OLEH
TRI HARDIANSYAH
NIM : 2003111177
Tri Hardiansyah
NIM : 2003111177
Mengetahui / menyetujui
PENGELOLA
i
Drs. Usman Malik, M.Si Prof. Dr. Rakhmawati Farma, M.Si
NIP : 19580515 1984021 001 NIP : 19700901 1997022 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas limpahan nikmat
dan sehat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Seminar Literatur yang
berjudul “Material Karbon Berbasis Batang Jagung Dengan Variasi Aktivasi
Fisika Sebagai Elektroda Untuk Aplikasi Superkapasitor”. Tujuan dari penulisan
makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk mata kuliah Seminar
Literatur di Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................1
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
LANDASAN TEORI...............................................................................................3
2.1 Tanaman Jagung.............................................................................................3
2.2 Karbon Aktif...................................................................................................4
2.3 Superkapasitor................................................................................................4
2.4 X-Ray Diffraction...........................................................................................5
2.5 Scanning Electron Microscopy......................................................................6
2.6 Cyclic Voltametry...........................................................................................7
2.7 Galvanostatic Charge-Discharge...................................................................7
BAB III....................................................................................................................8
PEMBAHASAN......................................................................................................8
3.1 Analisis Difraksi Sinar-X...............................................................................8
3.2 Analisis Scanning Electron Microscopy........................................................8
3.3 Analisis Cylic Voltametry...............................................................................9
3.4 Analisis Galvanostatic Charge-Discharge..................................................10
BAB IV..................................................................................................................12
iii
KESIMPULAN......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Mengetahui sifat elektrokimia dari sel superkapasitor berbasis batang
jagung menggunakan Cyclic Voltametry.dan Galvanostatic Charge-
Discharge.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.2 Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan adsorben terbaik dalam sistem adsorpsi. Karbon
aktif merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon,
dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada
suhu tinggi. Karbon aktif merupakan senyawa karbon amorf, yang dapat
dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang
diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan pori-pori yang
lebih luas (Tetra et al., 2020). Karbon aktif berbasis biomassa batang atau kayu
telah banyak digunakan sebagai absorber dalam berbagai aplikasi (Awitdrus et al.,
2018).
2.3 Superkapasitor
Superkapasitor merupakan piranti penyimpan energi yang mirip dengan
baterai. Kemampuan penyimpanan energi pada superkapasitor ini dipengaruhi
oleh ukuran pori dan bentuk partikel elektroda karbon (Awitdrus et al., 2018).
Superkapasitor merupakan teknologi penyimpanan energi listrik yang menyimpan
dan melepaskan energi dengan pemisahan muatan antarmuka elektrokimia antara
elektroda dan elektrolit (Wang et al., 2019). Prinsip kerja sel superkapasitor
bergantung pada muatan listrik yang dimiliki ion. Elektrolit yang menghasilkan
ion-ion terdisosiasi dan berada diantara kedua elektroda karbon aktif.
Adsorpsi dan desorpsi ion yang terjadi pada kedua elektroda berpengaruh
terhadap pengisian dan pengosongan superkapasitor. Pemberian potensial pada
elektroda yang saling berhadapan akan menyebabkan terjadinya pergerakan ion.
Potensial listrik diterapkan maka muatan terakumulasi dan terdistribusi di atas
permukaan karbon aktif. Ion-ion yang berada di dalam larutan elektrolit mengalir
melewati separator menuju ke permukaan elektroda.
Pada saat proses pengisian (Charging) ion negatif menuju ke arah
elektroda positif sedangkan ion positif menuju ke arah elektroda negatif, sehingga
menghasilkan muatan double layer di permukaan elektroda yang berfungsi untuk
menyimpan energi. banyaknya ion-ion yang terperangkap di dalam pori-pori akan
menghasilkan kapasitansi spesifik yang bernilai tinggi. Proses pengosongan
(discharging) ion negatif akan kembali ke elektroda negatif dan ion positif akan
4
kembali ke elektroda positif (Wang et al., 2019). Superkapasitor terdiri dari empat
komponen utama yaitu pengumpul arus sebagai penangkap ion. Elektroda dapat di
gunakan untuk mengalirkan listrik dan mampu menampung muatan yang banyak,
separator berfungsi sebagai penghalang terjadinya sentuhan antara dua elektroda
yakni sebagai penghalang terjadinya kontak listrik antara keduanya. dan elektrolit
berfungsi untuk mengantarkan arus listrik.
5
teknik yang kuat untuk memperkirakan efek pengobatan pada kristalinitas bahan
(Ali et al., 2022).
6
2.6 Cyclic Voltametry
Cyclic Voltametry adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh
informasi kualitatif mengenai reaksi elektrokimia. Cyclic Voltametry adalah
metode pengukuran elektrokimia dengan potensi gelombang potensiodinamik
yang digunakan dalam analisis elektrokimia gelombang linear, potensi terus
berubah sebagai fungsi linear waktu. Hasil pengukuran voltametri siklik dapat
digunakan untuk menentukan sifat termodinamika proses redoks, sifat kinetik
reaksi transfer elektron dan reaksi adsorpsi (Tsai et al., 2021).
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
jagung. Gambar 3.1 menunjukkan morfologi permukaan dari sampel karbida Jelas
bahwa permukaan karbida(elektroda karbon tanpa aktivasi fisika) memiliki
permukaan yang cukup halus dan padat, dan ada sedikit fragmen pada bongkahan
karbon. Pada Gambar 3.2 (b) menunjukkan CSC-700 (aktivasi fisika
menggunakan gas N2 pada suhu 700℃ memiliki pori-pori yang melimpah,. Hhal
ini menunjukkan bahwa proses yang diaktifkanaktivasi fisika memiliki fungsi
yang signifikan untuk membuka pori-pori dan memperbesar lubangdiameter pori-
pori.
Gambar 3.2 (a) citra Citra SEM karbida tidak aktif, (b) citra SEM CSC-700 (Yu
et al.,
2018)
9
Gambar 3.3 (a) Kurva CV ACs pada laju pemindaian 100 mV s1 , (b) Kurva CV
dari CSC-700 pada kecepatan pemindaian yang berbeda mulai dari
5 hingga 100 mV s1 (Yu et al., 2018).
10
Gambar 3.4 (a) Kurva charge-discharge ACs pada rapat arus 1 Ag -1, (b) Kurva charge-
discharge dari CSC-700 pada kerapatan arus yang berbeda mulai dari 0,5
hingga 5 Ag-1 (Yu et al., 2018).
Gambar 3.4 (a) menunjukkan bahwa setiap kurva tampak memiliki bentuk
kuarsi segitiga simetris pada rapat arus 1 Ag-1. Nilai kapasitansi spesifik dari
sampel CSC-500, CSC-600, CSC-700 dan CSC-800 masing-masing sebesar 50,
105, 140 dan 64 Fg-1secara berturut-turut. Untuk berbagai bahan karbon CSC-500
< CSC-800 < CSC-600 < CSC-700 sesuai dengan urutan kapasitansi spesifik 50 <
64 < 105 < 140 Fg-1. Struktur berpori terbentuk secara bertahap dengan
meningkatnya suhu aktifaktivasi fisika, dengan demikian, bahan elektroda CSC-
700 mengungkapkan kinerja elektrokimia yang sangat baik karena struktur
berpori, yang menguntungkan transmisi ion elektrolit dan menyediakan situs
penyerapan yang luas untuk ion.
Gambar 3.4 (b) menunjukkan kurva muatan-pelepasan galvanostatikGCD
dari sampel CSC-700 pada rapat arus mulai dari 0,5 Ag -1 ke hingga 5 Ag-1. Waktu
pengosongan menurun secara bertahap dengan meningkatnya kerapatan arus dan
persen pengurangannya sekitar 23%, ini mungkin akibat dari hampir tidak ada
waktu bagi ion elektrolit untuk masuk dan berdifusi ke porositas bahan karbon.
11
BAB IV
KESIMPULAN
12
pengaktifan elektroda karbon berbasis batang jagung mengalami
peningkatan seperti distribusi pori dengan jumlah yang lebih banyak dan
sifat amorf lebih tinggi yang dimiliki oleh sampel CSC-700.
2. Pengujian sifat elektrokimia sel superkapasitor dengan menggunakan
metodedan metode Galvanostatic Charge-Discharge CSC-700
menunjukkan memperoleh kapasitansi spesifik tertinggi dari sebesar 140
Fg-1 dalam kerapatan arus 1 Ag-1 yang dimiliki oleh sampel CSC-700
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., Chiang, Y. W., & Santos, R. M. (2022). X-Ray Diffraction Techniques
for Mineral Characterization: A Review for Engineers of the
Fundamentals, Applications, and Research Directions. Minerals, 12(2).
https://doi.org/10.3390/min12020205
Awitdrus, Juliani, R., Taer, E., Farma, R., Iwantono, & Deraman, M. (2018).
Supercapacitor Electrodes Based on Corn Stalk Binderless Activated
Carbon. Journal of Physics: Conference Series, 1120(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1120/1/012005
13
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1120/1/012005
Hidayanti, Fitria., Harnovan, Alawy Anis. (2020). Application of Scanning
Electron Microscopy: a Review. International Journal of Applied Science
and Engineering Review, 1(91-102).
Tetra, Olly Norita., Hermansyah Aziz., Syukri., Bustanul Arifn., Asih Novia.
(2018). Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Dari Tanah Gambut
Terhadap Kapasitansi Elektroda Superkapasitor Berbahan Dasar Karbon
Aktif Cangkang Kelapa Sawit. Jurnal Zarah. 6(47-52).
Tsai, W. Y., Wang, R., Boyd, S., Augustyn, V., & Balke, N. (2021). Probing local
electrochemistry via mechanical cyclic voltammetry curves. Nano Energy,
81, 105592.
https://doi.org/10.1016/j.nanoen.2020.105592
Yu, K., Zhu, H., Qi, H., & Liang, C. (2018). High surface area carbon materials
derived from corn stalk core as electrode for supercapacitor. Diamond and
Related Materials, 88, 18–22.
https://doi.org/10.1016/j.diamond.2018.06.018
Wang, Q., Ma, Y., Liang, X., Zhang, D., & Miao, M. (2019). Flexible
supercapacitors based on carbon nanotube-MnO2 nanocomposite film
electrode. Chemical Engineering Journal, 371, 145–153.
https://doi.org/10.1016/j.cej.2019.04.021
14