Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/346785982

Analisis Instrumen Pengukur Suhu

Article · December 2020

CITATIONS READS
0 2,349

1 author:

Muhammad Amir Jamilludin


Universitas Gadjah Mada
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Muhammad Amir Jamilludin on 09 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

Analisis Instrumen Pengukur Suhu


Muhammad Amir Jamilludin, Azmi Ainul Qolbi, dan Eko Minarto, S.Si, M.Si.
Fisika, Fakultas Sains dan Analisa Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
email: azmiainulqolbi@gamil.com

Abstrak – Telah dilakukan percobaan analisa instrumen dalam keadaan diam, tetapi molekul-molekul ini bergetar
pengukur suhu yang bertujuan mengetahui karakteristik atau bergerak secara acak sesuai dengan besarnya energi
dan sensitivitas macam-macam instrumen pengukur suhu, kinetik yang dimiliki oleh molekul-molekul. Benda dalam
serta menganalisis dan membandingkan macam-macam
bentuk padat, molekul-molekul penyusunnya tidak dapat
instrumen pengukur suhu terhadap kenaikan dan
bergerak bebas, tetapi terikat erat dan kaku antara satu
penurunan suhu. Dalam percobaan digunakan arduino,
termometer, dan PID sebagai instrumen pengukur suhu. dengan lainnya. Molekul – molekul dalam benda padat
Digunakan air dingin dan air panas sebagai bahan dalam hanya dapat bergetar. Ini terjadi karena energi yang
percobaan. Pengukuran temperatur dilakukan dimiliki oleh molekul dalam benda padat relatif kecil
menggunakan ketiga instrumen untuk mengukur kenaikan sehingga tidak dapat melepaskan diri dari ikatan antar
suhu pada air dingin dan penurunan suhu pada air panas. molekul.
Dari hasil pengukuran temperatur diperoleh grafik Bila benda padat ini dipanaskan, maka sejumlah
kenaikan suhu dan penurunan suhu dari masing-masing energi panas (kalor) akan diserap oleh molekul sehingga
instrumen. Dari percobaan diperoleh kesimpulan ketiga alat
molekul dapat bergetar lebih cepat, ini ditunjukan dengan
memiliki sensitivitas yang berbeda, dengan pembacaan
naiknya derajat panas benda. Panas benda naik karena
paling akurat oleh arduino dan paling tidak akurat oleh PID.
getaran molekul bertambah besar menyebabkan molekul
Kata Kunci – Instrumen, Suhu. lebih banyak bertumbukan dan bergesekan. Semakin
banyak kalor dari luar yang diserap oleh molekul maka
I. PENDAHULUAN molekul akan semakin memiliki energi untuk bergetar dan
bergesekan lebih cepat hingga suatu saat molekul ini tidak
alam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan hal lagi saling terikat tetapi bebas bergerak. Molekul yang

D yang sangat berpengaruh pada segala aktivitas dan


kebutuhan kita. Suhu menjadi faktor penting dalam
menentukan bisa tidaknya aktivitas kita dapat dilakukan
bebas bergerak ini masih saling terikat satu dengan
lainnya, inilah yang disebut fase cair benda. Kalor yang
diberikan kepada benda diserap oleh melekul untuk dapat
atau menentukan sesuatu materi dapat memenuhi bergetar lebih cepat sehingga bebas dan dapat bergerak
kebutuhan kita atau tidak. sehingga mengubah fase benda dari benda padat menjadi
Suhu digunakan untuk menyatakan panas atau benda cair.
dinginnya sesuatu. Suhu suatu sistem merupakan sifat Bila kalor terus diberikan, maka gerak molekul
yang menentukan kesetimbangan termal suatu sistem dalam zat cair akan semakin acak, dan tumbukan antar
dengan sistem lainnya. Apabila dua sistem atau lebih molekul semakin sering terjadi. Kondisi ini bila
berada dalam kesetimbangan termal, sistem-sistem berlangsung terus, maka suatu saat molekul akan benar-
tersebut dikatakan mempunyai suhu yang sama. Suhu benar bebas dan tidak terikat satu dengan lainnya, Kondisi
semua sistem yang berada dalam keadaan termal ini disebut zat cair berubah menjadi gas. Pada fase gas,
setimbang dapat dinyatakan dengan angka. Menetapkan molekul penyusun gas tidak saling terikat satu dengan
skala suhu berarti menentukan nilai dari suhu dengan lainnya dan dapat bergerak bebas. Jadi besar kecilnya
suatu parameter yang disebut satuan suhu. Syarat bagi temperatur benda ditentukan oleh tingkat energi kinetik
kesetimbangan termal antara dua sistem terjadi ketika yang dimiliki oleh molekul penyusun benda[2].
kedua sistem memiliki suhu yang sama. Sebaliknya Hukum ke 0 termodinamika menjelaskan jika 2 buah
apabila suhunya berbeda maka kedua sistem tersebut tidak benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan
berada dalam kesetimbangan termal[1]. benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam
Temperatur adalah ukuran energi kinetik yang kesetimbangan termal satu dengan lainnya. Jika 2 benda
dimiliki oleh molekul-molekul penyusun suatu benda. yang berbeda temperatur bersentuhan, maka dikatakan ke
Benda-benda di alam tersusun oleh molekul-molekul dan dua benda itu berada dalam kondisi kontak termal.
atom-atom. Molekul yang menyusun benda tidak berada Permukaan tempat kedua benda bersentuhan disebut
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

permukaan kontak termal. Panas atau dinginnya suatu


benda ditentukan oleh banyaknya energi panas (kalor)
yang diserap oleh molekul benda. Besarnya derajat panas
benda ini disebut temperatur benda atau suhu benda.
Termometer adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur suhu (temperatur), dan perubahan
suhu. Suhu adalah sifat yang menentukan apakah
sistem setimbang termal dengan sistem lain atau tidak,
bila dua sistem atau lebih dalam kesetimbang termal
maka sistem ini dikatakan mempunyai suhu yang
sama. Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda.
Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut, sebaliknya semakin rendah suhu suatu benda
semakin dingin benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu Gambar 2.1 Alat dan Bahan
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
Mulai
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat berupa getaran.
Termometer konvensional terdiri atas tabung gelas Air dingin
tertutup yang berisi cairan. Cairan yang umum dipakai
dalam termometer kita adalah air raksa. Di tepi tabung
terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur. Dituang ke dalam gelas
Bila suhu meningkat, air raksa dalam tabung yang sempit
itu akan naik. Titik di mana air raksa tersebut berhenti naik
Diukur suhu dengan termometer
menunjukkan berapa suhu tubuh yang tertera pada skala
temperatur. Yang harus diingat juga adalah selalu
mengibas-kibaskan termometer sebelum dipakai. Hal ini
disebabkan tabung termometer yang sempit itu akan Dicatat suhu setiap 5 detik
mencegah air raksa yang sudah terlanjur naik untuk selama 10 menit
turun dengan sendirinya. Satu-satunya cara untuk
menurunkan air raksa tersebut adalah dengan
menggerakan termometer dengan tangan.
Variasi Arduino
Efek yang Seebeck adalah konversi suhu perbedaan No
dan PID?
langsung ke listrik. Seebeck menemukan bahwa sebuah
kompas jarum akan dibelokkan bila tertutup terbentuk dari
dua logam bergabung di dua tempat dengan perbedaan
suhu antara persimpangan. Hal ini karena logam bereaksi Yes
berbeda terhadap perbedaan suhu, yang menciptakan loop No
arus, yang menghasilkan medan magnet. Namun, pada Air panas?
saat ini tidak mengenali ada arus listrik yang terlibat, maka
ia disebut fenomena efek thermomagnetic, berpikir bahwa Yes
dua logam menjadi magnet terpolarisasi oleh gradien suhu
yang disebut dengan thermoelectricity[3]. Data

II. METODOLOGI
Analisa
2.1. Alat dan Bahan
Dalam percobaan ini diperlukan 2 bahan utama,
yakni air dingin dan air hangat. Air dingin digunakan pada
saat pengukuran kenaikan suhu, sedangkan air panas Selesai
digunakan untuk pengukuran penurunan suhu. Adapun
peralatan yang digunakan adalah gelas ukur sebagai Gambar 2.2 Diagram Alir Percobaan
wadah air, laptop digunakan untuk mencatat data hasil
pengukuran, arduino, termometer, dan PID digunakan
untuk mengukur temperatur.
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

2.2. Langkah Percobaan Tabel 3.1 Data hasil plotting-an grafik


Terlebih dahulu dipersiapkan alat dan bahan. Instrumen Jenis Air R2 I (%) Error (%)
Pengukur Suhu
Kemudian dituangkan air dingin ke dalam gelas ukur. Arduino Dingin 0,9975 99,75 0,25
Dinyalakan setiap istrumen yang digunakan. Termokopel Panas 0,9963 99,63 0,37
dari setiap alat dimasukkan ke dalam air dingin. Suhu Termometer Dingin 0,9887 98,87 1,13
Panas 0,9936 99,36 0,64
dicatat setiap 5 detik sekali, dan pengukuran dilakukan PID Dingin 0,7792 77,92 22,08
selama 10 menit. Percobaan yang sama dilakukan pada air Panas 0,9706 97,06 2,94
panas.

2.3. Diagram Alir Percobaan


Sehingga dapat disusun diagram alir percobaan
sebagaimana gambar 2.2.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Pengukuran


Dari pengukuran perubahan suhu yang telah
Gambar 3.1 Grafik Penurunan Suhu dengan Arduino
dilakukan diperoleh data sebagaimana terlampir.

3.2. Analisa Data


Dari data hasil pengukuran diperoleh hasil data
plotting-an grafik yang ditunjukkan pada tabel 3.1. Selain
itu, didapatkan grafik untuk masing-masing pengukuran
kenaikan dan penurunan suhu.

3.3. Pembahasan
Dalam percobaan ini digunakan air dingin dan air
panas sebagai bahan yang akan dicari nilai perubahan Gambar 3.2 Grafik Penurunan Suhu dengan Termometer
suhunya. Penggunaan air sebagai bahan dalam percobaan
ini karena bersifat cair sehingga memudahkan untuk
pengukuran dengan ketiga instrumen yang digunakan.
Perubahan suhu dalam air dipengaruhi oleh
perbedaan suhu air dengan lingkungan. Air panas akan
memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan
suhu di lingkungan sekitar. Sehingga dalam hal ini terjadi
proses perpindahan kalor dari air ke lingkungan.
Perpindahan kalor ini yang mengindikasikan bahwa
terjadi perubahan suhu pada air yang cenderung menurun.
Berbeda dengan air dingin yang memiliki suhu lebih Gambar 3.3 Grafik Penurunan Suhu dengan PID
rendah dari lingkungan. Sehingga terjadilah perpindahan
kalor dari lingkungan ke air. Perpindahan kalor ini
menyebabkan air yang semula memiliki suhu yang rendah
menjadi meningkat, sehingga perubahan suhu yang
ditunjukkan adalah kenaikan suhu.
Kalor yang dipindahkan dari air ke lingkungan
maupun sebaliknya, terjadi karena perbedaan suhu. Proses
perpindahan kalor atau panas tersebut melalui media
udara, gelas ukur, dan air. Karena proses perpindahan
tidak menyebabkan adanya perpindahan partikel maka
Gambar 3.4 Grafik Kenaikan Suhu dengan Arduino
yang terjadi adalah proses perpindahan panas secara
konduksi. Proses perpindahan panas secara konduksi
ditandai dengan getaran suatu partikel dalam suatu bahan
yang menyebabkan partikel di sebelahnya ikut bergetar.
Getaran tersebut diakibatkan oleh perbedaan temperatur
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

Penambahan energi listrik ini hanya bisa dideteksi atau


diketahui ketika alat dinyalakan. Sehingga ketika alat
sudah dinyalakan, dan terjadi perubahan suhu pada air
maka arus listrik akan terjadi pada termokopel. Lalu,
penambahan energi listrik ini akan dikonversikan oleh alat
sebagai penambahan nilai yang muncul pada monitor.
Secara mikro efek seebeck terjadi karena perbedaan
suhu pada dua sambungan itu akan menyebabkan
Gambar 3.5 Grafik Kenaikan Suhu dengan Termometer
perbedaan panas pada kedua sambungan itu juga. Panas ini
yang menyebabkan dua sambungan memiliki potensial
yang berbeda, sehingga terjadilah beda potensial pada
kedua ujung termokopel. Termokopel yang memiliki beda
potensial di setiap ujungnya akan menyebabkan terjadinya
medan listrik sehingga muatan elektron akan mengalir dari
potensial tinggi ke rendah, dan terjadilah arus listrik.
Setiap alat menggunakan bahan yang berbeda sebagai
termokopel. Sehingga dalam hal ini nilai yang ditunjukkan
oleh semua alat dalam pengukuran pada waktu yang sama
Gambar 3.6 Grafik Kenaikan Suhu dengan PID
sekaligus akan menunjukkan nilai yang berbeda, namun
hampir sama.
antara dua titik dalam bahan tersebut. Getaran ini juga bisa
Bila dibandingkan, grafik yang dimiliki oleh
menyebabkan partikel dari bahan lain yang berada di
pengukuran dengan menggunakan arduino memiliki
sekitarnya ikut bergetar, sehingga panas bisa berpindah
kemampuan pembacaan yang akurat. Sementara,
walaupun dari dua bahan yang berbeda sekaligus. Hal
pembacaan paling tidak akurat dimiliki oleh PID. Hal ini
tersebut terjadi secara mikro, namun secara makro tidak
disebabkan karena setiap alat memiliki kemampuan
dapat diamati. Secara makro, yang dapat diamati adalah
pembacaan yang berbeda. Secara mikro, penambahan
perubahan suhu pada bahan yang semula rendah menjadi
energi listrik yang disebabkan oleh efek seebeck akan
tinggi maupun sebaliknya.
dikonversi menjadi sinyal listrik. Setiap alat memiliki
Pada percobaan ini, menggunakan 3 instrumen
kemampuan konversi energi yang berbeda bergantung
pengukur suhu yakni arduino, termometer, atau PID.
pada prosesor dan sistem yang berada di dalamya. Sinyal
Penggunaan dari 3 jenis alat yang berbeda karena alat-alat
listrik ini kemudian ditampilkan dalam bentuk nilai
yang berbeda akan memiliki kemampuan pengukuran
numerik pada monitor dengan waktu ketelitian pembacaan
suhu yang berbeda. Hal ini bisa dilihat dari data plotting-
yang berbeda-beda.
an grafik yang memiliki nilai yang berbeda-beda. Selain
itu, dari grafik kenaikan suhu dan penurunan suhu juga
IV. PENUTUP
diperoleh perbedaan dari masing-masing instrument.
4.1. Kesimpulan
Perbedaan kemampuan ketiga alat tersebut dipengaruhi
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh
oleh efek seebeck yang terjadi pada bahan yang digunakan
kesimpulan bahwa arduino, termometer, dan PID
pada masing-masing alat.
memiliki kemampuan termoelektrik yang berbeda, tapi
Efek seebeck sendiri menunjukkan kemampuan
hampir sama bila dilihat dari hasil pengukuran perubahan
mengubah perbedaan suhu menjadi energi listrik. Jika dua
suhu. Arduino memiliki kemampuan pembacaan suhu
bahan yang berbeda kemudian pada kedua ujungnya saling
yang lebih akurat, sementara PID memiliki kemampuan
disambungkan satu dengan yang lainnya maka akan terjadi
pembacaan suhu yang cenderung tidak akurat yang
2 sambungan dalam satu loop. Sehingga ketika terjadi
disebabkan oleh ketelitian dari masing-masing sistem
perbedaan suhu di antara kedua sambungan tersebut maka
pada alat.
arus listrik akan terjadi. Sifat ini selanjutnya disebut
dengan termoelektrik. Hal ini dimanfaatkan sebagai
4.2. Saran
termokopel yakni sensor suhu yang dalam percobaan ini
Untuk percobaan selanjutnya digunakan alat yang
ada di setiap alat.
berbeda sehingga dapat dibandingkan dari hasil percobaan
Pada percobaan ini efek seebeck terjadi ketika
ini.
termokopel dari masing-masing alat dimasukkan ke dalam
air. Sehingga terbentuklah 2 sambungan dalam satu loop
seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hal ini
mengakibatkan ketika terjadi perubahan suhu pada air
maka termokopel pada alat akan mengalirkan listrik.
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mahmud, H., 2015. Kalibrasi Termometer. Laporan


Praktikum, Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
[2] Holman,J P.1986.Heat Transfer Sixth
Edition.McGraw-Hill Book Co: Singapore
[3] Ependi, Selamat. 2016. Pengembangan Perangkat
Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik.
Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 4 (1) : 37-46.
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

LAMPIRAN 39 16,3 15 15,25


40 16,4 15 15,25
a. Data hasil pengukuran kenaikan suhu
41 16,4 15 15,25

Pengamatan Alat Ukur 42 16,5 15 15,31


ke-
Termometer PID Arduino 43 16,5 16 15,31

1 15,6 16 14,63 44 16,5 16 15,31

2 15,7 15 14,63 45 16,5 16 15,38

3 15,8 15 14,63 46 16,5 16 15,38

4 15,8 15 14,63 47 16,7 16 15,38

5 15,8 15 14,69 48 16,7 16 15,38

6 15,8 15 14,69 49 16,7 16 15,44

7 15,8 15 14,69 50 16,7 16 15,44

8 15,8 15 14,75 51 16,7 16 15,44

9 15,8 15 14,75 52 16,7 16 15,44

10 15,8 15 14,81 53 16,7 16 15,5


11 15,8 15 14,81 54 16,7 16 15,5
12 15,8 15 14,81 55 16,7 16 15,5

13 15,8 15 14,81 56 16,7 16 15,5

14 15,9 15 14,88 57 16,8 16 15,5

15 15,9 15 14,88 58 16,8 16 15,56

16 15,9 15 14,88 59 16,8 16 15,56


17 15,9 15 14,88 60 16,8 16 15,56
18 16 15 14,94 61 16,8 16 15,56

19 15,9 15 14,94 62 16,9 16 15,63

20 16,1 15 14,94 63 16,9 16 15,63

21 16,1 15 14,94 64 16,9 16 15,63

22 16,1 15 14,94 65 16,9 16 15,63

23 16,1 15 15 66 16,9 16 15,63


24 16,1 15 15 67 16,9 16 15,69

25 16,1 15 15,06 68 16,9 16 15,69

26 16,1 15 15,06 69 17 16 15,75

27 16,1 15 15,06 70 17 16 15,69

28 16,1 15 15,06 71 17 16 15,75


29 15,9 15 15,06 72 17 16 15,75

30 15,9 15 15,06 73 17 16 15,75

31 16,1 15 15,06 74 17 16 15,75

32 16,1 15 15,06 75 17,1 16 15,75

33 16,1 15 15,13 76 17,1 16 15,81

34 16,2 15 15,13 77 17,1 16 15,81

35 16,2 15 15,19 78 17,1 16 15,81


36 16,3 15 15,19 79 17,1 16 15,88

37 16,3 15 15,19 80 17,1 16 15,88

38 16,3 15 15,25 81 17,2 16 15,88


LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

82 17,1 16 15,88 b. Data hasil pengukuran penurunan suhu


83 17,2 16 15,94
Pengamatan Alat Ukur
84 17,2 16 15,94 ke-
Termometer PID Arduino
85 17,2 16 15,94
1 70,8 71 70,87
86 17,2 16 15,94
2 70,8 71 70,75
87 17,2 16 16
3 70,6 71 70,62
88 17,3 16 16
4 70,4 71 70,56
89 17,3 16 16,06
5 70,2 71 70,37
90 17,3 16 16,06
6 70,2 71 70,25
91 17,4 16 16,06
7 70 71 70,19
92 17,4 16 16,06
8 69,9 71 70,06
93 17,4 16 16,06
9 69,9 71 69,94
94 17,4 16 16,12
10 69,7 71 69,81
95 17,4 16 16,12
11 69,5 70 69,75
96 17,4 16 16,19
12 69 70 69,62
97 17,6 16 16,19
13 69,3 70 69,5
98 17,5 16 16,19
14 69,2 70 69,37
99 17,6 16 16,19
15 68,9 70 69,31
100 17,6 16 16,25
16 68,8 70 69,19
101 17,6 16 16,25
17 68,8 70 69
102 17,7 16 16,25
18 68,5 70 68,87
103 17,7 16 16,31
19 68,4 69 68,81
104 17,7 16 16,31
20 68,4 69 68,75
105 17,7 17 16,31
21 68,2 69 68,62
106 17,7 17 16,31
22 68,2 69 68,44
107 17,7 17 16,31
23 68,2 69 68,31
108 17,7 17 16,37
24 68,1 69 68,25
109 17,8 17 16,37
25 67,9 69 68,12
110 17,8 17 16,44
26 67,7 69 68
111 17,8 17 16,44
27 67,5 68 67,94
112 17,8 17 16,44
28 67,3 68 67,81
113 17,8 17 16,44
29 67,4 68 67,69
114 17,8 17 16,5
30 67,3 68 67,62
115 17,8 17 16,5
31 67,3 68 67,5
116 17,8 17 16,5
32 67,1 67 67,44
117 17,8 17 16,5
33 67 67 67,31
118 17,9 17 16,5
34 67 67 67,12
119 17,9 17 16,56
35 66,8 67 67,06
120 17,9 17 16,5
36 66,7 67 67
37 66,5 67 66,87
38 66,4 67 66,75
39 66,3 67 66,69
40 66 67 66,56
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMEN PENGUKUR SUHU – (2020) 01111640000068

41 66 67 66,44
42 66 67 66,37
43 65,9 67 66,25
44 65,8 67 66,25
45 65,8 67 66,12
46 65,6 66 66,06
47 65,4 66 66,06
48 65,3 66 65,94
49 65,2 66 65,87
50 65,4 66 65,69
51 65,3 66 65,56
52 65 66 65,56
53 64,9 66 65,44
54 64,9 66 65,37
55 64,9 66 65,25
56 64,7 66 65,12
57 64,7 66 65,06
58 64,5 65 65
59 64,3 65 64,94
60 64,3 65 64,81
61 64,2 65 64,69
62 64,1 65 64,56
63 64,1 65 64,5
64 63,9 65 64,44
65 63,8 65 64,37
66 63,7 65 64,25
67 63,7 65 64,19
68 63,7 65 64,06
69 63,6 64 64
70 63,4 64 63,94
71 63,4 64 63,81
72 63,3 64 63,75
73 63,3 64 63,69
74 63 64 63,63
75 63 64 63,56
76 62,7 64 63,44
77 62,7 64 63,31
78 62,8 64 63,25
79 62,7 64 63,13
80 62,6 64 63

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai