Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS PARIWISATA SEBELUM DAN SESUDAH “ERA NEW


NORMAL” DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah: Pengetahuan Pariwisata
Dosen Pengempu: Putu Ayu Aryasih, SE., M.Par.

Disusun Oleh :
Gede Arya Putra Purnawan (20104022)/MBP 1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS PERJALANAN


POLITEKNIK PARIWISATA BALI
2020
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dalam menyelesaikan tugas makalah Ujian Akhir Semester dengan tepat waktu,
dan makalah yang berjudul “Analisis Pariwisata Sebelum dan Sesudah “Era New Normal” di
Provinsi Sulawesi Tenggara” ini disusun guna untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata
Kuliah Pengetahuan Pariwisata.

Saya sebagai penulis menyadari akan adanya banyak penyempurnaan karena


kesalahan dan juga kekurangan, Saran dan juga kritik saya terima secara terbuka agar
makalah ini bisa lebih baik, dan bila ada kesalahan penulisan dalam makalah ini mohon untuk
dimaafkan.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat, terima
kasih.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Denpasar, 16 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Kesiapan Pemerintah Sulawesi Tenggara dalam memulai Era New Normal khususnya
Sektor Pariwisata.............................................................................................................................5
B. Belum semua daerah pariwisata di Sulawesi Tenggara di Era New Normal dibuka.........5
C. Beberapa daerah pariwisata yang sudah menerapkan New Normal di daerah Sulawesi
Tenggara..........................................................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di masa pandemi COVID-19 ini, membuat banyak perubahan dalam
kehidupan, untuk mencegah dari penularan wabah ini, masyarakat dihimbau untuk
diam dirumah saja jika tidak ada keperluan yang penting. Segala kegiatan misal
seperti sekolah, kegiatan kantor diusahakan dikerjakan dari rumah.
Dari adanya perubahan tersebut, banyak sektor dan dunia usaha yang sepi,
yang paling terdampak tentunya di bidang pariwisata, seiring berjalannya waktu, diam
dirumah saja tidak akan bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan.
Lalu hadir yang namanya Era New Normal, yaitu dimana perilaku untuk
menjalankan kegiatan normal namun dengan tetap menggunakan protokol kesehatan
guna mencegah penularan virus COVID-19.
Karena judul dari makalah ini tentang “Analisis Pariwisata Sebelum dan
Sesudah “Era New Normal” di Provinsi Sulawesi Tenggara” jadi akan lebih fokus
bagaimana pariwisata di daerah Sulawesi Tenggara mengenai persiapannya dalam
menanggulangi pandemi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesiapan pemerintah Sulawesi Tenggara dalam memulai Era New
Normal?
2. Apa pariwisata di Sulawesi Tenggara masih bisa berjalan dalam Era New
Normal?
3. Dimana saja daerah pariwisata di Sulawesi Tenggara yang sudah menerapkan
kegiatan New Normal ini?

C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengetahuan Pariwisata
2. Menganalisis Pariwisata sebelum dan sesudah Era New Normal di daerah
Sulawesi Tenggara
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesiapan Pemerintah Sulawesi Tenggara dalam memulai Era New


Normal khususnya Sektor Pariwisata
Selama belum berjelannya Era New Normal ini, sektor pariwisata sangat
lumpuh dan banyak program pembangunan yang digagas pemerintah yang sudah
direncanakan harus dibtalkan akibat adanya pandemi ini.
Di tengah musibah yang tidak tau pasti kapan berakhirnya, pemerintah pusat
membuat skenario untuk memulihkan keadaan ekonomi dan kehidupan sosial yang
disebut “New Normal”.
Tujuannya agar segala aktivitas kembali berjalan seperti normal dengan
menggunakan protokol kesehatan COVID-19, Kebijakan itu digunakan Pemprov
Sultra untuk kembali menggenjot pembangunan sektor pariwisata.
Dikutip dari artikel Kendaripos.co.id, Sultra dibawah kendali Gubernur Ali
Mazi memiliki 4 misi (Agenda Pokok) pembangunan daerah. Dalam misi itu salah
satunya memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan
peningkatan investasi. Tak heran gubernur bertekad memaksimalkan potensi-potensi
daerah, seperti pertanian, kelautan dan perikanan, pertambangan dan pariwisata.
“Menghadapi new normal, industri pariwasata Sultra harus mampu bangkit
dan mampu bangkit dan mampu menyusaikan diri dengan perubahan tersebut.
Diperlukan pemahaman dan rumusan-rumusan baru di berbagai aspek kesehatan,
keamanan, dan kenyamanan wisatawan,” katanya.

B. Belum semua daerah pariwisata di Sulawesi Tenggara di Era New


Normal dibuka
Dikutip zonasultra.com, Jelang penerapan new normal, Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menutup tiga
kawasan taman wisata alam (TWA) dan belum ada rencana untuk dibuka kembali
bagi pengujung.
Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie mengatakan, meski sudah akan
memasuki new normal hingga saat ini belum ada arahan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) untuk membuka objek wisata di
kawasan konservasi di Sultra.
Objek wisata tersebut yakni TWA Teluk Lasolo Pulau Labengki, Konawe
Utara (Konut), Permandian Air Panas Keakea di TWA Mangolo, Kolaka serta Air
Terjun Moramo di Suaka Margasatwa (SM) Tanjung Peropa, Konawe Selatan
(Konsel).
“Belum ada (yang dibuka). Masih melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-
19 dan menunggu surat edaran dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber
Daya Alam Ekosistem (KSDAE),” ungkap Sakrianto melalui pesan WhatsApp, Senin
(22/6/2020).
Penutupan sementara tiga kawasan itu dimulai sejak 16 Maret 2020 sampai
dengan saat ini sebagai bentuk membatasi seluruh kegiatan di kawasan tersebut untuk
memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Keputusan ini juga diambil sebagai tindaklanjut dari SE.MEN
LHK/SETJEN/SET.1/3/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di KemenLHK).

C. Beberapa daerah pariwisata yang sudah menerapkan New Normal di


daerah Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Tenggara cukup terpuruk terutama di sektor pariwisata
akibat pandemi ini, dan setelah menerapkan Era New Normal ini, perlahan kawasan
objek wisata di daerah itu sudah secara bertahap mulai dibuka.
Dikutip dari panjikendari.com, “Pembukaan kawasan wisata di kota Kendari
dilakukan secara bertahap dengan syarat atau ketentuan memenuhi standar protokol
kesehatan,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, Sabtu, 4 Juli 2020.
Dikatakan syarat kawasan objek wisata bisa dibuka apabila kawasan itu sudah
status zona hijau dan telah memenuhi standar protokol kesehatan sehingga ketika
masyarakat berkunjung aman dari COVID-19.
“Oleh karena itu mungkin yang pertama kali kita buka Kebun Raya. Kita akan
memulai Kebun Raya karena di sana itu relatif kawasannya sudah hijau kemudian
memang sudah memenuhi protokol kesehatan,” kata Sulkarnain seraya
menambahkan, kawasan objek wisata lain yang ada dan dikelola pemkot Kendari
adalah Pantai Nambo.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan bahwa dimasa pandemi ini COVID-
19 membuat berbagai sektor dalam kehidupan banyak mengalami keterpurukan
terutama sektor pariwisata. Kita sebagai manusia tidak hanya bisa diam dirumah saja,
oleh karena itu konsep Era New Normal diciptakan agar aktivitas tetap kembali
berjalan dengan lancar namun tetap dengan protokol kesehatan yang baik
Di daerah Sulawesi Selatan sudah ada beberapa yang membuka daerah
wisatanya namun dengan banyak memiliki syarat dan juga ketentuan yang ada, jadi
tidak hanya asal membuka daerah wisata secara asal, tetap memerhatikan
kenyamanan, keamanan dari wisatawan.

B. Saran
Sekian makalah “Analisis Pariwisata Sebelum dan Sesudah “Era New
Normal” di Provinsi Sulawesi Tenggara” yang bisa saya buat, semoga bisa
bermanfaat dan apabila ada kritik dan juga saran mohon untuk bisa disampaikan
langsung kepada saya.
Apabila ada kesalahan penulisan dan lainnya mohon untuk dimaafkan dan
juga dimaklumi, sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://kendaripos.co.id/2020/05/new-normal-pariwisata-sultra-kembali-bergeliat/

https://panjikendari.com/era-new-normal-pemkot-kendari-mulai-buka-objek-wisata/

https://zonasultra.com/new-normal-bksda-sultra-masih-menutup-tiga-kawasan-wisata.html

Anda mungkin juga menyukai