Anda di halaman 1dari 100

85

72
PSIKIATRI

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Outline

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Overview Status Psikiatri Seksual, Nifas


• Diagnosis Multiaksial • Gangguan Kepribadian Dan Perilaku
Masa Dewasa

72
• Gangguan Mental Organik: Delirium
• Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat• Retardasi Mental
Zat Psikoaktif • Gangguan Perkembangan Psikologis:

U
Pervasif
• Skizofrenia, Gangguan Waham,
Skizoafektif • Gangguan Perilaku Dan Emosional

D
• Efek Samping Antipsikotik Dengan Onset Pada Anak Dan
Remaja
• Gangguan Mood/Afektif
AB
• Mekanisme Pembelaan Ego
• Gangguan Neurotik, Stres,
Somatoform, Konversi
• Gangguan Makan, Tidur, Disfungsi

© FDI
85
OVERVIEW

72
STATUS PSIKIATRI

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Overview Status Psikiatri

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. 2. 3. 4. 5.
Deskripsi Umum Mood dan afek Pembicaraan Persepsi Pikiran

72
Proses dan
Penampilan Mood
bentuk pikir

U
D
Perilaku dan
Afek Isi pikir
psikomotor
AB
Sikap
Keserasian
terhadap
afek
pemeriksa

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Overview Status Psikiatri

85
6. 7. 8.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sensorium dan kognisi Pengendalian impuls Tilikan

72
Kesadaran

Orientasi dan daya ingat

U
D
Konsentrasi dan perhatian
AB
Membaca dan menulis,
visuospasial

Pikiran abstrak, intelegensi

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Mood

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Eutimia Hipotimia Disforia Hipertimia

72
U
Eforia Ekstasia Aleksitimia Anhedonia

D
AB
Labil Iritabel Kosong

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Afek
Sempit

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tumpul Labil

72
Luas

U
D
Datar Tidak serasi
AB
Serasi

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Perilaku

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stupor
• penurunan aktivitas motorik secara ekstrim

72
Katalepsi
• mempertahankan posisi tubuh tertentu dalam waktu lama

Fleksibilitas cerea / “waxy flexibility”

U
• mempertahankan anggota gerak dan tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar

D
Akinesia
AB
• kondisi aktivitas motor terbatas

Bradikinesia
• perlambatan gerakan motorik

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Proses/Bentuk Pikir

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kata baru, seringkali dengan menggabungkan suku kata dari


Neologisme kata kata lain

72
Word salad • pencampuran kata atau frase yang inkoheren.

• gaya bicara tak langsung yang terlambat mencapai poin


Sirkumstansialitas

U
tertentu namun akhirnya sesuai tujuan

• ketidakmampuan untuk mencapai asosiasi pikiran yang

D
Tangensialitas AB mengarah ke tujuan;.

• respons yang menetap terhadap stimulus sebelumnya meski


Perseverasi telah diberikan stimulus baru;

Verbigerasi • pengulangan kata atau kalimat tertentu tanpa makna.

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Proses/Bentuk Pikir

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kata-kata yang keluar tanpa hubungan


Inkoherensi logis maupun tidak sesuai tata bahasa.

72
Asosiasi • perpindahan ide dari satu subjek ke subjek

U
lain dalam cara yang sama sekali tidak
longgar

D
AB berhubungan;

Flight of • perpindahan dari satu ide ke ide lain; ide


cenderung berhubungan dan pada
ideas keadaan yang tidak begitu parah

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Isi Pikir

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miskin isi pikir

72
Waham/delusi

U
Obsesi

D
Kompulsi
AB
Fobia

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Persepsi

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depersonalisasi Derealisasi Ilusi Halusinasi

72
U
D
Hipnagogik Hipnapompik Auditorik Visual Penciuman
AB
Pengecapan Taktil Somatik Liliput

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Tilikan

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemahaman Tilikan derajat 1: penyangkalan total terhadap penyakitnya


seseorang
terhadap

72
kondisi dan Tilikan derajat 2: ambivalensi terhadap penyakitnya
situasi dirinya
dalam konteks
realitas Tilikan derajat 3: menyalahkan faktor lain sebagai penyebab penyakitnya

U
sekitarnya
• Pemahaman

D
Tilikan derajat 4: menyadari dirinya sakit & butuh bantuan namun tidak
pasien memahami penyebab sakitnya
terhadap
AB
penyakitnya Tilikan derajat 5: menyadari penyakit & faktor yang berhubungan dengan
penyakitnya namun tidak menerapkan dalam prilaku praktisnya

Tilikan derajat 6: menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
85
DIAGNOSIS

72
MULTIAKSIAL

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Diagnosis Multiaksial

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Aksis I : • Gangguan klinis F20.0 Skizofrenia hebefrenik


• Kondisi lain yang menjadi fokus G25.1 Tremor akibat obat
perhatian klinis

72
Aksis II : • Gangguan kepribadian F60.0 Gangguan kepribadian
• Retardasi mental paranoid
Aksis III : Kondisi medik umum Tidak ada

U
Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan Masalah dengan primary support
group

D
Aksis V : Penilaian fungsi secara global (GAF)
AB 65

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Urutan Hierarki Blok Diagnosis Gangguan Jiwa

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

F0 Gangguan mental organik dan simtomatik


F1 Gangguan Mental akibat penggunaan zat psikoaktif

72
F2 Skizofrenia, Gangguan skizotipal, gangguan waham
F3 Gangguan suasana perasaan (mood/afektif)
F4 Gangguan neurotik, somatoform, stres

U
F5 Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik
(gangguan makan, tidur, disfungsi seksual, atau ggn perilaku lainnya)

D
F6 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
AB
F7 Retardasi mental
F8 Gangguan perkembangan psikologis
F9 Gangguan perilaku dan emosional onset pada anak dan remaja

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
85
72
GANGGUAN MENTAL
ORGANIK: DELIRIUM

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Delirium 3B

85

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu sindrom yang ditandai dengan gangguan kesadaran dan kognisi


yang terjadi secara akut dan berfluktuasi.
Definisi • Terjadi akibat gangguan organik (kondisi medis, intoksikasi, withdrawal)

72
• Gangguan kesadaran dan perhatian (berkabut, koma, menurunnya
Tatalaksana kemampuan memusatkan, mengarahkan, mempertahankan perhatian)
• Gangguan kognitif secara umum (distorsi persepsi, ilusi, halusinasi visual,

U
hendaya daya pikir dan pengertian abstrak, waham, inkoherensi, hendaya
daya ingat segera dan pendek, disorientasi tempat, waktu, orang)

D
• Gangguan psikomotor (hipo/hiperaktivitas, waktu bereaksi, arus
pembicaraan yang bertambah/berkurang, reaksi terperanjat meningkat)
AB
• Gangguan siklus tidur bangun (insomnia, gejala memburuk pada malam
hari, mimpi buruk dan halusinasi setelah bangun tidur)
• Gangguan emosional (depresi, ansietas, euforia, takut, lekas marah,
apatis)
• Onset cepat, hilang timbul sepanjang hari, < 6 bulan
Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015
© FDI
Delirium 3B

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Mengatasi penyebab (etiologi)


Definisi
• Antipsikotik haloperidol dapat diberikan per oral
atau IM.

72
• Haloperidol oral dosis rendah 0,5-1 mg jika tidak
Tatalaksana ada agitasi dan pasien dapat minum secara oral
• Haloperidol injeksi (2-5 mg IM) dapat diulang setiap

U
30 menit (maksimal 20 mg/hari) jika agitasi berat

D
AB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
85
GANGGUAN MENTAL

72
DAN PERILAKU AKIBAT
ZAT PSIKOAKTIF

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Konsep Adiksi, Ketergantungan, Penyalahgunaan NAPZA

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Withdrawal
Adiksi/
Penyalahgunaan Toleransi Intoksikasi syndrome/
Ketergantungan

72
Putus zat

Kondisi yang
Perilaku
timbil akibat
kompulsif Berkurangnya Timbulnya

U
Mempunyai menggunakan
dalam mencari respon gangguan
harmful effect NAPZA secara
NAPZA, terhadap fisik/psikologis
terhadap berlebihan
kehilangan penggunaan akibat

D
kehidupan, sehingga terjadi
kontrol, berulang, atau berhentinya
menimbulkan gangguan
timbulnya kebutuhannya penggunaan
masalah, baik kesadaran,
keadaan meningkat NAPZA yang
pekerjaan,
AB negatif ketika untuk
kognitif,
sebelumnya
hubungan, dan persepsi,
tidak mencapai efek digunakan
aspek hukum afek/mood dan
mendapatkan- yang sama secara kontinu
psikofisiologis
nya
lainnya

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 422/MENKES/SK/III/2010 TENTANG PEDOMAN PENATALAKSANAAN MEDIK GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA
© FDI
Tahap Pengunaan NAPZA

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak pernah Coba-coba/ Situasional/

72
menggunakan eksperimen bersenang-senang

U
D
AB
Ketergantungan Habituasi/ Rekreasional/
/adiksi kebiasaan instrumental

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
Burrows D, Bijl M, Trautmann F and Sarankov Y. 1999
© FDI
NAPZA 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

72
DEPRESAN STIMULAN HALUSINOGEN
• Alkohol • Amfetamin • LSD
• Benzodiazepine • Metameftamin • PCP

U
• Opioid • Kokain • Ketamin

D
• Solven • Nikotin • Kanabis dosis tinggi
• Barbiturat • Kafein • Magic mushroom
AB
• Kanabis dosis rendah • MDMA • MDMA

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Pendekatan Diagnosis Gangguan NAPZA 2

85
NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

72
Habis pakai (Iintoksikasi) Sudah tidak pakai (withdrawal)

U
Vital sign ↑ Vital sign ↓ Vital sign ↑ Vital sign ↓

D
AB
Zat stimulan Zat Depresan Zat Depresan Zat stimulan

© FDI
NAPZA: Alkohol 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ALKOHOL
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Halusinogen Euforia, cadel, nistagmus,
Halusinasi, ilusi, kejang,

U
ataksia, bradikardi, hipotensi,
Gejala delirium tremens, gemetar,
kejang, koma, suhu rendah,
klinis keluhan GI, mata merah,
penurunan kesadaran,

D
hipertensi
AB ensefalopati wernicke

Tiamin 500 mg IV, etanol,


Terapi suportif (dextrose jika Benzodiazepine, supportif
hipoglikemia)

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Alkohol 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wernicke
Encepalopathy
• Suatu keadaan neurologis akut
yang ditandai dengan trias

72
opthalmoparesis (nistagmus,
ptosis), ataksia, dan perubahan
status mental

U
• Terjadi karena kekurangan

D
tiamin (B1), dimana alkohol
berlebih akan mampu
AB
mengurangi jumlah tiamin
• Tatalaksana: pemberian tiamin
500 mg IV, etanol, dan suportif.
Vasan S, Kumar A. Wernicke Encephalopathy. [Updated 2020 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470344/
Medcampus.io
© FDI
NAPZA: Alkohol 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Korsakoff syndrome • Korsakoff's syndrome adalah


kondisi amnesia kronis yang

72
terjadi setelah wernicke
ensefalopati
• Tanda kardinal: terganggunya

U
daya ingat jangka pendek dan

D
anterograde amnesia pada
pasien yang sadar dan responsif
AB
• Tatalaksana: tiamin 100 mg per
oral 2-3x sehari selama 3-12
bulan dan tatalaksana suportif
Kaplan Saddock. Sinopsis of Psychiatry 11th Edition.
Oudman E, Van der Stigchel S, Postma A, Wijnia JW and Nijboer TCW (2014) A case of chronic Wernicke’s encephalopathy: a
neuropsychological study. Front. Psychiatry 5:59
© FDI
NAPZA: Alkohol 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Delirium Tremens • Delirium tremens: kondisi


emergensi yang tidak ditangani

72
pada putus zat alkohol, meliputi
gejala agitasi, restlessness,
tremor kasar, disorientasi,

U
ketidaksembangan cairan dan

D
elektrolit, berkeringat, demam
tinggi, halusinasi visual,
AB
paranoid
• Tatalaksana: benzodiazepine,
supportive

Grover S, Ghosh A. Delirium Tremens: Assessment and Management. J Clin Exp Hepatol. 2018;8(4):460-470.
© FDI
NAPZA: Benzodiazepine 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BENZODIAZEPINE
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Halusinogen kebingungan, cadel kecemasan, disforia,

U
bicara, ataksia, intoleransi terhadap
Gejala
klinis
mengantuk, dispnea, cahaya terang dan suara

D
respiratory disterss, dan keras, mual, berkeringat,
hiporefleksia. kejang
AB
fenobarbital, diazepam,
Terapi Flumazenil
carbamazepine

Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry: 11th edition


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Opioid 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OPIOID
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan mengantuk, cadel,
gangguan
Halusinogen gelisah, agitasi, rasa nyeri
perhatian/daya ingat,
otot dan

U
Gejala
klinis
depresi napas, tekanan
Gol opioid:
tulang, diare, muntah dan
darah rendah, miosis

D
morfin, petidin, chill, lakrimasi, dilatasi pupil
heroin (putaw,
paling sering Risiko HIV AIDS, hepatitis B
AB
disalahgunakan,
cara: IV, bersama Naloxon 0,8 mg IV selama 15 Substitusi gol. Opioid:
dg rokok, atau menit, jika tidak ada respon, • Metadon, bufrenorfin, jika tidak
dihirup), metadone, Terapi berikan 1,6 mg IV hingga 3,2 mg tersedia: kodein
kodein. IV. Jika menunjukkan respon, Substitusi non-opioid:
berikan 0,4 mg/jam IV • Klonidin
Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry: 11th edition
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Solven 2

85
SOLVEN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

INTOKSIKASI WITHDRAWAL
Depresan

72
Stimulan Bicara tidak jelas,
mengantuk, mual
Halusinogen Gangguan tidur, tremor,
Gejala muntah, sakit kepala,
mudah tersinggung,

U
klinis kejang, aritmia,
depresi, mual, diaforesis
Mostly zat kimia kebingungan, iritasi kulit di

D
mudah mulut dan hidung
menguap,
contoh: tiner,
AB
pembersih kuku,
tip ex, pembersih Terapi Oksigenasi, suportif Suportif
elektronik

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Amfetamin 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AMFETAMIN
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Halusinogen Midriasis, agitasi, takikardi,
Nyeri kepala, keringat
Gejala aritmia, hipertensi,

U
berlebih, kram otot, lapar,
klinis distonia, BB turun, mual
Gol amfetamin: depresi (ide bunuh diri)
muntah, kejang

D
1. MDMA (ekstasi,
inex)
2. Metamfetamin
(onset lebih lama
AB Supportif (activated
daripada charcoal, antipsikotik, antiHT, Supportif (antipsikotik,
amfetamin, Terapi anti aritmia, ansiolitik, antiansietas, antidepresan,
menimbulkan amonium klorida/asam bromokriptin)
psikosis, paranoid,
askorbat)
agresif)

Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry: 11th edition


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Kokain 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KOKAIN
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Fatigue, insomnia,
Halusinogen Midriasis, TTV meningkat,
hipersomnia, agitasi,
Gejala agitasi, agresif, nyeri

U
peningkatan nafsu makan,
klinis dada, pengelihatan
mimpi buruk, epistaksis,
kabur

D
pilek kronis
AB
Terapi Supportif Supportif

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: LSD 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

LSD (LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE)


Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Halusinogen Midriasis, TTV meningkat,
Gejala halusinasi, disorientasi,

U
Flashback
klinis bad trip (panik, paranoid,
ansietas), psikosis

D
AB
Terapi Supportif Supportif

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: PCP 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PCP (PHENCYCLIDINE)
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Halusinogen Derealisasi
Gejala depersonalisasi, cadel,

U
Episode PCP (flashback)
klinis kehilangan koordinasi
gerak, psikosis

D
AB
Terapi Supportif Supportif

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Marijuana 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MARIJUANA
Depresan INTOKSIKASI WITHDRAWAL

72
Stimulan
Euforia, depersonalisasi
Halusinogen Ansietas, anoreksia, tidur
dan derealisasi, injeksi
Gejala terganggu, gangguan GI,

U
konjungtiva, peningkatan
klinis keringat malam hari,
nafsu makan, mulut
tremor

D
kering, dan takikardia
AB
Terapi Supportif Supportif

Kaplan And Sadock's Synopsis Of Psychiatry: 11th Edition


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 422/Menkes/SK/III/2010 tentang Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza
© FDI
NAPZA: Marijuana 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depresan

72
Stimulan
Halusinogen

U
D
AB

© FDI
REKAP
Zat Intoksikasi Withdrawal

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tiamin 500 mg IV,


Alkohol Benzodiazepine, supportif
etanol, dextrose

72
Fenobarbital, diazepam,
Benzodiazepine Flumazenil
carbamazepine
DEPRESAN
Substitusi gol. Opioid: Metadon,

U
Opioid Nalokson Bufrenorfin, Kodein);
Substitusi non-opioid: Klonidin

D
Solven
AB Oksigenasi, suportif Suportif
Amfetamin Suportif Suportif
STIMULAN
Kokain Suportif Suportif
LSD Suportif Suportif
HALUSINOGEN PCP Suportif Suportif
Marijuana Suportif Suportif

© FDI
RAPID TEST FUTURO

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 30 tahun, dibawa oleh istrinya ke IGD RS


karena penurunan kesadaran sejak 4 jam yang lalu, dimana istrinya
sempat menemukan botol kosong dengan label ‘pil koplo’. Pada

72
status present didaptkan: GCS 11, TD: 90/70 mmHg, RR: 10x/menit, HR:
80x/menit. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan hiporefleksia
refleks patella. Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...

U
A. Benzodiazepine

D
B. Flumazenil
C. Bromokriptin
AB
D. Fenobarbital
E. Metadon

© FDI
RAPID TEST FUTURO

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 30 tahun, dibawa oleh istrinya ke IGD RS


karena penurunan kesadaran sejak 4 jam yang lalu, dimana istrinya
sempat menemukan botol kosong dengan label ‘pil koplo’. Pada

72
status present didaptkan: GCS 11, TD: 90/70 mmHg, RR: 10x/menit, HR:
80x/menit. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan hiporefleksia
refleks patella. Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...

U
A. Benzodiazepine

D
B. Flumazenil
C. Bromokriptin
AB
D. Fenobarbital
E. Metadon

© FDI
85
SKIZOFRENIA,

72
GANGGUAN WAHAM,
SKIZOAFEKTIF

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Skizofrenia 4

85
SATU DARI.... DUA DARI....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Thought echo (isi pikiran berulang/bergema) A. Halusinasi yang menetap


Thought insertion (isi pikiran asing masuk) B. Arus pikiran yang terputus,
Definisi Thought withdrawl (isi pikiran diambil keluar) inkoherensi, neologisme

72
Klasifikasi Thought broadcasting (isi pikiran tersiar) C. Katatonik
Excitement (gaduh gelisah),
B. Delusion of control (dikendalikan sesuatu
Patogenesis dari luar)
Posturing (posisi tubuh tertentu),
Fleksibilitas cerea, Negativisme,

U
Delusion of influence (dipengaruhi sesuatu
Tatalaksana dari luar) Mutisme, stupor
Delusion of passivity (tidak berdaya, D. Gejala negatif (apatis, bicara
Jaras Dopamin

D
pasrah) jarang, respon emosional yang
Delusion of perception (pengalaman menumpul)
indrawi mistik, mukjizat)
AB
C. Halusinasi auditorik
D. Waham menetap Berlaku ≥ 1 bulan, dan ada hendaya

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Skizofrenia 4

85
Gejala Afek tumpul, penarikan diri, Gejala Halusinasi, waham, bicara ngaco,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NEGATIF hipobulia, isi pikiran miskin POSITIF ngamuk (raptus)

Definisi Skizofrenia Katatonik Depresi Pasca Skizofrenia Skizofrenia Residual

72
Klasifikasi Stupor, gaduh gelisah, • Riwayat skizofrenia • Gejala negatif
posturing, negativisme, selama 1 tahun terakhir menonjol
• Gejala depresif >>,
Patogenesis rigiditas, fleksibilitas serea, • Ada riwayat
minimal 2 minggu
command automatism skizofrenia selama 1

U
• Ingat 3A! (afek,
Tatalaksana anhedonia, anergi) tahun
Jaras Dopamin

D
Skizofrenia Paranoid Skizofrenia Hebefrenik Skizofrenia Simpleks
AB
Dominan WAHAM dan Afek dangkal dan tidak wajar, Gejala negatif TANPA
HALUSINASI AUDITORIK. cekikikan, senyum sendiri, didahului riwayat gejala
(waham kejar, kontrol, suara menangis sendiri, kata diulang- psikotik (riwayat skizofrenia
mengancam, memberi ulang, inkoheren tidak jelas)
perintah)

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Skizofrenia 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Klasifikasi
Patogenesis

U
Tatalaksana
Jaras Dopamin

D
AB

Stahl's Essential Psychopharmacology Neuroscientific Basis and Practical Applications. 4th Edition
© FDI
Skizofrenia 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Klasifikasi
Patogenesis

U
Tatalaksana
Jaras Dopamin

D
AB

https://calgaryguide.ucalgary.ca/skizofrenia-patogenesis-dan-temuan-klinis/
© FDI
Skizofrenia 4

85
Gejala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala
Definisi
positif negatif
dominan dominan

72
Klasifikasi
Patogenesis

U
Antipsikotik Antipsikotik
Tatalaksana tipikal atipikal
Jaras Dopamin (APG-I) (APG-II)

D
AB
Blokir reseptor
dopamin di sistem Blokir reseptor
limbik dan
ekstrapiramidal
dopamin dan
(D2 dopamine reseptor
receptor serotonin 5 HT2
antagonist)

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


Rusdi Maslim. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta: 2014.
© FDI
Skizofrenia 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Klasifikasi
Patogenesis

U
Tatalaksana
Jaras Dopamin

D
AB

© FDI
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara 4

85
• Onset < 2 minggu, dimana ada gejala psikotik yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

nyata dan mengganggu ADL

72
• Adanya sindrom khas berupa
A. Polimorfik (beraneka ragam dan berubah cepat)

U
atau

D
B. Skizofrenia like (gejala skizofrenia yang khas)
AB

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Waham/delusi

85
• Gangguan isi pikir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perasaan keyakinan/kepercayaan yang keliru tentang

72
kenyataan eksternal
• Tidak sesuai intelegensia dan budaya pasien

U
• Tidak bisa diubah lewat penalaran/fakta

D
AB

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri Edisi 3. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2017
© FDI
Jenis Waham

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

No Waham Penjelasan
1 Bizzare Aneh, mustahil, keliru

72
2 Sistematik Ada satu tema khusus
3 Nihilistik Diri/dunianya tidak ada/kiamat
4 Somatik Fungsi tubuh

U
5 Paranoid
- Kebesaran Dirinya orang berpengaruh/berkuasa

D
- Kejar/presekutor Dirinya korban, ada orang yang bersekongkol menghancurkan dirinya
- Rujukan Tingkah laku orang pasti membuatnya celaka
AB
- Dikendalikan Merasa keinginan, pikirannya, perasaan dikendalikan eksternal
6 Cemburu Cemburu patologis tentang pasangan yang tidak setia
7 Erotomania Yakin seseorang mencintainya

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri Edisi 3. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2017
© FDI
Gangguan Waham Menetap

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yang


paling mencolok.
• Waham-waham tersebut terjadi minimal 3 bulan lamanya, dan

72
harus bersifat khas pribadi dan bukan budaya setempat.
• Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang-kadang

U
saja ada dan bersifat sementara.

D
• Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham
dikendalikan, siar pikiran, penumpulan afek, dsb).
AB

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Waham Induksi

85
• Sebanyak ≥ 2 orang mengalami waham atau sistem
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

waham yang sama, dan saling mendukung dalam

72
keyakinan waham itu;
• Mereka mempunyai hubungan dekat yang tak lazim;

U
• Waham diinduksi pada anggota yang pasif dari suatu
pasangan atau kelompok melalui kontak dengan

D
anggota yang aktif AB

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Skizoafektif 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada


saat yang bersamaan (simultaneously), atau dalam beberapa
Definisi hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit

72
Tatalaksana yang sama.

U
Tipe Manik Tipe Depresif Tipe Campuran

• Episode tipe manik • Ada episode depresi • Campuran manik dan

D
yang tunggal atau yang tunggal atau depresif
berulang berulang
AB
• Afek meningkat • Afek depresif, disertai
secara menonjol + gejala khas depresif
iritabilitas maupun kelainan
perilaku

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Skizoafektif 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Subtipe Fase Injeksi Oral


Definisi Manik/ AKut Olanzapin, Olanzapin, litium,

72
campuran aripiprazol, lorazepam,
Tatalaksana haloperidol, haloperidol
diazepam

U
Depresif Akut Olanzapin, Litium,
aripiprazol, antidepresan SSRI,

D
haloperidol, olanzapin,
diazepam haloperidol
AB
Semua tipe Lanjutan Litium, olanzapin,
quetiapin,
risperidon,
aripiriprazol

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
RAPID TEST FUTURO

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan, berusia 40 tahun, dibawa oleh keluarganya


karena perilakunya yang aneh. Ia sering menangis, merasa
ketakutan, berteriak karena mendengar sesuatu yang tidak didengar

72
orang lain. Keluhan ini terjadi selama 1 minggu yang lalu karena di
PHK oleh atasannya. Saat di rumah sakit, pasien mengamuk.
Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini adalah…

U
A. Chlorpromazine oral

D
B. Risperidon oral
C. Haloperidol IM
AB
D. Risperidon IM
E. Alprazolam IM

© FDI
85
EFEK SAMPING

72
ANTIPSIKOTIK

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Sindrom Neuroleptik Maligna 3B

85

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu keadaan emergensi yang berhubungan dengan penggunaan


antipsikotik
• Gejala:

72
- Hipertermia/hiperpireksia
- Kaku otot/rigiditas

U
- Instabilitas otonomik (takikardia, tekanan darah meningkat, takipneu,
dan keringat berlebihan)

D
-Gangguan kesadaran

AB
Pemeriksaan penunjang: peningkatan kreatin fosfokinase,
rhabdomiolisis, mioglobinuria, gagal ginjal akut, transaminitis, leukositosis
• Tatalaksana: amantadine, bromokriptine, levodopa, dantrolene,
benzodiazepine

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri Edisi 3. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2017
© FDI
Tatalaksana Sindrom Neuroleptik Maligna 3B

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

72
U
D
AB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
Sindroma Ekstrapiramidal 4

85
• Parkinsonisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diskinesia tardiff

72
• Distonia akut
• Akatisia

U
D
AB

© FDI
Parkinsonisme 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Resting tremor (tremor yang muncul


saat istirahat)

72
• Rigiditas
• Akinesia (sulit bergerak)

U
• Postural instability
• Wajah topeng (mimik wajah

D
menurun)
AB
• Tatalaksana: Triheksilfenidil,
amantadin, difenhidramin

Stahl’s Essential Psychopharmacology


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015
© FDI
Distonia akut 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Spasme otot badan, leher, kepala ➔

72
gerakan involunter

• Gejala:
- Opistotonus

U
https://basicmedicalkey.com/antipsychotics-and-anxiolytics/

- Rigiditas otot-otot belakang


- Tortikolis leher

D
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah
AB
- Spasme laring
• Tatalaksana: Triheksilfenidil, difenhidramin, sulfas atropin

Stahl’s Essential Psychopharmacology


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015
© FDI
Akatisia 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ketidakmampuan pasien untuk duduk


diam,
• Sering mengubah-ubah posisi ketika

72
sedang duduk
• Jalan di tempat,

U
• Kaki tidak bisa diam,
• Dan pasien merasa gelisah secara

D
https://basicmedicalkey.com/antipsychotics-and-anxiolytics/
subjektif.
• Tatalaksana: Triheksilfenidil,
AB
amantadin, propanolol, lorazepam,
difenhidramin

Stahl’s Essential Psychopharmacology


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015
© FDI
Diskinesia tardif 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan sekumpulan
gejala yang ditandai dengan
gangguan gerakan involunter

72
dan berulang karena bokade
reseptor dopamin akibat
pengunaan antipsikotik jangka

U
https://basicmedicalkey.com/antipsychotics-and-anxiolytics/ panjang.
• Gangguan gerakan tersebut: akatisia, distonia,

D
mioklonus, korea, tik (bibir, leher, wajah, lidah,
ekstrimitas)
AB
• Bersifat ireversibel/menetap
• Tatalaksana: menurunkan dosis antipsikotik, jika tidak
berhasil, hentikan obat/ganti dengan antipsikotik
generasi kedua (klozapin).
Vasan S, Padhy RK. Tardive Dyskinesia. [Updated 2020 Nov 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448207
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015 © FDI
Sindrom Ekstrapiramidal 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Efek Tatalaksana
samping

72
Akatisia Triheksilfenidil, amantadin,
propanolol, lorazepam,
difenhidramin

U
Parkinsonisme Triheksilfenidil, amantadin,
difenhidramin

D
Distonia Triheksilfenidil,
difenhidramin, sulfas
atropin
AB
Tardif Switch Klozapin
diskinesia

SNM Suportif, TTV, dantrolen,


bromokriptin
https://basicmedicalkey.com/antipsychotics-and-anxiolytics/

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
Efek Samping Anti Psikotik Lain

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

72
U
D
AB
https://www.grepmed.com/images/6305/antipsychotics-pharmacology-sideeffects-decisionaid-comparison-
psychiatry-profiles
© FDI
SOAL

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD diantar keluarganya


karena gelisah, sering mondar-mandir dan tidak bisa diam. Keluhan

72
ini terjadi 1 hari ini dan memberat 2 jam terakhir. Pasien telah
terdiagnosis skizofrenia sejak 3 bulan dan karena mengamuk,
keluarga menaikan dosis obatnya. Apakah terapi yang diberikan

U
untuk pasien tersebut?
A. Promethazine

D
B. Propanolol
AB
C. Sulfas atropin
D. Carbamazepine

E. Metoklopramid

© FDI2021
SOAL

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD diantar keluarganya


karena gelisah, sering mondar-mandir dan tidak bisa diam. Keluhan

72
ini terjadi 1 hari ini dan memberat 2 jam terakhir. Pasien telah
terdiagnosis skizofrenia sejak 3 bulan dan karena mengamuk,
keluarga menaikan dosis obatnya. Apakah terapi yang diberikan

U
untuk pasien tersebut?
A. Promethazine

D
B. Propanolol
AB
C. Sulfas atropin
D. Carbamazepine
E. Metoklopramid

© FDI2021
85
72
GANGGUAN
MOOD/AFEKTIF

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
4
Depresi 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

GEJALA UTAMA
• Afek depresi Penegakan
Definisi
• Anhedonia (Kehilangan minat dan diagnosis

72
Klasifikasi kegembiraan) minimal 2
minggu
Tatalaksana • Anenergi (Berkurangnya energi, mudah lelah,
menurunnya aktivitas

U
GEJALA LAINNYA

D
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
AB
• Merasa bersalah dan tidak berguna
• Pandangan masa depan suram dan pesimis
• Gagasan perbuatan membahayakan diri/ bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
4
Depresi 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi BERAT TANPA BERAT DENGAN


RINGAN SEDANG

72
PSIKOTIK PSIKOTIK
Klasifikasi
UTAMA ≤2 ≤2 Semua Semua
Tatalaksana
PENYERTA ≤2 3-4 ≥4 ≥4

U
ADL
Sedikit Kesulitan Sangat
Sangat terganggu

D
terganggu nyata terganggu

PSIKOTIK
AB
+ predominan
- - - waham, halusinasi,
stupor depresif

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
4
Depresi 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Klasifikasi
Tatalaksana

U
D
AB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
4
Depresi Berulang 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dapat berupa: episode depresi ringan, sedang


Definisi
maupun berat
• Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar

72
6 bulan, akan tetapi frekuensinya lebih jarang
dibandingkan dengan gangguan bipolar.

U
• Pemulihan keadaan biasanya sempurna diantara
episode, namun sebagian kecil pasien mungkin

D
mendapat depresi yang akhirnya menetap,
terutama pada usia lanjut
AB
• Ada stressor

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Mood Menetap 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Siklotimia Distimia

72
•Kestabilan •Afek depresif yang
menetap dari berlangsung

U
depresi ringan dan sangat lama, yang
hipomania tidak pernah parah

D
•Berlangsung > 2 •Mulai pada usia
AB
tahun dini, berlangsung
beberapa tahun
(> 2 tahun)

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Bipolar 3A

85
• Episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas
terganggu

72
Klasifikasi • Pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek
Tatalaksana disertai penambahan energi dan aktivitas (mania
atau hipomania), dan pada waktu lain berupa

U
penurunan afek disertai pengurangan energi dan

D
aktivitas (depresi).
AB
Khas: biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.

Kriteria diagnosis: klasifikasi PPDGJ atau DSM V

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Bipolar: Mania dan Hipomania 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Mania Hipomania
Definisi Berlangsung minimal 1 minggu, Berlangsung minimal 4 hari, hampir

72
Klasifikasi hampir sepanjang/setiap hari sepanjang/setiap hari

Tatalaksana Afek meninggi, energi bertambah, mood elasi, ekspansif/iritabel

U
Grandiositas, berkurangnya kebutuhan tidur, bicara banyak, flight of ideas,
meningkatnya aktivitas atau agitasi psikomotor, keterlibatan yang

D
AB berpotensi tinggi merugikan

DAPAT disertai psikosis (waham


TIDAK disertai halusinasi atau waham
kebesaran, waham kejar)

Ada hendaya dalam fungsi sosial Tidak ada hendaya fungsi sosial dan
dan pekerjaan pekerjaan

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2013
© FDI
Gangguan Bipolar: Klasifikasi PPDGJ 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik


F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
Definisi F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik

72
Klasifikasi F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
.30 Tanpa gejala somatik
Tatalaksana .31 Dengan gejala somatik

U
F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala
psikotik
F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan

D
gejala psikotik
F31.6 Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran
AB
F31.7 Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi
F31.8 Gangguan afektif bipolar lainnya
F31.9 Gangguan afektif bipolar YTT

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Bipolar: Klasifikasi DSM 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Klasifikasi
Tatalaksana

U
D
AB
https://www.bipolarcareindonesia.org/2019/01/fenomena-gangguan-mood-pada-anak-dan.html
https://www.aafp.org/afp/2012/0301/p483.html
© FDI
Gangguan Bipolar 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Dosis
No Sediaan
Generik Anjuran
Definisi Litium 250 – 500

72
1 Tab 200-400 mg
carbonate mg/hari
Klasifikasi
Tatalaksana Tab 5 – 20
2 Haloperidol
0,5; 1,5; 2; 5 mg mg/hari

U
300 – 600
Tab 200 mg

D
3 Carbamazepine mg/hari
Caplet 200 mg
AB 2-3x/hari

Syr 250 mg/5 ml


2x250
4 Asam valproat Tab 250 mg
mg/hari
Tab 500 mg ER

Maslim., 2014, Panduan Praktis Penggunaan Klinis dan Kebijakan Obat Psikotropik (Psychotropic Medication), Edisi 3. Bagian
Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya, Jakarta
© FDI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AB
D
Spektrum gangguan mood

U
72
85
© FDI
RAPID TEST FUTURO

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 23 tahun datang ke poli psikiatri bersama


pacarnya karena tidak butuh tidur dan selalu bersemangat

72
melakukan tugasnya. Pacarnya khawatir ia akan terganggu aktivitas
sosialnya. Keluhan ini terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Enam bulan
sebelumnya, pasien sempat berobat ke psikiater karena depresi

U
ringan. Saat ini pasien masih rutin bekerja. Halusinasi dan waham (-).
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah...

D
A. Gangguan afektif bipolar episode kini hipomanik
AB
B. Bipolar tipe I
C. Bipolar tipe II
D. Skizoafektif tipe hipomanik
E. Siklotimia

© FDI
RAPID TEST FUTURO

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 23 tahun datang ke poli psikiatri bersama


pacarnya karena tidak butuh tidur dan selalu bersemangat

72
melakukan tugasnya. Pacarnya khawatir ia akan terganggu aktivitas
sosialnya. Keluhan ini terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Enam bulan
sebelumnya, pasien sempat berobat ke psikiater karena depresi

U
ringan. Saat ini pasien masih rutin bekerja. Halusinasi dan waham (-).
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah...

D
A. Gangguan afektif bipolar episode kini hipomanik
AB
B. Bipolar tipe I
C. Bipolar tipe II
D. Skizoafektif tipe hipomanik
E. Siklotimia

© FDI
85
GANGGUAN NEUROTIK,

72
STRES, SOMATOFORM,
KONVERSI

U
D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AB
PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI
INDONESIA
Fobia Khas 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul


Definisi
harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya
dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti

72
Tatalaksana misalnya waham atau pikiran obsesif
• Terbatas pada adanya objek atau situasi fobik tertentu

U
• Situasi fobik dihindarinya.

D
AB
• Farmakologi: SSRI, benzodiazepine
• Non Farmakologi: Exposure therapy, CBT, Flooding therapy, Family support
group, Relaxation

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. 11 th Edition.
Lippincott Wiliams & Wilkins. USA: A Wolter Kluwer Company; 2014 © FDI
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

72
U
D
AB

https://www.health.harvard.edu/a_to_z/phobia-a-to-z
© FDI
Gangguan Panik (ansietas paroksismal episodik) 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa kira-kira


satu bulan:
Definisi
a) pada keadaan yang secara objektif tidak ada bahaya;

72
Tatalaksana b) tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang
dapat diduga sebelumnya (unpredictable situations);
c) dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala

U
anxietas pada periode diantara serangan-serangan panik

D
“Anxietas antisipatorik" = anxietas yang terjadi setelah
AB
membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Panik dengan Agoraphobia 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a) gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang


Definisi
timbul harus merupakan manifestasi primer dari
anxietasnya

72
Tatalaksana
b) Pada dua dari situasi berikut: banyak orang /
keramaian, tempat umum, bepergian keluar

U
rumah, dan bepergian sendiri; dan
c) Menghindari situasi fobik harus atau sudah

D
merupakan gejala yang menonjol (penderita
menjadi "housebound").
AB

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Panik 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Tatalaksana

U
Alprazolam dan fluoksetin merupakan
dua obat yang telah disetujui

D
penggunaannya oleh Food and Drug
Administration (FDA) AS untuk
AB
penatalaksanaan gangguan panik.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
Gangguan Cemas Menyeluruh 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer


yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu
Definisi
sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya

72
Tatalaksana menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya
"free floating" atau"mengambang")
• Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur

U
berikut:
a. kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti

D
AB di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb.);
b. ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai); dan
c. overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan,
berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas,
keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb.)
Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Cemas Menyeluruh 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Tatalaksana

U
D
AB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi 3A

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi,


Definisi dimana masing-masing tidak menunjukkan rangkaian

72
gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis
tersendiri.

U
D
AB

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Obsesif Kompulsif 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obsesif/pengulangan: gagasan, bayangan pikiran,


Definisi atau impuls (dorongan perbuatan), yang sifatnya

72
Tatalaksana mengganggu (ego alien) dan menyebabkan
distress

U
D
Kompulsif (obsessional rituals): suatu tindakan yang
dilakukan yang dilatarbelakangi oleh perasaan takut
AB
yang mengancam dirinya atau bersumber dirinya.
Tindakan tersebut menyita banyak waktu, berkaitan
dengan ketidakmampuan mengambil keputusan

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Obsesif Kompulsif 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Harus terjadi
Definisi • pikiran atau impuls diri sendiri; keduanya, hampir
• sedikitnya ada satu pikiran setiap hari, minimal

72
Tatalaksana
atau tindakan yang tidak 2 minggu berturut-
berhasil dilawan; turut
• pikiran untuk melakukan

U
tindakan tersebut diatas
bukan merupakan hal yang

D
memberi kepuasan atau
kesenangan • Merupakan sumber
AB
• merupakan pengulangan penderitaan,
yang tidak menyenangkan mengganggu
(unpleasantly repetitive). aktivitas

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Obsesif Kompulsif 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tipe Penjelasan
Definisi Checking Memeriksa berulang untuk meyakinkan bahwa

72
situasi yang dianggap berpotensi bahaya tidak
Tatalaksana
terjadi
Hoarding Menimbun/mengumpulkan/menumpukkan/meny

U
impan barang-barang meskipun hal tersebut
tidak berguna

D
Obsessional Memiliki satu pikiran yang intrusive, obsesif, serta
sulit dikontrol
AB
Hygiene/ Berkaitan dengan kebersihan, takut akan kotor
kontaminasi (ex: mencuci tangan)
Simetris Berhubungan dengan keteraturan dan kerapihan
(menyesuaikan dengan ukuran, warna)

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
Gangguan Obsesif Kompulsif 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi

72
Tatalaksana

U
D
AB

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No HK.02.02/MENKES/73/2015


© FDI
Fobia Sosial 2

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a) gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul


Definisi
harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya
dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti

72
Tatalaksana misalnya waham atau pikiran obsesif;
b) anxietas harus mendominasi atau terbatas pada

U
situasi sosial tertentu (outside the family circle); dan
c) menghindari situasi fobik

D
AB
Tatalaksana
• Lini pertama : SSRI → paroxetine dan sertraline
• SNRI → venlafaxine

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
Social Anxiety Disorder (Social Phobia). NCBI 2020
© FDI
Gangguan Stress Akut 2

85
• Kejadian antara terjadinya pengalaman stressor luar biasa (fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atau mental) dengan onset dari gejala, biasanya setelah


Definisi beberapa menit atau segera setelah kejadian.

72
Tatalaksana • Gejala permulaan berupa "terpaku“, dapat berkembang menjadi
depresi, anxietas, kemarahan, kecewa, overaktif dan penarikan
diri.

U
• Menghilang dengan cepat (dalam beberapa jam); atau
setelah 24-48 jam dan biasanya hampir menghilang setelah 3 hari.

D
AB
• Farmakologi: SSRI
• Non Farmakologi: CBT, pendekatan psikodinamik

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. 11 th Edition.
Lippincott Wiliams & Wilkins. USA: A Wolter Kluwer Company; 2014 © FDI
PTSD (Post Traumatic Stress Disoder) 3B

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis baru ditegakkan bilamana gangguan ini


timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian
Definisi traumatik berat (masa laten yang berkisar antara

72
Tatalaksana beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang
sampai melampaui 6 bulan).
• Kemungkinan diagnosis masih dapat ditegakkan

U
apabila tertundanya waktu mulai saat kejadian dan
onset gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal saja

D
manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapat
alternatif kategori gangguan lainnya.
AB
• Terdapat flashback (bayang-bayang atau mimpi-
mimpi dari kejadian traumatik tersebut secara
berulang), gangguan otonomik, afek, tingkah laku.

Rusdi Maslim. Buku saku diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI
PTSD (Post Traumatic Stress Disoder) 3B

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Individu pernah terpapar dengan peristiwa traumatik (sebagai saksi)


2. Dapat terjadi berulang dalam bentuk:
Definisi • Ada bayangan, pikiran, atau persepsi yang berkaitan dengan

72
Tatalaksana peristiwa traumatik
• Ada mimpi-mimpi buruk
• Berperilaku atau berperasaan bahwa peristiwa itu terjadi kembali
• Ada penderitaan jika berhadapan dengan simbol peristiwa

U
traumatik
• Ada reaksi fisiologis jika berhadapan dengan simbol peristiwa

D
traumatik
3. Menghindari stimulus yang berkaitan dengan peristiwa tersebut
AB
4. Terdapat peningkatan kewaspaaan (sulit tidur, iritabel, sulit
konsentrasi)
5. Gejala 2, 3, 4 berlangsung lebih dari 1 bulan
6. Menimbulkan hendaya

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri Edisi 3. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2017
© FDI
PTSD (Post Traumatic Stress Disoder) 3B

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non farmakologis • Farmakologis


Definisi

72
Tatalaksana 1. Dukungan psikososial 1. SSRI
(supportive therapy)
2. Antidepresan trisiklik
2. Terapi relaksasi

U
3. Terapi CBT

D
4. Psikoterapi kelompok
5. Hipnoterapi
AB

Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. Buku Ajar Psikiatri Edisi 3. Badan Penerbit FK UI. Jakarta, 2017
© FDI
Gangguan Penyesuaian 4

85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Evaluasi

Definisi i. bentuk, isi, dan beratnya gejala;

72
ii. riwayat sebelumnya dan corak kepribadian; dan
Tatalaksana
iii. kejadian, situasi yang "stressful", atau krisis kehidupan.
• Adanya faktor ketiga diatas (c) harus jelas

U
• Manifestasi dari gangguan bervariasi, dan mencakup afek
depresif, anxietas, campuran anxietas-depresif, gangguan tingkah

D
laku, disertai adanya hendaya
• Onset biasanya terjadi dalam 1 bulan setelah terjadinya kejadian
AB
yang "stressful", dan gejala-gejala biasanya tidak bertahan
melebihi 6 bulan

Rusdi Maslim. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: 2013.
© FDI

Anda mungkin juga menyukai