Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

CARA MEMBUAT LATAR BELAKANG SKRIPSI

Nama : Rudi Hartono

NIM : 190101036

Kelas : PAI 7A

A. Cara Membuat Latar Belakang Skripsi (wajib 5 bagian pada latar belakang skripsi
yang lengkap)
Latar belakang penelitian skripsi dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
1. Fenomena yang terjadi disekitar kita (menarik dan terbaru)
Pada bagian ini peneliti dapat menjabarkan isu atau masalah yang ada disekitar
masyarakat yang dapat diteliti (semakin menyentuh kepentingan masyarakat luas
maka semakin menggugah untuk diteliti). Itu merupakan prinsip dasar bagaimana
menjabarkan fenomena yang terjadi disekitar masyarakat pada latar belakang
penelitian skripsi.
2. Penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya
Pada bagian ini menjelaskan bahwa penelitian saat ini didukung dengan adanya
beberapa penelitian terdahulu yang membahas topik yang sama. Sehingga hal tersebut
meyakinkan bahwa penelitian akan dapat dijadikan sebagai rujukan pengembangan
dan perluasan pengetahuan pada topik yang kita teliti.
3. Mapping
Pada bagian ini, penelitian dibentuk dengan cara menguraikan bagian-bagian
penelitian seperti (variabel, indikator, paradigma penelitian, jenis penelitian, populasi
dan sampel) dengan membandingkan terhadap penelitian terdahulu, sehingga terlihat
perbedaannya.
4. Pemilihan lokasi penelitian
Bagian ini adalah bagian yang dianggap sebagian mahasiswa sulit untuk dijabarkan
karena mengingat sifat penelitian adalah objektif bukan subjektif. Pada bagian ini
peneliti diminta untuk menjabarkan kenapa memilih objek penelitian ini secara
objektif.
5. Penetapan penelitian
Pada bagian ini, peneliti diminta untuk menegaskan kembali bahwa berdasarkan latar
belakang yang dijelaskan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan saat ini
serta pemilihan lokasi penelitian yang dianggap tepat untuk diadakan penelitian, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul.

Channel youtube : Partner kampus


Oleh : Aukasi Candra
Dipublish : 26 juni 2020
Link : https://youtu.be/siM0tvGS8X4

B. Menyusun Latar Belakang Skripsi Kuantitatif


Kenapa menulis latar belakang bisa sedemikian menantang/susah? Karena latar
belakang itu menjadi pintu untuk pembaca skripsi tentang betapa penting, perlu,
bermanfaat, dan menariknya suatu penelitian. Itu semua dimulai dari latar belakang. Pada
latar belakang penelitian kuantitatif, penelitian yang digunakan ialah menggunakan pola
deduktif. Artinya ialah dari hal yang umum ke khusus sehingga menggambarkan seperti
piramida terbalik. Jadi diawal menjelaskan hal yang bersifat umum atau general statement
(kondisi global, kondisi nasional, kondisi lokal, dan kondisi lokasi penelitian). Sifat atau
pola deduktif ini hasil penelitian adalah bagian dari fenomena yang luas. Artinya hasil dari
penelitian akan dapat digunakan untuk menjeneralisasi kondisi atau fenomena tersebut
secara umum.
Berikut adalah contoh dari latar belakang kuantitatif, yaitu:
“Pengaruh Cyberbullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Kota Jatinangor”
Pada paragraph pertama dan kedua kita akan menjelaskan tentang fenomena
Cyberbullying general atau umum di dunia ini seperti apa. Sehingga referensi bisa dicari
melalui website, jurnal, buku, berita. Selanjutnya setelah menjelaskan Cyberbullying secara
dunia atau umum, maka selanjutnya menjelaskan tentang fenomena Cyberbullying di
Indonesia. Pada fenomena ini dijelaskan tentang kejadian Cyberbullying seperti apa dan
lain-lain. Kemudian menjelaskan tentang fenomena Cyberbullying daerah seperti di Jawa
Barat kondisinya seperti apa. Terakhir baru kemudian mengerucut menjelaskan tentang
kondisi Jatinangor sebagai penelitian seperti apa.
Selain dari secara fenomena geografis perlu juga menjelaskan secara konseptual yakni
konsep dari umum ke khusus. Jadi Cyberbullying ini sebagai konsep utama yang akan
diteliti, jelaskan definisi atau pengertiannya secara luas, kemudian komponen-
komponennya apa saja. Lalu kemudian menjelaskan bahwa Cyberbullying berdampak pada
banyak hal atau general. Sehingga baru kemudian mengerucut. Salah satu hal yang
mungkin akan terdampak pada adanya Cyberbullying adalah motivasi belajar. Sehingga
baru kemudian mencari referensi, pernyataan ahli, teori, atau penelitian terdahulu yang
menunjukkan atau menduga bahwa ada pengaruh dari Cyberbullying terhadap motivasi
belajar. Jadi semuanya bergerak dari umum ke yang khusus.
Perlu di ingat bahwa pada latar belakang semua konsep utama juga dijelaskan secara
singkat Jadi semua konsep utama yang ada pada judul atau konsep penelitian sudah
dipaparkan atau dijelaskan dalam latar belakang. Sehingga untuk meminimalisir
pertanyaan-pertanyaan karena sudah dijelaskan secara lengkap di latar belakang penelitian.
Selanjutnya Tips Supaya Tidak Stuck Menulis Latar Belakang, antara lain:
a. Jangan malas dalam membaca buku berbahasa inggris atau jurnal internasional,
karena biasanya jurnal internasional juga kaya informasi dan kata-katanya sudah
tersusun secara baik. Akan tetapi jika mengambil referensi dari yang berbahasa
Indonesia seperti jurnal dan lain-lain. Kemudian kita kutip dan ambil sama persis
maka akan terdeteksi turnitinnya lumayan tinggi, sehingga dapat plagiasi.
Meskipun dalam penelitian tersebut dicantumkan sumbernya. Namun berbeda
dengan yang berbahasa inggris, lalu kita terjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan
tetap mencantumkan sumbernya. Sehingga kata-katanya akan terangkai dengan
baik dan rapi, dan juga tidak akan terdeteksi plagiasinya. Semakin banyak
mengambil rujukan dari yang berbahasa inggris, maka kualitas latar belakang
penelitian itu akan terlihat lebih tinggi. Adapun cara nya ialah dengan
mengumpulkan sebanyak mungkin referensinya, kemudian baru disusun.

Channel youtube : Buiramira Official

Oleh : Buk Ira

Dipublish : 30 Maret 2021

Link : https://youtu.be/BdPkjdsnviw

C. Menyusun Latar Belakang Skripsi Kualitatif

Sebelumnya biasanya masing-masing kampus itu ada yang sudah memiliki pedoman
penelitian kualitatif dan ada juga yang belum memiliki pedoman. Artinya bagi kampus yang
belum memiliki pedoman penulisan skripsi maka penulisan skripsinya bersifat umum. Akan
tetapi bagi kampus yang sudah memiliki pedoman biasanya pada bab 1 pendahuluan.
Kemudian sub judulnya 1.1 konteks penelitian, 1.2 fokus penelitian, 1.3 tujuan penelitian.
Berbeda dengan kampus yang belum memiliki pedoman, struktur penulisannya seperti: bab 1
pendahuluan, sub judulnya 1.1 latar belakang, 1.2 rumusan masalah, 1.3 tujuan penelitian.
Apapun judul sub bab 1.1 pada penelitian kualitatif di kampus kalian, mari pelajari struktur
latar belakang atau konteks penelitian metode kualitatif.

Pada penelitian kuantitatif penulisan latar belakang secara deduktif yakni dari umum
ke yang khusus. Sedangkan dalam latar belakang penelitian kualitatif yaitu menggunakan
prinsip induktif yakni dari khusus ke umum. Jadi seperti piramida sebagaimana aslinya.
Sehingga dalam penulisan latar belakang penelitian kualitatif dapat langsung dimulai dengan
menjelaskan fenomena secara spesifik atau objek atau subjek penelitian. Baru kemudian
mengaitkannya hal tersebut sebagai sebuah fenomena yang lebih luas atau general dan ini
akan membawa pada menunjukkan bahwa keunikan atau kekhasan pada
objek/subjek/permasalahan tersebut memiliki kontribusi pada masyarakat yang lebih luas.

Adapun contohnya seperti Strategi Hutanituid dalam Mengampanyekan Cinta Hutan


Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim. Jika menggunakan penelitian kuantitatif maka akan
menjelaskan pentingnya hutan dunia dan kondisinya saat ini, kemudian kondisi hutan
Indonesia dan kesadaran generasi mudanya, baru terakhir hutanituid dan Gerakan kampanye
cinta hutan itu seperti apa dan apa saja. Berbeda dengan penelitian kualitatif yaitu kita
langsung membahas tentang hutanituid dan kampanye cinta hutan itu seperti apa dan apa saja,
baru kemudian kondisi hutan di Indonesia dan kesadaran generasi mudanya, terakhir kondisi
hutan di dunia yang mengkhawatirkan. Sehingga penelitian kualitatif bergerak dari khusus ke
umum.

Channel youtube : Buiramira Official

Oleh : Buk Ira

Dipublish : 9 April 2021

Link : https://youtu.be/Qx53EaHO5Xg

Anda mungkin juga menyukai