Anda di halaman 1dari 4

APRI JUDISTIRA , S.

Pd
SDN 11 BADAU

Nama Program : Program Outing Class ( Jelajah Alam Sekitar) Sebagai


Peningkatan kebugaran Jasmani dan pengenalan lingkungan sekitar sekolah dalam
mewujudkan peduli lingkungan.

A. PERISTIWA (FACT)

1. Latar Belakang

Belajar dianggap sesuatu yang membosankan bagi sebagian besar peserta didik.
Belajar di kelas, dengan aktifitas yang selalu sama, monoton dari jam ke jam, dari hari
ke hari menjadikan belajar tidak menarik lagi bagi siswa. Antusiasme dalam
mengikuti pembelajaran juga berkurang, siswa cenderung pasif , dan tidak ada
kreatifitas maupun inovasi inovasi yang muncul dari peserta didik.

Berbagai metode pembelajaran bermunculan untuk meningkatkan minat dan


antusiasme siswa dalam belajar. Guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam
menciptakan metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dinilai
dapat meningkatkan semangat dan antusiasme peserta didik adalah melalui outing
class. Dengan belajar di luar kelas siswa akan merasakan sensasi baru dalam kegiatan
belajarnya. Mengajak siswa keluar dari rutinitas yang biasa dilakukan di kelas
tentunya akan menggugah rasa ingin tahu siswa tentang apa yang akan dipelajarinya.

Outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar
dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-
materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

Outing class adalah mengajar di luar kelas bisa dipahami sebagai suatu kegiatan
menyampaikan pelajaran diluar kelas. Sehingga kegiatan atau aktivitas belajar
mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Penerapan metode outing class
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan mengajak siswa belajar ke tempat
tertentu dan memberi tugas pada siswa untuk mengamati dan memahami materi yang
ada di tempat yang dikunjungi. Mengajak siswa outbond, belajar dengan alam atau
mengajak siswa belajar dari ahlinya secara langsung yaitu mengunjungi seseorang
yang memiliki keahlian tertentu.

Kegiatan pembelajaran ini melibatkan aktivitas fisik peserta didik yang sangat tinggi
dan membuka kesempatan berkomunikasi seluas-luasnya bersama orang lain
sehingga siswa dapat membangun olah raga (psikomotorik) dan olah rasa (afektif)
secara baik. Pembelajaran jelajah lingkungan sekitar juga mengembangkan anak
untuk belajar keamanan dan pemantauan karena belajar dalam situasi yang baru dan
resiko yang lebih tinggi, mengembangkan kreativitas dan kemampuan menyelesaikan
masalah, meningkatkan daya imajinasi, penemuan dan kemampuan nalar siswa.
Memberi kesempatan siswa untuk kontak langsung dengan dunia nyata dan member
suatu pengalaman yang unik yang tidak ditemukan di dalam kelas atau secara buku
teks.

Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani warga sekolah
di SD Negeri 11 Badau serta menambah wawasan tentang lingkungan agar mereka
lebih peduli terhadap lingkungan. Lebih jauh lagi Jelajah alam sekitar ini menjadi
suatu wadah yang baik dalam pembelajaran santifik yang berkaitan dengan tema-
tema disekolah yang tidak dapat dilaksanakan disekolah atau dikelas.

2. Yang dilakukan pada Aksi Nyata :

a. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini terdiri sangat


membutuhkan peran guru yang
sangat efektif dalam mengelola
pembelajaran ini. Hal ini dilakukan
agar guru dapat mengelola dan
mengenali serta menaksir resiko
sehingga dapat membatasi
pengalaman siswa yang akan
diperoleh.

CGP melakukan diskusi Bersama rekan sejawat disekolah dan disertai Kepala Sekolah
untuk mengatur jadwal kegiatan, berbagi tugas, menentukan tempat yang akan
digunakan untuk studi, pemetaan kebutuhan, manajemen resiko serta persiapan-
persiapan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.

Diskusi Bersama murid terkait


pelasanaan Outing class Jelajah
Alam sekitar. Diskusi ini
melibatkan kelas tinggi yaitu 4,5
dan 6. Namun pelaksanaan akan
baru di uji cobakan kepada kelas
6 terlebih dahulu.

b. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan outing Class ( Jelajah


Alam Sekitar) dilaksanakan
pada hari Jum’at tanggal 17
Juni 2022. Kegiatan ini dimulai
pada pukul 07.15 WIB diawali
dengan berdoa , pemanasan
serta pemeriksaan peralatan
serta perlengkapan dalam
perjalanan ke lingkungan alam sekitar.

Kegiatan dimulai dari sekolah dengan rute menuju ke akses jalan utama kemudian
berbelok ke daerah hutan yang memiliki akses pejalan kaki. Selama perjalan peserta
didik diberikan beberapa petunjuk seperti tidak membuang sampah sembarangan,
memungut sampah yang ditemukan dijalan , serta tidak merusak pepohonan yang
dilewati. Perjalanan setiap 1 Km akan dilakukan istirahat sementara , anak-anak bisa
menikmati makanan yang mereka bawa serta mengerjakan tugas mereka peroleh dari
guru pendamping. kemudian dilanjutkan melewati kebun-kebun masyarakat.
Perjalanan dilanjutkan menuju rute-rute yang telah ditentukan serta melakukan
beberapa kegiatan pembelajaran dan Kembali lagi kesekolah pada pukul 09.00 WIB
dan kemudian beristirahat disekolah Kembali.
B. PERASAAN (FEELING)

Perasaan saat program ini terlaksana serta dapat diikuti dengan baik oleh peserta
didik menimbulkan perasaan bahagia. Serta meningkatnnya optimisme atas
keberhasilan atau pencapaian program yang sudah berjalan. Dengan respon yang baik
dari warga sekolah terutama murid membuat saya ingin terus terlibat dalam
pengelolaan program ini agar lebih baik lagi ke depannya dan dengan harapan dapat
terus berkelanjutan.

C. PEMBELAJARAN (FINDING)

Kegiatan jelajah lingkungan sekitar dapat mengembangkan anak untuk belajar


keamanan dan pemantauan karena belajar dalam situasi yang baru dan resiko yang
lebih tinggi, mengembangkan kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah,
meningkatkan daya imajinasi, penemuan dan kemampuan nalar siswa. Memberi
kesempatan siswa untuk kontak langsung dengan dunia nyata dan member suatu
pengalaman yang unik yang tidak ditemukan di dalam kelas atau secara buku teks.

Dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini nantinya perlu beberapa hal yang harus
dipersiapkan dengan matang , contohnya pos-pos istirahat peserta didik , serta
keamanan dan kenyaman murid dalam perjalanan. Perlunya kolaborasi yang harus
baik dengan rekan guru dan juga masyarakat disekitar lingkungan sekitar.

D. PENERAPAN KEDEPAN (FUTURE)

Rencana perbaikan ke depan yaitu program ini nantinya akan di lakukan penataan
ulang dengan memasukkan kedalam jadwal rutin dan dilakukan koordinasi dengan
wali kelas agar pelaksanaan program bermakna bagi murid. Kemudian juga nantinya
Sekolah akan mengajak keterlibatan masayarakat agar turut serta dalam
meningkatkan kepedulian lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai