Anda di halaman 1dari 3

Comparative Study atau Inferential Comparative Study

• Jenis penelitian kuantitatif


• Meneliti perbedaan atau perbandingan antar variabel yang diteliti, baik variabel terikat
(dependent variable) atau variabel bebas (independent variable)
P- 9 • Tujuan: menemukan upaya untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyelesaikan
masalah pada variabel yang diteliti berdasarkan hasil analisis terhadap perbedaan atau
PENELITIAN KOMPARATIF perbandingan antar variabel yang diteliti
• Perbedaan antar variabel yang dapat berbentuk perbedaan besarnya pengaruh
(influence, effect, impact), perbedaan kekuatan hubungan (relationship, corelational)
atau perbedaan nilai atau volume dari variabel yang diteliti
• Berdasarkan temuan tersebut kemudian dicari upaya-upaya atau metode-metode untuk
memerbaiki, meningkatkan atau menyelesaikan masalah pada variabel yang diteliti

Dr. Dian Wulandari, S.Psi., M.Pd.

Contoh-contoh

Beda penelitian Korelasi • Apakah terdapat perbedaan besarnya pengaruh Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru pada SMP Negri dan SMP Swasta di Kota X?
dan Komparasi • Apakah terdapat perbedaan kekuatan hubungan antar Kepuasan Kerja Guru
dengan Kinerja Guru pada SMA Negri dan SMA swasta di Kota Y?
Pada penelitian korelasi, peneliti tidak • Apakah terdapat perbedaan Nilia Ujian Nasional antara SMP Negri dan SMP
mengidentifikasi atau membedakan antara Swasta di Kota X?
variabel bebas dan variabel terikat. • Apakah terdapat perbedaan Kinerja Guru Matematika Berlatar belakang FKIP
dan Prodi Eksakta di Kota Y?
Pada penelitian komparasi kausal, peneliti • Apakah terdapat perbedaan Kinerja Kepala Sekolah Dasar Swasta yang
mengikuti Diklat Kepsek dan Tidak Mengikuti Diklat Kepsek di Kota Y?
berusaha mengidentifikasi hubungan sebab
akibat, dalam hubungan variabel yang kompleks • Apakah ada perbedaan kekuatan hubungan Kepribadian dengan Kreativitas
Guru SMA Negri dan SMA Swasta di Kota X?
dengan membedakan antara variabel bebas dan
variabel terikat. • Apakah terdapat perbedaan pengaruh Efikasi Diri terhadap Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah pada SMA swasta dan SMA Negri di Kota Y?
Data Komparatif : Ante Facto & Ex-Post Facto Ante Facto atau Ex-Post Facto?
• Akreditasi Sekolah
Data Ante Facto: data diukur saat penelitian dilakukan.
• Kelompok Kecamatan
Peneliti mempersiapkan instrumen untuk melakukan pengukuran
atau penilaian terhadap sampel yang diteliti. Misalnya hasil • Jumlah Siswa 3 tahun terakhir
pengukuran Komitmen terhadap organisasi pada sampel • Teamwork
menghasilkan data ante facto (data empiris yang diukur pada saat
penelitian) komitmen terhadap profesi. Data hasil pengukuran ini • Jumlah penerimaan pertahun
dapat berjenis data ordinal, data nominal, data interval, atau data • Efikasi Diri Guru TK Swasta dan TK Negri
rasio.
• Kinerja Guru 1 tahun terakhir
Data Ex post Facto: Data yang telah terjadi (given, after the fact) • Kepemimpinan Transformasional
Peneliti tidak perlu melakukan pengukuran atau penilaian. Misalnya • Persentase RPP dikumpulkan pertahun
data ketidakhadiran guru, keterlambatan, data usia, data kinerja • Rerata skor UN
tahun lalu, jenis kelamin, data status sekolah (negri/swasta), data
status kepegawaian (honorer/tatap muka) • Kepribadian Guru Matematika SMA swasta dan SMA Negri
• Kinerja Kepala Sekolah SMA Negri
• Engagement GTY dan GTT di SD swasta Kota X

Contoh Penggunaan Data Ante Facto dan Data Ex post Facto Rancangan Penelitian Komparatif - 1
Dalam lingkup studi Manajemen Pendidikan, penelitian komparatif dilakukan dengan membandingkan
• Penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Kepemimpinan Kepala antara 2 atau lebih organisasi yang berbeda dalam hal variabel-variabel tertentu, atau membandingkan
besarnya pengaruh beberapa variabel bebas terhadap suatu variabel terikat
Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru SMA (di Kota
Bogor)” merupakan penelitian komparatif yang menggunakan data Rancangan Penelitian Komparatif tentang perbedaan besarnya pengaruh 2 variabel bebas (X1 dan
“ante facto” (data kepemimpinan, budaya organisasi dan kinerja X2) terhadap 1 variabel terikat (Y). Konstelasi Penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
diukur pada saat penelitian).
Variabel X1 A1 A2
• Penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Kepemimpinan Kepala Kelompok Skor Kelompok Skor
Variabel X2 Variabel X1 Tinggi Variabel X1 Rendah
Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA Negeri dan SMA Swasta (di
kota Bogor)” merupakan penelitian yang sebagian datanya (data B1 Variabel Y Variabel Y
Kelompok Skor Variabel X2 Pada A1B1 Pada A2B1
Status Sekolah Negeri/Swasta) adalah data “Ex Post Facto” (data Tinggi
telah terjadi).
Kelompok Skor Variabel X2 Variabel Y Variabel Y
Rendah Pada A1B2 Pada A2B2

Keterangan: Rancangan “2x2 Analysis of Variance” (2x2 ANOVA)


Rancangan Penelitian Komparatif - 2 Rancangan Penelitian Komparatif - 3
Rancangan Penelitian tentang perbedaan kekuatan hubungan antara 2 variabel bebas (X1 dan X2) terhadap 1 Rancangan Penelitian tentang perbedaan antar variabel Y pada 2 kelompok data ex
variabel terikat (Y) padasuatu variabelEx Post Facto. Konstelasi Penelitian dapat digambarkansebagai berikut: post facto, dan perbedaan kekuatan hubungan antara 2 variabel bebas (X1 dan X2)
terhadap variabel terikat

Keterangan:
1) Data Guru SMP Negeri dan Guru SMP Swasta adalah Data Ex Post Facto (data yang telah terjadi sebelum penelitian).
2) Dalam konstelasi penelitian tersebut di atas, Data “Ex Post Facto” tersebut dikenal sebagai Moderating Variable (Variabel
Moderator).

Contoh Penelitian Komparatif


Penelitian tentang Perbedaan Pengaruh Teamwork (X1) dan Budaya Organisasi (X2) Hipotesis Penelitian
terhadap Kreativitas Guru (Y)
1. Terdapat perbedaan kreativitias guru yang memiliki teamwork tinggi (A1) dengan guru
Variabel X1 Teamwork (A) yang memiliki teamwork rendah (A2).
2. Terdapat perbedaan kreativitias guru yang memiliki Budaya organisasi tinggi (B1) dengan
Variabel X2 Tinggi (A1) Rendah (A2) guru yang memiliki budaya organisasi tinggi (B2).
3. Terdapat perbedaan kreativitias guru yang memiliki teamwork tinggi dan budaya kerja
Kreativitas Guru Kreativitas Guru tinggi (A1B1) dengan guru yang memiliki teamwork rendah dan Budaya organsiasi tinggi
Tinggi (B1)
A1B1 A2B1 (A2B1).
Budaya Organisasi (B) Kreativitas Guru 4. Terdapat perbedaan kreativitias guru yang memiliki teamwork tinggi dan Budaya
Kreativitas Guru organisasi rendah (A1B2) dengan guru yang memiliki teamwork rendah dan budaya
Rendah *B2) A1B2
A2B2 organisasi rendah (A2B2)
Keterangan :
5. Terdapat pengaruh interaksi antara teamwork (A) dengan budaya organisasi (B)
1) A1 : Teamwork Tinggi
2) A2 : Teamwork Rendah
3)
4)
B1
B2
: Budaya Organisasi Tinggi
: Budaya Organisasi Rendah
Tenik Analisis Data menggunakan Analisis Varian 2 Jalan (Two-Ways Analysis of
5) A1B1 : Kreativitas guru dengan Teamwork Tinggi, Budaya Organisasi Tinggi Variance) (Supardi US, 2012: 333-365).
6) A2B1 : Kreativitas guru dengan Teamwork Rendah, Budaya Organisasi Tinggi
7) A1B2 : Kreativitas guru dengan Teamwork Tinggi, Budaya Organisasi Rendah
8) A2B2 : Kreativitas guru dengan Teamwork Rendah, Budaya Organisasi Rendah

Anda mungkin juga menyukai