Anda di halaman 1dari 3

Lagi Viral

Program studi/ jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir atau lebih dikenal
dengan jurusan IAT di Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh A’rif
(STAIBA) mulai dibuka pada tahun 2015. Pada mulanya program studi Ilmu al-
Qur’an dan Tafsir ini dinamai dengan Ilmu Hadits namun berubah dan
terkreditasi membentuk cabang keilmuan sendiri yaitu Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderan Pendidikan Islam Nomor
3389 Tahun 2013 tentang Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas
dan Jurusan pada Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013, Keputusan
Direktur Jenderal Nomor Dj.I/441/2010 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi Agama Islam, Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor:
1429 Tahun 2012 tentang Penataan Program Studi di Perguruan Tinggi Agama
Islam, pada tahun 2013 Prodi Tafsir Hadis (lama) berubah menjadi Prodi
(Baru): Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (ILHA). Seiring
dengan perubahan tersebut, perubahan kurikulum secara bersamaan juga telah
disesuaikan.
Jurusan IAT ini diharapkan memiliki keahlian dasar tentang agama
Islam serta memiliki keahlian yang lebih dalam bidang studi al-Qur’an dan
Tafsir. Banyak orang yang beranggapan bahwa Prodi IAT adalah prodi yang
menyeramkan karena yang dikaji adalah tentang al-Qur’an mulai dari asbabun
Nuzul, sejarah penurunan al-Qur’an, ulumul qur’an, serta ilmu tentang kaidah
penafsirannya. Semua itu dianggap sulit untuk dipelajari. Selain dari kajian
yang dipelajari terlalu sulit, banyak yang enggan memilih Prodi IAT ini karena
prospek kerja yang tidak jelas. Banyak desas desus terdengar bahwa alumni
IAT tidak dapat mengajar dilembaga sekolah karena bukan termasuk dalam
fakultas tarbiyah namun termasuk dari fakultas ushuludin. Semakin
berkembangnya kabar burung tersebut prodi ilmu al-qur’an dan tafsir semakin
jarang yang meminati. Namun, perlu diketahui mahasiswa Jurusan/Program
Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir ini mempelajari tentang kajian ulumul qur’an
serta ilmu penunjang lainnya dan mempelajari kaidah-kaidah tafsir agar kelak
mereka siap untuk menjadi penafsir pemula, peneliti pemula di bidang Al-
Qur'an dan Tafsir. Bukan hanya itu saja dengan ilmu penunjang seperti ilmu
social agama, ilmu mantiq, ilmu fiq, dan filsafat alumni Prodi Ilmu al-Qur’an
dan tari ini dapat menjadi sebagai konsultan tentang keagaman social
khususnya bidang al-qur’an dan tafsir. Selain itu, alumni Jurusan/Program Studi
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga berpeluang menjadi konsultan atau penyuluh
agama dan pegawai kantor Kementerian Agama pusat, wilayah, kabupaten
maupun kota. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga
dapat menjadi pengajar di Pesantren. Selama ini pondok pesantren masih lebih
banyak mengajarkan pemikiran-pemikiran Islam Salaf, dengan masuknya
lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir sebagai tenaga
pengajar di pondok pesantren, alumni pondok pesantren diharapkan akan lebih
mampu menjawab persoalan-persoalan kontemporer yang berkembang di
masyarakat dengan basis Al-Qur'an dan penafsirannya. Lulusan
Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga memiliki peluang untuk
menjadi guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang
Guru. Di perguruan tinggi islam badrus sholeh, prodi ilmu alqur’an dan tafsir
ini tidak hanya belajar dalam ruang kelas saja, namun prodi ini memiliki
program kerja study banding dikampus yang lebih besar tiap tahunnya. Kaprodi
jurusan ini menanamkan pemikiran bahwa “mahasiswa bukan hanya pergi dan
pulang kampus saja, bila seperti itu apa bedanya dengan anak MTS maupun
MA”. Dari perkataan beliau mahasiswa prodi iat ini mengapresiasikan dengan
kerja nyata yaitu membentuk sebuah kelompok yang dinamai dengan
SAMAWAT. Dibawah naungan samawat ini terdapat beberapa devisi yaitu
bulletin kajian tulis menulis yang terbit setiap bulan serta jurnal dosen yng
terbit tiap semester, kajian kamalat berupa seminar mini yang dilakukan rutin 1
bulan sekali dan memiliki program membuat seminar besar di tiap tahunnya,
devisi FKMTHI (forum kajian mahasiswa tafsir hadits indonesia) yaitu
memberi informasi tentang forum kajian mahasiswa terbesar se Indonesia agar
mengetahui info terbaru dari kazanah keislaman serta tafsir bukan hanya itu
mahasiswa prodi IAT juga berusaha ikut terlibat dengan kegiatan yang
diadakan oleh kajian tersebut seperti mengikuti musykerwil, seminar dll, da n
ada juga devisi minat dan bakat yang memberikan informasi tentang
perlombaan yang diselenggarakan serta mengasah bakat dari mahasiswa prodi
IAT ini. Bukan hanya itu prestasi yang diraih oleh mahasiswa ini juga luar
biasa sirojul azmin salah satu mahasiswa prodi iat yang tulisannya tembus
dalam babak final dalam perlombaan MTQ se provinsi. Serta ummu malhatur
royhana yang menjadi juara satu dalam karya tulis di perlombaan yang
diadakan Oleh PLTN. Sudah tidak diragukan mulai dari prestasi, serta program
kerja dari mahasiswa Iat ini dapat mengembangkan bakat dari mahasiswa.
Mahasiswa prodi iat ini memiliki mensait pemikiran bahwa al-qur’an bukan
hanya kallamullah tapi kitabullah sehingga perlu untuk dikaji agar mengetahui
hikmah dibalik al-qur’an.maka jangan menyeesal dan menganggap masuk
jurusan ilmu alquran dan tafsir ini merupakan pilihan yang salah. SATU HATI
MENUJU INSAN QUR’ANI..

Anda mungkin juga menyukai