Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum , selamat pagi/siang/malam Bapak Dadi Mulyadi Nugaraha selaku tutor

dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang saya hormati dan teman teman
mashasiswa yang saya banggakan, mohon izin saya Boby Maryano dengan NIM 857503756
dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk menanggapi diskusi pada sesi ke 4 kali ini
:

Intolerasni di Indonesia masih sering terjadi karena dipicu oleh beberapa factor

1. Faktor ekonomi atau ketimpangan sosial merupakan salah satu faktor penentu kebencian
terhadap orang lain (intoleransi).
2. Faktor stres/depresi ini juga dapat berdampak pada perekonomian. Orang yang stres mudah
terprovokasi oleh kebencian.
3. Faktor pemimpin yang menguntungkan dirinya dan organisasinya sedemikian rupa sehingga
menimbulkan intoleransi yang kuat dari para pengikutnya.
4. Faktor budaya Indonesia yang memang berbeda dengan negara-negara lain di dunia.
Indonesia yang mempunyai Ratusan suku, ribuan pulau, ratusan bahasa, pakaian adat. Bahkan
ada ratusan agama dll. Yang sangat berpotensi terjadinya intoleran karena keberagaman itu.

Menurut saya, Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu jalan strategis yang
sangat penting dalam memerangi munculnya intoleransi di Indonesia melalui materi-materi yang
meliputi hak asasi manusia, pendidikan nilai, pendidikan multikultural dan pendidikan wawasan
kebangsaan. Pendidikan Kewarganegaraan dapat mendorong perwujudan warga masyarakat Indonesia
menuju kepada kehidupan yang rukun, kokoh, aman, nyaman dan damai di tengah perbedaan dan
keragaman suku, agama, ras dan suku antar golongan.

Anda mungkin juga menyukai