Anda di halaman 1dari 12

PERSPEKTIF

DAN KRISIS
KEHIDUPAN
PSIKOLOGI KESEHATAN
Yul Asriati, S. Psi., M. P. H
PENGANTAR PERSPEKTIF DAN KRISIS KEHIDUPAN

• Selama rentan kehidupannya, manusia mengalami beberapa perubahan dan


krisis. Bab ini menggambarkan kejadian – kejadian inidan mendiskripsikan dua
kerangka konsep untuk menjelaskan pengalaman dari orang – orang yang pernah
mengalami krisis dan perubahan. Keefektifan dari dua model ini dilihat dari sisi
peran orangtua dan kehilangan.

2
PERSPEKTIF PERKEMBANGAN
TEORI ERICKSON MODEL KOMPETENSI
1. Tahap 1 percaya vs tidak percaya (dari lahir sampai Danish dan D’Augelly (1980) telah memilih perspektif
satu tahun). perkembangan daur hidup manusia untuk model
2. Tahap 2 autonomi vs malu dan ragu – ragu (satu kompetensi mereka. Tidak seperti Erickson, mereka
mementingkan bagaimana mengembangkan tehnik –
sampai 3 tahun). tehnik untuk membantu individu mengatasi perubahan
3. Tahap 3 inisiatif vs rasa bersalah (3 sampai 6 tahun ). dalam kehidupan dengan gangguan sekecil mungkin.

4. Tahap 4 industri vs rendah diri (7 sampai 11 tahun). Danish dan D’Augelly (1982) menetapkan program yang
dirumuskan untuk mengajarkan ketrampilan kehidupan.
5. Tahap 5 identitas vs kekacauan peran (12 sampai 18 Program ini mencakup 6 ketrampilan kehidupan.
tahun). - Pengkajian saran
6. Tahap 6 intimasi vs isolasi diri (dewasa awal). - Penambahan pengetahuan
7. Tahap 7 genartifitas vs stagnasi (dewasa tengah). - Pengambilan keputusan
8. Teori 8 integritas vs putus asa (dewasa akhir) - Pengajian resiko
Keuntungan utama dari teori ini adalah bahwa teori ini - Penciptaan dukungan sosial
memberikan batasan – batasan untuk kejadian dalam - Perencanaan perkembangan ketrampilan
kehidupan manusia yang seringkali terbukti sulit daripada
yang lain. Hal ini manggambarkan bahwa krisis – krisis ini
pada kenyataanya merupakan perubahan dai tahap yang
satu ke tahap yang lain dan individu mungkin
membutuhkan bantuan untuk melewati tahap tersebut.
3
KEJADIAN DALAM KEHIDUPAN
Kanner et al (1981) menyusun skala Focus utama dari penelitian

PENCEGAHAN PRIMER
A.KEJADIAN DALAM KEHIDUPAN DAN
KLASIFIKASI
“Hassles n Uplifts” sebagai bahan tentang kejadian dalam kehidupan
pertimbangan, dan sudah adalah percobaan untuk
menggunakan skala ini untuk mengklarifikasi hubungan antara
• mengkaji
KLASIFIKASI akibat harian dan kejadian tersebut dengan etiologi
komulatif dari kebutuhan sehari – dari gangguan mental dan fisik.
hari, “masalah” yang paling sering Sayangnya ada beberapa masalah
dalam jangka waktu 9 bulan adalah dengan pendekatan ini :
: 1)- Kejadian dalam kehidupan yang
1)Masalah berat badan positif atau negative
2)Kesehatan anggota keluarga 2)- Masalalu atau akan dating
3)Naiknya harga kebutuhan pokok 3)- Antisipasi dan kontrol yang
4)Pemeliharaan rumah didapat
5)Terlalu banyak yang harus
dikerjakan

4
DUA MODEL KONSEPTUAL DALAM KRISIS DAN
PERUBAHAN KEHIDUPAN
Tahap 1 Immobilisasi
Contoh : seseorang memenangkan uang dlm jumlah besar saat tiba di
rumah menemukan bahwa rumahnya sudah habis kebakar. Reakasi yg
keluar yaitu tidak percaya atu mati rasa
A.
MODEL HOPSON Tahap 2 Reaksi pengurangan
Syok menyebabkan perubahan besar pada suasana hati baik kegembiraan
ataupun kesedihan, tergantung pada perbahaan dan tingkatan perubahan

Tahap 3 Meragukan diri sendiri


Contoh : hadiah uang yang sangat besar dapat dihubungkan dengan
Tahapan berikut bebeapa perubahan gaya hidup, perubahaan ini menyebabkan keraguan
menggambarkan rangaian akan diri sendiri apakah mampu beradaptasi
respon yang menyertai
rentang yang luas dari
kejadian – kejadian atau
perubahan dalam
kehidupan
5
Tahap 4 Melepaskan
Tahapan paling penting dalam kehidupan
Tahapan ini menandakan adanya perubahan atau transisi dari masa
lalu ke masa yang akan datang

Tahap 5 Menguji
Masa percobaan dimana individu mencoba pilihan –pilihan baru,
identitas dan ketertariakn afektif, perubahan suasana hati sesuai
keberhasilan dan kegagalan yang dialami
A.
MODEL HOPSON
Tahap 6 Mencari Makna
Satu masa individu melihat kembali pada masa perubahan atau
kritis dan mencoba untuk menalarkan apa yg terjadi pada dirinya.

Tahap 7 integrasi
Tahapan menuntaskan proses perubahan
Individu yang sekarang merasa adanya integrasi antara gaya hidup
yang baru dengan krisis itu sendiri
Menetapkan arti dan kepentingan situasi
tersebut.
Ada kebutuhan yang terus menerus untuk
Mempertahankan keseimbangan emosi
mengacu kembali pada krisis agar dapat
yang sesuai
mengasumilasikan diri dari tiap aspek krisis
Menimbulkan emosi yang besar, penyebab
B. itu sendiri
dari krisis akan cenderung menentukan
MODEL MOOS
kekuatan dan tipe emosi

Menghadapi kenyataan
Selama krisi atau perubahan apapun itu ada
beberapa persyaratan eksternal untuk
kejadian itu sendiri yang harus diatasi
Mempertahankan gambaran diri yang
memuaskan.
Moss (1986) menyatakan Individu mengalami perceraian dapat
bahwa suatu krisis Mempertahankan hubungan keluarga mengalami penurunan kepercayaan diri
mengajukan tugas – tugas dengan teman atas kemampuan mereka untuk menciptkan
adaptif dimana bebrapa Kesulitan untuk mempertahankan agar jalur suatu hub baru
kemampuan koping dapat komunikasi tetap terbuka, setelah
diaplikasikan. Menurut mengalami krisis atau perubahan seringkali
model ini ,ada 5 macam sulit untuk berbicara pada teman atau
tugas adaptif krabat
KOPING
Cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, respon terhadap
situasi yang mengancam

Moos(1986) membagi 3 kategori koping

1. koping berpusat pada penilaian merupakan


keterampilan yang digunakan untuk memodifikasi
arti dan memahami ancaman dari situasi yang
dijalani
2. koping yang berpusat pada masalah, mencoba
untuk mengkonfrontasi masalah terkait secara
aktif dan mangatasi akibatnya.

3. Koping yang berpusat pada emosi, meurpakan


koping yang digunakan untuk menangani
perasaam
MASA MENJADI ORANGTUA
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik apakah
kehamilan dihubungkan dengan bentuk krisis manapun perlu
dilihat adanya reaksi emosional dan gejala fisik yang
85% dari sampel wanita yang diekspresikan oleh sampel wanita ini :
akan mempunyai bayi untuk
pertama kalinya mengakui Positif Tidak Positif
I perasaan kecewa. Caplan(1960).
Kehamilan yang direncanakan

B 47% dari sampel wanita di New


York secara terbuka mengakui
Perasaan Awal 52 13

Perasaan setelah 7 bulan 46 19


U bahwa pada awal kehamilan
mereka tidak menginginkan anak Kehamilan yang tidak direncanakan
yang mereka kandung. Cobliner
(1965). Perasaan awal 15 16

Perasaan setelah 7 bulan 23 8

10
MASA MENJADI ORANGTUA

Fase Pemberitahuan
Para ayah dalam sampel dilaporkan bahwa mereka merasa
tertinggal dari istri mereka yang sedang hamil.
A May (1981) mewawancarai calon
Fase Moraturium
Y ayah yang untuk pertama kalinya
akan mempunyai anak, tentang
Muncul antara minggu ke12 dan ke 25 dari kehamilan yang
ditandai dengan jarak antara ayah yang sedang menunggu
keterlibatan mereka pada
A kehamilan istri mereka dan sikap
kelahiran anaknya secara emosional dengan kehamilam.
Fase Pemfokusan
mereka terhadap kehamilan itu.
H Fase ini mengakhiri fase moratorium. Kaum pria memfokuskan
pengalamanya sendiri pada kehamilan, mendefinisikan kembali
perannya yang berhubungan langsung dengan istrinya.

11
ORANGTUA
Studi mencakup 120 pasangan yang diminta untuk melengkapi dan
mengembalikan angket saatistri mereka sedang hamil dan bayi
mereka lahir. Angket menekankan pada ukuran untuk perasaan
kesejahteraan, stress personal dan stress pernikahan. Orangtua
baru dilaporkan mendapat nilai stress personal yang lebih tinggi
setelah mereka menjadi orangtua dibandingkan dengan saat
kehamilan.
12

Anda mungkin juga menyukai