Anda di halaman 1dari 6

Tugas Manajemen Lembaga Keuangan

Review Jurnal
The role of factoring in financing UK SMEs: A supply side analysis

Dosen Pengampu

Muhamad Syaichu, SE., Msi

Oleh :

Kelas C

S1-Manajemen

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro

Semarang

2018
The role of factoring in financing UK SMEs: A supply side analysis
Journal of Small Business and Enterprise Development, Vol. 8 Iss 1 pp. 37 – 46

Khaled Soufani, (2001)

▪ Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi pengambilan keputusan perusahaan anjak piutang berdasarkan


jumlah karyawan, omset perusahaan, industri klien dan sektor, usia perusahaan klien,
dan kepemilikan perusahaan.

▪ Metode Analisis
Wawancara muka dengan para eksekutif 21 perusahaan anjak piutang yang tergabung
dalam Factors and Discounters Association (FDA) di UK.

▪ Research Gap
→Perusahaan anjak piutang sering mengklaim jika mereka merupakan pilihan
pembiayaan yang ideal untuk usaha kecil, baru, dan pertumbuhan yang cepat
(Abend, 1992; Beecham, 1988; Palframan, 1989; Hill, 1979; Hawkins 1993; Smith
and Schnuker, 1994; Bickers, 1994).
→Menurut hasil penelitian, layanan perusahaan anjak piutang tidak terbuka untuk
semua perusahaan, terutama perusahaan kecil dan baru karena tidak memenuhi
kualifikasi (usaha yang terlalu kecil, basis pelanggan yang tidak memadai, dan
tidak memiliki track record penjualan serta manajemen ekonomi).
→ Belum adanya penelitian mengenai korelasi penggunaan layanan anjak piutang
dan pertumbuhan perusahaan klien.

▪ Isi Jurnal
Pengertian
Pengertian anjak piutang dalam jurnal ini di ambil dari penelitian Forman dan Gilbert
(1976) yang menyatakan bahwa perusahaan anjak piutang merupakan perusahaan
dengan tanggung jawab khusus dalam mengurus administrasi dan penagihan piutang
perusahaan klien. Perusahaan anjak piutang menjadi salah satu alternatif pendanaan
yang berkaitan dengan masalah penagihan piutang (Soufani, 1999).

Proses Anjak Piutang dan Industri di Inggris


Mekanisme anjak piutang melibatkan tiga pihak, yaitu
1. Perusahaan klien
Pihak yang memberikan atau menjual barang kepada pelanggan. Pihak ini
biasanya merupakan pemasok barang atau jasa, dan rekening kredit yang diberikan
kepada pelanggan, yang diklasifikasikan sebagai piutang.
2. Konsumen perusahaan klien
Pihak yang membeli barang atau jasa dari pemasok dan memiliki kewajiban
untuk melakukan pembayaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Perusahaan anjak piutang
Pihak yang menyediakan layanan untuk perusahaan klien. Fungsi utamanya
adalah mengganti atau membayarkan uang barang atau jasa yang telah terjual secara
kredit oleh konsumen. Dengan kata lain, pihak ini menyediakan kebutuhan keuangan
untuk modal kerja. Pihak ini mengambil tanggung jawab penuh dalam penarikan dana
kepada konsemen sampai jangka waktu yang ditentukan atau sampai pembayaran
lunas.

Profil Bisnis UK Menggunakan Factoring dan Faktur Pembiayaan.


Jurnal ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan
anjak piutang dalam mengambil keputusan penerimaan klien. Faktor-faktor yang
dibahas dan di uji dalam jurnal ini yaitu jumlah karyawan, omset perusahaan, industri
klien dan sektor, usia perusahaan klien, dan kepemilikan perusahaan.

✔ Ukuran (Jumlah Karyawan)


Sekitar 78 persen responden menyatakan jika jumlah karyawan tidak relevan
dengan pengambilan keputusan, meskipun sebanyak 70 persen klien mereka
memiliki karyawan kurang dari 15 orang.
Salah satu direktur berkomentar bahwa bisa saja dalam suatu usaha hanya ada
satu orang yang beroperasi namun memiliki banyak konsumen. Dan bisa saja
perusahaan dengan banyak karyawan memiliki jumlah penjualan yang sedikit.
✔ Ukuran (Omset Perusahaan Klien)
Omset menjadi faktor yang penting dalam pertimbangan pemilihan klien
karena mencerminkan volume bisnis dan perkembangan bisnis tersebut.
Omset menjadi salah satu pertimbangan yang penting oleh perusahaan karena
dua alasan. Yang pertama, omset klien dianggap sebagai kriteria penting untuk
pengambilan keputusan dalam menyediakan layanan anjak piutang, berkaitan
dan sesuai dengan keseluruhan profitabilitas perusahaan. Kedua, omset klien
adalah dasar untuk segmentasi pasar karena perusahaan anjak dapat
memberikan dan mempertahankan layanan finansial, dan juga
mengidentifikasi lebih tepatnya ukuran perusahaan-perusahaan yang lebih
cocok untuk anjak atau kontak faktur diskon.
Di sini ditegaskan jika adanya perbedaan antara perusahaan anjak piutang
besar (bank owned) dan kecil. Perusahaan anjak yang besar memiliki
penyebaran yang lebih luas, sementara perusahaan yang kecil memiliki pasar
yang jauh lebih sempit.
Hasil dari penelitian menunjukan jika semakin kecil perusahaan anjak piutang,
maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut mengambil klien
dengan omset yang kecil.
✔ Industri Klien dan Sektor
Semua responden mengidentifikasi bahwa manufaktur, distribusi, dan jasa
merupakan top three sektor yang menjadi klien perusahaan anjak piutang di
Inggris. Antara perusahaan anjak bank owned dan independen memiliki
perbedaan posisi perusahaan klien. Perusahaan anjak bank owned yang lebih
besar, memiliki perusahaan manufaktur di posisi pertama. Sedangkan, untuk
perusahaan anjak independen, jumlah klien perusahaan distribusi dan jasa
berada lebih tinggi dibandingkan perusahaan manufaktur.
✔ Usia Perusahaan Klien
Menurut hasil penelitian, sebagian besar perusahaan klien berusia antara satu
sampai lima tahun.
✔ Kepemilikan Perusahaan (Ownership)
Sebagian besar klien perusahaan anjak bank owned maupun independen
adalah perseroan terbatas. Tetapi ada juga klien mereka yang berasal dari
perusahaan pemilik tunggal dan partnership. Hal ini menunjukan jika, tingkat
kebangkrutan dari perusahaan pemilik tunggal dan partnership lebih rendah
dari perseroan terbatas.

Peran Ekonomi dari Perusahaan Anjak dalam Pembiayaan Usaha Kecil

Menurut hasil wawancara, perusahaan anjak piutang bank owned dan independen
memberikan layanan berupa pembukuan, asuransi kredit, dan penyedia keuangan. Anjak
piutang menjadi pilihan para klien sebagai sumber pendanaan yang mendukung modal kerja
perusahaan. Ada hubungan positif antara turnover dan kebutuhan modal kerja yang
berhubungan dengan peran ekonomi anjak piutang dan faktur pendanaan.

Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi antara jenis layanan yang disediakan dan
ukuran klien, diukur dari omset.

Perusahaan-perusahaan baru (start up) dengan omset kurang dari £250k kurang menarik bagi
perusahaan anjak piutang (bank owned) karena usaha yang terlalu kecil, basis pelanggan yang
tidak memadai, dan tidak memiliki track record penjualan serta manajemen ekonomi.
Sebaliknya, perusahaan dengan omset di atas £3m memiliki kebutuhan yang lebih rendah
untuk layanan yang disediakan perusahaan anjak piutang.
Penutup

Cakupan Layanan

Menurut penelitian, dapat disimpulkan jika layanan perusahaan anjak piutang tidak terbuka
untuk semua perusahaan. Perusahaan baru dan kecil tidak bisa mendapatkan pelayanan anjak
piutang karena tidak memenuhi kualifikasi, sedangkan perusahaan besar tidak terlalu
membutuhkan layanan dari perusahaan anjak piutang.

Perusahaan Anjak Piutang Bank Owned VS Independen

Berdasakan observasi kasual, perusahaan anjak piutang independen lebih bekerja bagi
kelangsungan suatu usaha. Perusahaan independen lebih banyak melakukan penyelesaian
masalah dalam hal modal bagi usaha kecil, meskipun biaya layanan perusahaan ini lebih
besar.

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengambilan keputusan berdasarkan


jumlah karyawan, omset perusahaan, industri klien dan sektor, usia perusahaan klien, dan
kepemilikan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah karyawan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan tidak mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan anjak piutang.
Sedangkan, omset perusahaan menjadi hal yang penting dalam hal pengambilan keputusan
karena mencerminkan volume bisnis dan perkembangan bisnis tersebut. Manufaktur,
distribusi, dan jasa menjadi top three sektor industri sebagai perusahaan klien dari perusahaan
anjak piutang. Untuk faktor usia, seluruh responden menjawab jika perusahaan klien mereka
usianya kisaran 1-5 tahun. Dan faktor terakhir – ownership, perseroan terbatas menduduki
peringkat pertama sebagai klien perusahaan factoring.

Hasil dari penelitian menunjukan jika layanan anjak piutang tidak terbuka untuk
semua perusahaan. Perusahaan baru dan kecil tidak bisa mendapatkan pelayanan anjak
piutang karena tidak memenuhi kualifikasi, sedangkan perusahaan besar tidak terlalu
membutuhkan layanan dari perusahaan anjak piutang.

Komentar

Pengertian yang diberikan dalam jurnal mengenai anjak piutang kurang, hanya
memberikan satu pengertian dari penelitian terdahulu. Untuk penjelasan mengenai proses
kegiatan anjak piutang sudah cukup jelas. Pihak-pihak yang terlibat di dalam proses tersebut
juga disebutkan dan dijelaskan oleh penulis. Jurnal ini bahkan juga memuat bagan proses
bagaimana terjadinya kegiatan anjak piutang terlaksana. Selain itu, penelitian yang dilakukan
oleh penulis mengenai keadaan pasar anjak piutang di Inggris juga sudah baik. Penulis
menjelaskan perkembangan perusahaan-perusahaan anjak piutang dari tahun 1990 an.

Dalam tahap pengumpulan data dan analisisnya, penulis melakukan pekerjaan yang
baik. Data jurnal ini berasal dari 21 orang dengan jabatan eksekutif dari kelompok UMK di
Inggris. Selain itu, wawancara dilakukan selama 3 bulan dan menggunakan panduan
kuisioner agar tidak terjadi kesalahan dalam menanyakan pertanyaan. Sampel yang didapat
oleh penulis pun juga sudah hampir mewakili seluruh populasi pasar anjak dalam hal pangsa
pasar dan jumlah bisnis yang menggunakan jasa keuangan ini.
Pengidentifikasian pengambilan keputusan perusahaan anjak piutang dijelaskan cukup
baik. Penulis melampirkan data berupa grafik dan komentar dari salah satu responden agar
pernyataan lebih jelas. Selain itu, jurnal ini juga menjelaskan perbedaan antara perusahaan
anjak piutang bank owned dan independen. Perbedaan tersebut mencakup faktor-faktor apa
saja yang jadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pelayanan.

Secara keseluruhan, jurnal ini sudah menjelaskan apa yang menjadi tujuan penulisan.
Gaya penulisan penulis dalam jurnal baik karena mudah dimengerti. Kelebihan dalam jurnal
ini adalah penulis yang memilih factoring sebagai tema yang diangkat untuk diteliti karena
masih jarang penelitian yang dilakukan mengenai anjak piutang ini.

Anda mungkin juga menyukai