Oleh :
Muhammad Daffa Mirwan
(200502198)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja" dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen sumber daya
manusia.Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Komariah Pandia,Dra.,M.Si.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................................... i
BAB I ................................................................................................................................................... 1
Pendahuluan........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................ 1
Bab II ................................................................................................................................................... 2
Pembahasan ........................................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian & Sifat Seleksi ....................................................................................................... 2
2.3 Tipe – Tipe Seleksi .................................................................................................................... 3
2.4 Kualifikasi dalam Seleksi ......................................................................................................... 3
2.5 Wawancara ................................................................................................................................ 4
2.6 Tujuan Wawancara .................................................................................................................. 4
2.7 Jenis-jenis Wawancara ............................................................................................................. 5
2.8 Penempatan Tenaga Kerja ....................................................................................................... 5
2.9 Orientasi dan Penempatan Tenaga Kerja ............................................................................... 5
2.10 Manfaat Penempatan Tenaga Kerja ..................................................................................... 5
2.11 Faktor yang Memengaruhi Penempatan Tenaga Kerja ...................................................... 6
Bab III ................................................................................................................................................. 8
Penutup................................................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 9
ii
BAB I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen sumber daya manusia
2. Untuk memahami pentingnya seleksi dan penempatan tenaga kerja untuk perusahaan
3. Untuk mengetahui proses seleksi tenaga kerja
1
Bab II
Pembahasan
2
2.3 Tipe – Tipe Seleksi
1. Tes Kemampuan Kognitif, yaitu :Intelligence tests (IQ), yaitu tes kemampuan intelektual
umum. Kemampuan spesifik kognitif, yaitu mengukur kemampuan mental spesifik
(inductive, deductive reasoning, verbal comprehension, memory, andnumerical ability).
2. Tes Kemampuan Fisik dan Motorik (kekuatan, kecekatan, kecermatan, dan lain-lain).
3. Tes Minat dan Kepribadian (Psikis), meliputi : Stabilitas emosional (rasa marah, cemas,
sedih, dan lain-lain).Extroversion (dapat bersosialisasi, terbuka, dan lain-lain). Agreeableness
(kooperatif, baik, trust, toleran, dan lain-lain). Openness/Experience (open mind, fleksibel,
berpandangan maju, dan lain-lain).Conscientinousness (hati-hati, rajin, bertanggung jawab,
dan lain-lain).
4. Tes Kemampuan (keterampilan) dan Bakat (penguasaan dan keterampilanterhadap bidang
pekerjaan tersebut).
5. Tes Kejujuran (mempertanyakan langsung kepada pelamar beberapa pertanyaan) dan
Polygraph (menggunakan ‘alat’ pendeteksi kebohongan).
6. Pusat Penilaian Manajemen (management assessment centres) yaitu tes simulasi yang
terdiri dari 2-3 hari dengan ruangan khusus di mana pelamar yang akan di tes berjumlah
sekitar 10-12 pelamar
3
G. Tampang Adalah keseluruhan penampilan dan kerapian seseorang yang tampak dari luar.
Pada umumnya tampang merupakan kualifikasi tambahan tetapi amat penting untuk
mempertimbangkan dalam proses seleksi.
H. Bakat Yaitu pembawaan yang mudah untuk dikembangkan, cepat menangkap, dan
mengerti. Bakat yang diperlukan dalam proses seleksi adalah bakat nyata yang betul-betul
bisa dikembangkan dengan menonjol.
I. Temperamen Yaitu pembawaan seseorang yang tidak dapat dipengaruhi oelh pendidikan,
dan lingkungan dan berhubungan langsung dengan sifat emosi. Temperamen merupakan sifat
yang mempunyai dasar bersumber dari faktor jasmani, seperti periang, tenang, bersemangat,
pemarah, pemurah, pesimis, bersuara keras, dan pendiam.
J. Karakter Karakter seseorang bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan. Dengan
demikian dalam proses seleksi karakter sangat penting dipertimbangkan untuk memperoleh
calon tenaga kerja yang berkualitas tinggi.
2.5 Wawancara
Wawancara (Interview) Setelah pelamar menjalankan beberapa tes, biasanya tes selanjutnya
berbentuk tes lisan atau wawancara yang dilakukan secara face to face. Tes wawancara didesain
untuk mengidentifikasi, mengkonfirmasi dan mengintegrasikan seluruh informasi tentang si
pelamar yang diperoleh dari hasil tes-tes yang sudah dijalankan sebelumnya (pengecekan
referensi) untuk kemudian diambil keputusan lebih lanjut. Dasar-dasar Mewawancarai, terdiri :
• Perencanaan Wawancara (pemilihan waktu, tempat, pemeriksaan data pelamar, dan lain-lain).
• Pengendalian Wawancara (kontrol tentang informasi yang diperlukan, dan dikumpulkan secara
sistematis).
4
2.7 Jenis-jenis Wawancara
1. Wawancara Situasional
Wawancara terstruktur yang terdiri dari pertanyaan tentang bagaimana pelamar dapat menangani
situasi kerja yang spesifik.
4. Wawancara Stres
Didesain untuk menciptakan kegelisahan dan tekanan (pressure) pada pelamar, untuk kemudian
melihat responnya.
5. Wawancara Panel
Beberapa orang pewawancara mewawancarai seorang pelamar pada saat yang bersamaan.
6
kadang-kadang lebih dihargai daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan
yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaanya. Karyawan hanya
memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat. Sebaliknya karyawan yang hanya
mengandalkan latar belakang pendidikan dan gelar yang disandangnya, belum tentu mampu
mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan cepat.
5. Faktor Status Perkawinan
Status perkawinan sumber daya manusia perlu menjadi bahan pertimbangan dalam
penempatannya, karena banyak pekerjaan yang mempersyaratkan penerimaan sumber daya
manusia yang belum menikah. Bagi sumber daya manusia yang sudah menikah apalagi yang
mempunyal anak tentu penempatannya tidak seluas sumber daya manusia yang belum
menikah. Oleh sebab itu banyak perusahaan mempunyai toleransi besar yang menempatkan
kedua suami istri itu dalam satu kota atau dalam satu kantor. Hal ini dengan pertimbangan
agar para sumber daya manusia yang bersangkutan dapat tenang bekerja.
6. Sikap
Sikap merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Dalam penempatankaryawan
faktor sikap hendaknya menjadi pertimbangan bagimanajersumberdaya manusia, karena hal
tersebut akan berpengaruh secara langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun bagi
masyarakat sebagai pengguna jasa dari perusahaan itu sendiri
7. Usia
Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam penempatan tenaga
kerja. Penempatan tenaga kerja berdasarkan usia perlu dilakukan untuk menghindari
rendahnya produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan.
7
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Seleksi merupakan proses penting untuk menyaring pelamar dengan kualifikasi yang
dibutuhkan perusahaan. Proses seleksi dapat menghindarkan perusahaan dari mempekerjakan
calon karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, oleh sebab itu instrumen
yang digunakan dalam proses seleksi harus tepat dan akurat dalam proses pengukurannya.
Elemen yang biasanya dipergunakan untuk proses seleksi adalah tes.
selain itu,penempatan tenaga kerja yang sesuai juga sangat penting untuk karyawan yang
sudah berhasil diseleksi. penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian tugas dan
pekerjaan kepada tenaga kerja yang telah lulus seleksi untuk melaksanakan sesuai ruang
lingkup yang telah ditetapkan serta mampu.dengan itu perusahaan telah melaksanakan
pedoman The Right Man on The Right Place.
3.2 Saran
Menurut saya Proses seleksi dan penetapan tenaga kerja yang sesuai sangat penting untuk
membuat sumber daya manusia yang ada di perusahaan menjadi berkualitas.
Demikianlah makalah yang dapat saya susun. saya sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi
perbaikan makalah selanjutnya. saya minta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan
isi makalah ini dan terima kasih.
8
Daftar Pustaka