), pedoman latihan yang direncanakan untuk mencapai
performa terbaik dari seorang atlet dalam suatu kompetisi (Lubis, 2013), dan
membantu pelatih agar melaksanakan latihan tetap berada pada rencana yang telah
ditetapkan. Berdasarkan pernyataan tersebut, program latihan adalah cara untuk
melaksanakan latihan dengan efektif dan efisien sehingga harapannya bisa mencapai
target yang telah ditetapkan. Program Latihan latihan bukanlah sesuatu hal yang baru,
konsep program latihan diketahui sudah lama, bahkan di beberapa referensi dikatakan
Program latihan telah dimulai jauh sebelum era Yunani kuno. Akan tetapi,
perkembangan periodisasi mengalami perkembangan yang sangat progresif, di mana
struktur satu fase kompetisi sekarang sudah mengalami perubahan, di antaranya dapat
dengan dua kompetisi utama per tahun (bi-cycle plans), atau bahkan tiga kompetisi
utama per tahun (tri-cycle plans) (Johansyah, 2016).
Dalam penyususnan program latihan ada beberapa dasar-dasar ilmu kepelatihan
yang harus dikuasai oleh seorang pelatih yang melakukan penyusunan program
latihan, ada 3 prinsip latihan yang harus diketahui, yang pertama adalah prinsip
multilateral yaitu pengembangan fisik secara keseluruhan, yang kedua yaitu prinsip
spesialisasi, prinsip ini merupakan latihan untuk menghasilkan adaptasi fisiologis
yang diarahkan untuk pola gerak aktivitas tertentu, dan yang ketiga adalah prinsip
individual dari atlet itu sendiri. Dalam menentukan susunan program latihan yang
baik ada variabel-variabel latihan yang harus dipahami oleh seorang pelatih, variabel-
variabel yang dimaksud adalah volume latihan, selanjutnya intensitas latihan, dan
variabel ketiga adalah densitas atau kepadatan latihan antara kerja dan istirahat dari
latihan. Dalam konteks perencanaan latihan ini, tantanngan yang paling besar adalah

3
puncak penampilan dari seorang atlet pada saat yang tepat setelah melalui latihan
selama waktu tertentu. Untuk menciptakan performace yang maksimal bagi atlet,
seorang pelatih perlu menerapkan periodisasi latihan agar kekuatan apa yang
dibutuhkan atlet dapat dilatih dan diasah secara optimal, dalam menyusun periodisasi
ada tiga fase yang menjadi bagian dari sebuah periodesasi ini yaitu: fase persiapan,
fase kompesiti dan fase transisi. Untuk mendukung periodisasi latihan tersebut
diperlukan siklus latihan yang menjadi dasaran dalam menentukan unit latihan yang
dilakukan, ada dua macam siklus latihan, yaitu siklus mikro dan siklus makro. Siklus
mikro merupakan siklus yang memiliki unit latihan harian dalam satu siklus mikro
ini, setiap siklus ini dimulai dengan intensitas yang rendah atau sedang namun tetap
memiliki 1-2 hari berintensitas tinggi.

C. Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang
harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang
pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
 Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
 Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri
sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia
dapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang
berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.

4
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun
tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan,
maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang-
dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu
adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip
tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya

D. Teknik Menulis Mengutip


Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama sekali.
Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga
baris atau kurang dari baris ketikan:
 Diketik seperti ketikan teks.
 Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
 Jarak antar baris kutipan dua spasi.
 Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi
ke atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam
tandakurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih
dari empat baris (empat baris ke atas) :
 Jarak antar baris kutipan satu spasi.

5
 Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
 Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
 Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa
bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
 Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada
bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang
satu baris.
 Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi
bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan.
Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis
bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu
kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol
(sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi


sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat,
titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya
kesalahan dalam kalimat. Contoh kutipan langsung:Anderson and Clancy (1991:12)
memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a
sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan.

E. Tujuan Penggunaan Kuitipan


a. Memperlihatkan kepada pembaca , materi yang digunakan.
b. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
c. Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas.
d. Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).

6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam
bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para
pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arom. (2011). Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html. Diakses pada
tanggal 18 April 2014 pukul 14.31
Hariyadani, Yogi. (2013). Daftar Pustaka.
http://yogihariyadani.blogspot.com/2013/10/daftar-pustaka.html. Diakses pada tanggal
20 April 2014 pukul 15.05.
Indah R. (2010). Kutipan dan Daftar Pustaka. http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-
kutipan/. Diakses pada tanggal 20 April pukul 15.11.
Isnain, Kharis. (2000). Laporan  Kumpulan Artikel Bahasa.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/. Diakses pada
tanggal 20 April 2014 pukul 15.14.
Kangmoes. Daftar Pustaka. (2011). http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-
kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html. Diakses pada tanggal 19 April 2014 pukul 14.39
Khoiry, Ibnu. (2013). Bab Tentang Kutipan. http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-
tentang-kutipan. Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.16
Kholiq. (2013). Makalah Pengertian Daftar Pustaka.
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.com/2013/03/makalah-pengertian-daftar-
pustaka.html. Diakses pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.17.
Kiki. (2012). Tugas Bahasa Indonesia “Kutipan”.
http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-kutipan.html. Diakses
pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.27.

Anda mungkin juga menyukai