d. Bagaimana pendapat Anda jika Menurut saya dengan diterapkannya teori progresivisme
teori progresivisme diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia merupakan media
oleh guru dalam pembelajaran yang sangat penting bagi keberhasilan dalam proses
bahasa Indonesia? belajar. Karena di dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, progresivisme berusaha sebisa mungkin
untuk menghadirkan suatu pengalaman di dalam proses
belajar sehingga ketika nantinya peserta didik hidup di
realitas masyarakat yang sebenarnya, mereka sudah
memiliki pengalaman yang cukup mengenai bagaimana
cara memecahkan berbagai macam persoalan.
e. Bagaimana pendapat Anda jika Menurut saya jika teori ini diterapkan dalam
teori pembelajaran bahasa indonesia maka guru tidak hanya
umanismerekontruksionisme memberikan pengetahuan kepada siswa, namun siswa
diterapkan oleh guru dalam juga harus berperan aktif membangun sendiri
pembelajaran bahasa Indonesia? pengetahuan di dalam memorinya. Dalam hal ini, guru
dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan
membri kesempatan kepada siswa untuk menemukan
atau menerapkan ide – ide mereka sendiri, dan mengajar
siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan
strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru juga dapat
memberikan siswa anak tangga yang membawa siswa
ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
Teori belajar bahasa dan pembelajaran bahasa ditinjau dari segi pilosofis yaitu yang pertama teori humanisme, teori ini lebih
melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Yang kedua teori konstruktivisme, teori ini membangun pengetahuan sedikit demi
sedikit yang kemudian hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Dan yang ketiga yaitu teori kognitivisme, dalam teori ini lebih
menekankan kepada proses belajar daripada hasil belajar. Jika teori humanisme diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia akan
memberi dampak yang baik kepada peserta didik, karena guru selalu mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang
bersifat jelas, jujur, dan positif. Sementara untuk teori progresivisme jika diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia akan menjadi
media yang sangat penting bagi keberhasilan dalam proses belajar. Dan jika teori umanismerekontruksionisme diterapkan dalam
pembelajaran bahasa indonesia maka guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun siswa juga harus berperan aktif
membangun sendiri pengetahuan di dalam memorinya. Sedangkan teori belajar bahasa jika dilihat dari segi pemerolehan bahasa ada 5
yaitu Teori Kognitivisme, Teori Nativisme, Teori Konstruktvisme, Teori Behaviorisme dan Teori Fungsional.
RINGKASAN REFERENSI PPT
REFERENSI 1:
Teori belajar bahasa dimana berbahasa dan berpikir merupakan ciri utama yang membedakan manusia dengan makhlu lainnya,
karena memiliki keduanya maka manusia juga sering disebut makhluk mulia dan makhluk sosial. Dengan kata lain teori belajar bahasa
adalah gagasan-gagasan tentang pemerolehan bahasa. Adapun fungsi teori menurut Ellis yaitu menjelasakan atau menerangkan tentang
fakta, selain itu juga berfungsi meramalkan kejadian-kejadian yang akan terjadi berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya. Pendapat
lain mengenai fungsi teori oleh Mc Lauglin yaitu untuk membantu kita mengerti dan mengorganisasi data tentang pengalaman dan
memberikan makna yang merujuk dan sesuai. Disisi lain menurut Oemar Hamalik prinsip belajar ada 6 diantaranya, dilakukan dengan
sengaja dan harus direncanakan sebelumnya dengan struktur tertentu.
Ada 6 teori tentang belajar bahasa yaitu, teori behaviorisme, teori nativisme, teori kognitivisme, teori fungsional, teori
konstruktivisme, dan yang terakhir teori humanisme. Teori behaviorisme sendiri adalah teori yang memusatkan perhatiannya pada aspek
yang diarasakan secara langsung pada perilaku berbahasa. Sementara itu teori nativisme merupakan teori yang menyatakan bahwa
pemerolehan bahasa pada manusia tidak boleh disamakan dengan proses pengenalan yang terjadi pada hewan. Selanjutnya teori
kognitivisme teori yang lebih bersifat rasionalis. Teori fungsional teori yang mempunyai kemampuan kognitif dan efektif untuk
menjelajah dunia dalam berhungan dengan orang lain. Lalu teori konstruktivisme merupakan teori yang menyatakan bahwa manusia
membentuk versi mereka sendiri terhadap kenyataan dan menggandakan beragam cara untuk mengetahui sesuatu. Dan teori humanisme,
teori ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa agar bisa berkembang di tengah masyarakat.
Dalam proses belajar dapat ditinjau dari berbagai teori yang semuanya masuk akal. Yang paling penting bagi kita dengan adanya
teori-teori dapat membantu berbagai kesulitan yang sedang belajar bahasa.
REFERENSI 2:
Teori belajar bahasa jika dilihat dari sudut pandang filosofis yaitu, teori humanisme, teori progresivisme, dan teori
rekontruksionisme. Sedangkn dari sudut pandang pemrolehan bahasa ada 5 yaitu teori behaviorisme, teori nativisme, teori fungsional,
teori kognitivisme, dan teori interaksionisme.
Teori humanisme menurut abraham Maslow & Cal Roger yaitu setiap siswa memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran
mereka masing-masing, mampu mengambil keputusan sendiri, serta memilih & mengusulkan aktivitas yang akan dilakukan. Contoh
penerapan teori humanisme seperti Guru sebagai fasilitator bukan penyampai pengetahuan. Pembelajaran bahasa teori humanisme
menurut Dubin & Olhsataian yaitu menekankan komunikasi, berfokus pada siswa, penerapan pengalaman, siswa lain menjadi suppoter,
guru sebagai fasilitator, materi berdasarkan kebutuhan, dan bahasa ibu sebagai alat untuk membantu dalam memahami bahasa yang
dipelajari.
Teori progresivisme menurut Saud yaitu penguasaan pengetahuan & keterampilan tidak bersifat mekanis, tetapi memerlukan
daya kreasi karena dalam proses belajarnya siswa dihadapkan pada masalah yg memerlukan pemecahan secara baru. Teori
rekonstruksionisme menurut Saud yaitu proses belajar disikapi sebagai kreativitas menata serta menghubungkan pengalaman &
pengetahuan hingga membentuk keutuhan.
Teori belajar bahasa dari sudut pandang pemrolehan bahasa yaitu teori behaviorisme, bahasa merupakan bagian fundamental
dari seluruh perilaku manusia & bahasa merupakan wujud atas tanggapan terhadap sebuah stimulus. Teori nativisme, anak sudah dibekali
pemrolehan bahasa sejak lahir sehingga dapat belajar bahasa dengan mudah. Selanjutnya teori fungsional, bahasa dipandang sebagai
manifestasi kemampuan kognitif & apektif kaitannya dengan orang lain & diri sendiri. Sedangkan teori kognitivisme, perkembangan
bahasa sejajar dengan perkembangan bahasa anak. Bahasa meningkat jika perkembangan kognitif anak juga meningkat. Dan yang
terakhir teori interaksionisme, belajar bahasa didasari oleh stimulus untuk melahirkan respon bahasa melalui sebuah pengodisian.
Kemampuan berbahasa semakin terbentuk melalui respon mediasi yg selanjutnya diperkuat oleh bawaan pada diri anak.