Disusun oleh :
20041377039
2.4. Manfaat
A.Manajemen Kearsipan
1.Pengertian Manajemen
Istilah Manajemen berasal dari kata kerja to manage yang berarti kontrol.
Dalam bahasa indonesia dapat diartikan menjadi mengendalikan , menangani atau
mengelola. Manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni . manajemen
sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan
yang menekan kepada konsep konsep , teori , prinsip dan teknik pengelolaan .
Manajemen sebagai seni artinya kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan
seni menciptakann (kreatif).Secara umum pengertian manajemen adalah
pengelolaan suatu pekerjaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dengan cara menggerakan orang lain untuk bekerja.
Luther Gulick ( 1980 ) menyatakan fungsi manajemen adalah
POSDCROB, singkatan dari Planning , Organizing , Staffing , Directing ,
Coordinating , Reporting , Budgeting .Manajemen adalah proses perencanaan ,
pengorganisasian , kepemimpinan dan pengendalian kegiatan organisasi dan
proses sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan
2. Pengertian Arsip
Secara bahasa, Arsip mengalami perkembangan , dalam bahasa Belanda
disebut Archief dalam bahasa inggris disebut Archive berasal dari bahasa yunani
disebut Arche yang berarti permulaan , kemudian arche berkembang menjadi kata
ta archia yang berarti catatan selanjutnya kata ta archia berubah menjadi archeon
yang berarti gedung pemerintahan .
Dalam kamus besar bahasa indonesia , arsip adalah dokumen tertulis
(surat,akta,dsb) , lisan (pidato , ceramah , dsb) atau bergambar (foto,film,dsb)dari
waktu lampau , disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik (pitakaset, pita
video , disket komputer ,dsb), biasanya dikeluarkan oleh intansi resmi , disimpan
dan ndipelihara di tempat khusus untuk referensi . DR Basir Barthos mengartikan
bahwa arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun
bahan yang memuat keterangan – keterangan mengenai sesuatu subjek (pokok
persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan
orang itu pula . Berdasarkan UU No 7 tahun 1971 tentang ketentuan ketentuan
pokok kerasipan , pasal 1 ayat a dan b menetapkan bahwa yang dimaksud dengan
arsip adalah naskha naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara dan
badan pemenrintahan dalam bentuk corak apapun , baik dalam keadaan tunggal
maupun kelompok , dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan . Dan juga
naskah naskah yang dibuat dan diterima oleh badan swasta atau perorangan ,
dalam bentuk corak apapun , baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompak ,
dalam rangka pelaksanaan kegiatan kebangsaan .
3. Manajemen Kearsipan
Manajemen Kearsipan adalah pekerjaan atau kegiatan yang berkaitan
dengan pengurusan arsip disebut manajemen kearsipan . Manajemen kerasipan
adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan , pengendalian dan
pendistribusian , penyimpanan , pemeliharaan , pengawasan , pemindahan , dan
pemusnahan
Sedangkan Odger ( 2005 ) mendefinisikan manajemen arsip sebagai
proses pengawasan , penyimpanyan dan pengaman dokumen serta arsip , baik
dalam bentuk kertas maupun media elektronik . Adapun Charman ( 1998 )
mendefinisikan sebagai proses yang menitik beratkan pada efisiensi administrasi
perkantoran , pengelolaan , dan pemusnahan dokumen apabila tidak lagi
diperlukan.
Manajemen Kearsipan adalah perencanaan , pengawasan , pengarahan ,
pengorganisasian , pelatihan , pengembangan dan aktivitas manajerial lain yang
ditunjukan atas kegiatan penciptaan , pemeliharaan , pengunaan dan penyusutan
arsip dengan maksud untuk mencapai dokumentasi yang baik dan sesuai dengan
kebijakan dan transaksi (kejadian , peristiwa , kegiatan) yang riil , dan manajemen
operasi organisasi yang efektif dan efisien , Undang Undang tentang kerasipan
mengelompokkan pengelolaan arsip menjadi dua yaitu pengelolaan arsip dinamis
dan pengelolaan arsip statis . Pengelolaan arsip dinamis adalah proses
pengendalian arsip dinamis secara efisien , efektif dan sistematis meliputi
penciptaan , penggunaaan , pemeliharaan dan penyusutan arsip . Sedangkan
pengelolaan arsip statis adalah proses pengendaliana rsip statis secara efisien ,
efektif dan sistematis meliputi akusisi , pengolahan , preservasi dan akses
( pemanfaatan , pendaya gunaan , dan pelayanan publik ) dalam suatu kerasipan .
3. Pegawai Kantor
Dalam suatu kantor , manajemen perkantoran berperan aktif dalam
mengatur fungsi dan kedudukan seorang pegawai pada sebuah badan organisasi
atau instansi . Karena kesalahan dalam pengelolaan pegawai pada sebuah instansi
mengakibatkan inefesiensi tenaga kerja . Kepegawaian perkantoran mencakup
kegiatan pemilihan pegawai , orientasi pegawai , pelatihan pegawai , promosi
pegawai , pergantian pegawai , sistem sarana pegawai , absensi pegawai , dan
pemberhentian pegawai , fasilitas untuk pegawai , moral dan disiplin pegawai ,
dan pengaudan pegawai / karyawan.
7. Metode Kerja
Metode dalam lingkup manajemen perkantoran mencakup pengolahan data
data processing , survey perkantoran (Office survey) , pengukuran hasil kerja ,
penjadwalan pekerjaan rutin , melakukan prosedur pembangunan dan
penganalisisan statistik ( Statisticalanalysis )
8. Warkat ( Records )
Warkat merupakan catatan tertulis , terekam , tergambar , tercetak yang
dibuat dengan tujuan membantu ingatan . Warkat ( record ) dalam lingkup
manajemen perkantoran mencakup kegiatan pengkoordinasian formulir ,
pelayanan surat menyurat , kegiatan survey , pembuatan mikro film , jadwal
penyimpanan , dan kegiatan pengarsipan .
Amsyah, Zulkifli, (2005). Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT Gramedia Pusta
kaUtama
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Negara, D. (2022). Pengelolaan dan Penataan Arsip Aktif dan Inaktif. from
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13494/Pengelolaan-dan-
Penataan-Arsip-Aktif-dan-Inaktif.html
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.
https://jdih.anri.go.id/peraturan/Perka%2039_th_2011%20fix.pdf