Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 8 : Annisa Nur Hasanah

Muh. Destisa Caprian

Reski Yulia

Kelas : Fisika Sains

Tugas Instrumentasi : Case Study

Perancangan SIE untuk Suhu

suhu merupakan hal yang sangat berpengaruh pada segala aktivitas dan
kebutuhan kita. Suhu menjadi faktor penting dalam menentukan bisa tidaknya
aktivitas kita dapat dilakukan atau menentukan sesuatu materi dapat memenuhi
kebutuhan kita atau tidak. Suhu digunakan untuk menyatakan panas atau dinginnya
sesuatu. Suhu suatu sistem merupakan sifat yang menentukan kesetimbangan
termal suatu sistem dengan sistem lainnya. Apabila dua sistem atau lebih berada
dalam kesetimbangan termal, sistem-sistem tersebut dikatakan mempunyai suhu
yang sama. Suhu semua sistem yang berada dalam keadaan termal setimbang dapat
dinyatakan dengan angka. Menetapkan skala suhu berarti menentukan nilai dari
suhu dengan suatu parameter yang disebut satuan suhu. Syarat bagi kesetimbangan
termal antara dua sistem terjadi ketika kedua sistem memiliki suhu yang sama.
Sebaliknya apabila suhunya berbeda maka kedua sistem tersebut tidak berada
dalam kesetimbangan termal.

Temperatur adalah ukuran energi kinetik yang dimiliki oleh molekul-


molekul penyusun suatu benda. Benda-benda di alam tersusun oleh molekul-
molekul dan atom-atom. Molekul yang menyusun benda tidak berada dalam
keadaan diam, tetapi molekul-molekul ini bergetar atau bergerak secara acak sesuai
dengan besarnya energi kinetik yang dimiliki oleh molekul-molekul. Benda dalam
bentuk padat, molekul-molekul penyusunnya tidak dapat bergerak bebas, tetapi
terikat erat dan kaku antara satu dengan lainnya. Molekul – molekul dalam benda
padat hanya dapat bergetar. Ini terjadi karena energi yang dimiliki oleh molekul
dalam benda padat relatif kecil sehingga tidak dapat melepaskan diri dari ikatan
antar molekul.
Bila benda padat ini dipanaskan, maka sejumlah energi panas (kalor) akan diserap
oleh molekul sehingga molekul dapat bergetar lebih cepat, ini ditunjukan dengan
naiknya derajat panas benda. Panas benda naik karena getaran molekul bertambah
besar menyebabkan molekul lebih banyak bertumbukan dan bergesekan. Semakin
banyak kalor dari luar yang diserap oleh molekul maka molekul akan semakin
memiliki energi untuk bergetar dan bergesekan lebih cepat hingga suatu saat
molekul ini tidak lagi saling terikat tetapi bebas bergerak. Molekul yang bebas
bergerak ini masih saling terikat satu dengan lainnya, inilah yang disebut fase cair
benda. Kalor yang diberikan kepada benda diserap oleh melekul untuk dapat
bergetar lebih cepat sehingga bebas dan dapat bergerak sehingga mengubah fase
benda dari benda padat menjadi benda cair. Bila kalor terus diberikan, maka gerak
molekul dalam zat cair akan semakin acak, dan tumbukan antar molekul semakin
sering terjadi. Kondisi ini bila berlangsung terus, maka suatu saat molekul akan
benar-benar bebas dan tidak terikat satu dengan lainnya, Kondisi ini disebut zat
cair berubah menjadi gas. Pada fase gas, molekul penyusun gas tidak saling terikat
satu dengan lainnya dan dapat bergerak bebas. Jadi besar kecilnya temperatur
benda ditentukan oleh tingkat energi kinetik yang dimiliki oleh molekul penyusun
benda.
Hukum ke 0 termodinamika menjelaskan jika 2 buah benda berada dalam kondisi
kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada
dalam kesetimbangan termal satu dengan lainnya. Jika 2 benda yang berbeda
temperatur bersentuhan, maka dikatakan ke dua benda itu berada dalam kondisi
kontak termal. Permukaan tempat kedua benda bersentuhan disebut disebut
temperatur benda atau suhu benda.

Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu


(temperatur), dan perubahan suhu. Suhu adalah sifat yang menentukan apakah
sistem setimbang termal dengan sistem lain atau tidak, bila dua sistem atau lebih
dalam kesetimbang termal maka sistem ini dikatakan mempunyai suhu yang sama.
Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut, sebaliknya semakin rendah suhu suatu benda
semakin dingin benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa
getaran.
Termometer konvensional terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi cairan.
Cairan yang umum dipakai dalam termometer kita adalah air raksa. Di tepi tabung
terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur. Bila suhu meningkat, air
raksa dalam tabung yang sempit itu akan naik. Titik di mana air raksa tersebut
berhenti naik menunjukkan berapa suhu tubuh yang tertera pada skala temperatur.
Yang harus diingat juga adalah selalu mengibas-kibaskan termometer sebelum
dipakai. Hal ini disebabkan tabung termometer yang sempit itu akan mencegah air
raksa yang sudah terlanjur naik untuk turun dengan sendirinya. Satu-satunya cara
untuk menurunkan air raksa tersebut adalah dengan menggerakan termometer
dengan tangan.

Efek yang Seebeck adalah konversi suhu perbedaan langsung ke listrik.


Seebeck menemukan bahwa sebuah kompas jarum akan dibelokkan bila tertutup
terbentuk dari dua logam bergabung di dua tempat dengan perbedaan suhu antara
persimpangan. Hal ini karena logam bereaksi berbeda terhadap perbedaan suhu,
yang menciptakan loop arus, yang menghasilkan medan magnet. Namun, pada saat
ini tidak mengenali ada arus listrik yang terlibat, maka ia disebut fenomena efek
thermomagnetic, berpikir bahwa dua logam menjadi magnet terpolarisasi oleh
gradien suhu yang disebut dengan thermoelectricity

Anda mungkin juga menyukai