PENUTUP
berupa unit pengolahan limbah cair, penanganan limbah padat yang berupa
landfill system dan pengendalian pencemaran udara yang menggunakan electro
static precipitator, dust collector, dan cyclone serta NCG (non-condensible gas)
treatment. Pengolahan limbah yang kedua menggunakan konsep 4R concept
(reduce, reuse, recycling, and recovery).
Tugas khusus pada laporan ini yaitu Pengaruh White Liquor terhadap
Black Liquor Solid pada Acacia Mangium dan Eucalyptus Pellita di PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan,
diketahui bahwa White Liquor yang dibutuhkan pada proses cooking dengan
menggunakan bahan baku Eucalyptus pellita lebih besar daripada bahan baku
Acacia mangium. Pada tanggal 19, 20, dan 21 Agustus 2019, PT Tanjungenim
Lestari menggunakan bahan baku Acacia mangium dengan kebutuhan white
liquor secara berurutan adalah sebesar 3,26 m3/Adt, 3,3 m3/Adt dan 3,29 m3/Adt.
Sedangkan pada tangal 24, 25, dan 26 Agustus 2019, PT Tanjungenim Lestari
menggunakan bahan baku Eucalyptus pellita dengan kebutuhan white liquor
secara berurutan adalah sebesar 3,4 m3/Adt, 3,45 m3/Adt dan 3,53 m3/Adt.
Total kebutuhan white liquor linier dengan total black liquor solid yang
dikeluarkan dari unit cooking. Black liquor solid yang dihasilkan dari proses
cooking dengan menggunakan bahan baku Eucalyptus pellita lebih besar daripada
bahan baku Acacia mangium. Pada tanggal 19, 20, dan 21 Agustus 2019, PT
Tanjungenim Lestari menggunakan bahan baku Acacia mangium dengan total
black liquor solid secara berurutan adalah sebesar 2147 t/d, 2217 t/d dan 2220 t/d.
Sedangkan pada tangal 24, 25, dan 26 Agustus 2019, PT Tanjungenim Lestari
menggunakan bahan baku Eucalyptus pellita dengan total black liquor solid
secara berurutan adalah sebesar 2463 t/d, 2506 t/d dan 2631 t/d.