JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM - PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PKM-PENELITIAN
Menyetujui,
Kepala Program Studi Fisika FMIPA UNS Ketua Pelaksana
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN
Tinjauan pustaka............................................................................................. 3
iii
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perbedaan morfologi pendispersian filler pada matriks polimer ... 4
DAFTAR TABEL
v
RINGKASAN
Lak atau shellac merupakan polimer alami kelompok resin yang diperoleh
dari hasil sekresi insekta Laccifer lacca Kerr (kutu Lak) yang hidup pada daerah
tropis. Saat ini, shellac mempunyai kegunaan yang lebih luas diantaranya sebagai
bahan plastik, zat aditif makanan, dan sebagai bahan kulit kapsul obat.
Pemanfaatan shellac mulai banyak dikembangkan di Indonesia, selain didaerah
Banyukarta, Probolinggo, Jawa Timur. Shellac telah tersebar secara merata di
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Shellac merupakan objek yang ramah lingkungan (biodegradable/dapat
diurai secara alami), dan sustainable (dapat diproduksi/ ketersediaannya tidak
terbatas). selain memiliki banyak kelebihan, shellac juga memiliki beberapa
kelemahan. Terutama dalam stabilitas dan solubilitasnya.
Perbaikan sifat shellac dilakukan dengan menambahkan filler clay
montmorillonite (MMT). Hingga saat ini penelitian tentang shellac-clay
nanocomposite sifatnya sangat terbatas dan eksploratif. Polimer-clay
nanokomposit merupakan gabungan antara polimer dan clay yang merupakan
kombinasi unik Hal tersebut diketahui bahwa penambahan sedikit clay sebesar 5
wt% pada polimer dapat memberikan perbaikan yang signifikan terhadap sifat
mekanik, penghalang perintang air, gas dan api.
Fabrikasi akan dilakukan dengan metode interkalasi polimer. Shellac lokal
probolinggo dan clay masing-masing akan dilarutkan pada etanol 96% dan di
stirrer selama 2 jam kemudian kedua larutan tersebut dicampur dan di stirrer lagi
selama 2 jam dan membentuk bahan komposit. Kemudian di casting pada petri
disk Teflon di suhu 50o C selama 8 jam Setelah itu, sampel clay-shellac tersebut
dikarakterisasi menggunakan Alat Instrumen AFM untuk mengetahui morfologi
permukaan sampel Shellac, Clay dan Clay-Shellac yang memberikan keterangan
terhadap kecocokan bahan polimer terhadap fillernya sebagai bahan
nanokomposit, dikarakterisasi pula TGA untuk mengetahui ketahanan thermal
sampel. Dan untuk mengetahui sifat perintang terhadap uap air dari bahan shellac
ini dilakukan dengan menggunakan alat payne cup.
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Lak atau shellac merupakan polimer alami kelompok resin yang diperoleh
dari hasil sekresi insekta Laccifer lacca Kerr (kutu Lak) yang hidup pada daerah
tropis. Awalnya, pemanfaatan shellac hanya sebatas sebagai bahan pelitur, pita
kaset dan bahan isolasi. Namun saat ini, shellac mempunyai kegunaan yang lebih
luas diantaranya sebagai bahan plastik, zat aditif makanan, bahan industri
elektronik dan sebagai bahan kulit kapsul obat. Pemanfaatan shellac mulai banyak
dikembangkan di Indonesia, selain didaerah Banyukarta, Probolinggo, Jawa
Timur. Shellac telah tersebar secara merata di Nusa Tenggara Timur dan Nusa
Tenggara Barat. Hal ini disebabkan permintaan pasar terkait ketersediaan shellac
tersebut (Taskirawati, 2006).
Shellac merupakan objek yang ramah lingkungan (biodegradable/dapat
diurai secara alami), dan sustainable (dapat diproduksi/ ketersediaannya tidak
terbatas). Tidak seperti polimer sintetik yang suatu waktu bahan baku seperti
minyak bumi akan habis karena tidak dapat diperbaharui.
Dalam segi pemanfaatan, selain memiliki banyak kelebihan, shellac juga
memiliki beberapa kelemahan. Terutama dalam stabilitas dan solubilitasnya.
Dalam rangka memperluas bidang penerapannya, berbagai formulasi
dikembangkan, termasuk pula dengan memodifikasi pembuatan shellac itu sendiri
dengan bahan-bahan aktif lain agar nilai kualitasnya meningkat..
Perbaikan sifat shellac dilakukan dengan menambahkan filler clay
montmorillonite (MMT). Hingga saat ini penelitian tentang shellac-clay
nanocomposite sifatnya sangat terbatas dan eksploratif. Clay yang mempunyai
rumus kimia (Al2O3 4 SiO2 x H2O) bentuknya seperti lembaran kertas dengan
ketebalan 1 nm dan panjang 100-1000 nm. Kemampuan peningkatan sifat polimer
yang sangat signifikan oleh clay terletak pada interaksi antara lembaran clay
dengan rantai polimer. ( Piyawatakarn, et.al, 2012).
Pada penelitian ini shellac clay nanocomposites akan di fabrikasi dengan
metode interkalasi polymer. Dan di karakterisasi morfologi permukaanya dengan
menggunakan AFM (Atomic Force Microscopy), karakterisasi uji termal
menggunakan TGA dan uji sifat perintang air dengan menggunakan Payne Cup.
2
Luaran yang diharapkan dari penelitain ini adalah diperoleh data berupa
morfologi permukaan dan sifat thermal dari lapisan nanokomposit shellac-clay
yang dilakukan sehingga dapat memberi kontribusi pada penelitian mengenai
karakteristik material dalam ukuran nanomaterial berupa publikasi jurnal ilmiah. .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(A) (B)
Gambar 2.2 (A). Alat AFM (B). Alat DSC-TGA (E. Meyer, 1992)
Ada tiga fraksi bentuk utama dari shellac yakni resin keras, resin
lunak, dan lilin. Struktur kimia shellac (C60H90O15) yang ditunjukkan pada
gambar 2.3. merupakan struktur kompleks yang terdiri dari poliester dan
ester tunggal, dengan gugus hidroksil dan karboksil (Anan, 2007). Shellac
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam ethanol, methanol dan larut dalam
larutan alkali seperti amonia, natrium borat, dan natrium karbonat (Osman,
2012).
Gambar 2.3. Struktur kimia shellac: (a) poliester dan (b) ester tunggal
(Anan, 2007)
6
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Karakterisasi
BAB 4
Minggu Ke-
Februari Maret April Mei Juni
No. Waktu/ Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Manajemen Lab dan
1 Cari bahan
2 Akses lab polimer
Pelaksanakan
3 penelitian:
a.Pembuatan Larutan
Clay-Shellac
b.Evaporasi dan
interkalasi clay
c. Mempersiapkan
sampel
d. Uji Karakterisasi
dan Analisa
4 Pengerjaan laporan
5 Publikasi
9
DAFTAR PUSTAKA
Ray, Sudip, dkk. 2006. The Potential use of Polymer-clay Nanocomposite in Food
Packaging. International Journal of Food engineering. Vol.2, Issue 4,
Article 5.
Taskirawati, I. 2006. Peluang Investigasi dan Strategi Pengembangan Usaha
Budidaya Kutu Lak (Laccifer lacca KERR). Bogor: Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Maya Fransisca
11
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap R Dicky Agung Nugroho
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM M0211061
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak,06-08-1993
6 Email laynercloud@gmail.com
7 Nomor Telefon/HP 085780038320
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Taman SMPN 29 SMAN 3 Bekasi
Bekasi Indah Bekasi
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Pengusul,
R Dicky Agung
12
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Winda Priani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika
4 NIM M0214072
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 05 April 1997
6 Email m0214072@gmail.com
7 Nomor Telefon/HP 087836445320
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 2
Pondok Ngadirojo Wonogiri
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011- 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Pengusul,
Winda Priani
13
A. Personal identity
B. Education
Funding
No Year Title Budget (in
From
Million IDR)
Funding
No Year Title Budget (in
From
million IDR)
1 2008 Outbound training for new DIPA MIPA 5
Student UNS
2 2007 Outbound training for new DIPA MIPA 5
Student UNS
E. Journal
G. Award
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian.
Pembimbing,
c. Transportasi
Rincian Justifikasi Pemakaian Harga Satuan (Rp) Banyak Jumlah
sewa kendaraan membeli bahan Rp 250,000 3 hari Rp 750,000
perjalanan PP kereta pengujian eksternal Rp 600,000 1 kali Rp 600,000
Sub Total Rp 1,350,000
d. Lain – lain