Anda di halaman 1dari 7

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN

METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN


DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN MODEL PjBL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM


PEMBUATAN GARNISH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE
MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TUTORIAL KELAS XI JURUSAN PERHOTELAN
SMK NEGERI 3 PATI

LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES


NAMA : NUKE NAWIKA, S.Pd.
FAKULTAS : TEKNIK
NIM : 5403022012

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHAP 2


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN KULINER
TAHUN 2022
LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES
NAMA : NUKE NAWIKA, S.Pd.
FAKULTAS : TEKNIK
NIM : 5403022012

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN


METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN
DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN

Lokasi SMK Negeri 3 Pati


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai PEMANFAATAN MODEL PjBL UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBUATAN GARNISH PADA MATA
PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE
MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TUTORIAL
KELAS XI JURUSAN PERHOTELAN
SMK NEGERI 3 PATI
Penulis Nuke Nawika, S.Pd.
Tanggal 10 Desember 2022
Situasi: Perkenalkan saya Nuke Nawika, S.Pd.
Kondisi yang menjadi latar belakang guru produktif jurusan perhotelan yang
masalah, mengapa praktik ini mengajar di kelas XI Perhotelan SMK Negeri 3
penting untuk dibagikan, apa yang Pati.
menjadi peran dan tanggung jawab Profile kelas XI Tahun pelajaran
anda dalam praktik ini. 2022/2023 yang berjumlah 35 Siswa yang
terdiri dari 30 Perempuan dan 5 Laki-laki.
Dikarenakan dampak Covid-19 proses
pembelajaran hanya dilakukan secara daring
melalui pembelajaran Jarak Jauh yang
menjadikan siswa jarang melakukan
pembelajaran secara langsung dan
pemantauan guru secara intens sehingga tugas
siswa terkesan apaadanya di tambah proses
PPDB dimana siswa jurusan perhotelan
didapat dari siswa yang tidak di terima di
jurusan lain
Mata pelajaran Food and Beverage adalah
mata pelajaran yang cukup baru bagi jurusan
perhotelan. Mata pelajaran ini dibagi menjadi 2
yaitu tentang produk dan service.
Beberapa siswa kurang memiliki antusias
dalam menerima pembelajaran Food and
beverage khususnya saat praktik pembuatan
garnish. Dimana 10 siswa (30%) garnish lebih
baik, lebih rapi dan mempunyai kreatifitas
tinggi.
Latar belakang dari praktik pembelajaran
ini adalah Rendahnya kreativitas peserta didik
dalam pembuatan garnish. Dilihat 70% atau 25
siswa belum mampu membuat garnish dengan
baik dan benar, dan 30% atau 10 siswa dapat
membuatn garnish dengan baik dan benar.
Berdasarkan kondisi diatas faktor-faktor
yang menyebabkan rendahnya kreativitas
peserta didik dalam pembuatan garnish kelas
XI Jurusan Perhotelan SMK Negeri 3 Pati
dikarenakan faktor dimana guru masih
menggunakan metode pembelajaran yang
monoton atau kurang menarik, faktor
lingkungan yang tidak mendukung dan
kurangnya referensi siswa.
Praktik ini penting untuk saya bagikan
karena agar dapat digunakan sebagai referensi
bagi rekan guru yang mengalami hal yang
sama dengan permasalahan yang sama
sehingga berdampak pada perbaikan
pembelajaran di dalam kelas dan juga
berdampak pada pemahaman dan hasil belajar
siswa yang menjadikan pemahaman dan hasil
belajar siswa menjadi lebih baik.
Terkait dengan permasalahan yang saya
alami yaitu Rendahnya kreativitas peserta
didik dalam pembuatan garnish, saya sebagai
guru mempunyai peran dan tanggung jawab
untuk terus melakukan inovasi dalam
merencang serta mengembangkan perangkat
pembelajaran, baik dari metode, model, media
pembelajaran, saya juga akan terus berperan
sebagai fasilitator dalam pembelajaran inovatif
sehingga tujuan belajar dan hasil belajar siswa
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Berdasarkan kajian literatur dan hasil
Apa saja yang menjadi tantangan wawancara yang telah saya lakukan, eksplorasi
untuk mencapai tujuan tersebut? penyebab masalah yang saya hadapi adalah
Siapa saja yang terlibat, guru masih menggunakan metode
pembelajaran yang monoton atau kurang
menarik, faktor lingkungan yang tidak
mendukung dan kurangnya referensi siswa.
Dari beberapa penyebab di atas,
tantangan yang saya hadapi adalah saya
sebagai guru harus mampu meningkatkan
kemampuan siswa dalam membuat garnish
melalui pembelajaran dengan menggunakan
proses pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan, selain itu dapat memilih media
yang dapat merangsang siswa untuk
memancing siswa untuk bertanya dan
mengutarakan pendapat, dan menjawab
pertanyaan dari guru. Tantangan lain yang
perlu saya pecahkan yaitu dalam pemilihan
model pembelajaran perlu disesuiakan dengan
karakteristik materi pelajaran dan karakter
siswa. Dan hal yang paling penting adalah
penguasaaan terhadap media terlebih
pembelajaran berbantuan teknologi perlu saya
optimalkan agar lebih baik. Dikarenakan saat
pelaksanaan praktik pembelajaran masih
terkendala teknis, suara dalam media PPT yang
sudah saya siapkan tidak keluar sehingga
memakan waktu dan perhatian siswa menjadi
terpecahkan beberapa waktu.
Tantangan yang saya hadapi melibatkan
dari segi kompetensi yang saya miliki yaitu
perencanaan dalam metode, media dan
pelaksanaan praktik pembelajaran dengan
metode PjBL secara runtut dan dari sisi siswa
adalah tantangan dalam menumbuhkan
kemampuan siswa dalam membuat gambar
ilustrasi saat proses pembelajaran.
Aksi : Ada Langkah-langkah yang saya lakukan
Langkah-langkah apa yang dalam menghadapi tantangan di kelas XI
dilakukan untuk menghadapi Jurusan Perhotelan SMKN 3 Pati tersebut
tantangan tersebut/ strategi apa antara lain, strategi yang saya lakukan dalam
yang digunakan/ bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam
prosesnya, siapa saja yang terlibat / pembuatan garnish dengan menciptakan
Apa saja sumber daya atau materi pembelajaran yang menarik. Disini saya
yang diperlukan untuk mengembangkan RPP dengan pembelajaran
melaksanakan strategi ini yang terpusat pada peserta didik. Pada saat
proses praktik pembelajaran, selain saya
memberikan pemahaman terkait dengan
materi pada siswa, saya juga menggunakan
media pendukung berupa power point yang di
desain menarik sesuai dengan usia siswa
dengan dilengkapi dengan contoh gambar.
Kemudian saya menayangkan video tutorial
yang menarik beserta langkah langkah cara
membuat garnish yang singkat dan dapat
difahami siswa untuk membantu siswa dalam
menyelesaikan pekerjaan. Agar target saya
dapat tercapai, materi dapat di terima siswa
dengan baik dan mampu melaksanakan
strategi pembelajaran yang baik maka saya
menggunakan metode PjBL dimana metode ini
menuntut siswa untuk dapat melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan
informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Project based learning
atau pembelajaran berbasis proyek adalah
model pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student-centered) untuk melakukan suatu
investigasi yang mendalam terhadap suatu
topik. Metode ini terdiri dari 6 sintak yang
harus di lakukan yaitu,
pertama pertanyaan mendasar dimana
guru memberikan stimulus berupa
permasalahan untuk menyelesaikan proyek,
kedua mendesain perencanaan produk
dimana guru membuat sebuah kelompok yang
terdiri dari 3 s.d. 6 orang untuk mendiskusikan
permasalahan yang diambil dari permasalahan
yang sudah disampaikan oleh guru secara
kelompok,
Ketiga menyusun jadwal dimana guru
memberikan jadwal waktu pelaksanaan untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan yang
sudah disampaikan dan disepakati oleh siswa,
Keempat monitoring keaktifan dan
perkembangan proyek dimana siswa mulai
melaksanakan atau mengerjakan dan
memecahkan permasalahan yang sudah
disampaikan dengan pendampingan oleh guru
dimana siswa mengalami kesulitan,
Kelima menguji hasil dimana guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mempresentasikan hasil project, dan
pemberian apresiasi dengan melakukan
evaluasi bersama sama didepan kelas sembari
melakukan penilaian kepada hasil pekerjaan
siswa.
Keenam evaluasi pengalaman di akhir
pembelajaran guru melakukan refleksi dan
evaluasi terhadap proses belajar yang telah
dilakukan.
Refleksi Hasil dan dampak Saat saya melaksanakan kegiatan
Bagaimana dampak dari aksi dari praktik, tentu saja berdampak dan
Langkah-langkah yang dilakukan? berpengaruh dari aksi dan langkah-langkah
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak yang telah saya lakukan. Hasil kegiatan praktik
efektif? Mengapa? Bagaimana yang telah saya lakukan berdampak positif dan
respon orang lain terkait dengan efektif dalam meningkatkan peran serta siswa
strategi yang dilakukan, Apa yang saat belajar. Hal ini terbukti dari rencana dan
menjadi faktor keberhasilan atau pelaksanaan kegiatan yang telah saya susun
ketidakberhasilan dari strategi yang dan berpusat pada siswa lebih meningkatkan
dilakukan? Apa pembelajaran dari kreativitas siswa saat proses pembelajaran.
keseluruhan proses tersebut Terlihat dari siswa kelas XI Jurusan perhotelan
yang awalnya 70 % siswa rendah saat
membuat garnish, menjadi siswa mampu
membuat garnish dengan baik. Selain itu
pemilihan media pembelajaran yang saya
padukan dengan pembelajaran berbasis
TPACK berupa PPT, video tutorial dan google
form yang dapat merangsang siswa untuk aktif
saat pembelajaran. Dan terbukti dapat
meningkatkan pemahaman dan kemampuan
siswa dalam membuat garnish. Setelah
melakukan evaluasi hasil belajar, hasil atau
nilai yang di dapat siswa sudah mencapai
diatas KKM.
Selain itu dengan adanya model
pembelajaran PjBL dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam membuat karya,
mampu menyelesaikan permasalahan dengan
diskusi, bekerja sama, dan menyelesaikan
tugas sesuai dengan target yang ditentukan.
Respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran ini sangat antusias karena
pembelajaran lebih menyenangkan. Media
yang digunakan pun menarik sehingga materi
dapat dengan mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran yang
telah saya praktikkan ini sangat ditentukan
dari pengelolaan pembelajaran , berdasarkan
penguasaan terhadap media dan bahan ajar,
serta model dan langkah- langkah kegiatan
belajar yang sudah saya buat dan persiapkan.
Saat kegiatan praktik pembelajaran, yang
sudah saya lakukan adalah penggunaan
media, model dan melakukan variasi
pembelajaran agar lebih kreatif sebagai upaya
meningkatkan pembelajaran yang inovatif.
Keberhasilan praktik pembelajaran tidak
lepas dari peran serta pihak sekolah dan teman
sejawat dalam mendukung pelaksanaan
praktik pembelajaran inovatif. Keberhasilan ini
terlihat dari siswa kelas XI Jurusan perhotelan
yang telah mampu meningkatkan kemampuan
siswa dalam membuat garnish dan peran
sertanya dalam berbicara, terbukti siswa lebih
aktif dalam menjawab pertanyaan, mampu
bekerjasama dalam kelompok. Siswa kelas XI
Jurusan perhotelan juga terlibat secara
langsung dalam penggunaan media
pembelajaran yang telah saya siapkan
sehingga pada saat belajar siswa terlihat
senang dan antusias. Proses belajar mengajar
juga sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai