Perbaikan KTI
Perbaikan KTI
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai kebutuhan
dalam kehidupan sehari-hari hal ini sering dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang
arti pentingnya pendidikan itu sendiri. Sesuai dengan undang-undang no 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, pasal 5 ayat (1) bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama
pengetahuan yang telah ada secara bertahap. Telah dijelaskan dalam UUD 1945 alenia IV bahwa
melalui pendidikan bisa menciptakan manusia yang lebih bermartabat dan mempercepat
kemajuan bangsa. Serta membuat manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu dan pengetahuan
teknologi. Mengembangkan kemampuan yang dimiliki peserta didik sehingga bisa menjadi lebih
prosesnya sekolah diciptakan untuk memberikan pengajaran kepada murid dengan pengawasan
beberapa pendidik dengan tujuan tertentu. Merujuk pada Undang-Undang no 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 15 yang berbunyi "jenis pendidikan mencakup
pendidikan umum, keguruan, akademik, profesi, vokasi. keagamaan dan khusus". Melihat dari
penjelasan tersebut Indonesia sudah tikan orang dengan berkebutuhan memperhatikan orang
berkebutuhan khusus dalam mendapatakan pendidikan yang setara dengan adanya peraturan
tersebut. Indonesia dalam kategori sekolah untuk orang dengan berkebutuhan khusus terdapat
Anak berkebutuhan khusus adalah anak mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik
fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh signifikan dalam proses
berkebutuhan khusus merupakan anak yang secara pendidikan memerlukan layanan yang
spesifik yang berbeda pada anak umumnya. Dengan menggunakan media gambar pembelajaran
matematika yaitu bangun datar khususnya pada anak berkebutuhan khusus dapat diketahui
bahwa motivasi belajar siswa menjadi lebih tinggi dalam proses pembelajaran tersebut. Hal ini
disebabkan dengan adanya penggunaan media gambar yang membuat siswa lebih tertarik dan
bersemangat untuk belajar. Keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar terjadi pada kedua belah
Keterampilan membaca dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu
keterampilan dasar berbahasa yang diajarkan di sekolah. Pengajaran membaca haruslah berisi
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif.
Disebut reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan
sekolah mempunyai peranan yang penting. Dalam pembelajaran membaca, guru dapat memilih
kepariwisataan.S elain itu melalui contoh pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan
nilai-nilai moral, kemampuan bernalar. dan kreativitas anak didik. Dari keadaan kelas trsebut
timbul berbagai masalah-masalah yang dihadapi oleh guru diantaranya: (1) kurangnnya minat
membaca siswa, (2) siswa kurang perhatian terhadap pembelajaran, (3) siswa yang ribut saat
proses pembelajaran berlangsung, (4) siswa tidak dapat menjawab latihan dengan maksimal.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi hasil belajar siswa,
semakin nyata media yang digunakan maka semakin jelas persepsi siswa, karena persepsi siswa
sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang
menyenangkan bagi siswa berkebutuhan khusus, maka diperlukan media pembelajaran yang
cocok, yaitu dengan menggunakan media gambar. Banyak media yang dapat digunakan oleh
guru untukmeningkatkan kemampuan membaca anak, salah satunya adalah dengan media
gambar: melalui media gambar diam anak dapat mendeskripsikan gambar yang dilihatnya walau
khusus di MIS AL-HIKMAH Tayan Hilir masih perlu ditingkatkan dengan cara memberikan
variasi dalam pembelajaran terutama dengan media gambar agar membuat anak senang dan
memperhatikan guru serta tidak mudah bosan dan dapat meningkatkan membaca pada anak
berkebutuhan khusus . Maka disini penulis mencari solusi dalam masalah tersebut. Salah satunya
dengan menggunakan media gambar/buku bergambar Media gambar dapat dijadikan solusi
untuk meningkatkan kemampuan membacaserta untuk menambah kosakata anak pada media
gambar. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa