Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan dari progres dan tantangan perubahan iklim

dan kebencanaan di Indonesia

Definisi bencana
• Bencana adalah peristiwa bencana yang serius yang mengganggu
fungsi komunitas atau masyarakat dan menyebabkan kerugian
manusia, mental dan ekonomi atau lingkungan yang melebihi
kemampuan komunitas atau masyarakat untuk mengatasinya
Meski seringkali disebabkan oleh alam bencana bisa berasal dari
manusia itu sendiri
Konsekuensi bencana -
1. Dampak langsung bencana seperti: kematian, cedera, biaya
perbaikan infrastruktur yang rusak, kehilangan harta benda,
hilangnya lahan pertanian, ternak, kehilangan bisnis dan
kehilangan sejarah berupa kehilangan dokumen atau Catatan
sejarah.
2. Tidak langsung seperti: kehilangan mata pencaharian atau potensi
pendapatan, kerugian bisnis, kehilangan komunitas populasi,
hilangnya layanan kritis karena komunitas populasi menurun,
menimbulkan penyakit mental atau psikososial, rasa duka atau
kehilangan
3. Nyata seperti: biaya perbaikan atau penggantian gedung biaya
tanggapan hilangnya investasi harta benda, hilangnya gaji,
kehilangan pendapatan pajak, kehilangan tenaga terlatih atau
teknis staf
4. Tidak berwujud seperti: menimbulkan penyakit kejiwaan,
kehilangan karakter komunitas, moral akan menjadi konsenkuensi
lingkungan yang rusak, meningkatnya resiko kesehatan, kerugian
lingkungan berupa nilai estetika
Konsekuensi bencana +
1.Mengurangi risiko bahaya di masa depan dengan mencegah
pembangunan kembali
2.daerah rawan bahayaTeknologi baru yang digunakan dalam
rekonstruksi yang menghasilkan peningkatan kualitas layanan
3.Penghapusan bangunan tua / tidak terpakai / berbahaya.
pekerjaan yang diciptakan dalam rekonstruksi
4.Pengakuan publik yang lebih besar tentang risiko bahaya
5. Dana yang tidak dapat diperoleh tersedia untuk pembangunan
atau pengurangan risiko bencana
6.Manfaat lingkungan (misalnya, tanah subur dari gunung berapi)
Persatuan komunitas
Sifat risiko bencana
• Pertama kita harus menyadari bahwa resiko dalam masyarakat
kita telah berubah dramatis
• Aktivitas manusia memiliki pengaruh dominan terhadap
lingkungan dan iklim dalam apa yang dikenal sebagai usia
antroposen
Yang sudah manusia lakukan sejauh ini kepada bumi
Overpopulasi, polusi (udara, tanah, air), pemanasan global,
perubahan iklim, modifikasi genetik, pengasaman laut,
penangkapan hasil laut berlebihan, penggundulan hutan
menipisnya penipisan ozon.
Perubahan lingkungan karena perubahan iklim yang paparan
perubahan kapasitas adaptif, sistem lingkungan yang sensitifitas
faktor yang mengubah adalah kepekaan manusia itu sendiri.
Bahaya terkait iklim semakin hari semakin meningkat jumlahnya
• Bisa dilihat dari tanda merah yaitu peristiwa geofisika seperti
gempa bumi Roma keasamaan, vulkanik tunam.
• Bisa dilihat dari tanda hijau seperti peristiwa meteorologi seperti
badai tropis badai konvektif, badai lokal

2
• Misal dilihat dari tanda biru seperti peristiwa hidrologi seperti
banjir, peristiwa Gerakan massa
• Peristiwa primatologi seperti kekeringan suhu ekstrem dan
kebakaran hutan

Tantangan dan rintangan yang terus-menerus


Integrasi yang buruk antara kesiapsiagaan dan kebutuhan
kesehatan sehari-hari

Pemimpin nasional yang jelas untuk pandemi kesigapan dan


respons terlalu sering diidentifikasi hanya setelah permulaan krisis
Mekanisme koordinasi negara untuk kesiapsiagaan darurat
kesehatan tidak cukup luas Sistem perencanaan dan keterlibatan
seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat untuk kesiapsiagaan
seringkali kurang. Pemantauan tidak lengkap dan sering
Keterlibatan masyarakat yang tidak memadai dalam semua aspek
kesiapsiagaan Inklusi yang tidak memadai bagi wanita dan
pemuda. Kerusakan kepercayaan dan kohesi sosial Aset sistem
kesehatan dan pengendalian penyakit yang ada belum maksimal
untuk mendukung kesiapsiagaan.
Masukan untuk bentuk penanggulangan bencana di Indonesia dari
AMPU PB
Membagi bagian-bagian seperti:
- Paradigma yang dewasa dan mutakhir
- Kelembagaan
- Menentukan fungsi kelembagaan
- Pandangan yang memadai
- Daerah yang mandiri tangguh
- Proses bisnis
- Penetapan kedaruratan yang lugas
- Ormas yang berkomitmen

3
- Kesehatan yang memadai dan melindungi, ka Blora si sipil dan
militer.
Tantangan pembangunan percepatan pembangunan dan
mitigasi risiko bencana
Sebagian besar wilayah di Indonesia juga terletak diatas jalur-
jalur sumber gempa besar dari zona Mega Tiles sop dikasih
lempengan dan sesak sesak aktif sehingga bukan hanya
menimbulkan kerusakan infrastruktur dan konektivitas dasar
namun juga dapat menimbulkan kerugian korban jiwa yang
sangat besar
- pulau Sumatera haruslah berfokus pada ketahanan wilayah
pesisir barat
- Pulau Kalimantan berfokus pada ketahanan wilayah timur
- Pulau Sulawesi fokus pada ketahanan wilayah utara
- Pulau Maluku aku fokus pada ketahanan Wilayah utara timur
- Pulau Nusa Tenggara fokus pada ketahanan Wilayah utara
selatan
- Pulau Bali berfokus pada ketahanan wilayah pesisir selatan
Isu Pada siklus manajemen penanggulangan bencana
• pra bencana seperti: sistem data dan informasi, analisa resiko
bencana Kompang penanggulangan risiko bencana, kesadaran
masyarakat, dan peringatan dini yang terpadu dan lain-lain.
• Tanggap darurat seperti: kapasitas dan kapabilitas kelembagaan
dalam respon cepat, data korban dan kerugian, komoditas publik
di tahap darurat, koordinasi dan kerjasama lintas k/L, Pemda,
serta TNI dan Polri
• Pasca bencana seperti identifikasi korban dan kerugian dampak
bencana, strategi terpadu, adopsi Strategi, kerjasama dan
kabolorasi
Fokus pencapaian bencana induk penanggulangan bencana 2020
sampai 2044

4
1. Penanggulangan yang tangguh dan berkelanjutan
2. Tata kelola penanggulangan bencana yang profesional dalam
instruktif
3. Penanggulangan darurat bencana dan pemulihan pasca
bencana yang prima

Tidak semuanya dapat dikatakan bencana Kalau misalnya itu


Sesuatu dapat diatasi oleh kapasitas lokal. Kita tidak bisa
semata-mata mengatakan sesuatu hal lain sebagai bencana
karena bencana akan menimbulkan dampak
Di Australia mereka tidak memasukkan kekeringan ke dalam
daftar suatu bencana kalau itu dimasukkan maka akan
menimbulkan dampak yang lain seperti orang-orang tidak mau
lagi berinvestasi dengan Australia karena risiko bencana yang
cukup tinggi di sana bencana juga dapat dikatakan sebagai
politik atau politis
Pemahaman manusia tentang bencana dan sebagian orang
menganggap begitu resiko sama dengan ancaman bencana
berkaitan dengan kultur dan agama bencana itu sesuatu yang
halal dari Tuhan atau Allah subhanahu wa taala sehingga tidak
ada upaya yang bisa dilakukan padahal dalam konsep
keislaman tidak begitu karena adanya ikhtiar seseorang harus
melakukan ikhtiar upaya yang dilakukan oleh manusia dan
upaya yang bisa dilakukan oleh manusia sehingga dapat
mengurangi risiko bencana kapasitas bumi tidak memenuhi
kebutuhan manusia sudah tidak bisa karena memang
kebutuhan manusia sudah sangat banyak
Tetapi juga ada kabar gembira karena kesehatan manusia
secara umum di seluruh dunia termasuk Indonesia termasuk di
dalamnya Aceh sendiri karena angka harapan hidup semakin
tahun semakin naik dan angka kematian Kian tahun kian
menurun Artinya bahwa manusia itu semakin baik dengan
kualitas hidupnya yang semakin baik dan kualitas hidupnya
yang semakin baik dampak meningkatnya pertumbuhan juga

5
berdampak bagi alam dan bumi seperti semakin meningkatnya
transportasi banyak penggunaan AC berlebihan dan aktivitas-
aktivitas yang merugikan lingkungan.
Sebagai salah satu makhluk hidup yang hidup di bumi kita
seharusnya bersikap baik kepada bumi dengan menjaganya
tidak merusak bumi untuk keberlangsungan kehidupan yang
akan terus berlangsung nantinya.

Nama: savinatun
Nim: 2006101020032
Mk: kebencanaan lingkungan 39

Anda mungkin juga menyukai