Anda di halaman 1dari 7

POPULASI WILAYAH GENERALISASI

P-12 ▪ Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang


POPULASI & SAMPEL ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik SAMPEL POPULASI
kesimpulannya

▪ Sekumpulan orang/objek yang memiliki kesamaan yang


membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus
TEMUAN

Dr. Dian Wulandari, S.Psi., M.Pd.

DEFINISIKAN POPULASI … POPULASI DALAM PENELITIAN INI ADALAH


SAMPEL
• Guru SMP Negeri se Kabupaten Bogor berstatus PNS
• Siapa Populasi penelitian? dengan jumlah 1835 orang
• Berapa besar ukuran populasi? • Kepala Sekolah SMP Swasta di Jakarta Timur sebanyak • Bagian dari populasi yang mewakili
256
populasi
• Seluruh Pengurus Yayasan Pendidikan Swasta jenjang
SD di Kota Bogor sebanyak 457 • Miniatur populasi
• Seluruh Dosen Tetap Yayasan PTS Kota Sukabumi yang
telah bersertifikat dosen sebanyak 1324
• Guru Honorer SMK Swasta di Kota Depok sebanyak
855
• dst

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL MENGAPA SAMPLING?

• Populasi besar
• Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel
SAMPEL POPULASI
• Keterbatasan waktu, biaya, dan SDM
• Populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen
dalam populasi menjadi tidak masuk akal
TEMUAN
UNTUK MENGUKUR KADAR VIT. C PADA BUAH INI,
PERLUKAH SEMUA BUAH DIPETIK DAN DIUKUR
KANDUNGAN VIT. C?
SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN
PENELITIAN SAMPEL REPRESENTATIF
Representasi
• Subjek penelitian: anggota populasi yang terdiri orang-
Sampel
orang.
• Objek penelitian: anggota populasi yang terdiri dari UKURAN SAMPEL
benda-benda.
Jumlah Karakter
• Responden: seseorang yang mengetahui dan
bertanggung jawab terhadap objek penelitian

Aturan
penetapan Teknik Sampling
ukuran sampel

PENENTUAN UKURAN SAMPEL PENENTUAN UKURAN SAMPEL

• Tingkat Presisi: Semakin tinggi tingkat presisi • Banyaknya variabel: semakin banyak variabel
BERAPA % JUMLAH SAMPEL YANG yang diinginkan, semakin besar sampel yang akan dianalisis, ukuran sampel semakn
MEWAKILI POPULASI? • Derajat Keseragaman Populasi: semakin besar
rendah tingkat homogenitas populasi semakin • Rancangan analisis penelitian
besar ukuran sampel • Alasan-alasan Peneliti (waktu, biaya, tenaga,
dan lain-lain).

PENETAPAN UKURAN SAMPEL


Hubungan antara Ukuran
sampel
Dengan tingkat kesalahan Ukuran Populasi
(saja) UKURAN SAMPEL HANYA
Tingkat kesalahan

Teknik Ukuran Populasi DITETAPKAN BERDASARKAN


analisis Tingkatkekeliruan JENIS PENELITIAN
(saja)

Ukuran
Sampel
Ukuran Sampel
Roscoe (1975) → Roscoe Rules of Thumb
• Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500
Hair et al. (1998): elemen
Gay dan Diehl (1992)
Analisis multivariat: • Penelitian deskriptif korelasional: minimal 30 • Pada penelitian multivariate (termasuk
analisis regresi multivariate) ukuran sampel
dianjurkan sekitar 15 sampai elemen populasi,
harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari
20 subjek per variabel • Penelitian perbandingan kausal: 30 elemen per
jumlah variabel yang akan dianalisis.
kelompok,
independen • Metode ex post facto: minimal 15 subyek per kelompok • Untuk penelitian eksperimen yang
• Penelitian eksperimen: 15 elemen per kelompok. sederhana, dengan pengendalian yang ketat,
ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen.

SLOVIN:
RUMUS TARO YAMANE
N N = ukuran populasi
UKURAN SAMPEL DITETAPKAN n = ___________ n = Ukuran Sampel
1+Ne2 e = Tingkat kesalahan
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN N
UKURAN POPULASI DAN TINGKAT Penelitian pengaruh imbalan terhadap motivasi kerja n =
KETELITIAN guru SMPN sebanyak 130 orang. Dengan tingkat
N.d2 + 1
kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa
jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
n = Ukuran sampel
130
n= = 98,11 N = Ukuran populasi
1 + 130(0,05) 2 d2 = Presisi yang ditetapkan

RUMUS ISAAC DAN MICHAEL


TABEL ISAAC & MICHAEL

TABEL ISAAC & MICHAEL


χ2.N.P.Q
S =
d2 (N – 1) + 𝛌2.P.Q

S = Jumlah Sampel
N = ukuran populasi
χ 2 = nilai tabel Chi square dengan dk = 1, taraf
kesalahan 1%, 5% atau 10%
d = 0,05
P = Q = 0,5
KREJCIE DAN MORGAN (1970) KREJCIE DAN MORGAN (1970)
ROBERT V. KREJCIE & DARYLE W. MORGAN
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
χ2.NP (1-P)
s= 10 10 220 140 1200 291

d2(N-1)+χ2P(1-P) 15 14 230 144 1300 297 55 48 320 175 2200 327

20 19 240 148 1400 302 60 52 340 181 2400 331


25 24 250 152 1500 306
65 56 360 186 2600 335
s : Ukuran Sampel 30 28 260 155 1600 310
Χ2: Nilai tabel chi-square untuk dk 1 dan taraf 0,05/0,01 35 32 270 159 1700 313
70 59 380 191 2800 338

N : Ukuran Populasi 75 63 400 196 3000 341


40 36 280 162 1800 317
P : Proporsi populasi
(0,5 karena merupakan ukuran sampel maksimum) 45 40 290 165 1900 320 80 66 420 201 3500 346

d : derajat akurasi (.05) 50 44 300 169 2000 322

KREJCIE DAN MORGAN (1970)


Populasi (N) Sampel (n) Populasi Sampel (n) Populasi Sampel (n)
BANYAK JALAN MENUJU ROMA
(N) (N)

130 97 650 242 9000 368 • Formula Jacob Cohen

140 103 700 248 10000 370 • Formula Cohran

150

160
108

113
750

800
254

260
15000

20000
375

377
• Formula Lemeshow
• dll
TEKNIK SAMPLING
170 118 850 265 30000 379

180 123 900 269 40000 380

190 127 950 274 50000 381

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Simple Random
Sampling
Disproportionate
Stratified Random
PROBABILITY DAN
Probability
Sampling
Sampling
NONPROBABILITY SAMPLING
Proportionate Stratified
Random Sampling

Cluster Sampling Probability Non Probability


Teknik Sampling • Setiap anggota populasi
• tidak Setiap anggota populasi
PROBABILITY SAMPLING
Sampling Purposif mempunyai peluang
mempunyai peluang sama
sama untuk dipilih
untuk dipilih menjadi
Sampling Kuota menjadi anggota sampel
anggota sampel
• hasil penelitian untuk
Non Probability
Sampling Aksidental • hasil penelitian tidak untuk
Sampling melakukan generalisasi)
melakukan generalisasi
Sampling Jenuh

Snowball Sampling
SIMPLE RANDOM SAMPLING SIMPLE RANDOM SAMPLING PROSEDUR SIMPLE RANDOM
(SAMPLING ACAK SEDERHANA)
SAMPLING
• Banyak digunakan dalam penelitian sains
• Susun “sampling frame”
• Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi tinggi
• Tetapkan jumlah sampel yang akan
• Syarat: anggota populasi dianggap homogen
diambil
• Cara pengambilan sampel: undian
• Tentukan alat pemilihan sampel
• Pilih sampel sampai dengan jumlah
terpenuhi

SIMPLE RANDOM SAMPLING: UNDIAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING STRATIFIED RANDOM SAMPLING

 Berikan nomor-nomor pada seluruh anggota • Penggunaan: Strata Anggota (%) Sampel
populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor
sesuai dgn banyaknya sampel. Anggota populasi heterogen dan keheterogenan
SD 150 37,5 19
 Ada dua rancangan cara undian : tersebut berpengaruh pada karakter yang diteliti
o Nomor sampel terpilih tidak dikembalikan, yang • Pengambilan sampel:
berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan SMP 125 31,25 16
dipilih lagi. Nilai probabilitas tidak konstan ▪ Kelompokkan anggota ke dalam strata
o Nomor sampel terpilih dikembalikan, yang berarti SMA 75 18,75 9
▪ Pilih sampel secara random dari tiap strata
sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan
terpilih lagi. Nilai probabilitas yang konstan ▪ Jumlah sampel tiapstrata proporsional
Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

PROPORTIONAL RANDOM SAMPLING


(POPULASI 155, TINGKAT KESALAHAN 5% SLOVIN: CLUSTER SAMPLING
KELOMPOK-KELOMPOK, ANGGOTA SAMPEL 112) (AREA SAMPLING/GUGUS SAMPLING)
POPULASI DALAM KELOMPOK RELATIF SMP Ʃ Guru Hitung Sampel Sampel
HOMOGEN JIKA POPULASI TERDIRI ATAS
SMPN1 42 (42/155)x112 30 • Digunakan jika objek yang akan diteliti
sangat luas
SMPN2 27 (27/155)x112 20
• Populasi biasanya dalam bentuk
SMPN3 36 (36/155)x112 26 kelompok-kelompok.
• Anggota kelompok mungkin tidak
SMPN4 50 (50/155)x112 36
Proportional Random Sampling homogen
Jumlah 155 100 112
CLUSTER SAMPLING CLUSTER SAMPLING
(AREA SAMPLING/GUGUS SAMPLING) (AREA SAMPLING) MULTISTAGE SAMPLING
• Populasi: seluruh guru SD di Kota Bogor
• Pengambilan sampel: A B
▪ membagi wilayah Kota Bogor ke dalam enam wilayah A B

▪ dari tiap kecamatan diambil sampel C D C D

▪ Jumlah sampel tiap kecamatan proporsional. E F E F

MULTISTAGE SAMPLING
(SAMPLING BERTAHAP) CONTOH
MULTISTAGE SAMPLING
• Populasi penelitian adalah guru-guru SD Negeri se-kota Bogor
SD TERPILIH JUMLAH GURU Slovin (5%)
• Sampling yang dilakukan secara bertahap yang tersebar di 120 sekolah
1 54 23
• Jumlah tahapan 2 atau lebih • Tahap I: Mengambil 10 sekolah secara acak (mengapa 10?) 2 48 20
• Populasi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok • Tahap II: dari 10 sekolah diambil sejumlah guru sebagai sampel 3 68 28
penelitian 4 70 29
• Dari setiap kelompok diambil secara acak beberapa kelompok
5 52 22
kecil
6 62 26
• Dari kelompok kecil diambil sampel sesuai dengan kebutuhan 7 41 17
8 53 22
9 64 27
10 43 18
555 232

SAMPLING SISTEMATIS
SISTEMATIS RANDOM SAMPLING
SISTEMATIS RANDOM SAMPLING

• Merupakan cara pengambilan sampel dimana


• sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan
• sampel berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
SAMPLING AKSIDENTAL
SAMPLING KUOTA
• Teknik sampling pada populasi yang memiliki ciri- • Teknik sampling berdasarkan faktor spontanitas. Artinya siapa
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka
tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu. orang tersebut dapat dijadikan sampel
NONPROBABILITY SAMPLING • Pengambilan sampel dari 1000 guru PNS. Jika kuota • Peneliti ingin mengetahui minat siswa untuk mengunjungi
sampel yang dibutuhkan adalah 100 guru, maka perpustakaan. Untuk pengambilan sampel, peneliti memberikan
pengambilan sampel dapat dilakukan dengan angket kepada para pengunjung perpustakaan dan dijadikan
memilih sampel secara bebas dengan karakteristik sebagai sampel
yang telah ditentukan peneliti

SAMPLING PURPOSIF
SAMPLING PURPOSIF SAMPLING JENUH
 Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik
tertentu yang dianggap mempunyai hubungan
dengan karakteristik populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. • Semua anggota populasi digunakan sebagai
• Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Biasanya teknik ini digunakan  Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah sampel.
untuk studi kasus yang dimana aspek dari kasus atau sekelompok individu melalui pertimbangan
• Dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30
tunggal yang representatif diamati dan dianalisis tertentu yang diyakini mewakili semua unit
analisis yang ada • Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai
• Peneliti ingin mengetahui model pembelajaran aktif,
maka sampel yang dipilih yaitu responden yang ahli
peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam
dalam bidang pembelajaran aktif, misalnya : guru, hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang
wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan lain-lain sehingga semua populasi dapat dijadikan sampel

SNOWBALL SAMPLING
SNOWBALL SAMPLING
A
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit
kemudian anggota sampel (responden) menunjuk
B C
temannnya untuk menjadi sampel sehingga jumlahnya
akan semakin banyak

D E F G H I

J K L M N N

Anda mungkin juga menyukai