Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROBLEM PROBLEM PENDIDIKAN DALAM KELAS


Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Aang Kunaepi M.Ag.

Disusun Oleh:
Muhammad Azka Hafidzi (2203016087)
Aisna
Ninda

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu saya dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik, dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang

Semarang, 3 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Persoalan pendidikan di Indonesia begitu sederhana. Berbagai problematika muncul tidak


hanya dalam permasalahan konsep pendidikan, peraturan, dan anggaran saja, namun persoalan
pelaksanaan pendidikan dari berbagai sistem di Indonesia juga turut serta menambah
kompleknya problematika pendidikan di Indonesia. Sejak bergantinya era reformasi, banyak
kalangan yang tidak mengerti dengan problematika pendidikan yang ada di negara kita ini. Hal
ini bermula dari penilaian banyak orang terhadap out put hasil pendidikan di Indonesia yang
belum sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia. Indonesia telah saat ini sangatlah banyak
perbaharuan tentang pendidikan, yang dapat membuat peserta didik kesulitan akan belajar.
Karena yang diketahui bahwa pendidikan itu merupakan penerang yang membawa manusia
dalam menentukan arah, tujuan kehidupan mereka.

Berbagai masalah pendidikan di indonesia ini sangatlah banyak diantaranya dari segi (1)
Tidak memiliki guru atau guru yang tidak terlatih,(2) Tidak tersedianya ruang kelas yang
memadai, (3) Kekurangan bahan pembelajaran dan materi (4) Siswa tidak memperhatikan guru
saat mengajar. Secara praktis kenyataan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia dewasa
ini mengalami banyak tantangan dan masalah. Secara otomatis kondisi ini berdampak langsung
dengan lulusan yang dihasilkan karena dengan rendahnya mutu pendidikan maka rendah pula
kualitas lulusan yang dihasilkan.

Asri budiningsih dalam bukunya belajar dan pembelajaran menuliskan bahwa memasuki
era milenium ketiga, masyarakat dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi
berbagai tuntutan global. Tidak hanya berupa materi namun pengetahuan dan keterampilan yang
cukup memadai hendaknya dimiliki oleh generasi muda kita. Anak-anak bangsa perlu
dipersiapkan menjadi generasi yang tangguh, siap bersaing dan berkompeten. Maksudnya
anakanak dipersiapkan menjadi pribadi yang berfikir kreatif, mampu mengambil keputusan tepat,
memcahkan masalah, belajar bagaimana belajar, Sama dengan paparan di atas bahwa tujuan
penulisan ini adalah agar memudahkan pemahaman tentang problematika pendidikan di
Indonesia, maka tulisan ini mengkaji tentang permasalahan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk problem-problem pendidikan didalam kelas?
2. Bagaimana cara mengatasi problem-problem pendidikan didalam kelas?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui problem-problem pendidikan didalam kelas.
2. Agar mengetahui cara-cara mengatasi problem pendidikan didalam kelas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Problem-problem pendidikan didalam kelas

Pendidikan merupakan bagian terpenting dari suatu negara, karena untuk dapat hidup
layak dan memiliki pendapatan yang baik, masyarakat suatu negara membutuhkan kualitas
pendidikan yang baik dan juga melatih keterampilan. Keterampilan tersebut bukan hanya
didapat dari pendidikan formal saja, pendidikan non-formal juga berfungsi untuk melatih
keterampilan yang sangat membantu seseorang mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
Meski begitu penting, banyak orang seringkali menghadapi masalah ketika ingin menempuh
pendidikan. Problem-problem yang terjadi didalam kelas diantaranya yaitu:

 Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih

Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang
anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Masalah
terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih
dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki
keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa dengan baik. Hal di atas
ditambah lagi dengan masalah pendidikan baru yaitu banyak negara atau
daerah yang kekurangan tenaga pengajar.

 Tidak Tersedianya Ruang Kelas dan Fasilitas yang Memadai

Saat tidak memiliki ruang kelas yang memadai, maka Anda tidak
akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Contoh kasus seperti ini banyak terjadi di Afrika, di mana anak-anak di sana
sering belajar di ruangan yang sesak, kelas yang berantakan, bahkan tidak
jarang mereka harus belajar di luar ruangan. Hal yang lebih parah adalah di
Malawi. Ada sekolah yang harus menampung 130 anak di dalam 1 kelas.
Tidak hanya ruang kelas yang kurang memadai, tetapi juga semua fasilitas
dasar yang diperlukan seperti air bersih dan toilet tidak layak. Kasus
selanjutnya ada di Chad, di mana hanya 1 dari 7 sekolah yang memiliki air
minum dan hanya 1 dari 4 sekolah yang memiliki toilet disana.

 Kekurangan Bahan Pembelajaran dan Materi

Faktor selanjutnya yang perlu tersedia untuk mendukung proses


belajar adalah bahan belajar atau buku yang memadai. Hal yang menjadi
permasalahan adalah banyak sekali siswa yang tidak memiliki buku pelajaran
memadai untuk digunakan. Agar bisa mengoptimalkan proses belajar, siswa
membutuhkan buku pelajaran, lembar latihan, dan berbagai fasilitas lain yang
bisa membantu aktivitas belajar menjadi lebih baik. Bukan hanya siswa saja,
seorang guru juga membutuhkan bahan untuk mengajar di kelas, berbagi
dengan siswa, dan membimbing mereka dalam pelajaran. Agar bisa mengatasi
masalah di atas seharusnya pemerintah perlu menyediakan buku pelajaran
gratis yang bisa digunakan oleh para siswa dan guru. Memperbaiki sarana
perpustakaan dan menyediakan buku terbaru yang akan menunjang proses
belajar para siswa.

 Siswa Tidak Memperhatikan Guru Saat Mengajar

Masalah selanjutnya adalah siswa yang tidak memperhatikan guru


ketika guru sedang menyampaikan pembelajaran dan materinya. Hal ini bisa
disebabkan karena kurang tepatnya materi serta metode belajar yang kurang
mendukung, timbulnya rasa malas belajar pada siswa, kurangnya keakraban
antara siswa dan guru. Padahal memperhatikan guru disaat guru
menyampaikan materinya itu sangat penting, agar siswa dapat mengetahui dan
memahami suatu pelajaran yang disampaikan oleh guru.

B. Cara mengatasi problem pendidikan didalam kelas

Pendidikan di Indonesia masih menjadi salah satu sektor dalam negeri yang
membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, masih banyak masalah-masalah yang cukup
signifikan yang belum bisa teratasi. Memang tak bisa dipungkiri, mengatasi masalah yang
mendasar bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika masalah tersebut sudah terjadi dalam
waktu lama, pasti untuk membenahinya dibutuhkan proses yang tidak sebentar pula. Untuk
mengatasi problem-problem pendidikan yang terjadi didalam kelas, di perlukannya faktor-
faktor pendukung untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, faktor-faktor tersebut
diantaranya :

 Mencari Guru yang Professional dan Terlatih

Guru/ pendidik adalah faktor utama didalam dunia pendidikan dan


tentunya menjadi alasan keberhasilannya para pelajar dimana mereka dapat
memiliki keahlian dan juga pengetahuan yang baik dalam semua bidang.
Permasalahan dapat terjadi, jika para pengampu yang bertugas untuk
mengajarkan para murid ternyata tidak terlatih dengan baik, yang dimana efek
yang didapatkan oleh para pelajar tentunya tidak dapat memiliki keterampilan
dasar, sebagai contohnya matematika (hitung-hitungan) dan juga bahasa
dengan baik. Jika diibaratkan Guru/Pendidik adalah sumber kehidupan bagai
air jernih yang sangat diperlukan oleh para makhluk hidup (para pelajar)
untuk menghilangkan dahaganya.

 Ruang Kelas dan Fasilitas yang Memadai


Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh
setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana
pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti: Gedung, ruangan
belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan
sebagainya. Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang
keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik,
karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang
dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
rencana.

 Memiliki Bahan Ajar dan Materi yang Sesuai dengan Pembelajaran

Bahan ajar menjadi hal yang penting karena merupakan salah satu
elemen yang dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar. Bahan
ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang telah disusun secara
sistematis, serta digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Isi dalam bahan pembelajaran yaitu materi, pesan atau isi mata pelajaran
berupa ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup dalam
pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran.
Sedangkan bahan ajar dapat dengan mudah dipelajari dalam waktu yang
relatif singkat. Dalam pengembangan bahan ajar, guru perlu memperhatikan
hal-hal seperti aspek kecermatan isi, kebenaran dari isi yang disampaikan,
ketepatan cakupan.

 Memperhatikan Guru saat Mengajar


Setiap guru dalam mengajar, pastinya berharap agar tujuan
pembelajaran bisa tercapai dalam setiap kali proses pembelajaran dilakukan,
ketercapaian suatu tujuan pembelajaran, ditandai dengan segala kompetensi
baik dari segi ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang menjadi tujuan
pembelajaran telah terindikasi dalam diri setiap siswa atau peserta didik.
Membuat siswa fokus dalam mengikuti pembelajaran bukanlah hal yang
mudah, namun bukan pula sesuatu yang sukar untuk dilakukan, berikut cara
menarik perhatian siswa saat mengajar : menerapkan pembelajaran bermain
sambil belajar, variasi model dan metode pembelajaran , dan pemberian
reward.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, Asri. (2005).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


https://gurubelajar.id/pentingnya-bahan-ajar-bagi-kesuksesan-pembelajaran/
https://student-activity.binus.ac.id/himpgsd/2017/03/saranadanprasaranapendidikan/
https://koinworks.com/blog/masalah-pendidikan/
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JISH/article/view/2341/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/dirasat/article/view/507/449

Anda mungkin juga menyukai