0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
191 tayangan19 halaman
Model dan nilai promosi kesehatan membahas beberapa teori yang berkaitan dengan perilaku kesehatan seperti Health Belief Model, Transtheoretical Model, teori sebab akibat, dan hubungan antara stress dan coping. Health Belief Model menjelaskan hubungan antara keyakinan terhadap kesehatan dengan perilaku seseorang. Transtheoretical Model menggambarkan tahapan perubahan perilaku. Teori sebab akibat menekankan hubungan antara sebab dan akibat. Terakhir, coping
Model dan nilai promosi kesehatan membahas beberapa teori yang berkaitan dengan perilaku kesehatan seperti Health Belief Model, Transtheoretical Model, teori sebab akibat, dan hubungan antara stress dan coping. Health Belief Model menjelaskan hubungan antara keyakinan terhadap kesehatan dengan perilaku seseorang. Transtheoretical Model menggambarkan tahapan perubahan perilaku. Teori sebab akibat menekankan hubungan antara sebab dan akibat. Terakhir, coping
Model dan nilai promosi kesehatan membahas beberapa teori yang berkaitan dengan perilaku kesehatan seperti Health Belief Model, Transtheoretical Model, teori sebab akibat, dan hubungan antara stress dan coping. Health Belief Model menjelaskan hubungan antara keyakinan terhadap kesehatan dengan perilaku seseorang. Transtheoretical Model menggambarkan tahapan perubahan perilaku. Teori sebab akibat menekankan hubungan antara sebab dan akibat. Terakhir, coping
memilki tiga kata utama sebagai sebuah konsep, Yakni health, believe, dan model. Health diartikan sebagai keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun social, dan tidak hanya bebas dari penyakit dan catat World Health Organization (WHO, 2017). • Belief dalam bahasa inggris memiliki arti percaya atau keyakinan. • belief yaitu sebuah keyakinan terhadap sesuatu yang menimbulkan tindakan atau perilaku tertentu, misalnya seseorang percaya bahwa mandi akan membuat tubuh bersih dari kotoran. • Sedangkan menurut Hayden (2017) keyakinan sangat erat kaitannya dengan budaya yang dianut dimana seseorang mempresepsikan tentang sesuatu benar meskipun tidak benar dari suatu kebenaran. Sehingga dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belief merupakan suatu keyakinan terhadap sesuatu baik benar atau salah yang dipengaruhi oleh budaya sehingga dari keyakinan tersebut akan menimbulkan suatu tindakan atau perilaku dari seseorang. • Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam yang ada (Mahmud, 2008). • Sedangkan pengertian model yang mengacu pada Health Belief Model ini adalah suatu representasi dari suatu ide dalam suatu kondisi yang dirasakan oleh seseorang. Sejauh ini Health Belief Model adalah teori yang paling umum digunakan dalam pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan (Glanz & Lewis, 2010; National Cancer Institute /NCI, 2010). • Health Belief Model ini juga menjadi salah satu dari teori perilaku kesehatan (Maulana, 2010). Dimana teori kesehatan perilaku adalah kombinasi antara pengetahuan,Pendapat, dan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengacu pada kesehatan mereka (Kennedy, 2011). • Hubungan antara keyakinan terhadap kesehatan dan perilaku sangat berkaitan erat terhadap kepercayaan dan perilaku dimana yang diyakini seseorang dalam mengambil tindakan positif atau negatif Lewin(1951 dalam Charles Abraham dan Paskah Sheeran 2015). Transtheoritical Model
Transtheoretical Model yang diperkenalkan oleh
James Prochaska, John Norcross dan Carlo DiClemente (1994) dalam W. F, Velicer, dkk. (1998), menggambarkan bahwa seseorang dianggap berhasil dan permanen mengadopsi suatu perilaku bila telah melalui lima “tahap perubahan” meliputi: A. Pra Perenungan (Precontemplation).
• Tahap manakala seseorang tidak peduli untuk
melakukan aksi terhadap masa depan yang dapat diperkirakan, biasanya diukur dalam enam bulan berikutnya. Orang pada tahap ini disebabkan oleh tidak tahu atau kurang tahu mengenai konsekuensi suatu perilaku atau mereka telah mencoba berubah beberapa kali dan patah semangat terhadap kemampuan berubahnya. B. Perenungan (Contemplation) • Tahap manakala seseorang peduli untuk berubah pada enam bulan berikutnya. Mereka lebih peduli kemungkinan perubahan tetapi seringkali peduli terhadap kosenkuensi secara akut. Keseimbangan antara biaya dan keuntungan perubahan dapat menimbulkan amat sangat ambivalen, sehingga dapat menahan seseorang dalam tahap ini untuk waktu yang lama. C. Persiapan (Preparation) • Tahap manakala seseorang peduli melakukan aksi dengan segera di masa mendatang, biasanya diukur bulan berikutnya. Mereka telah secara khusus melakukan beberapa aksi yang signifikan pada tahun sebelumnya. D. Aksi (Action) • Tahap manakala seseorang telah membuat modifikasi yang spesifik dan jelas pada gaya hidupnya selama enam bulan terakhir. Karena aksi ini dapat diamati, perubahan perilaku sering setarakan sebagai aksi. Dalam Transtheoretical Model, aksi hanya satu dari lima tahap, tidak semua modifikasi perilaku disebut sebagai aksi. D. Pemeliharaan (Maintenance) • Tahap manakala seseorang berupaya untuk mencegah kambuh tetapi mereka tidak menerapkan proses perubahan sesering aksinya. Mereka tidak tergiur untuk kembali dan meningkatkan dengan lebih percaya diri untuk melanjutkan perubahannya. Teori sebab akibat
• Merupakan prinsip sebab-akibat yang ilmunya dan
pengetahuan yang secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain; bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya akibat sesuatu atau berbagai hal lain yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun. • Kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama. Kausalitas merupakan asumsi dasar dari ilmu sains. Dalam metode ilmiah, ilmuwan merancang eksperimen untuk menentukan kausalitas dari kehidupan nyata. Tertanam dalam metode ilmiah adalah hipotesis tentang hubungan kausal. Tujuan dari metode ilmiah adalah untuk menguji hipotesis tersebut. Stress dan Coping • Coping Stres Coping merupakan suatu proses yang dilakukan setiap waktu dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja, sekolah maupun masyarakat. Copingdigunakan seseorang untuk mengatasi stress dan hambatan–hambatan yang dialami.Dalam kamus psikologi (Chaplin, 2002; 112), coping behavior diartikansebagai sembarang perbuatan, dalam mana individu melakukaninteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dengan tujuan menyelesaikansesuatu (tugas atau masalah). • Lazarus dan Folkman (dalam Sarafino ;1997) mengartikan coping adalah suatu proses dimana individu mencoba untuk mengatur kesenjangan persepsi antara tuntutan situasi yang menekan dengan kemampuan mereka dalam memenuhi tuntutan tersebut. Sedangkan (dalam Smet 1994 ; 143) • Lazarus dan Folkman mendefinisikan copingsebagai sesuatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan, baik itu tuntutan yang berasal dari individu maupun yang berasal dari lingkungan dengan sumber- sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi stress. • Rasmun mengatakan bahwa coping adalah dimana seseorang yang mengalami stres atau ketegangan psikologik dalam menghadapi masalah kehidupan sehari- hari yang memerlukan kemampuan pribadi maupun dukungan dari lingkungan, agar dapat mengurangi stres yang dihadapinya. Dengan kata lain, coping adalah proses yang dilalui oleh individu dalam menyelesaikan situasi stressful. Coping tersebut adalah merupakan respon individu terhadap situasi yang mengancam dirinya baik fisik maupun psikologik. (Rasmun, 2004 ; 29) • Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa copingadalah segala usaha individu untuk mengatur tuntutan lingkungan dan segala konflik yang muncul, mengurangi ketidaksesuaian/kesenjangan persepsi antara tuntutan situasi baik yang berasal dariindividu maupun lingkungan dengan sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi stress.Berdasarkan beberapa pengertian diatascopingstress merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan individu untuk mengatasi dan meminimalisasikan situasi yang penuh akan tekanan (stress) baik secara kognitif maupun dengan perilaku. TERIMAKASIH TUGAS • BUATLAH MAKALAH KELOMPOK DENGAN TEMA: 1. Health Belief Model 2. Transtheoritical Model 3. Teori sebab akibat 4. Stress dan Coping