Anda di halaman 1dari 63

TUGAS TUTORIAL 1

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tutorial 1
Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
(PDGK 4205)

Tutor : Drs. Ata Jumhata, M.Pd

Oleh:
NAMA : AJENG SRI RATULANGI
NIM : 857238357

SEMESTER I PROGRAM STUDI S.1 PGSD


UP-BJJ UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
2022.2
No. Absen :
TUGAS TUTORIAL 1
UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA SERANG 11
POKJAR LABUAN

Kode Mata Kuliah : PDGK 4205


Nama Ajeng Sri Ratulangi
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Semester / Kelas : I (Satu)
NIM 857238357
Hari/Tanggal : Minggu, Oktober 2022

PETUNJUK !
A. Kerjakan soal HOTS di bawah ini!
1. Jelaskan konsep-konsep dasar pembelajaran terpadu menurut pendapat Anda!
Jawaban :
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengaitkan dan memadukan materi ajar baik dalam satu mata pelajaran ataupun antar mata
pelajaran untuk memberikan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik serta disesuaikan
dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial.

2. Jelaskan landasan-landasan pembelajaran terpadu menurut pendapat Anda!


Jawaban :
Landasan –landasan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar meliputi
landasan filosofis, landasan psikologis dan landasan praktis. Landasan filosofis dimaksudkan
pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, bahkan landasan filsafat ini
menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya.

3. Buatlah contoh tema pembelajaran terpadu dan pengembangannya dengan melihat perinsip-
pernsip penggalian tema!
Jawaban :-
Contoh tema: Diriku dengan pengembangan tema Aku dan Teman baru, Tubuhku , Aku
merawat Tubuhku dan Aku Istimewa.

4. Mengapa diantara sepuluh model pembelajran terpadu yang dikemukakan oleh Robin Fogarky
(1991) hanya model wbbed, connected, dan integrated yang lebih tepat diimplementaskan di
sekolah dasar? Jelaskan!
Jawaban :
Karna model pembelajaran Webbed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik pendekatan ini mulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema, Model connected adalah model pembelajaran terpadu yang
secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain sedangkan
model integrated merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran.
5. Bagaimanakah langkah-langkah atau prosedur umum pembelajaran terpadu? Jelaskan sesuai
tahapan kegiatannya!
Jawaban : -

Berdasarkan beberapa kutipan tentang sintaks pembelajaran terpadu di atas, dapat disimpulkan
bahwa sintaks atau langkah-langkah pembelajaran terpadu terdiri dari tiga tahap yaitu tahap (1)
Perencanaan, yaitu menentukan jenis materi dan keterampilan yang akan dipadukan,
menentukan kompetensi dasar, indikator dan hasil

B. Buatlah 1 (satu) Rancangan Pembelajaran Terpadu yang mengintegrasikan minimal tiga


muatan mata pelajaran , Tema, kelas/smt tentukan sendiri sesuai tigkatan kelas yang
dipilih!

I. PETUNJUK KERJA!
a. Kerjakan tugas ini secara perorangan!
b. Tulislah Identitas Mahasiswa dengan lengkap pada cover jilid
c. Tugas di ketik pada kertas A4 margin atas 3 cm, bawah 2 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm,
spasi 1,5, huruf New Roman, font size 12’.
d. Referensi; Baca Modul 6 KB.1. Praktik Merancang Pembelajaran Terpadu dan KB.2 Praktik
Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu.
e. Referensi Tambahan: Baca Permendikbud Nomor Permendikbud No.22 tahun 2016
tentang Standar Proses. (mendownload)
f. Simulasi dilaksanakan mulai pertemuan ke empat.
g. Kegiatan praktik di SD masing-masing setelah mendapat rekomendasi dari Tutor.
h. Gunakannlah Cover jilid seperti contoh di bawah ini!
i. Unggah tugas ini di lms pada tugas 1 tweb 3

II. TUGAS.

1. Buatlah 1 (satu) buah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Terpadu untuk satu kali
pertemuan dengan Tema atau materi pembelajaran sesuai tingkat kelas.
2. Buatlah terlebih dahulu Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar (KD) dengan Tema
dan Silabusnya dari mata pelajaran yang ditematikkan/dipadukan. (lihat kembali contoh
pada Modul 4 halaman 4.14 Gambar 4. dan halmanan 4.25)
3. Tingkat kelas yang dipilih/ditentukan yaitu bebas boleh memilih/menentukan sendiri.
4. Mata Pelajaran yang dipadukan atau ditematikkan minimal 3 mata pelajaran. (misal, IPA,
IPS, dan Bah. Indonesia, dst).
5. Gunakan Kurikulum 13. (Acuan untuk membuat RPP baca Permendikbud no 22 tahun 2016)
TUGAS RPP dan SILABUS 1

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tutorial 1
Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
(PDGK 4205)

Tutor : Drs. Ata Jumhata, M.Pd

Oleh:
NAMA : AJENG SRI RATULANGI
NIM : 857238357

SEMESTER I PROGRAM STUDI S.1 PGSD


UP-BJJ UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
2022.2
Tema 4 : HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Subtema 3 : HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMAPAT BERMAIN

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Materi Kegiatan Alokasi


Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Menerima 1.4.1 Mengikuti sikap • Hubungan • Membaca teks Sikap: 24 JP  Buku Guru
Pancasila dan keberagaman di sesuai dengan gambar pada yang • Jujur  Buku Siswa
Kewarganegar sekolah sebagai makna bersatu dalam lambang berhubungan • Disiplin  Aplikasi
aan anugerah Tuhan keberagaman di dengan • Tanggung Media SCI
Negara dengan
Yang Maha Esa rumah dan sekolah.
sila-sila
lingkungan sehat Jawab  Internet
2.4 Menampilkan sikap 2.4.1 Memahami makna di tempat • Santun  Lingkungan
kerja sama dalam bersatu dalam Pancasila bermain dengan • Peduli
keberagaman di keberagaman di percaya diri • Percaya diri
sekolah rumah dan sekolah. • Membaca teks • Kerja Sama
3.4 Memahami makna 3.4.1 Menjelaskan makna yang
bersatu dalam bersatu dalam berhubungan Jurnal:
keberagaman di keberagaman di dengan cara • Catatan
rumah dan sekolah. rumah dan sekolah. menjaga pendidik
4.4 Menceritakan 4.4.1 Melaporkan tentang lingkungan sehat tentang
pengalaman pengalaman di tempat sikap
melakukan kegiatan melakukan kegiatan bermain dengan peserta
yang mencerminkan bersatu dalam percaya diri didik saat di
persatuan dalam keberagaman di sekolah
keberagaman di rumah maupun
sekolah menggunakan informasi
bahasa yang santun dari orang
Bahasa 3.4 Menentukan 3.4.1 Menjelaskan • • Menemukan lain
Indonesia kosakata dan kosakata dan konsep Ungkapan kosakata dalam
konsep tentang tentang lingkungan , ajakan, teks dan Penilaian Diri:
lingkungan sehat sehat dan lingkungan perintah, maknanya yang • Peserta
dan lingkungan tidak tidak sehat di penolakan yang berhubungan didik
sehat di lingkungan lingkungan sekitar terdapat dalam dengan mengisi
teks cerita atau lingkungan sehat daftar cek
sekitar serta cara serta cara menjaga
lagu yang di tempat tentang
menjaga kesehatan kesehatan lingkungan menggambarkan bermain dengan sikap
lingkungan dalam dalam bahasa sikap hidup rukun teliti peserta
bahasa Indonesia Indonesia atau • Budaya • Menemukan didik saat di
atau bahasa daerah bahasa daerah santun kosakata dalam rumah, dan
melalui teks tulis, melalui teks tulis, (permintaan teks dan di sekolah
lisan, dan visual, lisan, dan visual. maaf/tolong) maknanya yang
sebagai berhubungan Pengetahuan
dan/atau eksplorasi 3.4.2 Mengidetifikasi
gambaran sikap dengan cara Tes tertulis
lingkungan kosakata yang hidup rukun menjaga
4.4 Menyajikan berkaitan dengan dalam lingkungan sehat •
penggunaan lingkungan sehat kemajemukan di tempat Menyebutk
kosakata bahasa berdasarkan teks. masyarakat bermain dengan an isi teks
Indonesia yang tepat 4.4.1 Melaporkan hasil Indonesia melalui teliti yang
atau bahasa daerah pengamatan ungkapan dalam berhubung
bahasa an dengan
hasil pengamatan kosakata bahasa
Indonesia lisan lingkungan
tentang lingkungan indonesia yang dan tulis sehat di
sehat dan berkaitan dengan tempat
lingkungan tidak lingkungan sehat bermain.
sehat di lingkungan • Menemukan
sekitar serta cara kosakata
dan
menjaga kesehatan
maknanya
lingkungan dalam yang
bentuk teks tulis, berhubung
lisan, dan visual. an dengan
. lingkungan
Pendidikan 3.4 Memahami prosedur 3.4.1 Mengetahui • Prosedur • sehat di
Jasmani, bergerak secara prosedur bergerak gerak variasi Mempraktik tempat
Olahraga dan seimbang, lentur, secara seimbang, bermain.
pola gerak kan gerak
Kesehatan dan kuat dalam lentur, dan kuat • Menentukan
dasar kelenturan tubuh ruas garis
rangka dalam rangka
lokomotor dominan bagian
pengembangan pengembangan sesuai dengan atas dalam yang
kebugaran jasmani kebugaran jasmani konsep tubuh, rangka membatasi
melalui permainan melalui permainan ruang, usaha, pengembangan model
sederhana dan atau sederhana dan atau bangun
dan kebugaran
tradisional. tradisional. ruang.
4.4 Mempraktikkan 4.4.1 Melakukan gerak keterhubungan jasmani melalui • Menentukan
prosedur bergerak secara seimbang dalam berbagai bermain peran ciri-ciri dan
secara seimbang, dominan statis bentuk untuk langkah-
lentur, dan kuat dalam rangka permainan menunjukkan langkah
dalam rangka pengembangan sederhana dan sikap bersatu menggamb
pengembangan kebugaran jasmani atau tradisional dalam ar
kebugaran jasmani melalui permainan imajinatif.
keberagaman
melalui permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional. karakteristik •
tradisional. individu di Menyebutk
tempat bermain an isi teks
berdasarkan yang
pengalaman berhubung
dengan percaya an dengan
lingkungan
diri
sehat di
Matematika 3.9 Menjelaskan ruas 3.9.1 Menyebutkan ruas • Makna • Membuat laporan tempat
garis dengan garis dengan sederhana bermain.
bilangan cacah
menggunakan menggunakan model tentang •
dan Menyebutk
model konkret konkret bangun datar lingkungan sehat
menentukan an sikap
bangun datar dan dan bangun ruang. di tempat
bangun ruang 4.9.1 Menunjukkan ruas lambangnya bermain dengan agar
4.9 Mengidentifikasi garis yang berdasarkan tanggung jawab terwujud
ruas garis dengan membatasi model nilai tempat • Membuat laporan persatuan
menggunakan bangun datar dengan dengan sederhana dalam
bangun datar dan tepat. tentang cara keberagam
menggunakan
bangun ruang. 3.10.1 Mengidentifikasi menjaga an.
model konkret
3.10 Menjelaskan pola pola barisan bangun lingkungan sehat
serta cara • Menentukan
barisan bangun datar dan bangun di tempat
datar dan bangun ruang menggunakan membacanya bermain dengan ruas garis
ruang menggunakan gambar atau benda • tanggung jawab yang
gambar atau benda konkret. Pertidaksa membatasi
konkret. 4.10.2 Mengkategorikan maan dua model
4.10 Memprediksi pola pola barisan bilangan cacah bangun
barisan bangun bangun datar dan • Bilangan ruang.
datar dan bangun bangun ruang •
cacah yang
ruang menggunakan menggunakan Menyebutk
gambar atau benda gambar atau benda bersesuaian an isi teks
konkret. konkret. dengan yang
kumpulan berhubung
obyek an dengan
• lingkungan
Penjumlah tidak sehat
di tempat
an dan
bermain.
pengurangan • Menemukan
bilangan yang kosakata
melibatkan dan
bilangan cacah maknanya
sampai dengan yang
999 dalam berhubung
an dengan
kehidupan
lingkungan
sehari-hari tidak sehat
serta di tempat
mengaitkan bermain.
penjumlahan • Menentukan
dan ciri-ciri dan
pengurangan langkah-
langkah
Seni Budaya 3.1 Memahami karya 3.1.1 Menjelaskan karya • Karya • membuat
dan Prakarya ekspresi dua dan imajinatif dua dan imajinatif dua Menggamb karya
ar imajinatif membentuk
tiga dimensi. tiga dimensi. dan tiga
tiga dimensi dari bahan
4.1 Membuat karya 4.1.1 Mengidentifikasi dimensi alami.
berupa model
ekspresi dua dan langkah-langkah • Pola irama bangun ruang
tiga dimensi. menggambar sederhana dengan •
imajinatif. melalui lagu memperhatika Menyebutk
4.1.2 Menggambar anak-anak n banyak an isi teks
yang
imajinatif • Gerak rusuk, sisi dan berhubung
berdasarkan keseharian dan titik sudut an dengan
pengalaman atau alam dalam tari dengan teliti lingkungan
dan kreatif tidak sehat
benda yang •
• Membuat di tempat
dilihatnya. Pengolaha karya bermain.
n bahan alam membentuk • Menentukan
dan buatan patung banyak
dalam berkarya dengan bahan rusuk, sisi,
alami dengan dan titik
kreatif sudut
bangun
ruang.
• Menentukan
ciri-ciri dan
langkah-
langkah
membuat
karya
membentuk
dari bahan
alami.


Menyebutk
an isi teks
yang
berhubung
an dengan
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.
• Menemukan
kosakata
dan
maknanya
yang
berhubung
an dengan
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.

Menyebutk
an sikap
agar
terwujud
persatuan
dalam
keberagam
an.


Menjelaska
n manfaat
dan
keruguan
jika hidup
tidak
bersatu
dalam
keberagam
an.
• Menentukan
banyak
rusuk, sisi,
dan titik
sudut
bangun
ruang.

Menyebutk
an isi teks
yang
berhubung
an dengan
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.

Keterampilan

Praktik/Kinerj
a

• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
lingkungan
sehat di
tempat
bermain.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
lingkungan
sehat di
tempat
bermain.

Menggamb
ar imajinatif.
• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
lingkungan
sehat di
tempat
bermain.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
lingkungan
sehat di
tempat
bermain.

Mempraktik
kan gerak
kelenturan
tubuh
dominan
bagian atas
dalam
rangka
pengemban
gan
kebugaran
jasmani
melalui
permainan.
• Membuat
karya
membentuk
dengan
bahan
alami.
• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
lingkungan
tidak sehat
di tempat
bermain.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
lingkungan
tidak sehat
di tempat
bermain.

• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
lingkungan
tidak sehat
di tempat
bermain.
• Membuat
karya
membentuk
dengan
bahan
alami.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
lingkungan
tidak sehat
di tempat
bermain.

• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.

Mempraktik
kan gerak
kelenturan
tubuh
dominan
bagian atas
dalam
rangka
pengemban
gan
kebugaran
jasmani
melalui
permainan.


Mensimulas
ikan
pengalama
n
melakukan
kegiatan
bersatu
dalam
keberagam
an.
• Membaca
lancar teks
yang
berhubunga
n dengan
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.
• Membuat
laporan
sederhana
tentang
cara
menjaga
kesehatan
tempat
bermain.
Mengetahui Panimbang, ...............20
Kepala Sekolah, Guru Kelas 2

JASRI, S.Pd AJENG SRI RATULANGI, S.Pd


NIP. 196911101992031004 NIP. 198910092022212007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN PANIMBANGJAYA 3


Kelas / Semester : II / 1 (Satu)
Tema 4 : Hidup Bersih dan Sehat
Sub Tema 3 : Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Bermain
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui mengamati gambar dan model patung, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri karya patung
imajinatif menggunakan bahan alami dengan tepat.
 Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi bahan alami untuk membuat karya patung imajinatif
menggunakan bahan alami dengan tepat.
 Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi cara menggunakan bahan alami untuk membuat karya
patung imajinatif dengan tepat.
 Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya patung imajinatif
menggunakan bahan alami dengan tepat.
 Melalui penugasan, siswa dapat membuat karya patung imajinatif berdasarkan pengalaman sendiri
menggunakan bahan alami dengan benar.
 Dengan mengamati model bangun ruang, siswa dapat menentukan ruas garis yang membatasi model
bangun ruang dengan benar.
 Dengan mengamati model bangun ruang, siswa dapat mengidentifikasi ruas garis yang membatasi model
bangun ruang dengan tepat.
 Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan lingkungan tidak
sehat menggunakan bahasa lisan (dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman) secara tepat.
 Melalui penugasan, siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat
menggunakan bahasa tulis secara tepat.
 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak
sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar.
 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan lingkungan
tidak sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar.
 Melalui penugasan, siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat
menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.
 Melalui penugasan, siswa dapat melakukan pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat
menggunakan pedoman isi teks yang telah dibaca dengan benar.
 Melalui penugasan, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat
menggunakan ejaan yang tepat.
 Melalui penugasan, siswa dapat melaporkan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat
menggunakan menggunakan bahasa Indonesia yang tepat.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong, Integritas


C. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar
serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lisan, dan visual.
4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual..

Matematika
3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang.
4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang.

SBdP
3.1 Memahami karya imajinatif dua dan tiga dimensi.
4.1 Membuat karya gambar imajinatif dua dan tiga dimensi.

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Bahasa Indonesia
 Menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa lisan
(dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman) secara tepat.
 Mencatat isi teks yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa tulis secara tepat.
 Menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat berdasarkan teks yang dibacakan
dengan benar.
 Menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat berdasarkan teks yang
dibacakan dengan benar.
 Membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat menggunakan lafal dan intonasi yang
tepat.
 Melakukan pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat menggunakan pedoman isi teks yang
telah dibaca dengan benar.
 Menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat menggunakan ejaan yang tepat.
 Melaporkan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat menggunakan menggunakan
bahasa Indonesia yang tepat.

Matematika
 Menentukan ruas garis yang membatasi model bangun ruang dengan benar.
 Mengidentifikasi ruas garis yang membatasi model bangun ruang dengan tepat.

SBdP
 Mengidentifikasi ciri-ciri karya patung imajinatif menggunakan bahan alami dengan tepat.
 Mengidentifikasi bahan alami untuk membuat karya patung imajinatif menggunakan bahan alami dengan
tepat.
 Mengidentifikasi cara menggunakan bahan alami untuk membuat karya patung imajinatif dengan tepat.
 Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya patung imajinatif menggunakan bahan alami dengan
tepat.
 Membuat karya patung imajinatif berdasarkan pengalaman sendiri menggunakan bahan alami dengan
benar.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 15 menit
menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Lingkungan Sekolahku”. (Integritas)
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. ( Communication )
Inti  Pada awal pembelajaran, siswa mengamati gambar karya kerajinan 180 menit
yang dibuat dari tanah liat. ( Communication )
 Bertanya jawab tentang benda-benda atau kerajinan yang dapat
dihasilkan dari tanah liat.
 Bertanya jawab tentang bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
membuat kerajinan dari tanah liat.
 Siswa membaca petunjuk membuat kerajinan dari tanah liat.
 Bertanya jawab tentang petunjuk yang telah dibaca.
 Siswa membuat kerajinan sederhana dari tanah liat. (Mandiri)
 Guru perlu memberikan bimbingan teknik pijit yang benar dalam
membuat kerajinan dari tanah liat agar hasilnya lebih bagus.
 Siswa mengamati gambar kerajinan yang dihasilkan Dayu dan
menghubungkannya dengan pengenalan bentuk bangun ruang, yaitu
prisma.
 Bertanya jawab tentang ruas-ruas garis pada prisma.
 Siswa mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan ruas-ruas
garis pada berbagai bentuk bangun ruang.
 Guru memeriksa kebenaran jawaban siswa.
 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa.
 Siswa mendengarkan teman membacakan teks percakapan yang
berhubungan dengan hidup bersih di tempat bermain, misalnya
tempat membuat kerajinan dari tanah liat. (Gotong-royong)
 Bertanya jawab tentang isi percakapan secara umum. Pertanyaan
yang dapat diajukan misalnya: “Apa isi percakapan Dayu dan teman-
teman?” dan “Sikap apa yang dapat ditiru dari percakapan Dayu dan
temanteman?”.
 Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks
percakapan yang didengar sebelumnya.
 Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi kebenaran jawaban yang
dibuat siswa. (Integritas)
 Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan
mengarahkannya agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di
manapun berada.
 Siswa mendiskusikan makna kata yang berhubungan dengan teks
percakapan sebelumnya, misalnya saja kata becek, kumuh, dan
bercak. ( Collaboration )
 Ketika berdiskusi, siswa hendaknya dibimbing penuh oleh guru
karena kata yang dicari maknanya mungkin saja kata yang baru
pertama kali ia dengar.
 Untuk memantapkan pemahaman siswa, diberikan soal teka-teki
silang yang berhubungan dengan kata dan makna kata yang sesuai.
 Mengoreksi kebenaran hasil kerja siswa dalam kelompok.
 Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa dalam
menemukan makna kata.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa membaca teks yang berjudul “Tempat yang Kumuh dan Becek
Harus Dibersihkan” dengan lafal dan intonasi yang tepat. ( Literasi )
 Bertanya jawab tentang isi teks yang dibaca. Pertanyaan yang dapat
diajukan misalnya: “Apa isi teks yang kamu baca?” dan “Apa
kesimpulanmu terhadap isi teks?”.
 Siswa mengamati gambar yang berhubungan dengan ciri tempat
yang tidak bersih dan sehat.
 Bertanya jawab tentang isi gambar, terutama yang berhubungan
dengan ciri tempat bermain yang bersih dan sehat. Pertanyaan yang
dapat diajukan misalnya: “Informasi apa yang kamu peroleh dari
gambar?”, dan sebagainya. ( Creativity and Innovation )
 Siswa menuliskan laporan hasil pengamatan tentang ciri lingkungan
yang becek dan kumuh. (Mandiri)
 Siswa diberikan arahan tentang penggunaan ejaan yang tepat ketika
menulis laporan.
 Siswa membacakan laporan hasil pengamatan yang telah ditulis
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar 15 menit
selama sehari (Integritas)
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Aku dan Sekolahku Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu 2013 Rev.2017Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
 Gambar dan model patung imajinatif dari bahan alami.
 Gambar dan model bangun ruang.
 Gambar-gambar yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat.

Mengetahui Panimbang, November 2022

Kepala SD Negeri Panimbangjaya 3 Guru Kelas 5

JASRI, S.Pd AJENG SRI RATULANGI,S.Pd


NIP.196911101992031004 NIP. 198910092022212007
LAMPIRAN 1

MATERI PEMBELAJARAN
 Membuat karya membentuk dengan bahan alami.
 Menentukan ruas garis yang membatasi model bangun ruang.
 Membaca lancar teks yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat di tempat bermain.
 Menyebutkan isi teks yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat di tempat bermain.
 Menemukan kosakata dan maknanya yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat di tempat bermain.
 Membuat laporan sederhana tentang lingkungan tidak sehat di tempat bermain

PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

LAMPIRAN 2
PENILAIAN
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja

B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat!
Tanggung Percaya
Jujur Disiplin Santun Peduli
No Nama Siswa Jawab Diri
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1
2
3
Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

2. Penilaian Pengetahuan
Menentukan ruas garis yang membatasi model bangun ruang.
Skor : 5
Menyebutkan isi teks yang berhubungan dengan tempat bermain yang tidak bersih.
Skor : 5
Menemukan kosakata dan maknanya yang berhubungan dengan tempat bermain yang tidak bersih.
Skor : 3

3. Penilaian Keterampilan
Membuat karya patung dari bahan alami.
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
1 Bentuk objek Tampilan Tampilan Tampilan Tampilan
(Representasi patung jelas patung jelas patung kurang patung tidak
objek) dan rapi tetapi kurang jelas dan jelas dan tidak
rapi kurang rapi rapi
2 Komposisi Seluruh Sebagian Hanya Seluruh
(susunan bagianbagian besar sebagian kecil bagian-bagian
bagian-bagian tubuh bagianbagian bagian-bagian tubuh tidak
bentuk) proporsional tubuh tubuh yang proporsional
proporsional proporsional

3 Teknik Sangat efektif Efektif Kurang efektif Tidak efektif


menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat dan bahan alat dan bahan alat dan bahan alat dan bahan

Membaca lancar teks yang berhubungan dengan tempat bermain yang tidak bersih.
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
1 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa belum
Membaca Teks membaca membaca membaca mampu
keseluruhan setengah atau kurang dari membaca teks
teks lebih bagian setengah
teks bagian teks

2 Pemahaman Mampu Mampu Mampu Belum mampu


Isi teks menjawab menjawab menjawab menjawab
semua setengah kurang dari semua
pertanyaan atau lebih setengah pertanyaan
yang diajukan pertanyaan pertanyaan yang diajukan
yang diajukan yang diajukan

Membuat laporan sederhana tentang tempat bermain yang tidak bersih


Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
1 Kelengkapan Isi laporan Isi laporan Isi laporan Isi laporan
isi laporan lengkap mencakup hanya belum sesuai
sebagian besar mencakup dengan isi
isi gambar sebagian kecil gambar
isi gambar

2 Tampilan Tulisan jelas, Tulisan jelas, Tulisan kurang Tulisan tidak


rapi, dan tetapi kurang jelas bisa dibaca
bersih rapi atau
bersih
REMEDIAL
• Mengulas kembali materi tentang cara membuat patung imajinatif dari bahan alami bagi yang belum bisa
membuatnya.
• Menjelaskan kembali materi tentang menentukan ruas garis yang membatasi model bangun ruang.
• Menjelaskan kembali materi yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat lagi siswa yang belum paham.

PENGAYAAN
• Menugaskan siswa mengembangkan lebih lanjut patung imajinatif dari bahan alami yang telah dibuat.
• Menugaskan siswa mengamati berbagai bentuk bangun ruang yang lain dan menentukan ruas garis yang
membatasi setiap model bangun ruang yang diamati.
• Menugaskan siswa mengamati lingkungan yang tidak sehat di sekitar dan memberikan arahan kepada siswa
untuk berbuat dalam bentuk kegiatan sederhana agar lingkungan menjadi sehat.
TUGAS TUTORIAL 2

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tutorial 2
Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
(PDGK 4205)

Tutor : Drs. Ata Jumhata, M.Pd

Oleh:
NAMA : AJENG SRI RATULANGI
NIM : 857238357

SEMESTER I PROGRAM STUDI S.1 PGSD


UP-BJJ UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
2022.2
TUGAS TUTORIAL No. Absen :
LATIHAN 2 14
UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
Kode Mata Kuliah : PDGK 4205
Nama Ajeng Sri Ratulangi, S.Pd
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Semester / Kelas : I (Satu)
NIM 857238353
Hari/Tanggal : Minggu, Oktober 2022

PETUNJUK !

A. Kerjakan soal HOTS di bawah ini!


1. Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 1ias1, dan unit tematisnya menurut
Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model pembelajaran
terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model keterhubungan
(connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian
(shared), model 1ias1ng laba-laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan
(integrated), model celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat
dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang 1ias diterapkan.
Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan
contoh penggunaan dari masing-masing model.
Jawaban :
1. Model Penggalan ( Fragmented )
Kelebihan Model Fragmented
Model fragmented memiliki kelebihan yaitu peserta didik menguasai secara penuh satu
kemampuan tertentu untuk tiap mata pelajaran, sehingga peserta didik ahli dan terampil
dalam bidang tertentu. Menurut Kemdikbud (2013:172), kelebihan dari model fragmented
adalah adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran.

Kekurangan Model Fragmented


Adapun kekurangannya adalah peserta didik belajar hanya pada tempat dan sumber belajar
serta kurang mampu membuat hubungan atau pemaduan dengan konsep sejenis. Kekurangan
lain dari model ini menurut Kemdikbud (2013:172) adalah lebih sedikit transfer
pembelajarannya.
2. Model Keterhubungan ( Conencted )
 Model Keterhubungan ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya dalam setiap mata
pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik, konsep dengan konsep
dapat dikaitkan secara eksplisit. Satu mata pelajaran dapat memfokuskan sub-sub yang
saling berkaitan.
Beberapa kelebihan dari model terhubung (connected) adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Guru dapat melihat gambaran yg menyeluh dan kemampuan atau indikator yg digabungkan
sehingga kegiatan siswa lebih terarah untuk mencapai kemampuan tersebut.
b. Guru dapat menghubungkan ide-ide dlm satu disiplin ilmu.
2. Bagi Siswa
a. dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi adalah peserta didik
memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu
aspek tertentu.
b. peserta didik dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga
terjadilah proses internalisasi.
c. menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi peserta didik
untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara
terus menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam
memecahkan masalah.
d. adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata pelajaran, anak akan memperoleh gambaran
yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan peserta didik diberi kesempatan
untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara
bertahap.
Kekurangan Model Keterhubungan (Connected)
Di samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga mempunyai kekurangan sebagai
berikut
1. Bagi Guru
tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus
tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi,
memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan
keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan
bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran lain.
2. Bagi Siswa
a. Bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah, maka akan sedikit kesulitan
dalam mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara
terus menerus.
b. Dalam mengolah suatu pengetahuan, tidak jarang siswa merasa kesulitan untuk
memadukan topik-topik, konsep-konsep, maupun ide-ide dalam satu mata pelajaran,
walaupun guru sudah berusaha memadukannya sesuai dengan karakteristik disiplin ilmu.

3. Model Sarang ( Nested )


Kelebihan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpoulan (Nested)
kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi juga aspek
keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata pelajaran mempunyai dimensi
ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa mendatang.
a. Guru dapat memadukan beberapa ketrampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata
pelajaran.
b. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan
sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa.
c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran,
strategi berfikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan
d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak
memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.
Kelemahan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan (Nested)
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan
kurang cermat maka penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat
mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya tujuan utama pengajaran adalah penekanan
pada materi, tetapi akhirnya bergeser prioritasnya pada keterampilan. Model nested ini
muncul dari kealamiahannya. Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target belajar
dalam satu latihan mungkin membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan
secara hati-hati.Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa
diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan. Model nested
ini sangat cocok digunakan guru yang mencoba menanamkan keterampilan berpikir dan
keterampilan kooperatif dalam latihan-latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada
tempatnya, sementara menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan
meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan.

4. Model Urutan /Rangkaian ( Squenced)


Adapun kelebihan dari model sequenced:
a. Dari sudut pandang guru:
1) Melalui penataan ulang urutan topik, bab, dan unit; guru dapat menetapkan prioritas
kurikuler, ini lebih baik daripada harus mengikuti urutan yang ditetapkan oleh redaksi
buku teks.
2) Dengan cara ini, guru dapat membuat keputusan penting mengenai isi materi pelajaran
yang akan diajarkan.

b. Dari sudut pandang siswa:


1) Pengurutan yang disengaja pada topik yang berhubungan antar disiplin ilmu
dapat membantu siswa memahami pelajaran mereka baik pada subjek maupun konten.
2) Pengintegrasian dapat membantu transfer ilmu. Ketika siswa melihat guru pada
area konten yang berbeda, ruangan yang berbeda, periode yang berbeda, membuat
pokokpokok yang sama, maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat
pembelajaran yang lebih bermakna

2. Kekurangan Model Sequenced

a. Sebuah kelemahan dari model sequenced adalah diperlukan kompromi untuk membentuk
model.
b. Guru harus mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum karena guru
bermitra dengan yang lain, artinya guru tidak boleh menang sendiri atau mementingkan diri
sendiri namun guru harus banyak mengalah karena dalam penggunaan model ini melibatkan
dua guru yang bermitra.
c. Untuk urutan yang sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan
kerjasama yang berkelanjutan dan fleksibilitas yang tinggi dari semua orang yang area
kontennya terlibat. Hal ini tidak semudah kedengarannya. Namun, dalam waktu yang sangat
singkat, bahkan dengan hanya satu sore bersama, mitra guru dapat dengan mudah
melakukan beberapa penataan ulang dan pengurutan sebagai langkah awal. Jika usaha
pertama ini dalam menghubungkan dua area subjek berhasil, maka dua guru dapat mencoba
mengurutkan lebih banyak unit untuk pengajaran paralel.
5. Model Bagan ( Shared )
Fogarty (1991) menyatakan bahwa model keterpaduan tipe shared ini memiliki kelebihan
yaitu:
1) Sebagai tahap awal menuju tipe pembelajaran terpadu yang lebih kompleks dengan empat
disiplin ilmu
2) Konsep yang dikaji lebih mendalam
3) Hanya dua bidang kajian saja yang dikaitkan, sehingga pemahaman tentang materi lebih
mendalam
4) Dengan pasangan bidang kajian, memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam pada
saat menyampaikan konsep yang tumpang tindih.
5) Dapat mengambil waktu yang sama untuk materi yang tumpang tindih. Misalnya jam
pelajaran matematika pada materi segitiga siku-siku digabung dengan jam pelajaran IPA
pada materi bidang miring.

Model pembelajaran terpadu tipe shared tidak hanya memiliki kelebihan tetapi memiliki
beberapa kekurangan yang diungkapkan oleh Fogarty (1991), diantaranya:
1) Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan tipe ini cukup lama.
2) Dalam penyusunan proses pembelajaran tipe shared memerlukan kompromi dan kerjasama
serta kepercayaan dalam tim.
3) Pada tahap awal pengintegrasian dua disiplin ilmu ini memerlukan komitmen dari partner.
4) Untuk mendapatkan konsep yang tumpang tindih diperlukan dialog dan percakapan yang
mendalam.

6. Model Jaring laba – laba ( Webbed )


Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut.

1. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
2. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
semua bidang isi pelajaran.
4. Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut.

Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema.
1. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
2. Guru dapat menjaga misi kurikulum.
3. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.
7. Model galur ( Threaded)
kelebihan dari model ini yaitu: konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada
perilaku metakognitif, materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar
bagaimana seharusnya belajar dimasa yang akan datang sesuai dengan laju perkembangan
era globalisasi.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan model galur ini masih diperlukan adanya tambahan
kurikulum “lainnya”. Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tak
ditujukan dengan jelas/gamblang.
8. Model Keterpaduan ( Integreated)
Kelebihan Model pembelajaran Integrated secara umum adalah sebagai berikut :
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi
pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran
dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya
dan berkembang.
2. Model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga menambah
pengetahuan.
3. Memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan karena fokus
terhadap isi pelajaran.
4. Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan
pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar

Kekurangan Model Integrated


1. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang
diprioritaskan.
2. Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
3. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
4. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi
menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam
9. Model Celupan ( Immersed)
Dalam pembelajaran terpadu tipe Immersed tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut ini beberapa Kelebihan model pembelajaran Immersed:
Ø Dampak positif dari membenamkan ide–ide dari beberapa bidang studi adalah, siswa dapat
memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan
minatnya.
Ø Siswa mengembangkan konsep –konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses
internalisasi.
Ø Membenamkan ide–ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
menkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide – ide secara terus menerus
sehingga memudahkan terjadinya proses transfer ide – ide bidang studi tersebut.
Adapun Kelemahan model pembelajaran Immersed, yaitu:
Ø Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat menimbulkan
terlalu prematur atau terlalu tajamnya sebuah fokus.
Ø Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan pengalaman dan
pengetahuan yang luas. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada jenjang
pendidikan dasar.
Ø Model pembelajaran terpadu tipe Immersed, menekankan pada penggabungan pengetahuan
pada beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah khusus. Keadaan ini
berpotensi untuk mempersempit cakupan pemikiran siswa terhadap bidang studi tertentu.
10. Model jaringan ( Netwroked )
Adapun keunggulan dari model pembelajaran networked adalah sebagai berikut:
1. sangat proaktif dan berjalan secara alami dari pelajar sendiri, yang aktif mencari dan
mengikuti sesuatu yang baru saja muncul sebagai alur atau arahannya,
2. pelajar dirangsang dengan informasi yang relevan, keterampilan atau konsep pelajaran yang
mempunyai sesuatu nilai yang lebih sepanjang masa,
3. siswa memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara
mendalam san sempit. Hal ini umumnya muncul secara tidak sengaja selama proses
pembelajaran di kelas sedang berlangsung,
4. model pembelajaran tersebut mengembangkan keterampilan berfikir anak,
5. mengembangkan keterampilan sosial anak seperti, kerjasama, toleransi, komunikasi dan
menghargai gagasan orang lain.
Adapun kelemahan dari model pembelajaran networked adalah motivasi anak akan berubah
sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena mendapat
hambatan dalam mencari sumber.
2. Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan pengalaman belajar
siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa
secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang
berlaku di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema
di kelas yang Anda ajar.
Jawab :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.

Jawaban :-

SOAL LATIHAN PENGETAHUAN

KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :1 Nilai :

SUBTEMA :1

Kerjakan soal-soal berikut ini !

1. Sebelum dan sesudah beraktivitas sebaiknya ..?


2. Saat masuk dan keluar kelas hendaknya ...?
3. Setelah sampai rumah, apa yang kamu lakukan..?
4. Sebutkan 3 cara memberi salam yang benar…!
5. Tuliskan 5 huruf abjad pertama secara urut !
6. Rangkailah huruf berikut ini agar menjadi sebuah nama : i – b – n – e
7. Urutkan huruf berikut sesuai urutan abjad : f a b e c d g
8. Apa huruf depan dari nama “Siti” ..?
9. Hitung dan lingkari angka yang menunjukkan banyaknya benda di dalam kotak.

10. Urutkanlah bilangan berikut berdasarkan urutan terkecil : 1 5 2 4 3


11. Tuliskan 5 angka yang dimulai dari angka 4 !
12. Ada berapa banyak anak perempuan pada gambar di bawah ini ?

13. Siapakah pencipta lagu “Siapakah Namamu?” !


14. Tuliskan lirik lagu dari lagu “ Siapakah Namamu” dengan tepat!
15. Gambar dibawah ini adalah gambar : ..
SOAL LATIHAN PENGETAHUAN

KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :2 Nilai :

SUBTEMA :1

Kerjakan soal-soal berikut ini !

1. Ketika makan hendaknya menggunakan tangan…


2. Agar mendapatkan tubuh yang bersih kita harus…
3. Saat kita makan, hendaknya kita makan dengan sikap..
4. Setelah bermain, Siti mencuci .... dan ....
5. Lengkapi kalimat-kalimat di bawah ini dengan kata yang tepat dari dalam kotak!

6. Tempat untuk membaca buku sebaiknya…


7. Susunlah huruf dibawah ini!
a. Eshat
b. Nghdiu
8. Hemat pangkal kaya, Rajin pangkal pandai, dan bersih pangkal..
9. Hitung jumlah kacamata yang ada di gambar !

10. Dayu membawa 3 kok untuk bermain bulu tangkis. Lani membawa 4 kok. Berapakah jumlah
kok yang dibawa Dayu dan Lani ?
11. Hitunglah jumlah orang yang ada di bawah ini !

12. Tuliskan lambang bilangan yang sesuai dengan namanya..


13. Sebutkan anggota tubuh yang di pegang pada gambar di bawah ini!

14. Sebutkan anggota tubuh yang di pegang di bawah ini!

15. Dalam tarian tubuh dapat bergerak ke kiri dan….


SOAL LATIHAN PENGETAHUAN

KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :1 Nilai :

SUBTEMA :3

Kerjakan soal-soal berikut ini !

1. Sebelum makan kita harus mencuci : ..


2. Setelah bermain, kita berkeringat. Maka kita harus ..... agar bersih
3. Apakah kegunaan mandi ?
4. Saat mandi kita membersihkan tubuh menggunakan : ..
5. Gambar dibawah ini adalah gambar : ...

6. Gambar di bawah ini adalah gambar…

7. Susun huruf-huruf berikut menjadi kata yang tepat

8. Temukan huruf a, i, u, e, atau o pada kata “pasta gigi” !


9. Bandingkan banyak shampoo dibawah ini. Isilah dengan lebih banyak dari/lebih sedikit dari.

10. Manakah yang lebih sedikit..?

11. Urutkanlah dari bilangan yang terkecil…


12. Lengkapi urutan bilangan berikut..

13. Sebutkan alat yang kita gunakan untuk melukis!


14. Agar lukisan kita menjadi indah, kita harus menggunakan…
Jari bisa kita gunakan untuk…
TUGAS RPP dan SILABUS 2

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
(PDGK 4205)

Tutor : Drs. Ata Jumhata, M.Pd

Oleh:
NAMA : AJENG SRI RATULANGI
NIM : 857238357

SEMESTER I PROGRAM STUDI S.1 PGSD


UP-BJJ UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
2022.2
SILABUS TEMATIK KELAS V

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Materi Kegiatan Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar

Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima usaha  Peristiwa • Manfaat persatuan Sikap: 24 JP  Buku
Pancasila manfaat masyarakat Sumpah dan kesatuan Guru
Pemuda • Jujur  Buku
dan persatuan dan dalam menjaga untuk membangun
Kewarganega kesatuan sebagai NKRI. 1928 kerukunan. • Disiplin Siswa
raan anugerah Tuhan  Usaha yang  Interne
2.4.1 Menunjukkan dilakukan • Menerapkan nilai- • Tanggung t
Yang Maha Esa
nilai-nilai para nilai persatuan dan Jawab (www.g
2.4 Menampilkan persatuan dan pemimpin kesatuan untuk urumaj
sikap jujur pada kesatuan pada bangsa demi membangun • Santun u.com)
penerapan nilai- masyarakat. terciptanya kerukunan di  Lingku
• Peduli
nilai persatuan NKRI bidang sosial ngan
3.4.1 Mencari manfaat  Peta wilayah • Percaya
dan kesatuan budaya
menjaga NKRI diri
untuk
persatuan dan
membangun
kesatuan yang di • Kerja
kerukunan di
lakukan oleh Sama
bidang sosial
masyarakat dan
budaya pemerintah dari
majalah, koran,
3.4 Menggali manfaat Jurnal:
dan internet.
persatuan dan
• Catatan
kesatuan untuk 4.4.1 Membuat kliping
pendidik
membangun berisikan berita
tentang
kerukunan hidup atau artikel usaha
sikap
masyarakat dan
4.4 Menyajikan hasil peserta
pemerintah dalam
penggalian didik saat
menjaga
tentang manfaat di sekolah
persatuan dan
persatuan dan maupun
kesatuan.
kesatuan untuk informasi
membangun dari orang
kerukunan. lain

Penilaian
Diri:
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menyebutkan  Informasi • Mencermati teks
Indonesia konsep-konsep pokok pikiran penting dari non fiksi yang • Peserta
yang saling serta informasi setiap disajikan dalam didik
berkaitan pada penting dalam paragraph bacaan mengisi
teks nonfiksi bacaan tentang dalam teks daftar cek
nonfiksi • Menyimak tentang
Indonesia sebagai
4.7 Menyajikan penjelasan dan sikap
Negara Maritim
konsep-konsep mencermati teks peserta
dan Agraris.
yang saling bacaan, serta didik saat
berkaitan pada 4.7.1 Membuat membuat di rumah,
teks nonfiksi ke pertanyaan- pertanyaan- dan di
dalam tulisan pertanyaan pertanyaan sekolah
dengan bahasa sehubungan sehubungan
sendiri dengan bacaan dengan bacaan
tentang Indonesia
• Menemukan pokok Pengetahua
sebagai Negara
pikiran dalam n
Maritim dan
bacaan teks non
Agraris.
fiksi Tes tertulis

• Membuat •
pertanyaan- Mencerma
pertanyaan ti teks
sehubungan nonfiksi
dengan teks yang
bacaan disajikan,
siswa
Ilmu 3.5 Menganalisis 3.5.1 Melengkapi bagan  Jenis • Membuat bagan mampu
Pengetahuan hubungan antar dengan klasifikasi makanan penggolongan memukan
Alam komponen hewan hewan hewan berdasarkan
ekosistem dan pokok
berdasarkan jenis  Klasifikasi jenis makanannya
jaring-jaring pikiran
makanannya. hewan-
makanan di hewan yang • Membuat teks non dalam
lingkungan sekitar 3.5.1 Menyebutkan termasuk fiksi tentang bacaan.
4.5. Membuat karya hewan-hewan dalam penggolongan •
tentang konsep herbivor, kornivora, hewan berdasarkan Menyimak
jaring-jaring karnivor, dan herbivora jenis makanannya penjelasan
makanan dalam omnivor. dan omnivora
• Membuat teks non dan
suatu ekosistem
4.5.1 Menyajikan teks fiksi tentang hewan mencerma
nonfiksi tentang pilihannya dilihat ti teks
salah satu hewan berdasarkan jenis bacaan,
yang di pilih. makanannya siswa
mampu
• Melengkapi bagan membuat
klasifikasi hewan pertanyaa
berdasarkan jenis n-
makanannya pertanyaa
n
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Identifikasi  Letak, luas, • Memahami
Pengetahuan karakteristik daerah tempat dan geografis Indonesia sehubung
Sosial geografis tinggal dengan karakteristik sebagai negara an dengan
Indonesia sebagai keberadaan kondisi kepulauan/ bacaan.
negara Indonesia sebagai geografis maritim dan •
Indonesia
kepulauan/ negara maritim melalui peta agraris serta Mencerma
maritim dan dan agraris. pengaruhnya ti teks
agraris serta terhadap nonfiksi
4.1.1 Membuat sebuah
pengaruhnya kehidupan yang
peta daerah
terhadap ekonomi, sosial dan disajikan,
tempat tinggal
kehidupan budaya siswa
lengkap dengan
ekonomi, sosial, mampu
pewarnaan sesuai
budaya, memukan
dengan
komunikasi serta pokok
ketinggian
transportasi pikiran
daerahnya.
dalam
4.1 Menyajikan hasil
bacaan.
identifikasi
karakteristik •
geografis Mencerma
Indonesia sebagai ti teks
negara bacaan,
kepulauan/ siswa
maritim dan mampu
agraris serta membuat
pengaruhnya pertanyaa
terhadap n-
kehidupan pertanyaa
ekonomi, sosial, n
budaya, sehubung
komunikasi serta an dengan
transportasi bacaan.

Seni Budaya 3.2 Memahami tangga 3.2.1 Mengetahui • Mengenal •


dan Prakarya nada. perbedaan tangga perbedaan tangga Berdiskusi
nada mayor dan nada mayor dan dan
4.2 Menyanyikan mencari
minor. minor dengan
lagu-lagu dalam informasi
menyanyikan lagu
berbagai tangga 4.2.1 Menyanyikan dalam
bertema hewan
nada dengan lagu yang kelompok,
iringan musik. bertema hewan siswa
dengan diiringi mampu
musik. melengka
pi bagan
dengan
klasifikasi
hewan
berdasark
an jenis
makanan
nya.

Mencerma
ti teks
bacaan
yang
disajikan,
siswa
mampu
menemuk
an pokok
pikiran
dan
informasi
penting
dari teks
letak
geografis
Indonesia.
• Menggali
informasi
dari teks
bacaan,
siswa
mampu
menyebut
kan
pulau-
pulau,
perairan,
serta
negara-
negara
yang
berbatasa
n dengan
Indonesia.

Menyimak
penjelasan
tentang
pembuata
n peta,
siswa
mampu
menggam
barkan
peta
berikut
dengan
komponen
-
komponen
peta.


Mencerma
ti teks
bacaan,
siswa
mampu
menjawab
pertanyaa
n
sehubung
an dengan
bacaan
dan
membuat
poster
tentang
Sumpah
Pemuda.


Mencerma
ti peta
daerah,
siswa
mampu
menggam
barkan
peta
dengan
warna
yang
berbeda
untuk
kenampak
an-
kenampak
an alam.


Berdiskusi
dan
mencari
informasi
dalam
kelompok,
siswa
mampu
membuat
kliping
yang
menunjuk
kan usaha
persatuan
dan
kesatuan
yang
dilakukan
oleh
pemerinta
h
danmasya
rakat.


Mengamat
i gambar
yang
diberikan,
siswa
mampu
menentuk
an posisi
tempat
berdasark
an arah
mata
angin.


Mencerma
ti teks
bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta
pikiran
tentang
pokok
pikiran
dan
informasi
penting
yang
terdapat
dalam
teks
bacaan
daur
hidup
hewan.

Mencerma
ti
perbedaan
tangga
nada
mayor dan
minor,
siswa
mampu
menyanyi
kan lagu
nasional
bertangga
nada
minor.


Mencerma
ti teks
bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta
pikiran
tentang
teks
bacaan
Perubaha
n
Ekosistem
.


Mencerma
ti
perbedaan
tangga
nada
mayor dan
minor,
siswa
mampu
menyanyi
kan lagu
nasional
bertangga
nada
minor.

Keterampila
n
Praktik/Kin
erja

• Membuat
bagan,
siswa
mampu
menggolo
ngkan
hewan
berdasark
an jenis
makanan
nya.


Melakuka
n
pengamat
an dan
pengumpu
lan
informasi,
siswa
mampu
membuat
teks
nonfiksi
tentang
penggolon
gan
hewan
berdasark
an jenis
makanan
nya.

Melakuka
n
pengamat
an dan
pengumpu
lan
informasi,
siswa
mampu
membuat
teks
nonfiksi
tentang
hewan
pilihannya
dilihat
dari jenis
makanan
nya.


Menyanyi
kan lagu
bertemaka
n hewan,
siswa
mampu
mengenal
perbedaan
tangga
nada
mayor dan
minor.

Menemuk
an pokok
pikiran
dan
informasi
penting,
siswa
mampu
menuliska
n
ringkasan
bacaan.

• Membuat
diagram,
siswa
mampu
membeda
kan daur
hidup tiga
jenis
hewan
yang
berbeda.


Menyimak
informasi
yang
diperoleh
baik dari
presentasi
maupun
kegiatan
sebelumn
ya, siswa
mampu
membuat
tulisan
tentang
daur
hidup
hewan,
terutama
yang
mengalam
i
metamorfo
sis.
• Membuat
kliping
tentang
upaya
persatuan
dan
kesatuan,
siswa
mampu
memprese
ntasikan
kliping
yang telah
dibuat di
depan
kelas
secara
berkelomp
ok.

Mengetahui Panimbang, November 2022

Kepala SD Negeri Panimbangjaya 3 Guru Kelas 5

JASRI, S.Pd AJENG SRI RATULANGI,S.Pd


NIP.196911101992031004 NIP. 198910092022212007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN Panimbangjaya 3


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem ( Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia


No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 3.7.1 Menyebutkan pokok pikiran dalam
saling berkaitan pada teks nonfiksi. bacaan teks nonfiksi.

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Membuat pertanyaan-


berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam pertanyaan sehubungan dengan
tulisan dengan bahasa sendiri. bacaan.
4.7.2 Membuat teks nonfiksi tentang
Hewan berdasarkan jenis
makanannya.

Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 3.5.1 Mengidentifikasi hewan berdasarkan
ekosistem dan jaring-jaring makanan di jenis makanannya.
lingkungan sekitar.
.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- a. Membuat bagan tentang
jaring makanan dalam suatu ekosistem penggolongan hewan berdasarkan
jenis makanannya.
A. TUJUAN
1. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan pokok pikiran
dalam bacaan secara tepat.
2. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat
pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan bacaan. secara tepat.
3. Dengan membuat bagan, siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya secara benar.
4. Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat teks
nonfiksi tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.

B. MATERI
1. Bacan tentang ekosistem
2. Golongan hewan berdasarkan jenis makanannya.

C. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran
seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan
motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

Inti Kegiatan Pembuka 140 menit


 Guru membuka pelajaran dengan memperkenalkan
judul tema, yaitu “Ekosistem.” Guru memberikan
penjelasan bahwa dalam tema ini siswa akan mencari
informasi dan memahami lebih rinci tentang ekosistem.
 Guru mengajak siswa untuk mengamati dua gambar
yang disajikan. Siswa diminta menjelaskan perbedaan
antara kedua gambar yang tersedia.
 Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diketahui siswa tentang
ekosistem serta komponen-komponennya untuk
kemudian siswa menempelkannya di dinding kelas.
 Sepanjang proses pembelajaran berlangsung, siswa
dapat menuliskan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang dimilikinya atau pertanyaan milik
temannya.
 Kegiatan ini dapat membiasakan siswa berpikir kreatif
dan terampil dalam mencari informasi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


 Siswa membaca dan mencermati dialog pembuka
kegiatan pembelajaran, beri penekanan pada kata
ekosistem.
 Tanyakan kepada siswa: “Menurut kalian, apakah
ekosistem itu?”“Apa yang kalian ketahui tentang
ekosistem?”“Apakah peranan ekosistem bagi makhluk
hidup?”“Menurutmu, apakah semua tempat terdiri atas
ekosistem yang sama?”
 Gunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk
menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang topik yang
akan didiskusikan.
 Minta siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang
mereka temukan di lingkungan sekitar mereka, “Coba
perhatikan lingkungan sekitar kita. Ekosistem apa saja
yang dapat kita temui di sekitar kita?”

A. Ayo Membaca
 Siswa membaca teks dengan saksama bacaan
tentang Ekosistem.
 Guru memimpin diskusi kelas dengan menanyakan
kata-kata yang sukar serta hal-hal penting seputar
bacaan.
 Siswa mengemukakan dan menuliskan pokok
pikiran serta informasi penting yang ditemui di
setiap paragraf bacaan (kegiatan ini merupakan
kegiatan yang digunakan untuk mencapai KD 3.7
Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan
pada teks nonfiksi).
 Guru memberikan penjelasan kembali tentang
“pokok pikiran”.
 Siswa saling berdiskusi tentang pokok pikiran serta
informasi penting yang telah mereka tuliskan.

B. Ayo Membaca
 Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan
pada buku siswa tentang jenis makanan hewan.
 Siswa bersama-sama mendiskusikan tentang isi
teks bacaan tersebut.
 Siswa menuliskan hal-hal yang masih belum ia
pahami ke dalam tabel pertanyaan yang nanti
dapat ia cermati kembali saat siswa sudah
memperoleh jawabannya.
 Sarankan kepada siswa untuk membuat catatan
kecil yang dapat membantu siswamengingat
kembali jenis-jenis makanan hewan.
 Siswa bersama dengan kelompoknya,mencari
gambar hewan-hewan dari majalah atau surat
kabar. Kemudian, siswa diminta
mengklasifikasikan hewan-hewan yang ditemui
berdasarkan jenis makanannya (kegiatan ini
digunakan untuk makin memperdalam
pemahaman siswa tentang kategori hewan
berdasarkan jenis makanannya dalam KD IPA 3.5.
 Memahami ekosistem dan jaring-jaring makanan
di lingkungan sekitar
 dan 4.5. Membuat karya tentang konsep jaring-
jaring makanan dalam suatu ekosistem.)
 Pada kegiatan ini, siswa dapat mempergunakan
informasi yang mereka dapatkan dari teks bacaan
yang disajikan di Buku Siswa.
 Siswa menuliskan kesimpulan dari hasil kerja
kelompok-kelompok lain yang ditampilkan dalam
gallery walk.

C. Ayo Menulis
 Siswa membuat tulisan nonfiksi yang
membandingkan dua jenis hewan berdasarkan
jenis makanannya yang terdiri atas tiga paragraf
(kegiatan ini dilakukan untuk mencapai KD BI 3. 7
dan 4.7).

D. Kerja Sama dengan Orang Tua


 Mintalah siswa untuk melakukan kegiatan
mengamati hewan piaraan atau hewan pilihannya
bersama dengan orang tua mereka menggunakan
sumber informasi yang ada di rumah. Dorong siswa
untuk mencatat hasil diskusi dengan orang tuanya
untuk dipaparkan di depan kelas esok harinya.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 15 menit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
 Siswa diberi tugas untuk membuat ronce dari
bahan manik-manik dengan bantuan orang tua.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.

E. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap
materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.
1. Bentuk Penilaian: Nontes (Tulisan Nonfiksi)
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.7 dan 4.7
Catatan: Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas teks nonfiksi. Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam
buku nilai (sangat bergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah sebagai kegiatan untuk memahamkan siswa tentang penulisan teks nonfiksi.
Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang teks nonfiksi dari hasil
keseluruhan kelas secara umum.

2. Bentuk Penilaian: Nontes (Tabel Hewan Berdasarkan Jenis Makanan)


Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPA 3.5 dan 4.5
Catatan:
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap
tugas membuat tabel penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Hasil dari
kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat bergantung pada
kesiapan siswa), Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk
memahamkan siswa tentang hewan berdasarkan jenis makanannya. Guru dapat
melihat keberhasilan pembelajaran tentang hewan berdasarkan jenis makanannya dari
hasil keseluruhan kelas secara umum.
F. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI Media.
4. Buku teks, buku bacaan tentang Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya,
gambar-gambar hewan dari media cetak, dan majalah, serta lingkungan sekitar.

Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Panimbang, November 2022


Kepala SD Negeri Panimbangjaya 3 Guru Kelas 5

AJENG SRI RATULANGI,S.Pd


JASRI, S.Pd NIP. 198910092022212007
NIP.196911101992031004

Anda mungkin juga menyukai