Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan berdasarkan UUD 1945 yang

mengatur hubungan antara warga negara dengan negara dalam bentuk hak dan kewajiban
negara terhadap warga negaranya kemudia Hak dan kewajiban warga negara terhadap
negaranya dalam sistem kenegaraan. Kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya
adalah untuk menjamin kesejahteraan hidup, keamanan internal dan eksternal sesuai dengan
sistem demokrasi yang dianut negara tersebut, dan untuk berpartisipasi dalam perlindungan
hak asasi sebagai manusia secara individual berdasarkan ketentuan internasional yang
dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral, dan budaya yang berlaku di negara Indonesia,
serta sistem kenegaraan yang digunakan.

Melindungi Negara Kesatuan Revublik Indonesia merupakan hak dan kewajiban

semua warga Negara Indonesia. Namun, pemahaman masyarakat Indonesia akan hak dan
kewajiban merka dalam membela negara, sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 (3)
amandemen Keempat UUD 1945, masih lemah dan tidak merata di semua lapisan
masyarakat. Dalam perjuangan non-fisik yang sesungguhnya, rasa bela negara telah jauh
berkurang dibandingkan dengan perjuangan fisik. Hal ini terlihat dari tidak adanya rasa
persatuan dan kesatuan bangsa serta adanya beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari
NKRI sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa ini.

Maka dari itu untuk meningkatkan pemahaman warga Indonesia terhdapa hak dan
kewajibanya dalam upaya bela Negara setiap warga Indonesia diharuskan untuk ikut serta
dalam upaya bela Negara melalu Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara adalah pendidikan dasar untuk melindungi negara dalam rangka
menumbuhkan rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Keyakinan
akan kesaktian pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk negara dan
memberikan kemampuan asli bela negara. PPBN ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan rasa cinta tanah air

2. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. Memperkuat keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi bangsa;
4. Mmeningkatkan rasa bela negara;
5. Mmengembangkan kemampuan pertahanan terlebih dahulu.

Dalam rangka melindungi Negara Kesatuan Revublik Indonesian (NKRI) dari

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan atau biasa di singkat ATHG yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, peran
mahasiswa menjadi sangat penting mengingat mahasiswa sendiri adalah yang menjadi
pemegang kekuatan bangsa dan kehidupan bangsa di masa depan. Mahasiswa merupakan
generasi penerus bangsa sehingga tentunya memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, keberlangsungan Indonesia sebagai
bangsa yang mandiri dan berdaulat berada di tangan generasi muda, termasuk mahasiswa.

Salah satu kewajiban warga indonesia sebagai mahasiswa adalah menjaga persatuan
dan kesatuan demi keutuhan Indonesia dalam segala bidang baik itu keluarga, kampus,
persahabatan maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa memang diharapkan
untuk berpikir kritis, namun sikap kritis ini seharusnya ditujukan untuk memajukan bangsa
dan negara, bukan memecah belah dengan cara memecah belah yang dapat mengancam
kelestarian Indonesia. Mahasiswa mempunyahi pengetahuan dan mampu menerapkannya
sebagai modal untuk menjaga Tanah Air. Mahasiswa memiliki tanggung jawab bersama
untuk menjaga keutuhan NKRI, sesuai UUD 1945 pasal 27 dan 30. Jadi dapat di ambil
kesimpulan bahwa, peran warga Negara indoneia sebagai mahasiswa adalah menjaga
melindungi Negara Kesatuan Revublik Indonesia (NKRI) yaitu, Pertama Mengkitu dan
mematuhi aturan atau norma yang dibuat oleh kampus, belajar dan bersaing untuk menjadi
mahsiswa yang berprestasi, Berinteraksi di lingkungan masyarakat dan menjaga budaya dan
adat istiadat yang ada.

https://sosialpolitik.filsafat.ugm.ac.id/2017/08/03/peran-mahasiswa-dalam-sosial-politik-
untuk-mewujudkan-indonesia-lebih-maju/

https://www.indonesiana.id/read/136328/peran-mahasiswa-dalam-menumbuhkan-sikap-bela-
negara-masyarakat-indonesia